LKS 9 SIFAT-SIFAT DAN JARING-JARING LIMAS LKS 10 LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME LIMAS
3. Hasil Tahap Development (Pengembangan) a Pengembangan RPP
RPP dikembangkan dengan susunan sebagai berikut: a) Identitas RPP
Identitas RPP terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas, semester, topik, hari dan tanggal, serta alokasi waktu.
b) Kompetensi Dasar
Berikut merupakan contoh tampilan dari kompetensi dasar yang tertulis pada RPP
Gambar 2. Identitas RPP
70 c) Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi dikembangkan dari perincian kompetensi dasar. Berikut merupakan contoh tampilan dari indikator pencapaian kompetensi yang tertulis pada RPP
d) Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan indikator pencapaian kompetensi. Berikut merupakan contoh tampilan dari tujuan pembelajaran yang tertulis pada RPP
e) Skema Pencapaian Kompetensi
Skema pencapaian kompetensi adalah bagan skema yang memuat indikator- indikator pencapaian kompetensi dari materi prasyarat, materi yang sedang dipelajari, dan materi yang akan dipelajari berikutnya. Materi-materi tersebut tentu saja saling berhubungan satu sama lain dan masih pada topik yang sama. Berikut merupakan contoh tampilan dari skema pencapaian kompetensi yang tertulis pada RPP
Gambar 4. Indikator Pencapaian Kompetensi pada RPP
71 f) Model Pembelajaran
Berikut merupakan contoh tampilan dari model pembelajaran yang tertulis pada RPP
Gambar 6. Skema Pencapaian Kompetensi pada RPP
72 g) Materi Pembelajaran
Berikut merupakan contoh tampilan dari materi pembelajaran yang tertulis pada RPP
h) Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Berikut ini adalah contoh tampilan dari tiga kegiatan tersebut.
(1) Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menyiapkan siswa dan kelas agar kegiatan belajar mengajar lebih kondusif. Berikut ini merupakan contoh tampilan dari kegiatan pendahuluan pada RPP.
73 (2) Kegiatan Inti
kegiatan inti yang tercantum pada RPP memuat kegiatan 5M, dugaan jawaban atau respon siswa, dan alternatif respon guru dalam menanggapi dugaan jawaban siswa. Hampir setiap dugaan respon siswa membutuhkan respon yang berbeda dari guru. Berikut merupakan contoh tampilan dari kegiatan inti yang tertulis pada RPP
74 (3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup berisi kegiatan yang mengajak siswa utuk merefleksikan pembelajaran yang baru saja dilaluinya dan menyiapkan siswa untuk pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Berikut merupakan contoh tampilan dari kegiatan penutup yang tertulis pada RPP
Gambar 10. Kegiatan Inti pada RPP
75 i) Skema HLT
Skema hypothetical learning trajectory dibuat berdasarkan dugaan-dugaan jawaban siswa dan dilengkapi dengan alternatif tanggapan guru. Berikut ini merupakan contoh skema HLT
j) Media, Alat, dan Sumber Belajar
Berikut merupakan contoh tampilan dari media/alat/sumber belajar yang tertulis pada RPP
Gambar 13. Media, Alat, dan Sumber Belajar pada RPP
76 k) Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar yang tercantum pada RPP adalah soal latihan yang ada pada setiap subtopik LKS beserta kunci jawaban dan rubrik penilaiannya. Berikut merupakan contoh tampilan dari penilaian hasil belajar yang tertulis pada RPP
b. Pengembangan LKS 1) Sampul LKS
Sampul LKS dibuat dengan mempertimbangkan kesinambungan antara materi dengan sampul. Dipilihnya warna biru muda bertujuan agar siswa tidak mudah lelah melihat LKS, karena sifat warna biru yang sejuk dipandang. Sampul LKS mengalami satu kali perubahan oleh peneliti, yaitu sebelum memasuki tahap validasi.
77 2) Identitas Pemilik
Identitas pemilik adalah kolom identitas kelompok pemilik LKS. Berikut merupakan tampilan identitas pemilik LKS
Gambar 16. Identitas Pemilik LKS
78 3) Sekilas Sejarah
Sekilas sejarah merupakan sebuah fitur dimana siswa dapat membaca biografi singkat tentang seorang tokoh geometri dunia, yaitu Euclid. Dipilihnya biografi Euclid mempertimbangkan hubungan antara tokoh tersebut dengan materi yang akan dipelajari siswa. Berikut tampilan fitur “Sekilas Sejarah”
4) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dicantumkan agar siswa mengetahui topik-topik apa saja yang akan dipelajari. Berikut merupakan tampilan dari kompetensi dasar di dalam LKS.
79 5) Petunjuk Umum LKS
Petunjuk umum LKS diharapkan memudahkan siswa dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan dalam LKS. Berikut merupakan tampilan dari petunjuk umum LKS.
6) Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator pencapaian kompetensi dicantumkan di dalam LKS dengan harapan siswa bisa mengetahui apa saja yang akan dipelajari dari LKS. Berikut merupakan tampilan dari indikator pencapaian kompetensi.
Gambar 18. Bagian Kompetensi Dasar pada LKS
80 7) Header LKS
Header LKS memuat subtopik LKS. Berikut merupakan tampilan dari header LKS.
Gambar 20. Bagian Indikator Pencapaian Kompetensi pada LKS
81
8) Tujuan pembelajaran dicantumkan pada setiap awal subtopik. Berikut merupakan contoh tampilan tujuan pembelajaran pada LKS.
9) Kegiatan-Kegiatan
Kegiatan-kegiatan dalam LKS diberi nama secara berurutan. Misal: pada LKS 1 mengenai unsur-unsur dan sifat-sifat kubus ada dua kegiatan, yaitu Kegiatan 1.1 dan Kegiatan 1.2. Berikut merupakan contoh tampilan kegiatan- kegiatan dalam LKS.
Gambar 23. Contoh Kegiatan pada LKS Gambar 22. Tampilan Tujuan Pembelajaran
82 10) Mari Mengingat
Mari mengingat adalah bagian yang mengajak siswa mengingat kembali materi yang sudah pernah dipelajari dan kini dibutuhkan sebagai apersepsi. Berikut merupakan contoh bagian “Mari Mengingat”.
11) Tahukah Kamu?
“Tahukah Kamu?” merupakan kolom yang memberikan informasi yang ada kaitannya dengan kegiatan siswa. Informasi tersebut diharapkan membuat siswa tidak bosan belajar matematika. Berikut merupakan contoh tampilan fitur “Tahukah Kamu?”
Gambar 24. Bagian Tahukah Kamu? pada LKS
Gambar 23. Contoh Bagian Mari Mengingat
83 12) Apa Kesimpulanmu?
“Apa Kesimpulanmu?” merupakan kolom yang berisi petunjuk bagi siswa untuk menulis kesimpulan. Berikut merupakan contoh tampilan kolom “Apa
Kesimpulanmu?”
13) Latih Dirimu
Latih Dirimu merupakan judul latihan soal pada setiap akhir subtopik setelah kolom kesimpulan. Berikut merupakan contoh tampilan “Latih Dirimu”.
Gambar 25. Bagian Apa Kesimpulanmu? pada LKS
84 14) Sepenggal Motivasi
Sepenggal Motivasi merupakan kalimat motivasi tentang belajar yang dicantumkan pada hampir semua akhir subtopik LKS, tepatnya setelah latihan soal. Berikut merupakan contoh tampilan “Sepenggal Motivasi”.
b. Validasi
Validasi yang dilakukan terhadap produk RPP oleh dua orang dosen ahli memiliki skor rata-rata kevalidan sebesar 106 dengan kriteria valid. Sementara itu, hasil validasi terhadap LKS berbasis hypothetical learning trajectory yang juga dilakukan oleh dua orang dosen ahli memiliki skor rata-rata kevalidan sebesar 116,5 dengan kriteria valid. Berikut ini merupakan tabel yang menjelaskan hasil analisis kevalidan terhadap keseluruhan butir RPP dan LKS yang dikembangkan oleh peneliti.
85
Tabel 19. Hasil Analisis Kevalidan Perangkat Pembelajaran
Validator RPP LKS
Total Skor Kategori Total Skor Kategori
1 103 Valid 118 Valid
2 109 Valid 115 Valid
Rata-rata 106 Valid 116,5 Valid
c. Revisi Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang mengalami revisi meliputi RPP dan LKS. Sementara, hal-hal yang perlu direvisi dikelompokkan menjadi beberapa kelompok: (a) desain, (b) kebahasaan, (c) konsep dan konteks, (d) komponen, dan (e) konten produk. Berikut ini merupakan pembahasan revisi produk berdasarkan lima kelompok tersebut.
1) Revisi RPP a.) Desain
Terdapat revisi desain pada RPP, yaitu ditambahkannya skema hypothetical learning trajectory untuk setiap kegiatan.
b.) Kebahasaan
Terdapat beberapa revisi dalam hal kebahasaan pada LKS, antara lain penulisan kata yang salah, seperti “ntuk” yang seharusnya “untuk. Kemudian juga susunan kalimat, seperti kalimat “Akan dibuat suatu kubus dari papan kayu dengan panjang rusuk 20 cm” diganti menjadi “Akan dibuat suatu kubus dengan panjang rusuk 20 cm dari papan kayu.”
86 c.) Konsep dan Konteks
Dari sisi konsep dan konteks yang digunakan dalam RPP terdapat beberapa revisi, salah satunya adalah penggunaan kata “jumlah” seperti pada kalimat “jumlah titik sudut kubus” dan “jumlah rusuk kubus” yang seharusnya menggunakan kata “banyak”. Sehingga setelah direvisi, kalimat tersebut diganti dengan “banyak titik sudut kubus” dan “banyak rusuk kubus”. Selain itu, terdapat juga kesalahan dalam penulisan istilah, yaitu “rubix cube” yang seharusnya ditulis “rubic’s rube”. Pada RPP untuk pertemuan pertama, sebelum direvisi terdapat kalimat pada bagian materi pembelajaran, bahwa salah satu sifat kubus adalah “semua sisinya kongruen satu sama lain” yang kemudian dihapus atas saran dosen validator, karena siswa kelas VIII belum belajar kekongruenan. Kemudian juga istilah “rusuk yang bersilangan” diganti menjadi “rusuk yang berada pada sisi yang sama”, agar lebih mudah dipahami oleh siswa.
d.) Komponen
Pada komponen RPP terdapat beberapa revisi, salah satunya adalah pada indikator pencapaian kompetensi yang sebelumnya menggunakan kata kerja tidak operasional seperti “memahami”, yang kemudian diganti menjadi “mendeskripsikan”. Selain itu, terdapat juga kesalahan penulisan nomor kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. Berdasarkan saran dosen, pada RPP ditambahkan kegiatan guru yang dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar.
87 e.) Konten Produk
Revisi pada konten produk termasuk objek-objek yang ada pada RPP. Salah satunya adalah revisi untuk gambar ilustrasi kubus yang terdapat pada RPP. Selain itu juga dugaan jawaban atau respon siswa pada RPP yang semula kurang lengkap menjadi lebih lengkap dan lebih terperinci.
Gambar 28. Ilustrasi Kubus Sebelum Revisi
Gambar 29. Ilustrasi Kubus Setelah Revisi
88 2) Revisi LKS
a.) Desain
Desain LKS mengalami beberapa revisi, antara lain desain sampul, desain halaman, dan desain konten. Berikut ini merupakan contoh revisi desain LKS.
Gambar 30. Contoh Desain Konten Sebelum Revisi
89
Gambar 33. Contoh Desain Halaman Setelah Revisi
90 b.) Kebahasaan
Revisi pada bagian kebahasaan meliputi kesalahan pengetikan dan susunan kalimat. Misalnya seperti kalimat “Bagaimanakah panjang balok di atas?” yang tidak mudah dimengerti diganti dengan kalimat perintah yang meminta siswa untuk mengobservasi ilustrasi balok yang diberikan berdasarkan panjang rusuk-rusuknya. Selain itu juga kalimat “Bidang diagonal apakah yang terbentuk dari penggunaan diagonal sisi QV dan PW?” dihilangkan kemudian diganti dengan perintah yang lebih singkat.
c.) Konsep dan Konteks
Revisi pada konsep dan konteks LKS meliputi penulisan satuan cm2 yang sebelumnya tidak tercantum pada beberapa kunci jawaban kemudian dicantumkan setelah revisi. Kemudian pada Latihan Soal 1 terdapat kalimat “Aku adalah unsur kubus yang terkecil” yang kemudian dihilangkan karena pernyataan tersebut tidak relevan dengan kegiatan terkait. Juga terdapat revisi pada penggunaan kata “jumlah” yang kemudian diganti dengan “banyak”. Selain itu, menurut validator ada beberapa kegiatan yang kurang relevan. Misalnya pada kegiatan 1.1 dimana siswa diminta untuk menuliskan definisi unsur-unsur kubus menurut hasil diskusi kelompoknya. Sebelum revisi tertulis nama unsur yang harus dicari definisinya oleh siswa adalah rusuk, sisi, sisi tegak, sisi alas, sisi atas, dan titik sudut. Namun setelah revisi hanya tertulis titik sudut, rusuk dan sisi.
91
Gambar 34. Contoh Konsep Kegiatan Sebelum Revisi
92 d.) Kelengkapan Komponen
Pada petunjuk penggunaan LKS untuk guru sebelum revisi tidak tercantum dugaan-dugaan jawaban siswa dan bagaimana guru harus menanggapi dugaan-dugaan siswa tersebut, namun setelah revisi sudah tercantum.
e.) Konten Produk
Konten produk mengalami beberapa revisi, antara lain kolom pertanyaan yang disediakan setelah siswa selesai mengamati atau mengobservasi dihilangkan. Kemudian terdapat revisi pada kegiatan yang dianggap kurang runtut urutannya, misalnya pada Kegiatan 3.2 terdapat pertanyaan mengenai cara menghitung luas jaring-jaring kubus dan pertanyaan mengenai apakah luas jaring-jaring kubus dapat dikatakan sama dengan luas permukaan kubus. Kedua pertanyaan tersebut ditukar posisinya sehingga lebih runtut, yaitu pertanyaan “Apakah luas jaring-jaring kubus dapat dikatakan sama dengan luas permukaan kubus?” terlebih dahulu kemudian selanjutnya pertanyaan “Bagaimanakah cara menghitung luas jaring-jaring kubus?” Selain itu terdapat revisi pada kolom kesimpulan di LKS 5 mengenai luas permukaan balok, karena kolom kesimpulan yang sebelumnya dianggap terlalu tertutup.
93