• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 45 menunjukkan suhu di dalam bangunan showroom lebih tingg

4.5 Perencanaan Tata Hijau BBP Mektan untuk Menciptakan Kenyamanan dari Suhu dan Kelembaban.

4.5.2 Perencanaan Tata Hijau

Perencanaan tata hijau lebih diutamakan pada area outdoor dengan tingkat aktivitas yang tinggi. Adapun area outdoor, yaitu :

a. Jalan Utama area kantor : arah Timur – Barat menggunakan tipe tajuk bulat dan kubah seperti pohon sapu tangan dan biola cantik dengan peletakan berjejer, dan arah Utara – Selatan menggunakan tipe tajuk kolumnar seperti pohon melinjo dan glodogan tiang (Gambar 64 dan 66)

b. Parkir : arah Timur-Barat menggunakan tipe tajuk bulat dan tajuk bulat terbuka seperti pohon glodogan bulat dan ketapang dengan peletakan berjejer dan tajuk kolumnar seperti glodogan tiang dan melinjo dengan peletakan berjejer dan arah utara - selatan (Gambar 67)

c. Area outdoor gedung : Show Window dan Show Room : Pada sekitar gedung digunakan pohon jenis bertajuk bulat, kubah dengan peletakan berjejer di sebelah Timur dan Barat gedung (Gambar 72 dan 74)

d. Lahan uji alat : Pada sekitar lahan uji alat digunakan pohon jenis bertajuk bulat, kubah dengan peletakan berjejer di sebelah Timur dan Barat lajan uji alat (Gambar 70),

a. Jalan utama area kantor

Jalan utama area kantor terdapat 2 (dua) melalui gerbang utama Timur dan Barat. a.1. Jalan utama bagian timur.

Pada sisi kiri dan kanan jalan utama timur terdapat pohon palem raja dengan jarak tanam 7 – 8 meter, peletakan berjejer, ketinggian rata-rata diatas ± 20 meter dengan kondisi tua dan sebagian sudah mati sehingga tidak efektif lagi memberikan kenyamanan suhu bagi pengguna jalan pada siang hari (Gambar 63.), maka diperlukan penambahan dan penataan pohon agar dapat memberikan kenyamanan suhu pada siang hari sekaligus sebagai pengarah jalan dan memberikan estetika pada jalan utama.(Gambar 64)

Gambar 63 . Eksisting Jalan Utama Bagian Timur

Gambar 64 . Schematic Diagram Tata Hijau pada Jalan Utama Bagian Timur

a.2. Jalan utama bagian barat

Pada sisi kiri dan kanan jalan utama bagian barat terdapat pohon karet, peletakan- nya berkelompok/memblok dengan kondisi sudah tua, tidak terawat dan beberapa pohon sudah ditebang (Gambar 65). Dengan kondisi demikian perlu diadakan peremajaan atau penyulaman dan penataan ulang agar terlihat rapi dan memberikan estetika (Gambar 66) disamping itu dapat berproduksi dan dapat menambah PNBP kantor. Main gate timur Pohon palem raja Pos jaga Jalan setapak

Gambar 65. Eksisting Jalan Utama Bagian Barat

Gambar 66 . Schematic Diagram Tata Hijau pada Jalan Utama Bagian Barat Pohon karet

b. Parkir

Gambar 67. Eksisting Area Parkir

Gambar 68 . Schematic Diagram Tata Hijau pada Area Parkir

Area parkir termasuk area yang mempunyai tingkat kenyamana rendah dan tingkat aktivitas yang tinggi. Pada kondisi eksisting area parkir (Gambar 67) terdapat pohon glodogan bulat dengan peletakan berjejer, tetapi tidak memberikan kenyamanan suhu selain itu adanya perkerasan jalan yang dapat memberikan pantulan panas dari arah bawah, maka perlu penambahan pohon peneduh dan penataan ulang agar tercipta kenyamanan suhu disiang hari pada area parkir (Gambar 68) dan di harapkan memberikan bayangan pada area parkir.

Pohon ketapang

Glodogan bulat

c. Lahan uji alat

Gambar 69. Eksisting Lahan Uji Alat

Gambar 70 . Schematic Diagram Tata Hijau pada Lahan Uji Alat

Lahan uji alat termasuk area yang mempunyai tingkat kenyamanan sangat rendah dan sering digunakan untuk menguji alat mekanisasi pertanian hasil perekayasaan BBP Mektan dan dari pihak swasta. Pada lahan uji alat tidak terdapat vegetasi kecuali semak belukar disekitar pinggir area tersebut. Pada kondisi eksisting (Gambar 69 ), perlu peletakan pohon dan penataan pohon (Gambar 70 ) disekitarnya untuk menciptakan kenyamanan suhu disiang hari bagi pengguna dan pemberian tanaman untuk meredam kebisingan pada area tersebut. Adapun pohon yang digunakan yaitu Pohon ketapang (Terminalia catappa), peletakan berjejer dengan tajuk terbuka dapat memberikan peluang masuknya angin dan memberikan bayangan bagi pengguna. Selanjutnya pada sisi kiri diletakkan pohon ketapang (Terminalia catappa) dan

melinjo (Gnetum gnemon), peletakan berjejer dan berlayer untuk meredam bising sehingga pengguna jalan disebelah kiri tidak terganggu.

d. Area outdoor Gedung Show Window dan Show Room

Hasil pengamatan suhu dan RH pada indoor gedung yang diamati terdapat 2 (dua) gedung yang memberikan suhu yang tinggi dan RH yang rendah yaitu Gedung Show Window dan Show Room.

d.1. OutdoorShow Window

Gambar 71. Eksisting outdoor Gedung Show Window

Gambar 72 . Schematic Diagram Tata Hijau pada outdoor Gedung Show Window Area outdoor gedung Show window terdapat pohon sapu tangan (Maniltoa grandiflora) sebanyak tiga pohon dengan jarak 14 meter dari gedung Show window, peletakannya berjejer, tetapi tidak memberikan kenyamanan pada indoor show window pada siang hari (Gambar 71). Pada indoor show window (tanpa AC) terdapat

Pohon sapu tangan

prototipe alat-alat mekanisasi pertanian hasil perekayasaan BBP Mektan dan di letakkan pada ruangan tersebut untuk diperlihatkan pada tamu atau pengunjung yang berkunjung di BBP Mektan. Bahan material dinding bangunan sebagian besar terbuat dari kaca yang memudahkan penyerapan radiasi panas dari luar pada siang hari. Untuk itu diperlukan penambahan pohon, penataan tata hijau dan pemberian elemen air. Adapun pohon yang digunakan bertajuk bulat seperti sapu tangan (Maniltoa grandiflora) pada kiri dan kanan gedung, peletakan berjejer, pada kiri dan kanan

outdoor show window agar tercipta iklim mikro yang nyaman pada outdoor dan

indoor show window (Gambar 72). d.1. OutdoorShow Room

Gambar 73. Eksisting outdoor Gedung Show Room

Pada outdoor Show Room terdapat pohon sapu tangan (Maniltoa grandiflora)

sebanyak 2(dua) pohon dengan jarak 11 meter dari gedung Show Room, peletakannya berjejer, tetapi tidak memberikan kenyamanan pada indoor Show Room di siang dan sore hari. (Gambar 73 ). Pada indoor Show Room terdapat Alat-alat mekanisasi pertanian hasil perekayasa BBP Mektan dan Alat-alat mekanisasi pertanian dari pihak swasta yang akan diuji kualitasnya dan cara penggunaaannya. Adapun bahan material atap gedung terbuat dari seng dan posisi gedung mengarah Timur-Barat yang memudahkan penyerapan radiasi panas dari luar pada siang hari. Untuk itu diperlukan penambahan pohon, penataan tata hijau dan pemberian screening pada bagian sisi dinding tembok gedung agar melindungi dari panas matahari pada siang dan sore hari dan menghilangkan kekakuan pada dinding tembok (Gambar 74). Adapun tanaman yang digunakan yaitu sapu tangan (Maniltoa grandiflora) dan bambu kuning (Bambusa vulgaris).

REKOMENDASI

Berdasarkan hasil Inventarisasi, analisis suhu dan kelembaban dan sintesis pada area BBP Mektan maka rekomendasi Perencanaan Tata Hijau untuk Kenyamanan Klimatologis pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian dituangkan dalam Planting plan (Gambar 75)

5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Bentuk tajuk mempengaruhi kemampuan pohon dalam menurunkan suhu dan meningkatkan kelembaban relatif (RH), bentuk tajuk bulat dan bulat terbuka, efektif menurunkan suhu (penurunan suhu rata-rata sekitar 2OC dari kontrol 32.6OC) dan meningkatkan RH (peningkatan RH rata-rata sekitar 5% dari kontrol 64.2%), sedangkan bentuk tajuk payung tidak efektif menurunkan suhu. Jarak dari pohon cenderung mempengaruhi penurunan suhu dan peningkatan RH, yaitu semakin jauh jarak dari naungan pohon, pengaruh penurunan suhu dan peningkatan RH semakin berkurang.

Jarak pohon dari bangunan dan luas tutupan tajuk berpengaruh terhadap suhu di dalam gedung, yaitu semakin dekat jarak pohon dari bangunan dan semakin besar tutupan tajuk akan mampu menurunkan suhu di dalam gedung.

Tutupan kanopi pohon mempengaruhi suhu dan kelembaban, yaitu semakin tinggi persentase tutupan vegetasi suhu udara lebih rendah dan RH lebih tinggi. Hubungan luas tutupan RTH dengan suhu mengikuti regresi Y = - 0.0238 X + 34,59 dengan R2 = 0.705, dan luas tutupan RTH dengan RH mengikuti regresi Y = 0,151X + 59,38 dengan R2 = 0,636. Penataan area BBP Mektan untuk meningkatkan kenyamanan klimatologis dilakukan dengan penambahan vegetasi dengan fungsi ameliorasi iklim, yaitu pada area dekat gedung, area parkir, dan jalan ditambah pohon yang dapat memberi pengaruh naungan. Pada lahan BBP Mektan dengan luas ±32 ha

dengan penambahan RTH seluas 27,3 ha di prediksi pada tengah hari dapat menurunkan suhu menjadi 32oC.

5.2 Saran

1. Pada penataan tata hijau outdoor sebaiknya menggunakan tanaman bertajuk bulat, bulat terbuka dan kubah karena lebih efektif memberikan pengaruh suhu dan RH yang nyaman.

2. Perlu diadakan penanaman pohon pada lahan yang kosong atau tidak termanfaatkan agar dapat memberikan kontribusi suhu yang nyaman dan yang menghasilkan.

3. Perlu diadakan penelitian lanjutan tentang jarak pohon ke bangunan yang efektif memberikan suhu dan RH relatif yang nyaman bagi pengguna.

Dokumen terkait