• Tidak ada hasil yang ditemukan

No. Pertanyaan Rhitung Tingkat

Signifikan

Signifikansi Ket. Tourist Perceived Value

Experiential Value

1. Tingkat keramahan karyawan, pemandu

53

Karina Yulianti Sholihah, 2015

PENGARUH TOURIST PERCEIVED VALUE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION WISATAWAN NUSANTARA OCEAN DREAM SAMUDRA ANCOL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

2.

Tingkat kenyamanan wisatawan yang didapatkan dari karyawan, pemandu wahana permainan dan wahana atraksi dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,484 0,361 <0,05 Valid

3.

Tingkat kesigapan karyawan, pemandu wahana permainan dan wahana atraksi dalam membantu wisatawan memberikan informasi dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,630 0,361 <0,05 Valid

4.

Tingkat kemenarikan wahana atraksi dan wahana permainan di Ocean Dream Samudra dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,470 0,361 <0,05 Valid

Experiential Value

5.

Tingkat ilmu dan pengetahuan yang didapatkan wisatawan tentang aneka satwayang harus dilindungi dan konservasi satwa pada saat menyaksikan atraksi dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,495 0,361 <0,05 Valid

6.

Tingkat ilmu dan pengetahuan yang didapatkan wisatawan tentang aneka satwa yang harus dilindungi dari baliho, poster, dan sign dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,684 0,361 <0,05 Valid

7.

Tingkat ilmu dan pengetahuan yang didapatkan wisatawan di Rumah Pintar tentang aneka satwa yang harus dilindungi dan konservasi satwa dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,525 0,361 <0,05 Valid

Functional Value

8.

Tingkat kesesuaian nilai uang yang dikeluarkan untuk berkunjung ke ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,665 0,361 <0,05 Valid

9.

Tingkat kesesuaian potongan harga pada saat perayaan hari hari tertentu sesuai dengan keinginan pengunjung dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,529 0,361 <0,05 Valid

10. Tingkat kemudahan mendapatkan tiket atau

54

Karina Yulianti Sholihah, 2015

PENGARUH TOURIST PERCEIVED VALUE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION WISATAWAN NUSANTARA OCEAN DREAM SAMUDRA ANCOL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan adanya e-payment dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

11.

Tingkat kerapihan ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan Kebersihan ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,473 0,361 <0,05 Valid

12.

Tingkat kebersihan ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,643 0,361 <0,05 Valid

13.

Tingkat ketenangan yang didapatkan dan dirasakan wisatawan selama berkunjung ke ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,499 0,361 <0,05 Valid

14.

Tingkat keamanan yang didapatkan dan dirasakan wisatawan selama berkunjung ke ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,620 0,361 <0,05 Valid

Emotional Value 15.

Tingkat kenyamanan saat menikmati wahana dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,568 0,361 <0,05 Valid

16.

Tingkat kenyamanan saat menikmati fasilitas dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,640 0,361 <0,05 Valid

17.

Tingkat kesenangan yang dirasakan dan didapatkan selama berkunjung ke ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,651 0,361 <0,05 Valid

18.

Tingkat kegembiraan yang dirasakan dan didapatkan selama berkunjung ke ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,605 0,361 <0,05 Valid

19.

Tingkat kesenangan yang dirasakan dan didapatkan dari pengalaman berinteraksi langsung dengan aneka satwa dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,562 0,361 <0,05 Valid

20.

Tingkat kenikmatan berkunjung ke ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan

0,747 0,361 <0,05 Valid

21.

Tingkat kesenangan yang dirasakan dan didapatkan dari pengalaman tak terlupakan saat berkunjung ke ODS Ancol Jakarta dibandingkan dengan pengorbanan yang

55

Karina Yulianti Sholihah, 2015

PENGARUH TOURIST PERCEIVED VALUE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION WISATAWAN NUSANTARA OCEAN DREAM SAMUDRA ANCOL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan

Behavioral Intention 22. Tingkat kesediaan untuk menceritakan hal

positif mengenai ODS Ancol Jakarta kepada orang lain

0,793 0,361 Valid Valid

23. Tingkat kesediaan untuk memilih ODS Ancol Jakarta sebagai destinasi utama yang akan dikunjungi

0,831 0,361 Valid Valid

24. Tingkat kemungkinanuntuk berkunjung kembali ke ODS Ancol Jakarta di masa yang akan datang

0,780 0,361 Valid Valid

25. Tingkat kesediaan untuk berkunjung kembali ke ODS Ancol Jakarta

0,747 0,361 Valid Valid

Behavioral Intention 26. Tingkat kesediaan untuk mengajak kerabat

dan atau teman untuk mengunjungi ODS Ancol Jakarta

0,613 0,361 Valid Valid

27. Tingkat kesediaan untuk mendorong orang

lain untuk mengunjungi ODS Ancol Jakarta 0,592 0,361 Valid Valid

28. Tingkat kesediaan untuk merekomendasikan ODS Ancol Jakarta kepada kerabat dan teman

0,815 0,361 Valid Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015

Berdasarkan pada Tabel 3.4 yang merupakan hasil pengolahan data pengujian validitas dari setiap item pertanyaan mengenai tourist perceived value dan behavioral intention yang diperoleh sebanyak 30 responden yaitu wisatawan nusantara yang berkunjung ke ODS Ancol Jakarta. Hasil dari pengujian validitas tersebut menyatakan bahwa setiap item pertanyaan adalah valid. Dikatakan valid karena tingkat signifikan kurang dari 0,05. Maka dari itu pernyataan pada instrument ini dinyatakan sahih.Sedangkan kolom nilai rhitung dipergunakan apabila nilai tersebut dibandingkan dengan nilai rtabel sebesar 0,361.

3.2.6.2. Pengujian Reliabilitas

M. Azis Firdaus (2012:46) “Reliabilitas adalah tingkat kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010:271)

56

Karina Yulianti Sholihah, 2015

PENGARUH TOURIST PERCEIVED VALUE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION WISATAWAN NUSANTARA OCEAN DREAM SAMUDRA ANCOL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen tersebut sudah baik.Uji reliabillitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Dalam kata lain reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen memiliki akurasi nilai untuk dapat dipercaya, dan digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:196), Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus alpha. Arikunto (2010:239) rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Koefisien cronbach alpha merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrument penelitian. Jika nilai Alpha > 0,70 maka dinyatakan reliabel.

11 −1 1

2

2 Sumber : Arikunto (2010:239)

r11 = koefisien realibility instrument (cronbach alpha) k = banyaknya butiran pertanyaan

2= jumlah varian butir soal

2 = total varians

Sedangkan rumus untuk mencari nilai varians dari tiap butir dapat digunakan rumus Arikunto (2010, hlm. 229) berikut, adalah:

2 =

22

2 = varians = jumlah skor N = jumlah responden

Keputusan pengujian reliabilitas item instrumen adalah sebagai berikut : 1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan reliable jika nilai cronbach’s alpha

57

Karina Yulianti Sholihah, 2015

PENGARUH TOURIST PERCEIVED VALUE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION WISATAWAN NUSANTARA OCEAN DREAM SAMUDRA ANCOL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak reliable jika nilai cronbach’s alpha (α) ≤ 0,700.

Perhitungan uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS statistics Berdasarkan hasil dengan menggunakan SPSS statistics 20, diperoleh hasil pengujian reabilitas yang ditujukkan pada Tabel 3.5 berikut.

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN REALIBILITAS

Dokumen terkait