• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

C. Hasil dan Pembahasan

5. Hasil Uji Hipotesis Korelasi Pearson

Hipotesis dilakukan dengan mencari korelasi variabel penelitian yaitu hasil audit internal dengan kemampuan kinerja perusahaan.

Hasil korelasi dapat dilihat pada tabel 4.58 correlations. Pada tabel tersebut menunjukkan hasil korelasi pearson yaitu 0,642 dan P-value

0,000. Pada pembahasannya sebelumnya dijelaskan ketentuan sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat hubungan signifikan Ha : terdapat hubungan signifikan

Dasar pengambilan keputusan, berdasarkan probabilitas, Jika probabilitas > 0,05, H0 diterima

Jika probabilitas < 0,05, H0 ditolak

Karena P-value = 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak. Hasil analisa hipotesis menunjukkan bahwa adanya korelasi yang signifikan antara hasil audit internal dengan kemampuan kinerja

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi hasil audit internal dengan kemampuan kinerja perusahaan pada sektor perbankan. Pengujian ini menggunakan korelasi pearson. Dari hasil pengujian statistik terhadap 39 responden auditor internal PT. Bank X (Persero) Tbk Jakarta, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa, variabel independen yaitu hasil audit internal memiliki P-value = 0,306 dan P-value untuk variabel dependen yaitu kemampuan kinerja perusahaan bernilai 0,061. Kedua

P-value lebih besar dari = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal.

2. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan hubungan yang positif dan kuat antara variabel independen dengan variabel dependen. Hal ini dibuktikan dengan nilai pearson correlation 0,642 dengan tingkat signifikan pada level 0,01. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 dinyatakan ditolak dan menerima Ha, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara hasil audit internal dengan kemampuan kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi yang kuat, karena nilai korelasi bernilai 0,642, menurut Sugiono (2005:183), korelasi dinyatakan kuat jika nilai korelasi berkisar antara 0,60 sampai 0,799.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa semakin baik hasil audit internal maka semakin baik pula kemampuan kinerja perusahaan. Auditor intenal sudah baik dalam memberikan informasi, solusi, dan saran yang dibutuhkan manajer, kinerja karyawan perusahaan pun sudah baik dalam menjalankan pekerjaannya. Auditor internal harus bersikap profesional, oleh karena itu auditor internal perlu memberikan opini yang objektif, dan tidak dibatasi, serta melaporkan masalah atau temuan apa adanya. Auditor internal dapat menolak penugasan bila tidak memiliki cukup keahlian, dan pengetahuan. Tujuan perusahaan dapat tercapai dengan didukung oleh sumber daya yang baik.

C. Saran

Auditor internal perlu menjalankan misinya dengan baik, bertanggung jawab atas tugas yang telah diamanatkan, auditor perlu memiliki keahlian yang memadai, dan melakukan teknik-teknik audit internal. Pemenuhan dalam melakukan teknik-teknik audit dapat meminimalisasi risiko yang terjadi. Perusahaan sebaiknya mempekerjakan karyawan sesuai dengan gelar yang disandangnya, karena untuk menjalankan tugas dengan baik karyawan harus memiliki pengetahuan, dan keahlian yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Perlu adanya reward, punishment dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengarah pada peningkatan

kesejahteraan, agar kinerja karyawan lebih baik lagi, yang nantinya akan berdampak pada baiknya kinerja perusahaan.

Adapun keterbatasan dari penelitian ini adalah kurang mendalamnya pembahasan, karena dibatasinya penulis saat penelitian oleh pihak perusahaan, penulis pun tidak dapat melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam lagi mengenai hasil audit internal PT. Bank X (Persero) Tbk. Oleh karena itu, penulis menyarankan bahwa, dalam penelitian selanjutnya laporan keuangan perusahaan dapat dijadikan indikator dari kemampuan kinerja perusahaan, selain itu perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian yang terkait dengan hasil audit internal, dan kemampuan kinerja perusahaan. Disamping itu, objek penelitian perlu diperluas baik perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, dalam bidang manufaktur, perusahaan swasta, ataupun perusahaan milik pemerintah yang didalamnya terdapat audit internal.

DAFTAR PUSTAKA

Agustiyanti, Ayu. “Evaluasi Hasil Audit Manajemen Atas Fungsi Pemasaran Pada PT Roda Mas di Bandar Lampung”, Skripsi FEIS, Jakarta, 2007.

Bank X. “Prosper With Us: 2006 Annual Report”, Jakarta, 2006.

Boynton, William C., Raymond N. Johnson and Walter G. Kell. “Modern Auditing”, Edisi Ketujuh, Jilid I, Erlangga, Jakarta, 2001.

Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. ”Bank Dan Lembaga Keuangan Lain”,

Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Effendi, Moh Arief. “Peran Komite Audit dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan”, artikel diakses tanggal 8 November 2007, dari http://www-muharreffendi.wordpres.com/2007/II/07

__________________”Paradigma Baru Internal Auditor”, Majalah Auditor, Rubrik “kolom 1”, Edisi No 05 Tahun 2002.

Fatchurrochman, Agam. “Melanggar Standar Atau Kejahatan Profesi/ Hasil Peer Review BPKP atas Kertas Kerja Auditor Bank-bank Bermasalah”,

artikel diaskses tanggal 5 Juli 2005, dari http:///www-ikastara.org

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis multivariate Dengan Program SPSS”, Edisi Ketiga, Badan Peberbit UNDIP, Semarang, 2005.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Press, Jakarta, 2007.

Jusuf, Amir Abadi. “Auditing Pendekatan Terpadu”, Salemba Empat, Jakarta, 2003.

Kompyurini, Nurul. “Analisis Kinerja Rumah Sakit Daerah dengan Pendekatan

Balance Scorecard Berdasarkan Komitemen Organisasi, Pengendalian Intern dan Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance

(GCG) (survei pada Rumah Sakit Daerah di Jawa Timur)”, Simposium Nasional Akuntansi X Universitas Hasanudin Makasar, 2007.

Niswonger, Rillin C., Carl S Warren, James M Reeve, Philip E. Fess. “Prinsip- prinsip Akuntansi”, Edisi 19, Buku I, Erlangga, Jakarta, 1999.

Ridwan, dan Engkos Achmad Kuncoro. “Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis)”, Alfabeta, Bandung, 2007.

Rochaety, Ety., Ratih Tresnati, Abdul Majdid Latief. “Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi SPSS”, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2007.

Santoso, Singgih. “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2000.

Sawyer, Lawrence B., Mortimer A. Dittenhofer, James H. Scheiner. ”Sawyer’s Internal Auditing: Audit Internal Sawyer”, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta, 2005.

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, CV Alfabeta, Bandung, 2005.

Tugiman, Hiro. “Qualified Internal Auditor Salah Satu Anggota Komite Audit”, artikel diakses tanggal 16 Februari 2006, dari http://www- internalauditing.or.id

_____________.”Pengaruh Peran Auditor Intern Serta Faktor-Faktor Pendukungnya Terhadap Peningkatan Pengendalian Intern dan Kinerja Perusahaan”, Simposium Nasional Akuntansi Makasar, 2000.

Uyanto, Stanislaus S. “Pedoman Aplikasi Data Dengan SPSS”, Edisi Kedua, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2006.

Dokumen terkait