• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Uji Hipotesis

Dalam dokumen Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Pr (Halaman 31-38)

BAB IV PEMBAHASAN

4.3. Hasil Uji Hipotesis

Pembuktian hipotesis penelitian ini menggunakan uji Independent Sample T-Test mengingat hanya terdapat dua kelompok yang akan dibandingkan, sehingga uji T menjadi alat yang tepat untuk pengujiannya. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan ditemukan bahwa kelompok responden mahasiswa memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk dipengaruhi oleh opini orang lain dibandingkan dengan kelompok responden siswa. Kenyataan tersebut tercermin dari nilai mean kedua kelompok dimana untuk responden mahasiswa sebesar 3,70; sedangkan responden siswa sebesar 3,56.

Pengaruh pengalaman merek dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen menunjukkan bahwa responden mahasiswa cenderung lebih dipengaruhi oleh pengalaman merek dibandingkan dengan responden siswa. Dengan kata lain konsumen mahasiswa akan mempertimbangkan pengalaman mereka dalam menggunakan suatu produk dari merek tertentu sebelum memutuskan membeli produk baru. Mean untuk pengalaman merek responden mahasiswa adalah sebesar 3,37; sementara pada responden siswa meannya hanya sebesar 2,833.

Banyak cara dalam konsumen untuk mengetahui produk yang akan dibeli, seperti mencari informasi melalui brosur produk. Beberapa orang mungkin merasa sudah cukup yakin hanya dengan melihat brosur kemudian memutuskan untuk membeli. Namun sebagian lainnya tidak cukup puas sebelum melihat langsung fisik produknya sehingga dapat memeriksanya secara seksama. Bahkan mungkin konsumen baru yakin bahwa mereka mengambil keputusna yang tepat setelah mencoba produk yang akan dibelinya.

Dalam penelitian ini responden mahasiswa cenderung lebih terlibat dalam pemeriksaan fisik produk sebelum menentukan untuk membeli atau tidak membeli produk elektronika bila dibandingkan dengan responden siswa. Tingginya kecenderungan pemeriksaan produk yang tingi pada responden mahasiswa terlihat dari nilai meannya yang sebesar 4,00 yang lebih tinggi dari mean variabel ini pada responden siswa yang sebesar 3,14.

Pengambilan keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh peran wiraniaga melalui penjelasan maupun rekomendasi mereka. Tidak seperti tiga variabel sebelumnya dimana nilai mean untuk masing-masing variabel tersebut lebih tinggi pada responden mahasiswa, maka untuk pengaruh wiraniaga dalam pengambilan keputusan pembelian pada siswa cenderung lebih tinggi.

Mean untuk variabel peran wiraniaga dalam pengambilan keputusan pada responden siswa sebesar 3,34 lebih tinggi dari mean pada responden mahasiswa yang sebesar 3,01.

Mengetahui loyalitas konsumen khususnya loyalitas merek di kalangan mahasiswa dan mahasiswa akan memberikan berbagai informasi penting khususnya bagi produsen produk elektronika. Pengetahuan akan loyalitas kedua kelompok konsumen ini akan menjadi dasar perusahaan dalam mengambil strategi untuk mengokohkan merek perusahaan di masa depan.

Responden siswa ternyata cenderung sedikit lebih tinggi tingkat loyaitas mereknya dibandingkan dengan responden mahasiswa. Namun dari nilai mean responden siswa yang sebesar 3,19 dan mean loyalitas responden mahasiswa yang sebesar 3,10, agak sulit diharapkan loyalitas merek kedua kelompok responden ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa baik siswa maupun mahasiswa berada pada zona yang rentan tingkat loyalitasnya. Kedua kelompok responden ini cenderung mudah berpindah merek dan relatif agak sulit diharapkan membeli merek yang sama untuk produk elektronika, terlebih lagi bila harus membayar lebih mahal. Mereka pun tidak mau repot untuk mencari merek tertentu dan lebih memilih membeli merek yang mereka dapatkan di toko pertama yang mereka temui.

Terkait dengan sikap siswa dan mahasiswa terhadap iklan, ternyata responden siswa cenderung memiliki sikap yang kurang menyukai iklan di bandingkan dengan responden mahasiswa. Hal ini dicerminkan oleh nilai mean sebesar sikap terhadap iklan dari responden siswa yang hanya sebesar 2,96. Sementara, nilai mean untuk sikap terhadap iklan responden mahasiswa yang sebesar 3,15. Nilai tersebut mencerminkan posisi responden mahasiswa yang lebih pro terhadap iklan.

Tabel 4.3. Mean Variabel-Variabel Penelitian Masing-Masing Kelompok Responden

Variabel

Status pendidikan

saat ini N Mean

Std. Deviation Std. Error Mean Opini teman/kerabat Siswa/i SLTA 81 3.5586 .76062 .08451 Mahasiswa/i 106 3.7005 .65139 .06327 Pengalaman Siswa/i SLTA 81 2.8333 .68807 .07645 Mahasiswa/i 106 3.3750 .59587 .05788 Pemeriksaan Siswa/i SLTA 81 3.1420 .46760 .05196 Mahasiswa/i 106 4.0071 .46606 .04527 Pengaruh wiraniaga Siswa/i SLTA 81 3.3458 .56653 .06295 Mahasiswa/i 106 3.0126 .53437 .05190 Loyalitas Siswa/i SLTA 81 3.1975 .57107 .06345 Mahasiswa/i 106 3.1014 .48646 .04725 Sikap terhadap iklan Siswa/i SLTA 81 2.9568 .49374 .05486 Mahasiswa/i 106 3.1525 .46984 .04563

Sumber: Hasil Analisis Data

Berbagai nilai mean dari variabel yang diteliti di atas masih belum mampu untuk menjawab permasalahan penelitian dan membuktikan hipotesis yang diajukan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sebagaimana dikemukakan pada Bab III, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Independent T-Test Analysis.

Sebelum melakukan analisis Independent T-Test, perlu dilakukan uji homogenitas untuk memeriksa apakah varian dari masing-masing variabel homogen.

Tabel 4.5 Homogeneity Test

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

Opini

teman/kerabat

Equal variances assumed .624 .430

Equal variances not assumed

Pengalaman

Equal variances assumed 1.821 .179

Equal variances not assumed

Pemeriksaan

Equal variances assumed 2.167 .143

Equal variances not assumed

Pengaruh wiraniaga

Equal variances assumed .959 .329

Equal variances not assumed

Loyalitas

Equal variances assumed 1.099 .296

Equal variances not assumed

Sikap terhadap iklan

Equal variances assumed .580 .447

Equal variances not assumed

Sumber: Hasil Analisis Data

Uji homogenitas menggunakan Levene’s test for equality of variance atas variance variabel-variabel penelitian menunjukkan nilai F yang bervariasi dari .58 sampai dengan 2.167. Tingkat signifikansi untuk semua variabel berada di atas 0,05 mulai dari 0,447 sampai dengan 0,143. Levene’s test mensyaratkan bahwa variance suatu variabel dinyatakan homogen jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05. Dari hasil uji teryata seluruh variabel menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga seluruh variabel dapat diuji menggunakan uji T.

Hasil uji Independent T-Test menunjukkan bahwa dari enam hipotesis yang diajukan empat diantaranya terbukti dan dua lainnya tidak terbukti.

Variabel t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference Hipotesis Opini

teman/kerabat -1.372 185 .172 -.14183 Tidak terbukti

Pengalaman -5.759 185 .000 -.54167 Terbukti

Pemeriksaan -12.560 185 .000 -.86510 Terbukti

Pengaruh wiraniaga 4.117 185 .000 .33327 Terbukti

Loyalitas 1.241 185 .216 .09612 Tidak Terbukti

Sikap terhadap

Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa kekuatan pengaruh opini orang lain dalam proses keputusan pembelian konsumen mahasiswa dan siswa SLTA berbeda secara nyata, berdasarkan nilai t sebesar -1,372 dengan tingkat signifikansi 0,172 atau lebih besar dari α=0,05 ternyata tidak terbukti. Dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan kekuatan opini orang lain dari konsumen mahasiswa dan siswa SLTA dalam proses keputusan pebelian produk elektronika.

Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa kekuatan pengaruh pengalaman merek dalam proses keputusan pembelian konsumen mahasiswa dan siswa SLTA berbeda secara nyata, berdasarkan nilai t sebesar -5,759 dengan tingkat signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari α=0,05 ternyata terbukti. Dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan kekuatan pengalaman merek dari konsumen mahasiswa dan siswa SLTA dalam proses keputusan pebelian produk elektronika.

Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa kekuatan pengaruh pemeriksaan produk dalam proses keputusan pembelian konsumen mahasiswa dan siswa SLTA berbeda secara nyata, berdasarkan nilai t sebesar -12,560 dengan tingkat signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari α=0,05 ternyata terbukti. Dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan kekuatan pemeriksaan produk dari konsumen mahasiswa dan siswa SLTA dalam proses keputusan pebelian produk elektronika.

Hipotesis keempat yang menyatakan kekuatan pengaruh wiraniaga dalam proses keputusan pembelian konsumen mahasiswa dan siswa SLTA berbeda secara nyata, berdasarkan nilai t sebesar 4,117 dengan tingkat signifikansi 0,000 atau lebih kecil dari α=0,05 ternyata terbukti. Dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan kekuatan pengaruh wiraniaga dari konsumen mahasiswa dan siswa SLTA dalam proses keputusan pebelian produk elektronika.

Hipotesis kelima yang menyatakan bahwa loyalitas merek di antara konsumen mahasiswa dan siswa SLTA berbeda secara nyata. berdasarkan nilai t sebesar 1,241 dengan tingkat signifikansi 0,216 atau lebih besar dari α=0,05 ternyata tidak terbukti. Dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan loyalitas di antara konsumen mahasiswa dan siswa SLTA.

Sikap terhadap iklan di antara konsumen mahasiswa dan siswa SLTA berbeda secara nyata, berdasarkan nilai t sebesar -2,760 dengan tingkat signifikansi 0,006 atau lebih kecil dari α=0,05 ternyata terbukti. Dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan sikap terhadap ikan di antara konsumen mahasiswa dan siswa SLTA.

Dalam dokumen Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Pr (Halaman 31-38)

Dokumen terkait