• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kategori Hasil Belajar

1. Hasil Pretest

Sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran, peneliti memberikan soal pretest kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat kemampuan awal siswa mengenai materi sistem persamaan linear dua variabel sebelum proses pembelajaran berlangsung. Soal tersebut berbentuk uraian yang terdiri dari 5 soal. Dari nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen diperoleh 20,24 dan kelas kontrol dengan rata-rata 20,11 sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal siswa dikelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berikut ini akan dibahas uraian jawaban siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada soal pretest.

a) Hasil Pretest Soal ke-1

Untuk soal nomor 1 indikator yang diukur pada siswa kelas eksperimen dan kontrol pada soal pertama, yaitu kemampuan siswa untuk menyebutkan perbedaan dari persamaan linear dua variabel dengan sistem persamaan linear dua variabel. Indikator tersebut terdapat pada soal tes nomor 1 siswa diminta menentukan persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel serta memberikan alasanya, sehingga siswa tidak bisa menebak-nebak jawabanya

dikarenakan adanya alasan tersebut. Berikut ini soal pretest pada soal pertama.

Sebutkan manakah yang merupakan persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel, serta berikan alasannya!

a. 4x – 3y = 12

b. 2x + y = 8 dan x – 2y = 4 c. x2 + y = 2

d. 7x2– 3x + 12 = 0 dan y = 5

Kemudian setelah diperiksa lembar jawaban siswa bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jawaban siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol, 68% siswa di kelas eksperimen dan 57% siswa di kelas kontrol sudah bisa menjawab soal nomor 1 dengan tepat karena pada bab sebelumnya siswa sudah belajar tentang persamaan linear satu variabel sehinggan tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam menentukan persamaan linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel

Gambar 1. Lembar Jawaban Soal Pretest Nomor 1 Siswa yang Menjawab Benar

Namun masih ada juga 32% siswa di kelas eksperimen dan 43 % siswa di kelas kontrol yang tidak menentukan jawaban dengan tepat, siswa

mengalami kesalahan karena tidak bisa memberikan alasan yang tepat dalam menentukan persamaan linear dua varibel dan sistem persamaan linear dua varibel.

Gambar 2. Lembar Jawaban Soal Pretest Nomor 1 Siswa yang Menjawab Kurang Tepat

b) Hasil Pretest Soal ke-2

Untuk soal nomor 2 indikator tes yang diukur pada siswa kelas eksperimen dan kontrol pada soal kedua, yaitu kemampuan siswa untuk menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik, substitusi, eliminasi, dan gabungan. Indikator pada soal tes nomor 2 siswa diminta menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik. Berikut ini soal pretest pada soal kedua.

Tentukan himpunan penyelesaian dar sistem persamaan linear x + y = 6 dengan 2x + y = 10 menggunakan metode grafik!

Kemudian setelah diperiksa lembar jawaban siswa bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara jawaban siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol, hanya 27% siswa di kelas eksperimen dan 24% siswa di

kelas kontrol yang bisa menjawab soal nomor 2 dengan tepat, walaupun pada bab sebelumnya siswa sudah belajar tentang membuat persamaan garis lurus tapi hanya sebagian siswa yang menguasainya.

Gambar 3. Lembar Jawaban Soal Pretest Nomor 2 Siswa yang Menjawab Benar

Sedangkan 73% siswa di kelas eksperimen dan 76 % siswa di kelas kontrol yang tidak menentukan jawaban dengan tepat, pada metode grafik siswa mengalami kesulitan dalam menentukan titik potong pada sumbu x dan y sehingga siswa dalam mengambar grafik tidak dapat menentukan perpotongan dua buah garis yang merupakan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel.

Gambar 4. Lembar Jawaban Soal Pretest Nomor 2 Siswa yang Menjawab Kurang Tepat

c) Hasil Pretest Soal ke-3

Untuk soal nomor 3 indikator tes yang diukur pada siswa kelas eksperimen dan kontrol pada soal ketiga, yaitu kemampuan siswa untuk menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan metode grafik, substitusi, eliminasi, dan gabungan. Indikator tersebut terdapat pada soal tes nomor 3 siswa diminta menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel dengan metode gabungan. Berikut ini soal pretest pada soal ketiga.

Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear 2x + y = 6 dengan 3x – y = 14 menggunakan metode gabungan eliminasi

dan substitusi!

Kemudian setelah diperiksa lembar jawaban siswa bahwa tidak ada satu pun siswa baik dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang bisa menjawab pertanyaan nomor 3.

d) Hasil Pretest Soal ke-4

Untuk soal nomor 4 indikator tes yang diukur pada siswa kelas eksperimen dan kontrol pada soal keempat, yaitu kemampuan siswa untuk membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel. Indikator tersebut terdapat pada soal tes nomor 4 siswa diminta untuk membuat model

matematika dan menyelesaikan model matematika tersebut serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini soal pretest pada soal keempat.

Eka membeli 2 kg apel dan 4 kg anggur dengan harga Rp38.000,00. Ega membeli 5 kg apel dan 6 kg anggur dengan harga Rp67.000,00. Buatlah model matematika dari masalah di atas dan hitunglah berapa harga 4 kg apel dan 5 kg anggur!

Kemudian setelah diperiksa lembar jawaban siswa bahwa tidak ada satu pun siswa baik dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang bisa menjawab pertanyaan nomor 4.

e) Hasil Pretest Soal ke-5

Untuk soal nomor 5 indikator tes yang diukur pada siswa kelas eksperimen dan kontrol pada soal kelima, yaitu kemampuan siswa untuk membuat model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan menyelesaikan model matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel. Indikator tersebut terdapat pada soal tes nomor 5 siswa diminta untuk membuat model matematika dan menyelesaikan model matematika tersebut serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini soal tes hasil belajar pada soal kelima.

Ada dua bilangan. Bilangan yang pertama ditambah empat kali bilangan yang kedua sama dengan 99. Bilangan yang kedua ditambah dengan tiga

kali bilangan yang pertama sama dengan 110. Berapa jumlah tiga kali bilangan yang kedua ditambah empat kali bilangan yang pertama?

Kemudian setelah diperiksa lembar jawaban siswa bahwa tidak ada satu pun siswa baik dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang bisa menjawab pertanyaan nomor 5.

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pretest sebesar 20,24 untuk siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Number Heads Together (NHT) dan nilai rata-rata pretest siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional sebesar 20,11. Perhitungan uji t didapat thitung = 0,069 sedangkan ttabel pada taraf signifikan 5% adalah 1,998. Karena thitung = 0,069 < ttabel = 1,998 maka H0 diterima berarti tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Dokumen terkait