• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Skor Pretest

Pengujian data skor pretest dilakukan dengan tujuan untuk menlihat kemampuan awal siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan (treatment). Uji skor pretest pada penelitian ini ada 3 macam pengujian yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Independent T-test. Pada penelitian ini uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan 3 macam cara yaitu Kolomogorov-Smirnov Test, visualisasi P-P Plot, dan histogram.

a. Hasil Uji Normalitas Skor Pretest

Uji normalitas data skor pretest dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak dan untuk menentukan jenis statistik yang digunakan dalam menganalisis data selanjutnya (Field, 2009: 144). Uji normalitas dilakukan pada data skor pretest dari masing-masing kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji normalitas data skor pretest dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test karena jumlah sampel kecil dan bukan data berkelompok. Hipotesis untuk uji normalitas data skor pretest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah:

Ho : Sebaran data tidak berbeda dengan kurva normal atau data normal

Ha : Sebaran data berbeda dengan kurva normal atau data tidak normal

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut ini adalah kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan hasil uji normalitas data skor pretest menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

1) Jika harga sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov Test ≥ 0,05 maka Ho diterima atau Ha ditolak, artinya sebaran data skor pretest sesuai dengan kurva normal dan uji analisis statistik selanjutnya menggunakan statistik parametrik misalnya dengan Independent Samples T-test atau Paired Samples T-test (Field, 2009: 326). 2) Jika harga sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov Test < 0,05 maka

Ho ditolak atau Ha diterima, artinya sebaran data skor pretest tidak sesuai dengan kurva normal dan uji statistik selanjutnya menggunakan statistik nonparametrik misalnya dengan Mann- Whitney U-test atau Wilcoxon (Field, 2009: 345).

Hasil penghitungan uji normalitas data skor pretest yang dilakukan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS 22.00 dapat dilihat pada tabel 4.3 di halaman berikutnya.

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Skor Pretest Kelompok Eksperimen One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest Eksperimen

N 27

Normal Parametersa Mean 46.81

Std. Deviation 11.304 Most Extreme Differences Absolute .158

Positive .090

Negative -.158

Kolmogorov-Smirnov Z .158

Asymp. Sig. (2-tailed) .081

Tabel 4.3 merupakan hasil penghitungan uji normalitas dengan bantuan SPSS 22.00. Tabel tersebut memperlihatkan nilai hasil uji normalitas data skor pretest pada kelompok eksperimen. Hasil uji normalitas data skor pretest pada kelompok eksperimen menunjukkan harga sig. (2 tailed) adalah 0,081 ≥ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima atau Ha ditolak atau data dikatakan normal.

Pengujian normalitas data skor pretest dengan cara lain, dapat dilakukan menggunakan visualisasi grafik P-P Plot (Probability- Probability Plot) (Field, 2009:134). Grafik P-P Plot diperoleh dengan bantuan program SPSS 22.00 untuk mengetahui normal atau tidaknya data hasil penelitian. Melalui histogram juga dapat dilihat apakah persebaran data normal atau tidak dengan kurva normal. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan hasil uji normalitas data skor pretest menggunakan visualisasi grafik P-P Plot adalah:

1) Jika penyebaran titik data berada di sekitar garis diagonal ideal, maka data skor pretest terdistribusi secara normal.

2) Jika penyebaran titik data tidak berada di sekitar garis diagonal ideal, maka data skor pretest tidak terdistribusi secara normal. Histogram Normal Q-Q Plot of Pre-Eks

Pretes Eksperimen Observed Value

Gambar 4.2 Histogram (kiri) dan P-P Plot (Kanan) Skor Pretest Kelompok Eksperimen

Gambar 4.2 menunjukkan hasil uji normalitas menggunakan visualisasi grafik P-P Plot (Probability-Probability Plot) dan histogram. Kedua gambar menunjukkan bahwa data skor pretest kelompok kontrol terdistribusi normal. Pada visualisasi grafik P-P Plot tersebut terlihat bahwa penyebaran tiitik data berada di sekitar garis diagonal ideal.

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uji normalitas data skor pretest kelompok eksperimen menggunakan teknik Kolomogrov-Sminorv Test, visualisasi grafik P-P Plot dan histogram adalah persebaran data skor pretest kelompok eksperimen terdistribusi normal.

Pengujian normalitas tidak hanya dilakukan pada data skor pretest kelompok eksperimen saja, namun juga data skor pretest kelompok kontrol. Hipotesis penelitian dan kriteria pengambilan

keputusan yang digunakan sama dengan uji normalitas data skor pretest pada kelompok eksperimen. Tabel 4.4 adalah hasil uji normalitas data skor pretest pada kelompok kontrol menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 22.00.

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Skor Pretest Kelompok Kontrol One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest Kontrol

N 26

Normal Parametersa Mean 46.31

Std. Deviation 10.256 Most Extreme Differences Absolute .154

Positive .154

Negative -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .154

Asymp. Sig. (2-tailed) .116

Tabel 4.4 memperlihatkan hasil penghitungan uji normalitas data skor pretest pada kelompok kontrol menggunakan program SPSS 22.00. Hasil uji normalitas data skor pretest pada kelompok kontrol menunjukkan harga sig. (2-tailed) adalah 0,116. Nilai 0,116 ≥ 0,05, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Ho diterima atau Ha ditolak atau data normal yang artinya bahwa persebaran data skor pretest tidak berbeda dengan kurva normal atau data terdistribusi normal.

Pengujian normalitas data skor pretest pada kelompok kontrol juga dilakukan menggunakan visualisasi grafik P-P Plot dan histogram (Field, 2009: 134). Grafik P-P Plot diperoleh dengan bantuan program SPSS 22.00 untuk mengetahui normal atau tidaknya data hasil penelitian. Melalui histogram juga dapat dilihat apakah persebaran data skor pretest normal atau tidak dengan kurva

normal. Visualisasi grafik P-P Plot dan histogram dari hasil uji normalitas data skor pretest kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar 4.3.

Histogram Normal Q-Q Plot of Pre-Eks

Pretes Kontrol Observed Value

Gambar 4.3 Histogram (kiri) dan P-P Plot (Kanan) Skor Pretest Kelompok Kontrol

Gambar 4.3 adalah gambar histogram (kiri) dan P-P Plot (kanan). Kedua gambar menunjukkan bahwa data skor pretest kelompok kontrol terdistribusi normal. Terlihat pada diagram P-P Plot penyebaran titik berada disekitar garis diagonal ideal. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uji normalitas data skor pretest kelompok kontrol menggunakan teknik Kolomogrov-Sminorv Test, visualisasi grafik P-P Plot dan histogram adalah persebaran data skor pretest pada kelompok kontrol terdistribusi normal.

Pengujian normalitas data skor pretest kedua kelompok tersebut menunjukkan bahwa persebaran data terdistribusi normal, sehingga teknik analisis statistik uji hipotesis dan uji selisih signifikansi selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Statistik parametrik dengan Independent Sample T-test digunakan untuk

analisis data dari kelompok yang berbeda, misalnya kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen (Field, 2009: 326). Statistik parametrik dengan Paired Samples T-test digunakan untuk analisis data dari kelompok yang sama, misalnya kelompok kontrol dengan kelompok kontrol atau kelompok eksperimen dengan kelompok eksperimen. Sebelum melakukan uji tersebut dilakukan uji asumsi dengan uji homogenitas skor pretest menggunakan Levene’s Test. b. Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara data skor pretest pada kelompok eksperimen dan data skor pretest pada kelompok kontrol. Data yang telah diperoleh diuji homogenitasnya menggunakan Levene’s Test. Pada penelitian ini, hipotesis untuk uji homogenitas antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah:

Ho : tidak ada perbedaan varian antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau data skor pretest kedua kelompok adalah homogen (Ho: = ). Ha : ada perbedaan varian antara data skor pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol atau data skor pretest kedua kelompok adalah tidak homogen (Ha: ). Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan dari hasil uji homogenitas data skor pretest antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Field, 2009: 150) adalah:

1) Jika harga sig. (2-tailed) Levene’s Test ≥ 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak, artinya tidak ada persebaran varian antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau data skor pretest kedua kelompok tersebut homogen. Dengan kata lain kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama.

2) Jika harga sig. (2-tailed) Levene’s Test < 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya ada persebaran varian antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau data skor pretest kedua kelompok tersebut tidak homogen. Dengan kata lain kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang tidak sama.

Hasil penghitugan uji homogenitas antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dilakukan menggunakan Levene’s Test dengan bantuan program SPSS 22.00 disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.6 menunjukkan uji homogenitas data skor pretest yang dianalisis menggunakan

Levene’s Test.

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Skor Pretest

Levene’s Test for Equality of Variances

F Sig.

Pretest Equal variances assumed .477 .493 Equal variances not assumed

Tabel 4.5 menunjukkan hasil penghitungan uji homogenitas data skor pretest yang dapat dilihat pada harga signifikansi kolom

Levene’s Test. Nilai sig. (2 tailed) Levene’s Testadalah 0,493 ≥ 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak. Hasil tersebut juga dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan varian antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau data kedua kelompok homogen, dengan kata lain kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama. Hasil uji homogenitas skor pretest antara kedua kelompok adalah homogen, maka dapat dilanjutkan dengan uji Independent T-test untuk data skor pretest. Apabila variansnya homogen, maka data uji statistik Independent T-test yang diambil adalah data pada baris pertama output SPSS yaitu equal variances assumed (Field, 2009: 340).

c. Hasil Uji Independent T-test Skor Pretest

Uji Independent T-test rata-rata data skor pretest dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis yang digunakan dalam uji Independent T-test untuk data skor pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah:

Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Ho:

Ha : ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Ha: ≠ ). Kriteria pengambilan keputusan pada hasil uji Independent T- test untuk data skor pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah:

1) Jika harga sig. (2-tailed) Independent T-test ≥ 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

2) Jika harga sig. (2-tailed) Independent T-test < 0,05, maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hasil penghitungan uji Independent T-test untuk data skor pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan program SPSS 22.00 dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Uji Independent T-Test Skor Pretest Skor Pretest Equal variances assumed Equal variances not assumed

Levene’s Test for Equality of Variances

F .477

Sig. .493

T-test for Equality of Means t .171 .171 df 51 50.825 Sig. (2-tailed) .865 .865 Mean Difference .507 .507 Std. Error Difference 2.968 2.963 95% Confidence Interval of the Difference Lower -5.452 -5.441 Upper 6.466 6.465

Tabel 4.6 memperlihatkan bahwa F hitung pada tingkat kepercayaan 95% untuk hasil uji Independent T-test data skor pretest. Harga F dengan equal variance assumed adalah 0,477 dengan nilai Independent T-test sig. (2-tailed) adalah 0,865. Nilai sig. (2-tailed) Independent T-test adalah 0,865 ≥ 0,05, maka Ho diterima atau Ha ditolak artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji Independent T-test skor pretest menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara data skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka pengujian dapat dilanjutkan dengan langkah uji prasyarat analisis untuk uji Independent T-test skor posttest.

Dokumen terkait