• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Analisis dan Pembahasan

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol. Uji multikolionearitas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF) serta besaran korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2012:105). Menurut Ghozali (2012:106), nilai cutoff yang biasanya dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10

75 Tabel 4. 13

Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) Lingkungan_Kerja ,964 1,038 Stres_Kerja ,964 1,038

Sumber: Data primer diolah, 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai tolerance yang lebih dari 0,10 dan VIF yang kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Uji Heterokedasitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Deteksi ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik- titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heterokedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedasitas (Ghozali, 2012:139).

76 Gambar 4.4

Hasil Uji Heterokedasitas

Sumber: Data primer diolah, 2016

Terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil tersebut menunjukan bahwa tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi. Dengan kata lain model regresi ini layak dipakai untuk variabel lingkungan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention.

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak, (Ghozali, 2011:160). Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik) menyebar menjauh dari diagonal dan/atau

77 tidak mengikuti arah garis diagonal maka tidak menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011: 160). Dalam gambar 4.4 menunjukan hasil uji normalitas dalam penelitian ini.

Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data primer diolah 2016

Gambar 4.5 memperlihatkan penyebaran data yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini menunjukan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.

Kemudian, normalitas data juga dapat dilihat dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Kolmogorov-Smirnmov Test yang paling sering digunakan di SPSS dalam hal mengecek normalitas (Sufren dan Yonathan, 2013:65). Untuk mengetahui data terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan Kolmogorov-

78 Smirnov Test adalah dengan memperhatikan angka pada Asymp. Sig. (2-tailed), data berdistribusi normal apabila nilai signifikansi > 0,05 dan data tidak berdistribusi tidak normal apabila nilai signifikansi <0,05 (Sufren dan Yonathan, 2013:68).

Uji normalitas dapat dapat dilihat melalui uji statistik non- parametik Kolmogorov-Smirnov pada alpha 5%. Jika nilai signifikan dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal.

Tabel 4. 14

Hasil Kolomogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 6.21961373

Most Extreme Differences Absolute .067

Positive .067

Negative -.055

Kolmogorov-Smirnov Z .395

Asymp. Sig. (2-tailed) .998

Sumber: Data primer diolah, 2016

Dari hasil uji normalitas pada tabel 4.14 diatas menunjukan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,395 dan signifikan pada 0,998 lebih

79 terdistribusi normal. Dengan demikian dapat dilanjutkan ke tahap pengujian berikutnya yaitu melakukan uji hipotesis.

4. Uji Hipotesis

Analsis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu lingkungan kerja dan stres kerja.

Tabel 4. 13

Hasil Uji parameter Individual (Uji t)

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 38.721 14.096 2.747 .010 Total_Lingku ngan_Kerja -1.385 .353 -.570 -3.918 .000 Total_Stres_ Kerja .355 .173 .298 2.050 .049

a. Dependent Variable: Total_X

Sumber: Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.13 maka diperoleh hasil model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 38,721 – 1,385X1 + 0,355X2

Dimana :

Y = Turnover Intenion 38,721 = Konstanta

80 X1 = Lingkungan Kerja

X2 = Stres Kerja

Dari hasil persamaan diatas maka dapat diartikan nilai konstanta 38,721 yang menunjukan turnover intention. Setiap peningkatan lingkungan kerja (X1) maka akan berdampak pada menurunnya turnover intention (Y),

akan tetapi apabila terjadi peningkatan stres kerja (X2) maka akan berdampak

pada peningkatan turnover intention (Y). a. Uji Parameter Individual (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi-variasi variabel dependen. Jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel independen terhadap varibel dependen (koefisien regresi tidak signifikan) sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen (koefisien regresi signifikan) (Ghozali,2011:98).

Melihat output SPPS pada Tabel coefficients pada uji-t diatas dan membandingkan thitung dengan tTabel sebesar 2.036 yang diperoleh dari

Tabel t dengan df = n-k (35-3) yaitu 32 dan alpha 0,05. Berikut pembahasan dari uji parsial antara dimensi lingkungan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention di PT Graha Sumber Berkah.

Hipotesis 1 : Lingkungan kerja terhadap turnover intention.

Hasil Uji t untuk dimensi lingkungan kerja (X1) terhadap turnover

81 kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan thitung lebih besar dari ttabel (3,918 >

2,036). Nilai t negatif menunjukan bahwa variabel X1 mempunyai

hubungan berlawanan arah dengan Y. Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Ha1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel turnover. Hasil ini sejalan dengan penelitian Renno Eka Verinna (2014) yang berjudul “Analisis Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT XL Axiata Tbk Jakarta” menemukan bahwa lingkungan kerja secara parsial berpengaruh negatif terhadap variabel turnover intention karyawan. semakin tinggi kenyamanan lingkungan kerja yang dirasakan oleh karyawan, maka turnover intention karyawan akan menurun.

Hipotesis 2 : Stres kerja terhadap turnover intention

Hasil Uji t untuk dimensi stres kerja (X2) terhadap turnover intention

(Y) menunjukan nilai signifikan sebesar 0,049 nilai ini lebih kecil dari 0,05 (0,049 < 0,05) dan thitung lebih besar dari ttabel (2,050 > 2,036). Nilai t

positif menunjukan bahwa variabel X2 mempunyai hubungan yang searah

dengan Y. Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Ha2 diterima.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel turnover. Hasil ini sejalan dengan penelitian Yatna (2011) yang berjudul “Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Customer

82 stres kerja yang memiliki kontribusi positif dan signifikan terhadap tingginya intensi turnover customer service employee.

b. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability F lebih kecil dari 0,05 dan memiliki nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka model regresi dalam penelitian ini layak dan berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji koefisien signifikansi simultan (uji statistik F) (Ghozali, 2012:98), dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 14

Hasil Signifikan Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 703.329 2 351.665 8.556 .001a

Residual 1315.242 32 41.101

Total 2018.571 34

a. Predictors: (Constant), Total_Z, Total_Y

b. Dependent Variable: Total_X

83 Hipotesis 3 : Pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap

turnover intention

Berdasarkan tabel diatas nilai f hitung yang diperoleh 8,556 dengan tingkat signifikan 0,001 karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05) dan diperoleh nilai F hitung > F tabel yang diperoleh dengan melihat tabel untuk derajat df1 = k-1 (3-1) dan df2 = 35 – 3 = 32 pada alpha 0,05 (F0,05(2)(32)). Dengan demikian diperoleh nilai F hitung

sebesar 8,556 > F tabel 3,30. Maka H03 ditolak dan Ha3 diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel lingkungan kerja dan stres kerja terhadap variabel turnover intention.

c. Uji koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (turover intention). Nilai yang mendekati satu variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2012:97).

Tabel 4. 15

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .590a .348 .308 6.411

a. Predictors: (Constant), Total Stres Kerja, Total Lingkungan Kerja

b. Dependent Variable: Total Turnover Intention

84 Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,308. Hasil ini berarti variabel dependen turnover intention PT Graha Sumber Berkah dapat dijelaskan oleh variabel lingkungan kerja dan stres kerja sebesar 30,8% sedangkan sisanya 69,2% (100%-30,8%) dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.

85 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber Berkah. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan telah dilakukan pengujian dengan menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dengan hasil uji t sebesar 0,000 terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber Berkah.

2. Stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dengan hasil uji t sebesar 0,049 terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber Berkah.

3. Lingkungan kerja dan stres kerja secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan hasil uji F sebesar 0,001 terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber Berkah.

B. Implikasi

Berdasarkan penjelasan dan kesimpulan di atas menyatakan bahwa variabel independen yaitu lingkungan kerja dan stres kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu turnover intention baik secara parsial maupun simultan.

86 Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap turnover intention yang dapat mengakibatkan jika lingkungan kerja rendah maka turnover intention juga akan tinggi, begitu juga dengan stress kerja yang tinggi maka dapat mngakibatkan turnover intention yang tinggi.

Untuk itu diharapkan perlu ada perhatian yang serius dari pimpinan maupun manajer mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention para karyawannya, terutama dalam hal keinginan karyawan untuk meninggalkan perusahaan secepatnya. Kemudian juga dari lingkungan suasana kerja dalam hal ini hubungan harmonis yang tejalin diantara sesama rekan kerja dalam hal ini karyawan PT Graha Sumber Berkah tidak saling menjahtuhkan satu sama lain untuk bisa dilihat lebih baik oleh orang lain. Setiap karyawan juga satu sama lain saling menghargai terhadap kemampuan yang dimiliki karyawan lain guna memberikan lingkungan kerja yang lebih baik. Selanjutnya dalam hal stres kerja juga sebaiknya pimpinan memberikan waktu yang lebih bagi karyawan untuk jeda waktu istirahat sebelum para karyawan melakukan pekerjaannya dan tidak selalu tergesa-gesa dalam memberikan tugas kepada karyawan. Pendekatan dan perbaikan secara terus menerus juga harus dilakukan pada segi proses aktivitas perusahaan maupun pada sistem manajemen dengan cara selalu melakukan evaluasi dan perbaikan pada seluruh bagian tanpa harus menunggu permasalahan datang.

87 C. Saran

Adapun saran-saran yang dapat peneliti sampaikan sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, ialah sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

a. Untuk menghindari terjadinya turnover intetion pada perusahaan yang disebabkan oleh lingkungan kerja, hendakya manajer PT Graha Sumber Berkah memberikan pencahayaan ruangan yang lebih baik agar karyawan dapat membantu menyelesaikan tugasnya kemudian juga memperhatikan suhu ruangan yang bisa membuat nyaman bagi para karyawan. Selain itu juga agar lingkungan kerja menjadi lebih baik harus memperhatikan hubungan yang baik antar karyawan guna memberikan kesan lingkungan kerja yang kondusif.

b. Selanjutnya untuk mengurangi stres kerja di perusahaan, hendaknya perusahaan memperhatikan hal seperti waktu istirahat bagi karyawan dan umpan balik atas apa yg dikerjakan karyawan untuk perusahaan. Dengan begitu keinginan untuk berpindah karyawan pun akan rendah.

2. Bagi akademisi

Penelitian mengenai pengujian pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention karyawan dapat dijadikan referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan turnover intention dan faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu,

88 bagi kalangan akademisi diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini sebagai bahan refrensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain yang akan melaksansnakan penelitian dibidang MSDM, terutama yang terkait dengan masalah turnover intention, stres dan lingkungan kerja.

89 DAFTAR PUSTAKA

A.R Elangovan. “Causal Ordering of Stress, Satisfaction and Commitment, and Intention to Quit: a Structural Equation Analysis”, Leadership and Organization Development Journal Vol 22 No 4. 2001

Aamodt, G. M. “Applied industrial organizational psychology”, 4th

Edition, Thomson Wadsworth Publishing, California, 2004.

Bonaventura Ridya Putra. “Pengaruh Job Stressor Terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemediasi”. Jurnal Studi Manajemen Indonesia. Vol. 1 No 2. 2012

Brahmasari, I. A. & Suprayetno, A. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Serta Dampaknya Pada Kinerja Perusahaan. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.10, .

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS”, Badan Penerbit Undip, Semarang 2011

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IMB SPSS”, Badan Penerbit Undip, Semarang 2013

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivriate dengan Program IBM SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2012.

Hasibuan, Malayu S.P. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Edisi Revisi, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2012.

Jerry, Chandra. “Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Lie Fung Surabaya”. Universitas Surabaya. Surabaya. 2012.

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. “Organizational behavioral”- Ed. 5. Boston, McGraw – Hill, 2014.

90 Mahdi et. al. “The Relation Between Job Satisfaction and Turnover”, Journal of

Applied Sciences 9 (9): 1518-1526, 2012.

Mangkunegara, Anwar Prabu, “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”,

Bandung. PT Remaja Rosdakarya, 2011.

Mardiana. “Manajemen Produksi”, Jakarta, IPWI, 2005.

Mariskha, “Pengaruh Stres Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan Surat Kabar Harian Lokal di Kota Palembang” 2011.

Mas’ud, Fuad. “Survei Diagnosis Organisasional (Konsep dan Aplikasi)”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2004

Mbah, S. E. & Ikemefuna, C. O. 2012. Job Satisfaction And Employees’ Turnover Intentions In Total Nigeria Plc. In Lagos State. International Journal Of Humanities And Social Science, Vol. 2

Nayaputera, Yatna. “Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stress Kerja terhadap Intensi Turnover Costumer Service Employee di PT Plaza Indonesia Realty Tbk”. Jakarta. Universitas Indonesia. 2011.

Nitisemito, Alex S. “Manajemen Personalia”, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2000.

Pramarta dan Reny. “Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Keluar Karyawan”, vol.20, no1, 2014.

Priyatno, Duwi.” Cara Kilat Belajar Analisis Data denganSPSS 20”. Andi Offset, Yogyakarta, 2012.

Revalicha, N. S. & Sami’an 2012. Perbedaan Stres Kerja Ditinjau Dari Shift Kerja Pada Perawat Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Psikologi Industri Dan Organisasi, Vol. 1

91 Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik”. PT Raja Grafindo, Jakarta. 2010. Robbins, Stephen P. “Perilaku Organisasi”, PT Indeks Kelompok Gramedia,

Jakarta, 2006.

Sedarmayanti. “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”, Bandung, Mandar Maju, 2001.

Sedarmayanti. “Tata Kerja dan Produktivitas Kerja”, Bandung, Mandar Maju, 2009.

Setyowati, Novita Wahyu dan Yustinus Yuniarto. “Pengaruh Kompensasi dan Motivasi dalam Rangka Berprestasi Kerja Dosen Tetap di Kampus X Jakarta Utara”, vol.3, no.1, 2012

Siagian, Sondang, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta, Bumi Aksara, 2011.

Sidharta, Novita & Meily Margaretha. “Dampak Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention Studi Empiris Pada Karyawan Bagian Operator di Salah Satu Perusahaan Garment di Cimahi”, vol.10, no.2, 2011.

Sufren dan Yonathan Natanael, “Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak”, Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2013.

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”., Cetakan Kelimabelas, Alfabeta, Bandung, 2010.

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”, Bandung, Alfabeta, 2009

92 Suhanto, E. 2009. Pengaruh Stres Kerja Dan Iklim Organisasi Terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Di Bank Internasional Indonesia). Magester, Diponegoro University.

Sunyoto, Danang, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Yogyakarta: CAPS (Center For Academic Publishing Service), 2012.

Sutrisno, Edy. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2009.

Toly, A. A. 2001. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Turnover Intentions Pada Staf Kantor Akuntan Publik*. Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol. 3, 102 - 125.

Triaryati, N. 2003. Pengaruh Adaptasi Kebijakan Mengenai Work Family Issue Terhadap Absen Dan Turnover. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol 5

Umar, Husein. “Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan”, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.

Umar, Husein. “Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesi Bisnis”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.

Waspodo et. al. “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Turnover

Intention Pada Karyawan PT Unitex Bogor”, vol.4, no.1, 2013

Wijaya, Toni. “Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis: Teoridan Praktik ”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013.

93

94 Hal: Verifikasi Pelaksanaan Penelitian di PT Graha Sumber Berkah

Kepada Yth:

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisinis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Ir. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Indonesia

Salam dari PT Graha Sumber Berkah, Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Nama : Fiky Riadi Notoprawiro NIM : 1111081000058 Jurusan : Manajemen

Telah melaksanakan kegiatan penelitian di PT Graha Sumber Berkah sehubungan dengan penelitian skripsi berjudul: Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan “tres Kerja terhadap Turnover Intention Yang bersangkutan telah melaksanakan kegiatan diatas dengan penuh tanggung jawab dan tanpa mengganggu kelancaran operasional dari PT Graha Sumber Berkah.

Demikian surat ini kami buat agar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Terima kasih atas perhatian dan kerjasama yang diberikan.

Mengetahui,

Dokumen terkait