METODE PENELITIAN
C. Analisis Data
1. Hasil Uji Instrumen Penelitian a.Uji Validitas a.Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner (Ghozali, 2013: 52). Item kuisioner dinyatakan valid apabila nilai person correlation berbintang dua dengan tingkat signifikan pada level 5% dan berbintang satu pada tingkat signifikan pada level 1%. Berikut merupakan tabel hasil uji validitas:
Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan Total Score Correlation
Keterangan Kompensasi Kompensasi 1 0,897** Valid
Kompensasi 2 0,885** Valid Kompensasi 3 0,855** Valid Lingkungan
Kerja
Lingkungan Kerja 1 0,889** Valid Lingkungan Kerja 2 0,909** Valid Lingkungan Kerja 3 0,833** Valid Kepuasan
Kerja
Kepuasan Kerja 1 0,871** Valid Kepuasan Kerja 2 0,792** Valid Kepuasan Kerja 3 0,885** Valid Kepuasan Kerja 4 0,854** Valid Kinerja
Karyawan
Kinerja Karyawan 1 0,813** Valid Kinerja Karyawan 2 0,869** Valid Kinerja Karyawan 3 0,861** Valid Kinerja Karyawan 4 0,865** Valid Kinerja Karyawan 5 0,833** Valid Kinerja Karyawan 6 0,720** Valid Sumber : Data Primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel di atas, diketahui semua pertanyaan yang digunakan dalam kuisioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam variabel berbintang dua yang menunjukkan signifikan pada level 5%, sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan semua item pertanyaan dapat digunakan pada kesuluruhan model pengujian.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0,70. Sehingga data tersebut bisa dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya (Nunnally dalam Ghozali, 2013:48).Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4. 4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kompensasi (X1) 0,854 Reliable
Lingkungan Kerja (X2) 0,851 Reliable
Kepuasan Kerja (Z) 0,873 Reliable
Kinerja Karyawan (Y) 0,908 Reliable
Sumber : Data Primer yang diolah, 2017
Hasil pengujian reliabilitas konstruk variabel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh nilai Cronbach
Alphayang lebih besar dari 0,70. Hal ini berarti bahwa seluruh instrumen dalam penelitian ini reliabel, sehingga semua butir pertanyaan dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik. Terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan, yakni Uji Multikolonieritas, Heteroskedastisitas, Normalitas dan Linearitas. a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2013: 105).
Tabel 4. 5 Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std.
Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) -,502 2,413 -,208 ,836
Kompensasi ,420 ,151 ,204 2,793 ,007 ,905 1,105 Lingkungan ,646 ,180 ,344 3,581 ,001 ,521 1,919 Kepuasan ,716 ,142 ,496 5,025 ,000 ,494 2,026 a. Dependent Variable: kinerja
Pada hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai tolerance untuk variabel kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja masing-masing sebesar 0.905, 0.521, dan 0.494. Nilai tolerance yang diperoleh pada variabel tersebut lebih dari 0.1 serta nilai VIF untuk variabel kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja yaitu masing-masing sebesar 1,105 1,919 dan 2,026. Dimana nilai VIF pada variabel tersebut kurang dari 10. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolonieritas pada model ini.
b. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas (Ghozali, 2013: 139). Uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan uji park. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,657 2,625 ,638 ,526 Kompensasi -,059 ,164 -,046 -,360 ,720 Lingkungan Kerja -,096 ,196 -,083 -,488 ,627 Kepuasan Kerja ,014 ,155 ,016 ,091 ,928 a. Dependent Variable: LnU2i
Sumber : Data primer yang diolah, 2017.
Berdasarkan hasil uji di atas, terlihat bahwa nilai signifikan variabel independen masing-masing sebesar 0.720, 0.627, dan 0.928. Nilai dari masing-masing variabel tersebut lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013:160). Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal. Pada pengujian ini analisa statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
Tabel 4. 7 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 70
Normal Parametersa,b
Mean
,0000000 Std. Deviation
1,84924728 Most Extreme Differences
Absolute ,113 Positive ,077 Negative -,113 Kolmogorov-Smirnov Z ,949 Asymp. Sig. (2-tailed)
,328 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah, 2017.
Pada hasil uji dari statistik non-parametrik kolmogorov-smirnov menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.328sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05. hasil ini menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah data yang berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 0.05 (0.328 > 0.05).
d. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi model empiris tersebut (Ghozali, 2013:166).
Tabel 4. 8 Hasil Uji Linearitas Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,826a ,683 ,668 1,89081 1,663
a. Predictors: (Constant), Kepuasan, Kompensasi, Lingkungan b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4. 9 Hasil Uji Linearitas Model Kuadrat
Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,831a ,691 ,667 1,865 1,682
a. Predictors: (Constant), Kepuasan2, Kompensasi2, Lingkungan2 b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan hasil tabel di atas, maka dapat diketahui besarnya nilai durbin-watson keduanya yaitu untuk persamaan linier sebesar 1,682. Sedangkan nilai tabel durbin-watson, diketahui sebagai berikut : jumlah sampel atau observasi adalah 70, jumlah variabel bebas adalah 3. Dengan asumsi derajat kepercayaan 5% nilai tabel dL = 1,525, nilai tabel du= 1,703. Dapat disimpulkan bahwa D-W 1,682 berada di atas dL = 1,525 maka tidak terdapat kesalahan dalam model tersebut. Dengan kata lain spesifikasi model linier layak untuk digunakan sebagai model regresi.