• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

C. Analisis Data 1. Uji Instrumen 1.Uji Instrumen

5. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Hipotesis 1 Pengaruh Religiusitas Terhadap Preferensi

Masyarakat Menabung di Bank Syariah

Dari hasil tabel 4.6 uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat probalitas signifikansi variabel religiusitas sebesar 0,001 < 0,05 dan t hitung sebesar 3.350 < nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel

Religiusitas berpengaruh signifikan terhadap Preferensi

Masyarakat secara parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 mendukung artinya semakin baik religiusitas maka akan meningkatkan preferensi masyarakat menabung dibank syariah.

b. Uji Hipotesis 2 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi

Masyarakat Menabung di Bank Syariah.

Dari hasil tabel 4.7 uji Ttest nilai t hitung diketahui bahwa variabel kepercayaan sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai t hutung

sebesar 9,975 > nilai t tabel 1.209 sehingga dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Preferensi Masyarakat secara parsial. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 mendukung artinya semakin baik kepercayaan maka akan meningkatkan preferensi masyarakat menabung dibank syariah. c. Uji Hipotesis 3 Pengaruh Religiusitas Terhadap Preferensi

Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai Variabel Memoderasi.

Dari hasil tabel 4.8 uji ttest nilai t hitung diketahui bahwa variabel Religiusitas*Preferensi sebesar 0,087 > 0,05 nilai t hitung sebesar 1,727 > nilai t tabel 1,2904 sehingga dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan tidak pengaruh Religiusitas terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 tidak diterima . Pelayanan adalah variabel tidak menguatkan atau melemahkan hubungan Religiusitas terhadap Preferensi masyarakat .Artinya semakin baik pelayanan yang dipengaruhi religiusitas tidak dapat memperkuat preferensi masyarakat.

d. Uji Hipotesis 4 Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai Variabel Memoderasi.

Dari hasil tabel 4.9 uji ttest nilai t hitung variabel Kepercayaan*Preferensi sebesar 0,047 < 0,05 nilai t hitung sebesar 2,009 > nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan memoderasi pengaruh Kepercayaan terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 dapat diterima . Pelayanan adalah variabel yang dapat menguatkan hubungan Kepercayaan terhadap Preferensi masyarakat .Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan maka akan meningkatkan kepercayaan terhadap preferensi masyarakat.

e. Uji Hipotesis 5 Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan secara bersama – sama Mempengaruhi Preferensi

Masyarakat Menabung di Bank Syariah

Dari hasil tabel 4.9 nilai F hitung sebesar 477.892, sementara F tabel dengan df 1 = 2 – 1 = 1 dan df 2 = 100 – 2 = 98, maka didapat F tabel sebesar 3,938, karena nilai F hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel , maka dengan demikian model regresi antara variabel Religiusitas (X1), Kepercayaan (X2) dan Pelayanan Z terhadap Preferensi Masyarakat (Y) dinyatakan ada

pengaruh yang signifikan secara bersama – sama variabel independen terhadap variabel dependen.

6. Pembahasan

a. Pengaruh Religiusitas Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali.

Dari hasil uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat probalitas signifikansi variabel religiusitas sebesar 0,001 < 0,05 dan t hitung sebesar 3.350 < nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Preferensi Masyarakat secara parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 mendukung artinya semakin baik religiusitas akan meningkatkan preferensi masyarakat menabung dibank syariah.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskamto & Yulihardi (2017) yang menujukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan tehadap keputusan menabung masyarakat. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) mengatakan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung masysarakat. Berartinilai religiusitas melalui dimensinya dapat digunakan sebagai dasar masyarakat memilih bank syariah sebagai preferensi menabung.

b. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali.

Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap preferensi masyarakat. Dari hasil uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat probilitas signifikan variabel kepercayaan sebesar 0,001 < 0,05 dan nilai t hutung sebesar 9,975 > nilai t tabel 1.209 sehingga dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Preferensi Masyarakat secara parsial. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 2 mendukung artinya semakin baik kepercayaan akan meningkatkan preferensi masyarakat menabung dibank syariah .

Sejalan dengan penelitian Yohana Nesya setyawan dan Edwin Japarianto (2014), Analisis Pengaruh Kepercayaan, Jaminan Rasa Aman, dan aksesbilitas terhadap preferensi menabung pada Bank Danamon di Surabaya bahwa kepercayaan terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi menabung di bank danamon.

Begitu juga dengan penelitian Lestari (2015) yang menyimpulkan bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Murti dan I Wayan ( 2016: 757 ) menyimpulkan bahwa kepercayaan nasabah secara signifikan berpengaruh positif terhadap transaksi nasabah pada Koperasi di Kecamatan Penebel Tabanan.

c. Pengaruh Religiusitas Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai variabel moderasi.

Dari hasil uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat probabilitas signifikan variabel Religiusitas*Preferensi sebesar 0,087 > 0,05 nilai t hitung sebesar 1,727 > nilai t tabel 1,2904 sehingga dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan tidak menguatkan pengaruh Religiusitas terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 tidak dapat diterima . Pelayanan adalah variabel yang tidak dapat menguatkan hubungan Religiusitas terhadap Preferensi Masyarakat .Artinya semakin baik Pelayanan yang dipengaruhi Religiusitas tidak akan memperkuat

Preferensi Masyarakat.

Teori ekonomi mikro atau teori ekonomi mikro klasik ini dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan kawan-kawannya. Menurut teori ini keputusan untuk membeli merupakan hasil perhitungan ekonomis, rasional yang sadar. Jeremy Benthom memandang manusia sebagai makhluk yang memperhitungkan dan mempertimbangkan untung dan rugi yang akan didapat dari segala tingkah laku yang akan dilakukan. Religiusitas adalah internalisasi nilai-nilai agama dalam diri seseorang. Apabila tingkat religius seseorang rendah maka akan menurunkan keputusan nasabah bertransaksi menggunakan bank syariah. Sebaliknya apabila tingkat religiusitas

sesorang tinggi maka akan menaikkan keputusan menggunakan bank syariah. Seseorang yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi lebih memahami akan hukum-hukum islam. Mereka akan menghindari menggunakan bank konvensional karena bank konvensional menggunakan sistem bunga. Bunga atau riba adalah sesuatu yang sangat dilarang dalam Islam. Dikarenakan religiusitas nasabah yang kurang maka akan menurunkan tingkat kepercayaan kepada pihak bank juga. Sehingga kepercayaan pada pihak bank tidak memberikan dampak yang kuat untuk mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah.Penelitian mengenai pengaruh religiusitas terhadap preferensi menabung masyarakat sudah banyak dilakukan tetapi yang menggunakan pelayanan sebagai pemoderasi belum ada

d. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Preferensi Masyarakat Menabung di Bank Syariah Kabupaten Boyolali dengan Pelayanan Sebagai variabel moderasi.

Dari hasil uji ttest nilai t dapat diketahui bahwa tingkat probabilitas signifikan variabel Kepercayaan*Preferensi sebesar 0,047 < 0,05 nilai t hitung sebesar 2,009 > nilai t tabel 1,209 sehingga dari hasil uji hipotesis ini dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan menguatkan pengaruh Kepercayaan terhadap Preferensi Masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis 3 dapat diterima . Pelayanan adalah variabel yang dapat menguatkan hubungan Kepercayaan terhadap Preferensi masyarakat .Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan

maka akan meningkatkan kepercayaan msyarakat terhadap preferensi masyarakat.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2012) yang menyatakan bahwa variabel pelayanan mampu moderasi pengaruh kepercayaan terhadap preferensi masyarakat.

e. Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan secara bersama –

sama Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Menabung di Bank

Syariah Kabupaten Boyolali.

Nilai F hitung sebesar 477.892, sementara F tabel dengan df 1 = 2 – 1 = 1 dan df 2 = 100 – 2 = 98, maka didapat F tabel sebesar 3,938, karena nilai F hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel , maka dengan demikian model regresi antara variabel Religiusitas (X1), Kepercayaan (X2) dan Pelayanan Z terhadap Preferensi Masyarakat (Y) dinyatakan fit dan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pelayanan sebagai variabel moderasi pengaruh religiusitas dan kepercayaan terhadap preferensi masyakat menabung di bank syariah kabupaten boyolali, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:

1. Religiusitas berpengaruh positif signifikan terhadap Preferensi menabung Masyarakat pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali.

2. Kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap Preferensi

menabung Masyarakat pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali.

3. Pelayanan adalah variabel yang tidak memperkuat hubungan Religiusitas

terhadap Preferensi Menabung Masyarakat .Artinya semakin baik Pelayanan yang dipengaruhi Religiusitas tidak memperkuat Preferensi

menabung Masyarakat pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali.

4. Pelayanan adalah variabel yang dapat memperkuat hubungan Kepercayaan terhadap Preferensi menabung masyarakat. Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan maka akan meningkatkan kepercayaan terhadap Preferensi Menabung Masyarakat yang berarti Pelayanan memperkuat terhadap Preferensi masyarakat menabung pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali.

5. Variabel Religiusitas, Kepercayaan dan Pelayanan adalah variabel independen yang secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen Preferensi menabung Masyarakat pada Bank Syariah Kabupaten Boyolali.

B. SARAN

1) Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi kasus dan acuan atau refrensi menegnai pembahasan yang berkaitan dengan topik dalam proses perkuliahan.

b. Untuk penelitian selanjutntya yang terkait dengan keputusan nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah perlu melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah. dengan lebih banyak variabel-variabel

c. Peneliti hanya mengambil responden 100 masyarakat kabupaten boyolali , sehingga penelitian selajutnya lebih baik mengambil responden dengan jumlah populasi yang lebih beragam.

2) Bagi Bank Syariah Kabupaten Boyolali

a. Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap Pelayanan dan keputusan nasabah menggunakan jasa Bank Syariah. Sehingga Bank Syariah harus tetap mempertahankan atau dapat meningkatkan kualitas pelayanan . Jika pelayanan terhadap nasabah perusahaan terus maningkat maka nasabah tidak akan beralih ke bank konvensianal dan akan tetap menggunakan jasa yang ditawarkan oleh Bank Syariah.

Dokumen terkait