• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN

F. Hasil Remedial

Tahapan remedial terbagi menjadi dua bagian, yaitu pengajaran remedial dan tes remedial. Pengajaran remedial dilakukan pada hari kamis, 28 Mei 2015 setelah proses belajar mengajar selesai. Pengajaran remedial berlangsung sekitar 90 menit. Pengajaran remedial tersebut diikuti oleh 30 dari 33 subjek penelitian. Dalam pengajaran remedial tersebut metode pembelajaran yang digunakan yaitu ceramah dan latihan soal. Peneliti terlebih dahulu mengulang materi dan kemudian siswa mengerjakan latihan soal. Peneliti melakukan pengulangan materi karena berdasarkan analisis kesalahan

tes diagnosis 24,52 % jawaban tidak dijawab dan 23,69 % jawaban menggunakan definisi yang salah. Berdasarkan hasil wawancara, alasan siswa tidak menjawab soal ialah tidak memahami materi dengan baik. Dengan melakukan pengulangan materi, siswa diharapkan dapat memahami materi dengan lebih baik. Selain melakukan pengulangan materi, peneliti memberikan lebih banyak latihan soal. Bardasarkan analisis kesalahan tes diagnosis sebanyak 15,98 % jawaban menggunakan teknis yang salah. Hal ini kemungkinan besar disebabkan kurangnya latihan soal.

Pada awal pengajaran remedi, peneliti memberikan sedikit motivasi bahwa pentingnya menguasai materi trigonometri. Keuntungan apabila menguasai materi trigonometri dengan baik ialah mendapatkan nilai minimal KKM dan memperbesar peluang masuk jurusan ilmu alam. Meskipun siswa tidak berniat untuk masuk jurusan ilmu alam, menguasai materi trigonometri dengan baik berguna ketika kita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal itu karena, siswa yang belajar di jurusan ilmu sosial dapat memilih jurusan yang berkaitan dengan ilmu alam. Pengajaran remedial berlangsung dengan baik dan lancar. Siswa aktif mengikuti pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut ditandai dengan seringnya siswa bertanya apabila ada materi yang belum paham, menuliskan jawaban di papan tulis, dan mengikuti pembelajaran sampai selesai. Jumlah tes remedial ialah 9 soal sedangkan jumlah tes diagnostik ialah 11 soal. Pengurangan soal tersebut ada pada nomor 1. Nomor 1 pada tes diagnostik ada 4 soal sedangkan pada tes remedial ada 2 soal.

Tes remedial dilakukan pada hari Jumat, 29 Mei 2015 setelah proses pembelajaran selesai. Tes remedial pada hari tersebut diikuti oleh 32 subjek penelitian dan 1 siswa tidak memberikan keterangan ketidakhadiran. Berdasarkan hasil tes remadial, 4 siswa yang mencapai KKM. Hasil rata-rata tes remedial yaitu 46,97 dengan 14 siswa mendapatkan hasil lebih dari rata-rata dan 18 siswa mendapatkan hasil kurang dari rata-rata-rata-rata. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Hasil tertinggi tes remedial yaitu 86 dan hasil terendah yaitu 15. Berikut ini perbandingan nilai tes diagnostik dengan tes remedial:

Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Tes Diagnostik dengan Tes Remedial

No. Nama Siswa Nilai Kategori Keterangan

Diagnostik Remedial

1. S1 62 41 Turun Belum Tuntas

2. S2 74 85 Naik Tuntas

3. S3 29 61 Naik Belum Tuntas

4. S4 29 62 Naik Belum Tuntas

5. S5 10 32 Naik Belum Tuntas

6. S6 67 86 Naik Tuntas

7. S7 35 36 Naik Belum Tuntas

8. S8 20 38 Naik Belum Tuntas

9. S9 16 28 Naik Belum Tuntas

10. S10 38 60 Naik Belum Tuntas

11. S11 35 - Tetap Belum Tuntas

12. S12 36 69 Naik Belum Tuntas

13. S13 41 38 Turun Belum Tuntas

14. S14 19 20 Naik Belum Tuntas

15. S15 25 18 Turun Belum Tuntas

16. S16 58 57 Turun Belum Tuntas

17. S17 33 32 Turun Belum Tuntas

18. S18 36 46 Naik Belum Tuntas

19. S19 3 40 Naik Belum Tuntas

20. S20 73 75 Naik Tuntas

21. S21 62 79 Naik Tuntas

22. S22 41 48 Naik Belum Tuntas

23. S23 56 67 Naik Belum Tuntas

24. S24 46 15 Turun Belum Tuntas

25. S25 2 32 Naik Belum Tuntas

No. Nama Siswa Nilai Kategori Keterangan Diagnostik Remedial

27. S27 16 34 Naik Belum Tuntas

28. S28 57 63 Naik Belum Tuntas

29. S29 19 38 Naik Belum Tuntas

30. S30 59 60 Naik Belum Tuntas

31. S31 43 25 Turun Belum Tuntas

32. S32 29 37 Naik Belum Tuntas

33. S33 29 32 Naik Belum Tuntas

Berdasarkan tabel di atas, 25 subjek penelitian mengalami kenaikan nilai meskipun 21 siswa diantaranya belum mencapai KKM. Selain itu, 7 subjek penelitian mengalami penurunan nilai dan 1 siswa tidak mengalami perubahan nilai karena tidak mengikuti tes remedial.

Peneliti juga menghitung tingkat kesulitan tes remedial untuk mengetahui besar kesulitan subjek penelitian. Tingkat kesulitan dihitung berdasarkan indikator-indikator. Besar tingkat kesulitan tes remedial yaitu:

Tabel 4.22 Perbandingan Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial

No. Indikator Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik Ket Tingkat Kesulitan Tes Remedial Ket 1.

Memahami besaran yang menunjukkan ukuran bagi suatu sudut (indikator I)

0,71 mudah 0,94 mudah

2.

Menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku (indikator II)

0,65 sedang 0,76 mudah

3.

Menentukan perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran (indikator III)

0,21 sulit 0,30 sulit 4. Menentukan nilai perbandingan

sudut khusus (indikator IV) 0,24 sulit 0,38 sedang 5.

Membuktikan dan menggunakan identitas trigonometri (indikator V)

0,28 sulit 0,34 sedang

Berdasarkan tabel di atas, indeks tingkat kesulitan siswa mengerjakan soal trigonometri semakin tinggi. Semakin tinggi indeks tingkat kesulitan

maka semakin mudah soal yang dikerjakan. Pengajaran remedial memberikan pengaruh positif karena berhasil meningkatkan indeks tingkat kesulitan. Hal ini berarti, kesulitan saat mengerjakan tes remedial lebih rendah dari pada tes diagnostik.

Berikut ini perbandingan kesalahan tes diagnostik dengan tes remedial: Tabel 4.23 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran

yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut

No. Nama

Jenis Kesalahan Tes Diagnostik

Tes Remedial

1a 1b

1. S1 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2. S2 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

3. S3 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis

4. S4 Tidak ada Kesalahan definisi Tidak ada 5. S5 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Kesalahan teknis

6. S6 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

7. S7 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis

8. S8 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

9. S9 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

10. S10 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada

11. S11 Tidak ada Tidak ada ---

12. S12 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

13. S13 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada

14. S14 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis

15. S15 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis

16. S16 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada

17. S17 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

18. S18 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

19. S19 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada

20. S20 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

21. S21 Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada

22. S22 Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada

23. S23 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis

24. S24 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

25. S25 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada

26. S26 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

27. S27 Tidak ada Kesalahan definisi Tidak ada 28. S28 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada 29. S29 Kesalahan definisi Kesalahan teknis Kesalahan teknis 30. S30 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis

31. S31 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis

32. S32 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1a, 23 (71,87 %) siswa menjawab benar dan 9 siswa menjawab salah. Kesalahan 9 (28,12 %) siswa yaitu menggunakan teknis yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.

Berdasarkan kesalahan dari tes diagnostik nomor 1a dan 1b ke tes remedial nomor 1a, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil dari tes diagnostik nomor 1a dan 1b ke tes remedial nomor 1a:

Tabel 4.24 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut

No.

Perubahan

Jumlah

siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik

Remedial

1a 1b

1. Benar Benar Benar 13 -

2. Benar Benar Salah 5 5 siswa salah teknis pengerjaan pada tes remedial.

3. Benar Salah Benar 4

2 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b dan 2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b.

4. Salah Salah Benar 6

5 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b dan

1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b.

5. Benar Salah Salah 1

1 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.

6. Salah Salah Salah 3

2 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b serta pada tes remedial dan 1 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor

1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.

Tabel 4.25 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial Nomor tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut

No. Nama

Jenis Kesalahan Tes Diagnostik

Tes Remedial

1a 1b

1. S1 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2. S2 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

3. S3 Kesalahan data Kesalahan data Tidak ada 4. S4 Kesalahan data Kesalahan data Tidak ada 5. S5

Kesalahan tidak menuliskan proses

pengerjaan

- Kesalahan teknis

6. S6 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

7. S7 Kesalahan data Kesalahan teknis Tidak ada 8. S8 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada 9. S9 Kesalahan definisi

radian Kesalahan teknis Tidak ada 10. S10 Kesalahan definisi

radian

Kesalahan definisi

radian Tidak ada

11. S11 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan --- 12. S12 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada 13. S13 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis

14. S14 - - Kesalahan teknis

15. S15 - - Kesalahan teknis

16. S16 Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada

17. S17 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

18. S18 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

19. S19

Kesalahan tidak menuliskan proses

pengerjaan

- Tidak ada

20. S20 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

21. S21 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

22. S22 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada 23. S23 Kesalahan definisi radian Kesalahan definisi

radian Tidak ada

24. S24 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan - 25. S25 - - Kesalahan teknis

No. Nama Jenis Kesalahan Tes Diagnostik Tes Remedial 1a 1b 26. S26 Kesalahan definisi radian Kesalahan definisi

radian Tidak ada

27. S27 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada

28. S28 Tidak ada Tidak ada Tidak ada

29. S29 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada

30. S30 Tidak ada Tidak ada Kesalahan

definisi radian 31. S31 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada 32. S32 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada

33. S33 Tidak ada Kesalahan data Tidak ada

Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1b, 25 (78,12 %) siswa menjawab benar dan 7 siswa menjawab salah. Kesalahan 7 siswa tersebut yaitu 5 (15,62 %) siswa menggunakan teknis yang salah, 1 (3,12 %) siswa tidak mengerjakan, dan 1 (3,03 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.

Berdasarkan kesalahan dari tes diagnostik nomor 1c dan 1d ke tes remedial nomor 1b, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada subjek penelitian. Berikut ini perubahan dari hasil tes diagnostik nomor 1c dan 1d ke tes remedial nomor 1b:

Tabel 4.26 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut

No.

Perubahan

Jumlah

siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik

Remedial

1a 1b

1. Benar Benar Benar 8 -

2. Benar Benar Salah 1 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial

3. Benar Salah Benar 2

1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b dan

1 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1b

4. Salah Salah Benar 15

4 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b,

4 siswa tidak menuliskan jawaban yang rinci pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b , 2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b,

2 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b,

2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b, serta

1 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1a dan salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b

5. Salah Salah Salah 1

1 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial. 6. Salah Tidak menger-jakan Salah 2

2 siswa salah dari tidak

menuliskan jawaban yang rinci pada tes diagnostik nomor 1a berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial

7. Tidak menger--jakan Tidak menger-jakan Salah 3

3 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.

Pengerjaan tes remedial nomor 1a dan 1b masuk indikator I. Pengerjaan soal dalam indikator tersebut ada 64 jawaban. Dari 64 jawaban terdapat 48 (75 %) jawaban benar dan 16 jawaban salah. 16 jawaban salah tersebut yaitu 14 (21,87 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, 1 (1,56 %) jawaban tidak dikerjakan, dan 1 (1,56 %) jawaban menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.27 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai

Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku

No. Nama Jenis Kesalahan

Diagnostik Remedi

1. S1 Tidak ada Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

2. S2 Tidak ada Tidak ada

3. S3 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Tidak ada 4. S4 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Tidak ada

5. S5 Kesalahan data Kesalahan teknis

6. S6 Kesalahan teknis Tidak ada

7. S7 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Kesalahan teknis

8. S8 Kesalahan teknis Tidak ada

9. S9 - Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

10. S10 Tidak ada Tidak ada

11. S11 Tidak ada ---

12. S12 Tidak ada Tidak ada

13. S13 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

14. S14 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

15. S15 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

16. S16 Tidak ada Tidak ada

17. S17 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Tidak ada

18. S18 Kesalahan teknis Tidak ada

19. S19 - Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

20. S20 Tidak ada Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

21. S21 Tidak ada Tidak ada

22. S22 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Kesalahan teknis

23. S23 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

24. S24 Tidak ada Kesalahan definisi

No. Nama Jenis Kesalahan

Diagnostik Remedi

25. S25 - Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

26. S26 Kesalahan teknis Tidak ada

27. S27 Kesalahan definisi perbandingan trigonometri

Kesalahan definisi perbandingan trigonometri 28. S28 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Tidak ada 29. S29 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Tidak ada

30. S30 Tidak ada Tidak ada

31. S31 Tidak ada Kesalahan teknis

32. S32 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Tidak ada

33. S33 Kesalahan data Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2a, 16 (50 %) siswa menjawab benar dan 16 siswa menjawab salah. Kesalahan 16 siswa tersebut yaitu 8 (25 %) siswa menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.

Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 2a, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 2a:

Tabel 4.28 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku

No. Perubahan Jumlah

Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial

1. Benar Benar 6 -

2. Benar Salah 4

3 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial,

1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes remedial.

No. Perubahan Jumlah

Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial

3. Salah Benar 10

6 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik,

4 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik.

4. Salah Salah 9

4 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan remedial, 2 siswa salah dari penggunaan data pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial,

2 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan

1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial. 5. Tidak

mengerjakan Salah 3

3 siswa salah dari tidak

mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan teorema pada tes remedial.

Pengerjaan tes remedial nomor 2a masuk indikator II. Pengerjaan dalam indikator tersebut ada 32 jawaban. Dari 32 jawaban terdapat 16 (50 %) jawaban benar dan 16 jawaban salah. 16 jawaban salah tersebut yaitu 8 (25 %) jawaban menggunakan teknis yang salah dan 8 (25 %) jawaban menggunakan definisi yang salah.

Tabel 4.29 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran

No. Nama Jenis Kesalahan

Diagnostik Remedi

1. S1 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

2. S2 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

3. S3 - Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 4. S4 - Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 5. S5 - -

No. Nama Jenis Kesalahan Diagnostik Remedi perbandingan trigonometri di semua kuadran 7. S7 Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan teknis 8. S8 - - 9. S9 - - 10. S10 Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan teknis 11. S11 - --- 12. S12 - Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 13. S13 - Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 14. S14 - -

15. S15 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

16. S16 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

17. S17 - -

18. S18 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

19. S19 - Kesalahan teknis

20. S20 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

21. S21 Kesalahan teknis

Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di

semua kuadran

22. S22 Kesalahan teknis Kesalahan data yang

ditanyakan

23. S23 Kesalahan teknis Kesalahan teknis

24. S24 Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran - 25. S25 - - 26. S26 Kesalahan teknis - 27. S27 - Kesalahan teknis 28. S28 Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 29. S29 - - 30. S30 Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 31. S31 Kesalahan teknis - 32. S32 - - 33. S33 - -

Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2b, 1 (3,12 %) siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut yaitu 12 (37,5 %) siswa tidak mengerjakan, 11 (34,37 %) siswa menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.

Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 2b terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 2b:

Tabel 4.30 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran

No. Perubahan Jumlah

Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial

1. Benar Benar - -

2. Benar Salah - -

3. Salah Benar 1 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik.

4. Salah Salah 13

7 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan remedial, 3 siswa salah dari teknis

pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remadial,

2 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan

1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes

remedial. 5. Tidak

mengerjakan Salah 6

4 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes

No. Perubahan Jumlah

Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial

remedial,

2 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah salah teknis pengerjaan pada tes

remedial, dan

6. Salah Tidak

mengerjakan 3

2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial, dan

1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah menjadi tidak mengerjakan pada tes remedial.

7. Tidak mengerjakan

Tidak

mengerjakan 9 -

Pengerjaan tes remedial nomor 2b masuk indikator III. Pengerjaan dalam indikator tersebut ada 32 jawaban. Dari 32 jawaban terdapat 1 (3,12 %) jawaban benar dan 31 jawaban salah. 31 jawaban salah tersebut yaitu 12 (37,5 %) jawaban tidak dikerjakan, 11 (34,37 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) jawaban menggunakan definisi yang salah.

Tabel 4.31 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus

No. Nama Jenis Kesalahan

Diagnostik Remedi

1. S1 Kesalahan definisi nilai dari

sudut istimewa Kesalahan data yang diketahui 2. S2 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Tidak ada 3. S3 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

Kesalahan definisi perbandingan trigonometri 4. S4 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui

5. S5 - Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

6. S6 Tidak ada Kesalahan data yang diketahui

7. S7 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri 8. S8 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui

9. S9 - -

No. Nama Jenis Kesalahan

Diagnostik Remedi

sudut istimewa 11. S11 Kesalahan data yang diketahui ---

12. S12 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri 13. S13 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui

14. S14 - Kesalahan definisi nilai dari

sudut istimewa 15. S15 Kesalahan menggunakan data

yang diketahui

Kesalahan menggunakan data yang diketahui 16. S16 Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai dari

sudut istimewa 17. S17 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui 18. S18 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang ditahui

19. S19 - -

20. S20 Tidak ada Kesalahan menggunakan data

yang diketahui

21. S21 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui 22. S22 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui 23. S23 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui 24. S24 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui

25. S25 - Kesalahan data yang diketahui

26. S26 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri

27. S27 - Kesalahan menggunakan data

yang diketahui 28. S28 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui 29. S29 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri

Kesalahan definisi nilai dari sudut istimewa 30. S30 Kesalahan teknis Kesalahan tidak menuliskan

jawaban secara rinci 31. S31 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri -

32. S32 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui 33. S33 Kesalahan definisi

perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui

Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 3, 1 (3,12 %) siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut yaitu 18 (56,25 %) menggunakan data yang salah, 9 (28,12 %) siswa menggunakan definisi yang salah, 3 (9,37 %) siswa tidak mengerjakan, dan 1

(3,12 %) siswa tidak menuliskan jawaban yang rinci. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.

Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 3 terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 3:

Tabel 4.32 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus

No. Perubahan Jumlah

Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial

1. Benar Benar - -

2. Benar Salah 3

3 siswa salah penggunaan data pada tes remedial dan

1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial.

3. Salah Benar 1 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik.

4. Salah Salah 21

9 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik dan remedial, 5 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes remedial,

4 siswa salah dari penggunaan data pada tes diagnostik berubah salah penggunaan teorema pada tes remedial,

1 siswa salah penggunaan teorema pada tes diagnostik dan remedial, 1 siswa salah dari teknis

pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial, dan

1 siswa salah dari teknis pada tes diagnostik berubah salah tidak mengerjakan pada tes remedial. 5. Tidak

mengerjakan Salah 5

4 siswa dari tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah

Dokumen terkait