• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

D. Pembahasan Pengujian Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Syariah Semarang. Pembahasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Dalam penelitian ini, kompensasi (X1) berpengaruh positif dan signifikaan terhadap kinerja karyawan (Y) dengan nilai signifikasi sebesar 0.007, dimana nilai signifikasi lebih kecil dari nilai alfa 0.05.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Hidayah (2016), Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini ditunjukkan pada hasil regresi linear sederhana yang memiliki nilai t hitung sebesar 2,142 yang lebih besar dari t tabel sebesar 1,991. Handayani (2009) yang berjudul ”Pengaruh Kompetensi dan kompensasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Kota Padang)”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

2. Pengaruh Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Dalam penelitian ini, lingkungan kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikaan terhadap kinerja karyawan (Y) dengan nilai

signifikasi sebesar 0.001, dimana nilai signifikasi lebih kecil dari nilai alfa 0.05.

Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Linawati dan Suhaji (2012). Penelitian tersebut menemukan bahwa lingkungan kerja terbuktimemiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai. Hal ini mengindikasikan bahwa lingkungan kerja dalam penelitian ini merupakan salah satu variabel penting yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai.

David (2015) dengan judul “pengaruh lingkungan kerja,

pelatihan dan penempatan terhadap kinerja karyawan pegawai di Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.

3. Pengaruh Kepuasan kerja (Z) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Dalam penelitian ini,kepuasan kerja (Z) berpengaruh positif dan signifikaan terhadap dengan nilai signifikasi sebesar 0.000, dimana nilai signifikasi lebih kecil dari nilai alfa 0.05.

Marlia (2010) yang berjudul ”Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV Alam Prima

Komputer Bandar Lampung”. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Rosita (2016) yang berjudul ”Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan dengan Komitmen Kerja

sebagai Variabel Intervening”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

4. Pengaruh Kompensasi (X1) terhadap Kepuasan kerja (Z)

Dalam penelitian ini, kompensasi (X1) berpengaruh positif dan signifikaan terhadap kepuasan kerja (Z) dengan nilai signifikasi sebesar 0.010, dimana nilai signifikasi lebih kecil dari nilai alfa 0.05.

Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Putri (2014), dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan konstribusi 19,8 persen, dapat disimpulkan bahwa variabel kompensasi yang paling mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.

Penelitian yang meneliti tentang pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Muflih (2015)yang berjudul ”Pengaruh kompensasi dan motivasi kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT Aseli Dagadu

Djogdja”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kompensi

berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan karyawan. 5. Pengaruh Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kepuasan kerja (Z)

Dalam penelitian ini, lingkungan kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikaan terhadap kepuasan kerja (Z) dengan nilai

signifikasi sebesar 0.000, dimana nilai signifikasi lebih kecil dari nilai alfa 0.05.

Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Fakhri (2012). Penelitian tersebut menemukan bahwa lingkungan kerja terbuktimemiliki pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Tanggapan responden mengenai keadaan lingkungan kerja tergolong cukup baik. Aruan (2015) dengan judul “pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan lapangan Departemen Grasberg Power Distribution PT Freeport Indonesia”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

6. Pengaruh Kompensasi (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) yang dimediasi oleh Kepuasan Kerja Karyawan (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,228 sedangkan pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu (0,204 x 0,716) = 0,146064 dengan total pengaruh (0,288 + 0,14606) = 0,43406. Oleh karena t hitung = 2,213 lebih besar dari t tabel 1,66 dengan tingkat signifikan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,14606 signifikan, yang berarti ada pengaruh mediasi.

Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Hidayah (2016). Penelitian tersebut menemukan bahwa Kompensasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Pratama (2015)dengan judul “pengaruh kompensasi

dan motivasi pada kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepuasan kerja terbukti mempunyai pengaruh hubungan kompensasi pada kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja.

7. Pengaruh Lingkungan kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) yang dimediasi oleh Kepuasan Kerja (Z)

Besarnya pengaruh langsung 0,673 sedangkan pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu (0,344 x 0,496) = 0,170624 dengan total pengaruh (0,673 + 0,170624) = 0,843624. Oleh karena t hitung = 2,585 lebih besar dari t tabel 1,66 dengan tingkat signifikan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,170624 signifikan, yang berarti ada pengaruh mediasi.

Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya Weol (2015). Penelitian tersebut menemukan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Yohana (2017) dengan judul “pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada PT BNI Lifeinsurance”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepuasan kerja positif memediasi hubungan antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

Tabel 4. 15 Hasil Penelitian

Hipotesis Kesimpulan

H1 Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan

Diterima H2 Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan

Diterima H3 Kepuasan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan

Diterima H4 Kompensasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja

Diterima H5 Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja

Diterima H6 Kompensasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja

Diterima

H7 Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh kepuasan kerja

Diterima

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompensasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kompensasi maka kinerja karyawan akan semakin meningkat.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa semakin kondusif lingkungan kerja maka kinerja karyawan akan semakin meningkat.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan kerja (Z) terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka kinerja karyawan akan meningkat.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompensasi (X1) terhadap kepuasan kerja (Z). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kompensasi maka kepuasan kerja akan semakin meningkat.

5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja (X1) terhadap kepuasan kerja (Z). Hal ini menunjukkan bahwa semakin kondusif lingkungan kerja maka kepuasan kerja akan semakin meningkat.

6. Kepuasan kerja (Z) memediasi pengaruh kompensasi (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika kepuasan kerja meningkat dipengaruhi kompensasi yang meningkat tentu akan berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan.

7. Kepuasan kerja (Z) memediasi pengaruh lingkungan kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini menunjukkan bahwa jika kepuasan kerja meningkat dipengaruhi lingkungan kerja yang meningkat tentu akan berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan. B. Saran

1. Agar kinerja karyawan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Syariah Semarang tetap tinggi, maka perusahaan tetap harus mempertahankan atau dapat meningkatkan kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja.

2. Untuk peneliti selanjutnya terkait kinerja karyawan di perusahaan perlu melihat faktor-faktor lain atau mengembangkan lebih banyak menggunakan variabel independen, misalnya etos kerja, motivasi, kepemimpinan dan stres kerja, serta melibatkan lebih banyak responden dalam melakukan penelitian yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.

Dokumen terkait