BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.3 Melaksanakan Percobaan .1 Lingkungan Implementasi
4.3.2 Hasil Percobaan
Percobaan dilakukan menggunakan aplikasi watermarking dengan file citra bitmap dan file audio. File citra bitmap yang digunakan mempunyai ukuran dan resolusi yang berbeda-beda. Sedangkan untuk file audio yang disisipkan terdapat 4 format (*.amr, *.mid, *.wav, dan *.mp3) dengan ukuran dan durasi yang berbeda-beda. Percobaan dilakukan untuk mengetahui seberapa baik aplikasi dapat berjalan dan untuk mengetahui hasil perbandingan dari citra asal sebelum disisipi watermark dengan citra hasil watermark serta menguji batas maksimum label audio yang bisa disisipkan.
Setelah dilakukan percobaan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Percobaan 1 :
Percobaan ini melakukan penyisipan citra bitmap dengan label audio AMR dengan data sebagai berikut:
Nama File citra = mountain.bmp Ukuran File citra = 1,83 MB Nama File audio = beautiful.amr Ukuran File audio = 37,5 KB
Sisa Byte = 238983 byte = 233,381 KB
Sisa Byte menunjukkan ukuran maksimum audio yang bisa disisipkan kedalam citra tersebut. Sehingga beautiful.amr yang berukuran 37,5 KB
bisa disisipkan pada citra mountain.bmp. Hasil citra yang sudah ter-watermark memiliki ukuran yang sama dengan citra asli.
2. Percobaan 2 :
Percobaan ini melakukan penyisipan citra bitmap dengan label audio MIDI dengan data sebagai berikut:
Dengan spesifikasi:
Nama File citra = lake1.bmp Ukuran File citra = 2,25 MB
Nama File audio = instrumental.mid Ukuran File audio = 109 KB
Sisa Byte = 293894 byte = 287,005 KB
Sisa Byte menunjukkan ukuran maksimum audio yang bisa disisipkan kedalam citra tersebut. Sehingga instrumental.mid yang berukuran 109 KB bisa disisipkan pada citra lake1.bmp. Hasil citra yang sudah ter-watermark memiliki ukuran yang sama dengan citra asli.
3. Perngujian 3 :
Percobaan ini melakukan penyisipan citra bitmap dengan label audio WAVE dengan data sebagai berikut:
Nama File citra = winter.bmp Ukuran File citra = 5,49 MB Nama File audio = rise.wav Ukuran File audio = 113 KB
Sisa Byte = 718982 byte = 702,130 KB
Sisa Byte menunjukkan ukuran maksimum audio yang bisa disisipkan kedalam citra tersebut. Sehingga rise.wav yang berukuran 113 KB bisa disisipkan pada citra winter.bmp. Hasil citra yang sudah ter-watermark memiliki ukuran yang sama dengan citra asli.
4. Percobaan 4 :
Percobaan ini melakukan penyisipan citra bitmap dengan label audio MP3 dengan data sebagai berikut:
Nam File citra = edge.bmp Ukuran File citra = 7,91 MB Nama File audio = invoke.mp3 Ukuran File audio = 454 KB
Sisa Byte = 1035783 byte = 1011,506 KB
Sisa Byte menunjukkan ukuran maksimum audio yang bisa disisipkan kedalam citra tersebut. Sehingga invoke.mp3 yang berukuran 454 KB bisa disisipkan pada citra edge.bmp. Hasil citra yang sudah terwatermark memiliki ukuran yang sama dengan citra asli.
5. Percobaan 5 :
Percobaan ini melakukan penyisipan citra bitmap dengan label audio WAVE dengan data sebagai berikut:
Nama File citra = lake2.bmp Ukuran File citra = 4,94 MB Nama File audio = matches.wav Ukuran File audio = 916 KB
Sisa Byte = 646983 byte = 631,819 KB
Sisa Byte menunjukkan ukuran maksimum audio yang bisa disisipkan kedalam citra tersebut. Karena ukuran audio lebih besar dari ukuran Sisa Byte citra, maka audio tersebut tidak dapat disisipkan kedalam citra dan menyebabkan error.
6. Percobaan 6 :
Percobaan ini melakukan penyisipan citra Bitmap dengan label audio MP3 dengan data sebagai berikut:
Nama File citra = sunset2.bmp Ukuran File citra = 5,93 MB Nama File audio = chant.wav Ukuran File audio = 949 KB
Sisa Byte = 776582 byte = 758,380 KB
Sisa Byte menunjukkan ukuran maksimum audio yang bisa disisipkan kedalam citra tersebut. Karena ukuran audio lebih besar dari ukuran Sisa Byte citra, maka audio tersebut tidak dapat disisipkan kedalam citra dan menyebabkan error.
7. Percobaan 7 :
Percobaan ini melakukan penguraian hasil dari percobaan 1.
Hasilnya, file audio beautiful.amr berhasil diekstraksi dan diputar tanpa mengalami gangguan.
8. Percobaan 8 :
Percobaan ini melakukan penguraian hasil dari percobaan 2.
Hasilnya, file audio instrumental.mid berhasil diekstraksi dan diputar tanpa mengalami gangguan.
9. Percobaan 9 :
Percobaan ini melakukan penguraian hasil dari percobaan 3.
Hasilnya, file audio rise.wav berhasil diekstraksi dan diputar tanpa mengalami gangguan.
10. Percobaan 10 :
Percobaan ini melakukan penguraian hasil dari percobaan 4.
Hasilnya, file audio invoke.mp3 berhasil diekstraksi dan diputar tanpa mengalami gangguan.
Tabel 4.2. Tampilan Visual Citra Sebelum dan Sesudah Penyisipan
No Sebelum Sesudah
1.
mountain.bmp
No Sebelum Sesudah 2.
lake1.bmp 3.
winter.bmp 4.
edge.bmp
Tabel 4.2 memperlihatkan secara visual citra sebelum dan sesudah di watermark tidak terdapat perbedaan sehingga membuat label yang disisipkan tidak tampak oleh pihak-pihak yang tidak berhak dan tidak merusak citra digital yang ingin dilindungi.
Tabel 4.3. Perbandingan Ukuran Citra Sebelum dan Sesudah di watermark Percobaan Nama Citra Ukuran Citra Sebelum
di-watermark (byte)
Ukuran Citra Sesudah di-watermark (byte)
1 mountain.bmp 1.920.058 1.920.058
2 lake1.bmp 2.359.350 2.359.352
3 winter.bmp 5.760.054 5.760.056
4 edge.bmp 8.294.456 8.294.458
Tabel 4.3 memperlihatkan ukuran file citra sebelum dan sesudah di watermark tidak mengalami perbedaan yang besar. Pada percobaan 1 tidak terdapat perbedaan sedangkan pada percobaan 2, 3, dan 4 terdapat perbedaan 2 byte.
Berikut ini gambar grafik perbandingan ukuran file citra sebelum dan sesudah di-watermark:
Gambar 4.25. Grafik Perbandingan Ukuran Citra Sebelum dan Sesudah di-watermark
Gambar 4.25 memperlihatkan grafik berwarna biru merupakan ukuran citra sebelum di-watermark (byte) dan grafik berwarna merah merupakan ukuran citra sesudah di-watermark (byte). Dari grafik tersebut terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan antara ukuruan sebelum dan sesudah di-watermark.
Tabel 4.4. Bit Rate dan Sample Rate Audio Sebelum Disisipkan Percobaan Nama Audio Bit Rate Sebelum di
watermark (Kbps)
Sample Rate Sebelum di watermark (kHz)
1 beautiful.amr 12 8
2 instrumental.mid 3 44.1
3 rise.wav 32 16
4 invoke.mp3 128 44.1
Tabel 4.5. Bit Rate dan Sample Rate Audio Sesudah Diekstraksi Percobaan Nama Audio Bit Rate Sesudah di
watermark (Kbps)
Sample Rate Sesudah di watermark (kHz)
7 beautiful.amr 12 8
8 instrumental.mid 3 44.1
9 rise.wav 32 16
10 invoke.mp3 128 44.1
Tabel 4.4 dan tabel 4.5 memperlihatkan label audio sebelum disisipkan dan sesudah diekstraksi tidak mengalami perubahan sama sekali. Sehingga berdasarkan bit rate (Kbps) dan sample rate (kHz) dari audio-audio yang digunakan sebagai label watermark tersebut akan menghasilkan kualitas suara yang sama.
86
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang bermanfaat bagi pengembangan aplikasi selanjutnya.
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil penulis setelah membuat aplikasi watermarking citra digital ini adalah:
1. Aplikasi Watermarking ini mampu menyisipkan label watermark berupa audio pada citra digital berformat bitmap tanpa merusak citra digital tersebut sehingga secara visual tidak dapat dibedakan antara citra asal dan citra ter-watermark, seperti terlihat pada tabel 4.2.
2. Aplikasi Watermarking ini mampu mengekstraksi label watermark berupa audio dari citra digital berformat bitmap yang sudah ter-watermark. Label audio hasil ekstraksi berhasil diputar dengan kualitas suara sama baik dengan file audio sebelum disisipkan, seperti terlihat pada tabel 4.4 dan 4.5.
3. Perbandingan ukuran file citra digital berformat bitmap sebelum dan sesudah dilakukan pengujian dengan melakukan penyisipan menggunakan data audio yang berekstensi *.amr, *.mid, *.wav dan
*.mp3 dengan citra asli hanya mengalami sedikit perubahan ukuran, seperti terlihat pada tabel 4.3.
5.2. Saran
Setelah mengimplementasikan teknik watermarking citra digital pada skripsi ini, penulis ingin menyampaikan beberapa saran berikut ini:
1. Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya diharapkan dapat digunakan format citra yang berbeda seperti JPEG dan PNG.
2. Untuk percobaan selanjutnya bisa menggunakan format audio yang berbeda dan ukuran yang bervariasi.
3. Untuk menghasilkan citra yang lebih handal dan tahan terhadap serangan bisa digunakan metode-metode ataupun bahasa pemrograman yang lain.
88 Yogyakarta : GRAHA ILMU.
Alfatwa, Dean Fathony. 2007. Watermarking Pada Citra Digital menggunakan Discrete Wavelet Transform. TA ITB.
http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/TA/Makalah_TA%20Dean%
20Fathony%20Alfatwa.pdf diakses pada 2 Agustus 2012 pukul 20.03 WIB.
Ariyus, Dony. 2009. Keamanan Multimedia. Yogyakarta : ANDI.
Binanto. 2010. Multimedia Digital, Dasar dan Teori, Penerbit PT Elex Media Komputindo: Jakarta.
Herry Purnomo & Theo Zacharias. 2005. Pengenalan Informatika Perspektif Teknik dan Lingkungan. Yogyakarta : ANDI.
Hubbul Walidainy dan Nazlun. 2004. Simulasi Menghapus Derau Pada Sinyal Suara. Jurnal Rekayasa Elektrik. Volume 3 No.2 hal 1-6
Lestari, Desi Alex. 2003. Implementasi Teknik Watermarking Digital pada Domain DCT untuk Citra Berwarna. Skripsi, UGM.
http://luluvikar.files.wordpress.com/2011/01/dc-skripsi-all-in-one-11pts.pdf diakses pada 7 Agustus 2012 pukul 18.27 WIB.
Moh. Nazir. 2009. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Munir, Rinaldi. 2004. Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik.
Bandung : Informatika.
Nababan, Alexandro. 2011. Analisis Digital Audio Watermarking Menggunakan Metode Discrete Wavelet Transform (DWT). Skripsi, USU.
Nafhah, Ulfatun. 2011. Implementasi Discrete Wavelet Transform pada Watermarking Citra Digital dengan Data Audio Sebagai Label Watermark.
Skripsi, UIN Malang.
http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id=04550027 diakses pada 15 Juli 2012 pukul 15.14 WIB.
Nugroho, Bunafit. 2007. Aplikasi Multimedia dengan Visual Basic 6.0. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Putra, Darma. 2010. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta : ANDI.
Sitorus, Syahriol, dkk. 2006. Pengolahan Citra Digital. Medan: USU Press.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta : GRAHA ILMU.
Vaughan, Tay. 2006. Multimedia: Making it Work Edisi 6. Yogyakarta : ANDI.
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Perbandingan Gambar Sebelum dan Sesudah Disisipkan Watermark
mountain.bmp
lake1.bmp
Winter.bmp
edge.bmp
LAMPIRAN II