• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas a.Hasil Uji Multikolonieritas

Kinerja Guru

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif 1.Hasil Uji Statistik Deskriptif

3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas a.Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel 4.16 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.

84 Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1,435 4,625 ,310 ,758 PP ,302 ,101 ,368 2,994 ,005 ,804 1,244 KI ,353 ,104 ,419 3,404 ,001 ,800 1,250 I ,402 ,138 ,323 2,912 ,006 ,987 1,013 a. Dependent Variable: KG

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.16 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance untuk pendidkan dan pelatihan sebesar 0,804, karakteristik individu sebesar 0,800 dan isentif sebesar 0,987. Selain itu nilai VIF pendidkan dan pelatihan sebesar 1,244, karakteristik individu sebesar 1,250 dan isentif sebesar 1,013. Suatu model regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

85 regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Tabel 4.17

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 45

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,22966961

Most Extreme Differences

Absolute ,103

Positive ,103

Negative -,097

Kolmogorov-Smirnov Z ,692

Asymp. Sig. (2-tailed) ,725

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber : Data primer yang diolah

Pada tabel 4.17 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed) sebesar 0,725 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka signifikan diatas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara normal.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, yang diperlihatkan pada gambar 4.1.

86 Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.1, grafik scatterplot menunjukkan bahwadata tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Halini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaanregresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja guru berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu pendidikan dan pelatihan, karakteristik individu dan isentif.

87 4. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-varabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2011: 97).

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate 1 ,709a ,503 ,466 1,274 a. Predictors: (Constant), I, PP, KI b. Dependent Variable: KG

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.18 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,466 atau 46,6%, ini menunjukkan bahwa variabel kinerja guru yang dapat dijelaskan oleh variabel pendidikan dan pelatihan, karakateristik individu dan isentif adalah sebesar 46,6%. Sedangkan sisanya sebesar 0,534 atau 53,4% (1-0,466) dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti Iklim Organisasi (Yusniar Lubis, 2012) dan Budaya Organisasi (Musriha, 2013) yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.

b. Hasil Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel

88 independen dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen yang diuji secara simultan. Tabel berikut menggambarkan hasil uji statistik F.

Tabel. 4.19 Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 67,246 3 22,415 13,813 ,000b Residual 66,532 41 1,623 Total 133,778 44 a. Dependent Variable: KG b. Predictors: (Constant), I, PP, KI

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarakan hasil uji F pada tabel 4.19 didapat nilai F hitung sebesar 13,813 dengan signifikansi 0,000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari pada 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa pendidkan dan pelatihan, karakteristik individu dan isentif mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru.

c. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.20, jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha (Ghozali, 2011).

89 Tabel 4.20

Hasil Uji Statistik t Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,435 4,625 ,310 ,758 PP ,302 ,101 ,368 2,994 ,005 KI ,353 ,104 ,419 3,404 ,001 I ,402 ,138 ,323 2,912 ,006 a. Dependent Variable: KG

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.20, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

90 Hipotesis 1: Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Guru

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.20, variabel pendidikan dan pelatihan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,005. Hal ini mengindikasikan bahwa pendidikan dan pelatihan berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap kinerja guru karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel pendidikan dan pelatihan lebih kecil dari 0,05.

Pengaruh positif ini mengindikasikan bahwa pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kualitas SDM dalam hal ini guru, yang secara otomatis mampu meningkatkan kinerja guru seperti yang dikatakan Hasibuan (2003).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kunartinah dan Sukoco (2010) bahwa adanya pengaruh pendidikan dan pelatihan secara parsial terhadap kinerja guru.

91 Hipotesis 2: Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kinerja Guru

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.20, variabel karakteristik individu mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,001. Hal ini mengindikasikan bahwa karakteristik individu berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap kinerja guru karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel karakteristik individu lebih kecil dari 0,05.

Pengaruh positif yang ini mengindikasikan bahwa status para guru mempengaruhi kinerjanya sebagai guru. Semakin baik karaktristik individu yang dimiliki oleh seorang guru, maka akan meningkatkan kinerja guru (Stoner, 1986).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Musriha (2013) bahwa adanya pengaruh karaktristik individu secara parsial terhadap kinerja guru.

92 Hipotesis 3: Pengaruh Isentif terhadap Kinerja Guru

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.20, variabel insentif memiliki tingkat signifikansi 0,006. Hal ini mengindikasikan bahwa isentif berpengaruh positif dan secara signifikan terhadap kinerja guru karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel isentif lebih kecil dari 0,05.

Insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para pegawai untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra di luar gaji atau upah yang telah di tentukan. Semakin tinngi isentif yang diberikan, maka akan meningkatkan kinerja guru (Mangkunegara, 2002).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wallace dkk. (2013) bahwa adanya pengaruh isentif secara parsial terhadap kinerja guru.

93 Hipotesis 4: Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan, Karakteristik Individu dan Isentif terhadap Kinerja Guru

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.19 nilai F diperoleh sebesar 13,813 dengan signifikansi 0,000. Ini berarti model regresi ini layak untuk digunakan. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh pendidikan dan pelatihan, karakteristik individu dan isentif berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja guru.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan dan pelatihan seorang guru yang didukung dengan karakteristik individu yang baik, dan pemberian isentif oleh sekolah kepada guru maka kinerja guru juga akan meningkat.

94 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan dan pelatihan, karakteristik individu dan insentif terhadap kinerja guru. Responden penelitian ini berjumlah 45 guru di Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Guru. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kunartinah dan Sukoco (2010).

2. Karakteristik Individu berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Guru. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Musriha (2013).

3. Insentif berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Guru. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Wallace dkk. (2013)

4. Pendidikan dan Pelatihan, Karakteristik Individu dan Insentif secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Guru.

95 B. Implikasi

Berikut sedikit saran yang ingin disampaikan oleh Peneliti mengenai bahasan yang terkait dengan penelitian ini:

1. Bagi Almamater

Penelitian ini bisa menjadi salah satu referensi yang diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dan masukan bagi para mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sehingga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat menjadi referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang sumber daya manusia yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan, karakteristik individu, insentif dan kinerja guru.

3. Bagi pihak peneliti

penelitian ini merupakan proses pembelajaran dan diharapkan untuk menambah ilmu pengetahuan khususunya dalam bidang konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia mengenai pengaruh pendidikan dan pelatihan, karakteristik individu dan insentif terhadap kinerja guru. Bekal ilmunya dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata dan menjadi bahan untuk melanjutkan belajar ke jenjang studi yang lebih tinggi.

96 a. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pendidikan dan pelatihan, karakteristik individu dan insentif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Oleh karena itu, Pimpinan MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya sebaiknya lebih memperhatikan pendidikan dan pelatihan, karakteristik individu dan insentif untuk mengetahui tingkat kinerja para guru.

b. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja guru MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Oleh karena itu, Pimpinan MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya harus memperhatikan pendidikan dan pelatihan, khususnya di indikator tingkat antusias peserta pendidikan dan pelatihan dan keberadaan fasilitas yang menunjang pendidikan dan pelatihan.

c. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui ada pengaruh yang signifikan antara karakteristik individu terhadap kinerja guru MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Oleh karena itu, Pimpinan MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya harus memperhatikan karakteristik individu para guru, khususnya di indikator kepribadian yang baik yang dimiliki oleh guru.

d. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui ada pengaruh yang signifikan antara insentif terhadap kinerja guru MA. Unggulan Amanatul Ummah Surabaya. Oleh karena itu, Pimpinan MA. Unggulan

97 Amanatul Ummah Surabaya harus memperhatikan insentif yang diberikan kepara guru, khususnya di indikator pujian yang diberikan atasan kepada guru.

C. Saran

Penelitian mengenai kinerja manajerial dimasa yang akan datang diharapkan mampu memberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas, dengan mempertimbangkan saran di bawah ini:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan wawancara dan terlibat langsung dalam aktivitas sekloah, sehingga kesimpulan yang dikemukakan lebih akurat.

2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel bebas yang lain. Selan itu, bisa menerapkan uji statistik lainnya selain uji pengaruh, misalnya uji hubungan.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas daerah survey, sehingga hasil penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara umum.

98

DAFTAR PUSTAKA

Dessler, Garry. Manajemen Sumber Daya Manusia, buku 1 & 2, Jakarta : Penerbit Indeks. 2007.

Darsono & Siswandoko.“Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21”, Nusantara Consulting, Jakarta, 2011.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Gibson, James L., John M. Ivancevich, dan James H. Donnely.,Jr. Organizations Behavior. 8Th ed. Boston : Richar D.Irwin. 1996.

Griffin, W.Ricky. Manajemen.Edisi ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2002. Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan I, FEIS UIN Press,

Jakarta, 2007.

Handoko, T.Hani, Manajemen. Edisi kedua belas. Yogyakarta: Penerbit BPFE. 2003.

Hasibuan. Melayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Bumi Aksara. 2003.

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang, “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen”. BPFE Yogyakarta, Yogyakarta, 2002.

Kornelius, A. Margono, Hartutiningsih. Pendidikan dan Pelatihan Guru Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMP N 27 Sendawar, Kutai Barat. 2014.

Kunartinah dan Sukoco, Fajar. “Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan,

Pembelajaran Organisasi Terhadap Kinerja Dengan Kompetensi Sebagai Mediasi”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 17, No. 1. 2010

Lubis, Yusniar. “Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Iklim Organisasi terhadap Kepuasan dan Kinerja Karyawan”. Trikonomika Volume 11, No. 2, 2012.

Mangkunegara, Anwar Prabu. “Evaluasi Kinerja SDM”, PT. Refika Aditama, Bandung, 2006.

Mathis, Robert L dan Jackson, John H, “Manajemen SDM”,Salemba Empat, Jakarta, 2002.

99 Mulyasa, HE. Implementasi KTSP Kemandirian guru dan Kepala Sekolah.

Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Nawawi, H. Hadari. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Keenam.Yogyakarta:Penerbit Gajah Mada University Press. 2005.

Panggabean, Mutiara S. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia. 2002.

Robbins, Stephen P, “Perilaku Organisasi Jilid I”, Aditya Media. Yogyakarta, 2001.

Saondi, Ondi dan Aris Suherman. Etika Profesi Keguruan. Bandung: PT Refika Aditama. 2010.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandarmaju.

Siagian P, Sondang. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. 2003.

Simamora, Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi tiga. Yogyakarta. Penerbit : STIE YKPN.2004.

Stoner, James, AF., dan R. Edward Freeman. Management. 4Th ed. Englewood Cliffs : Prentice hall international. 1986.

Sudjana, Nana. “Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar”, Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2004.

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2008.

Umar, Husen, “Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008.

Undang-Undang Republik Indonesia.“Tentang Kompetensi Guru”, 2005.

Wirawan. “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Teori Aplikasi dan

Penelitian”), Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Yamin, Martinis dan Maisah. “Standarisai Kinerja Guru”, Gaung Persada Press, Jakarta, 2010.

100 Yussi Rapareni. “Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Produktivitas Guru Yayasan Jihadiyah Palembang”. Jurnal Ekonomi Dan Informasi Akuntansi (JENIUS), Vol. 3 No. 3. 2013.

87

88

KUESIONER

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KARAKTERISTIK

Dokumen terkait