• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN .............................................................. 44-59

4.4. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Selanjutnya dalam penelitian ini dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh antara masing-masing independent variable (IV) terhadap dependent variable (DV). Analisis dilakukan dengan teknik Multiple Regression. Data yang dianalisi diantaranya faktor skor atau true score yang diperoleh dari hasil analisis faktor. Alasan penggunaan faktor skor adalah untuk menghindari dampak negatif dari kesalahan pengukuran.

Pada tahapan ini teknik yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi berganda menggunakan software SPSS 17.0. Dalam regresi ada 3 hal yang perlu dilihat, yaitu melihat besaran R-square untuk mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable (DV) yang dijelaskan oleh independent variable (IV). Kedua uji hipotesis mengenai signifikan atau tidaknya masing-masing koefisien regresi. Ketiga untuk melihat persamaan regresi yang digunakan untuk melihat prediksi besaran tingkat kebahagiaan pasangan jika variabel independennya diketahui. Selanjutnya untuk tabel R square, dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Model Summary Analisis Regresi

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .640a .410 .393 7.04350

a. Predictors: (Constant), PENGATURANEMOSI, SOCIALNETWORK, CONFLICTMANAGE, POSITIVITY, SHARINGTASK, PEMAHAMANEMOSI, ASSURANCE, PENGGUNAANEMOSI, PENERIMAANEMOSI, ADVICE, OPENNESS

Dari tabel 4.4, dapat dilihat bahwa perolehan R-square sebesar 0.410 atau 41%. Artinya proporsi varians dari kebahagiaan pasangan yang dapat dijelaskan oleh semua independent variable adalah sebesar 41%, sisanya, 59% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut diukur dalam penelitian ini.

Selanjutnya dianalisis dampak dari seluruh independent variable (IV) terhadap kebahagiaan pasangan. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5

Tabel ANOVA pengaruh keseluruhan IV terhadap DV

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 13380.470 11 1216.406 24.519 .000a Residual 19249.023 388 49.611

Total 32629.493 399

a. Predictors: (Constant), PENGATURANEMOSI, SOCIALNETWORK,

CONFLICTMANAGE, POSITIVITY, SHARINGTASK, PEMAHAMANEMOSI, ASSURANCE, PENGGUNAANEMOSI, PENERIMAANEMOSI, ADVICE, OPENNESS

b. Dependent Variable: KEBAHAGIAANPERNIKAHAN

Jika dilihat pada bagian kolom sig, dapat diketahui nilai (p < 0.05), maka hipotesis nol ditolak. Oleh karena itu hipotesis nihil mayor yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel komunikasi efektif (advice, assurance, conflict management, openness, positivity, social networking, sharing task) dan variabel kecerdasan emosional (penerimaan emosi, penggunaan emosi, pemahaman emosi dan pengaturan emosi) terhadap kebahagiaan pernikahan pasangan suami istri ditolak.

Tabel 4.6

Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 10.792 3.697 .004 ADVICE .116 .048 .128 .015 ASSURANCE .258 .046 .285 .000 CONFLICTMANAGE .015 .044 .016 .738 OPENNESS .118 .053 .131 .026 POSITIVITY .051 .044 .057 .240 SOCIALNETWORK -.014 .036 -.015 .706 SHARINGTASK .089 .043 .099 .040 PENERIMAANEMOSI .138 .057 .127 .016 PENGGUNAANEMOSI .095 .062 .078 .130 PEMAHAMANEMOSI -.101 .046 -.102 .029 PENGATURANEMOSI .018 .052 .016 .729

a. Dependent Variable: KEBAHAGIAANPERNIKAHAN

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat disimpulkan persamaan regresinya sebagai berikut.

Kebahagiaan Pasangan’ = 10.792 + 0.116 Advice + 0.258 Assurance + 0.015

Conflict Management + 0.118 Openness + 0.051

Positivity – 0.014 Social networking + 0.089 Sharing Task + 0.138 pemahaman emosi + 0.095 penggunaan emosi – 0.101 pemahaman emosi + 0.108 pengaturan emosi.

Untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan dapat dilihat pada nilai sig pada kolom di atas, jika sig< 0.05 maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap kebahagiaan pasangan dan sebaliknya. Dari hasil di atas terdapat enam koefisien regresi yang signifikan pengaruhnya terhadap kebahagiaan pasangan, yaitu advice, assurance, openness,

sharing task, penerimaan emosi, pemahaman emosi sedangkan sisanya tidak signifikan. Hal ini menyatakan hanya enam independent variable (IV) dari 11 variabel yang signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing independent variable (IV) adalah sebagai berikut:

1. Nilai koefisien regresi sebesar 0.116 pada variabel advice dengan nilai sig

sebesar 0.015 (sig < 0.05), yang berarti bahwa advice secara positif memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan. Artinya, semakin intens pasangan memberikan nasihat satu sama lain maka semakin tinggi tingkat kebahagiaan pernikahannya.

2. Nilai koefisien regresi sebesar 0.258 pada variabel assurance dengan nilai sig

sebesar 0.000 (sig < 0.05), yang berarti bahwa assurance secara positif memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan. Artinya, semakin tinggi komitmen yang dijalankan oleh pasangan maka semakin tinggi pula tingkat kebahagiaannya.

3. Nilai koefisien regresi sebesar 0.015 pada variabel conflict management

dengan nilai sig sebesar 0.738 (sig > 0.05), yang berarti bahwa conflict management tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan.

4. Nilai koefisien regresi sebesar 0.118 pada variabel openness dengan nilai sig

sebesar 0.026 (sig < 0.05), yang berarti bahwa openness secara positif memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan. Artinya, semakin tinggi tingkat keterbukaan terhadap pasangan, maka semakin tinggi tingkat kebahagiaannya.

5. Nilai koefisien regresi sebesar 0.051 pada variabel positivity dengan nilai sig

sebesar 0.240 (sig > 0.05), yang berarti bahwa positivity tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan.

6. Nilai koefisien regresi sebesar -0.014 pada variabel social networking dengan nilai sig sebesar 0.706 (sig > 0.05), yang berarti bahwa social networking tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan.

7. Nilai koefisien regresi sebesar 0.089 pada variabel sharing task dengan nilai

sig sebesar 0.040 (sig > 0.05), yang berarti bahwa sharing task memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan. Artinya semakin tinggi tanggung jawab yang dilakukan oleh pasangan suami istri, terhadap tugasnya maka semakin tinggi pula tingkat kebahagiaannya.

8. Nilai koefisien regresi sebesar 0.138 pada variabel penerimaan emosi dengan nilai sig sebesar 0.016 (sig < 0.05), yang berarti bahwa penerimaan emosi secara positif memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan. Artinya, semakin tinggi tingkat penerimaan emosi pada diri sendiri dan pasangan, maka semakin tinggi tingkat kebahagiaannya.

9. Nilai koefisien regresi sebesar 0.095 pada variabel penggunaan emosi dengan nilai sig sebesar 0.130 (sig > 0.05), yang berarti bahwa penggunaan emosi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan.

10. Nilai koefisien regresi sebesar -0.101 pada variabel pemahaman emosi dengan nilai sig sebesar 0.029 (sig > 0.05), yang berarti bahwa pemahaman emosi memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan. Artinya

semakin tinggi pemahaman pasangan suami istri mengenai emosi, maka semakin rendah tingkat kebahagiannya.

11. Nilai koefisien regresi sebesar 0.108 pada variable pengaturan emosi dengan nilai sig sebesar 0.729 (sig < 0.05), yang berarti bahwa pengaturan emosi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebahagiaan pernikahan.

Dari penjabaran hasil di atas, maka dapat diketahui bahwa hipotesis minor yang diterima berjumlah enam dari sebelas variabel yaitu H2 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan openness terhadap kebahagiaan pernikahan pasangan suami istri. Selanjutnya H3, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan assurance terhadap kebahagiaan pernikahan pasangan suami istri. Setelah itu H5, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sharing task kebahagiaan pernikahan pasangan suami istri. Disusul dengan H7 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

advice terhadap kebahagiaan pernikahan pasangan suami istri. Kemudian H8 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penerimaan emosi terhadap kebahagiaan pernikahan pasangan suami istri. Terakhir H10 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemahamaan emosi terhadap kebahagiaan pernikahan pasangan suami istri.

Dokumen terkait