HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan
4.3 Hasil Validasi
Sitematika desain produk instrumen penilaian yaitu cover, halaman judul,
kata pengantar, sekilas tentang buku, daftar isi, kisi-kisi, instrumen penilaian, dan
daftar referensi. Desain instrumen penialiai terdiri dari 7 pertemuan. Kisi-kisi
diletakkan pada setiap awal kompetensi dasar yaitu pada pertemuan 1, pertemuan
3, dan pertemuan 5. Instrumen penilaian yang dibuat dibagi pada setiap
pertemuan. Dalam setiap instrumen penilaian berisi instruksi/perintah, contoh
jawaban, dan penilaian. Pada setiap pertemuan terdiri dari bermacam-macam jenis
penilaian baik tes maupun non tes. Tetapi pada pertemuan 7 hanya menggunakan
tes tertulis sebagai soal ulangan harian.
Instrumen penilaian yang dilakukan dimulai dari konkret ke abstrak, dari
yang mudah menuju hal yang lebih sukar. Proses penilaian diawali dari fakta,
norma, konsep, dan nilai yang akan diajarkan. Hal tersebut sesuai dengan teori
belajar konstruktivisme. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan praktik di luar
kelas, hal tersebut dilakukan agar siswa merasa senang dan tidak bosan. Dalam
proses penilaian, siswa diberikan suatu masalah dan siswa diminta untuk
memberikan cara dan saran dalam mengatasi masalah tersebut. Hal ini sesuai
dengan model pembelajaran berbasis masalah. Selain mengerjakan soal, siswa
juga dinilai pada aspek sikap dan perilaku, serta produk/karya yang dihasilkan.
Hal tersebut dilakukan agar ranah dalam setiap aspek penilaian dapat tercapai.
4.3 Hasil Validasi
Produk awal yang sudah diselesaikan selanjutnya disampaikan kepada tim
ahli untuk diujikan kelayakannya. Pengujian produk dilakukan pada bulan Mei
2012. Tim ahli yang menilai ada delapan ahli. Kedelapan ahli tersebut terdiri dari
49
PKn. Berikut adalah data diri para ahli yang telah memberikan penilaian terhadap
desain produk peneliti:
Tabel 6. Data Diri Tim Ahli Penilai Produk Pengembangan Instrumen Penilaian PKn
No Nama Pekerjaan Lama
bekerja
Latar belakang
pendidikan Usia L/P
1 Ahli PKn Dosen 30 tahun
S1 bidang Filsafat,
Teologi, Sejarah 60 tahun L S2 bidang IPS
2 Ahli
Pengembangan Dosen 5 tahun
S1 bidang Pendidikan Bahasa Inggris 30 tahun P S2 bidang Educational Administation 3 Ahli Evaluasi
Pendidikan Dosen 15 tahun
Diploma bidang PGSD 43 tahun P S1 bidang PGSD
S2 bidang Diknas
4 Ahli Evaluasi
Pendidikan Dosen 6 tahun
S1 bidang Pend. Matematika
tahun P S2 bidang Pend. Dasar
Konsentrasi Matematika
5 Ahli PKn Dosen 30 tahun S1 bidang Filsafat 55
tahun L S2 bidang Filsafat
6 Guru Kelas IV
Guru 7 tahun Diploma bidang
Pendidikan Guru SD 28 tahun L S1 bidang Pendidikan Guru SD 7 Guru PKn Kepala Sekolah 26 tahun S1 bidang Pendididkan PKn 46 tahun L
8 Guru Kelas IV Guru 30 tahun
Diploma bidang
Pendidikan guru SD 52 tahun L S1 bidang Pendidikan
50
Tim ahli tersebut merupakan guru dan dosen yang berkompeten di
bidangnya. Dosen yang menjadi ahli adalah dosen pengembangan, dosen evaluasi
pendidikan dan dosen PKn dari PGSD USD. Sedangkan guru yang menjadi ahli
adalah guru kelas IV SD N Ungaran II serta satu guru bidang studi PKn SD N
Ngasinan.
Tim ahli yang telah dipilih akan memberikan penilaian pada angket.
Angket berisi 10 pernyataan tentang instrumen penilaian. Angket dibuat
berdasarkan analisis kebutuhan dan landasan teori. Tim ahli hanya memberikan
tanda cek list (√) pada kolom yang telah disediakan. Kolom tersebut adalah Tidak Relevan (T/R) dengan kualifikasi nilai 0. Kualifikasi nilai 0 bukan berarti produk
tidak relevan, tetapi pernyataan yang ada dalam angket tidak relevan/tidak sesuai
dengan produk. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan kualifikasi nilai 1, Tidak
Setuju (TS) dengan kualifikasi nilai 2, Setuju (S) dengan kualifikasi nilai 3, dan
Sangat Setuju (SS) dengan kualifikasi nilai 4.
Berikut ini adalah hasil penilaian dari tim ahli:
Tabel 7. Hasil Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian PKn
N
o Ahli
No Butir Angket Buti r Vali d Ju m lah Rata -Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Ahli Evaluasi 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 10 31 3,1 2 Ahli Evaluasi 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 10 34 3,4 3 Ahli PKn 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 10 30 3 4 Ahli Pkn 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 10 26 2,6 5 Ahli Pengembanga n 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 10 38 3,8 6 Guru Kelas IV 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 10 33 3,3 7 Guru Kelas IV 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 10 33 3,3
51 8 Guru PKn 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 10 34 3,4 Butir Valid 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 3,24 Jumlah 26 27 25 26 25 27 24 26 24 29 Rata-Rata 3, 3 3, 4 3, 1 3, 3 3, 1 3, 4 3, 0 3, 3 3, 0 3, 6
Berdasarkan hasil penilaian di atas diperoleh rata-rata keseluruhan dari
ahli adalah 3,24. Dapat dikatakan bahwa secara umum produk instrumen penilaian
mendapatkan kualifikasi nilai setuju dari tim ahli. Dengan kata lain produk
instrumen penilaian untuk kelas IV pada pelajaran PKn sudah memiliki kualitas
baik dan produk yang dirancang sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Butir nomor 7 dan 9 memperoleh nilai rata-rata terendah yaitu 3,0. Butir
nomor 7 adalah butir pernyataan tentang ragam instrumen penilaian yang
disajikan menunjukkan ciri-ciri model pembelajaran berbasis masalah. Perolehan
nilai tersebut didasarkan pada komentar ahli yang mengatakan bahwa model
pembelajaran berbasis masalah masih kurang terlihat dan perlu ditingkatkan lagi.
Sedangkan butir nomor 9 adalah tentang instruksi dalam setiap instrumen dalam
setiap penilaian dapat dipahami dengan baik. Bedasarkan pembicaraan lebih lanjut
bersama ahli setelah pengisian angket, ahli mengatakan bahwa masih ada perintah
yang kurang jelas.
Butir nomor 10 memperoleh nilai rata-rata teritnggi yaitu 3,6. Pernyataan
pada butir nomor 10 adalah “tampilan buku instrumen penilaian menarik”. Ketercapaian nilai tertinggi tersebut didasarkan dari komentar ahli setelah
pengambilan produk oleh peneliti yang mengatakan bahwa buku instrumen
penilaian sudah bagus dan menarik serta pemilihan warna, font, dan layout sudah baik.
52 4.4 Revisi Produk
Setelah mendapatkan nilai dan saran dari tim ahli, peneliti melakukan
revisi produk. Revisi terhadap produk dimaksudkan untuk memperbaiki produk
instrumen penilaian sesuai dengan nilai dan saran yang didapatkan dari tim ahli.
Pada dasarnya tim ahli mengatakan bahwa instrumen yang dibuat sudah baik,
tetapi masih ada beberapa kekurangan dalam isi buku. Peneliti melakukan
perbaikan dalam penulisan dan memperbaiki ejaan yang masih salah. Hal tersebut
peneliti lakukan berdasarkan saran dari ahli yang mengatakan bahwa dalam
penulisan ejaan masih banyak kesalahan dan harus diperbaiki.
Selain penulisan ejaan, ahli mengatakan bahwa dalam penulisan kalimat
perintah masih kurang bisa dimengerti dan ada jawaban yang masih kurang sesuai
dengan soal. Dari saran yang diberikan ahli tersebut, peneliti memperjelas kalimat
perintah agar mudah dimengeri dan mengganti jawaban sesuai yang belum sesuai
dengan soal. Selanjutnya peneliti menambahkan keterangan aspek yang dinilai
pada setiap instrumen penilaian. Hal tersebut dilandasi saran ahli yang
mengatakan bahwa sebaiknya dalam setiap instrumen penilaian diberikan judul
aspek yang dinilai. Pemberian keterangan tersebut dimaksudkan agar guru lebih
mudah memahami maksud dari penilaian yang dilakukan. Peneliti juga
menambahkan keterangan pedoman skoring pada instrumen penilaian yang
bgelum diberi keterangan tersebut. Hal ini berdasarkan saran dari ahli yang
mengatakan bahwa ada penilaian yang belum diberikan penjelasan.
Saran lain yang diberikan oleh ahli adalah tentang indikator yang masih
kurang jelas serta ada kegiatan penilaian yang kurang sesuai dengan tujuan
53
belum jelas dan menyesuaikan kegiatan penilaian dengan tujuan yang akan
dicapai. Pada bagian ini, ada ahli yang mengatakan bahwa ada instrumen
penilaian yang belum diberikan keterangan pedoman skoring. Dengan adanya
saran tersebut, peneliti melengkapi instrumen penilaian yang belum ada pedoman
skoringnya.
Pada desain produk awal peneliti kurang memberikan variasi dalam cara
penilaian. Hal tersebut diketahui berdasarkan saran dari ahli yang menyarankan
agar diberikan variasi dalam hal cara penilaian. Hal ini dimaksudkan agar guru
masih bisa membuka ruang untuk memodifikasi penilaian sesuai dengan
kebutuhan. Dengan adanya saran tesebut, peneliti menambahkan cara penilaian
laian. Yaitu pada saat penilain proses peneliti menambahkan catatan anecdota dan
kuesioner.
Pada bagian tampilan ahli mengatakan bahwa font, layaout, dan pilihan
warna sudah bagus tetapi ada ahli yang mengatakan bahwa tampilan masih kurang
bagus; warna membuat mata menjadi lelah untuk membaca; dan tampilan warna
lebih diperjelas. Berdasarkan saran dari ahli tersebut, peneliti tidak mengubah
tampilan buku dan hanya memperjelas beberapa warna agar tampilan tidak
melelahkan mata. Peneliti memperbaiki kualitas gambar dan mengedit sebuah
gambar poster karena kualitas gambar yang kurang bagus. Penggantian gambar
poster dikarenakan kegiatan yang disesuaikan dengan tujuan. Pada bentuk hard copy, ada ahli yang menyarankan agar buku dibuat bolak-balik. Setelah revisi produk selesai dilakukan, peneliti melakuan print hard copy dengan kertas
bolak-balik. Hal tersebut dilakukan berdasarkan saran ahli yang bertujuan untuk
54 4.5 Kajian Produk Akhir
Pengembangan instrumen penilaian mengalami perubahan setelah
dilakukan uji ahli. perubahan terjadi dalam tampilan cover maupun isi. Pada bagian cover peneliti mengganti bentuk tulisan yang terlalu kecil menjadi tulisan berukuran sesuai dengan cover. Tampilan warna cover juga diubah menjadi lebih jelas.
Pada bagian isi terjadi banyak perubahan. Perubahan yang terjadi yaitu (1)
Pada indikator ada yang diganti agar lebih sesuai dengan materi dan mecakup tiga
aspek yaitu kognitif; afektif; dan psikomotor, (2) Tujuan juga diganti disesuaikan
dengan indikator yang telah direvisi, (3) instrumen penilaian yang belum sesuai
dengan kegiatan pembelajaran diperbaiki agar sesuai. Seperti pada pertemuan 3
instrumen penilaian diganti dan disesuaikan dengan kegiatan belajar yang
menngunakan odel pembelajaran berbasis masalah, (4) Dalam setiap instrumen
penilaian diberikan judul aspek yang dinilai, dan ada instrumen yang diganti
dengan penilaian laian. Yaitu pada saat kegiatan jalan-jalan ke pasar penilaian
kualitatif menggunakan catatan anecdota. (5) pada bagian isi juga terjadi
perubahan tampilan. Peneliti mempertegas warna dan mengedit beberapa tampilan
warna. Hal ini dimaksudkan agar tampilan isi buku lebih baik dan tidak
melelahkan apabila dibaca. Selain itu, halaman dalam buku dibuat bolak balik.
Buku yang memiliki lembaran bolak balik pasti akan lebih tipis dan lebih hemat
kertas.
Prototipe produk yang dihasilkan adalah buku instrumen penilaian yang
berisi tentang cara-cara penilaian yang dapat dilakukan guru. Prototipe yang
55
terkait. Penilaian mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam
mencapai ketiga aspek peneliti mengemas penilaian dalam bentuk tes dan non tes.
Penilaian bentuk tes terdiri dari tes tertulis, sedangkan nontes terdiri dari
penugasan, kinerja, portofolio, dan produk. Penilaian yang ada dalam buku
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran dan juga ditujukan untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan. Dalam mencapai tujuan penilaian menggunakan
model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran ini diharapkan dapat
membantu siswa dalam belajar serta dapat menghadapi masalah dunia nyata.
Dengan model pembelajaran berbasis masalah pada kegiatan penilaian diharapkan
siswa dapat memilih dan menuliskan pendapatnya terutama tentang sikap dalam
kehidupan sehari-hari.
Buku instrumen penilaian PKn mengembangkan penilaian PKn yang
membantu siswa untuk bersikap positif dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Kegiatan penilaian yang dilakukan tidak
menyimpang dari tingkat perkembangan siswa dan juga tetap berusaha mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Prototipe produk yang dihasilkan
peneliti adalah buku instrumen penilaian PKn tentang globalisasi untuk siswa