BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
3. Hasil Validasi Produk Awal
Produk yang dihasilkan pada penelitian ini adalah website topik unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, dan periode tiga)
41
sebagai sumber belajar mandiri kimia untuk siswa SMA/MA kelas XII melalui
dua proses tahapan revisi. Revisi pertama, yaitu melalui dosen pembimbing dan
tim ahli (expert judgement). Revisi kedua oleh enam peer reviewer. Berikut adalah masukan-masukan yang diperoleh dari masing-masing ahli materi, ahli
media, dan peer reviewer. a. Masukan dari Ahli Materi
Berikut ini masukan yang diperoleh dari ahli materi. Semua data
masukan dari ahli materi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan revisi I.
1) Pada materi pendahuluan tambahkan kecenderungan energi ionisasi,
elektronegatifitas, dan afinitas elektron.
2) Pemilihan kata pada materi unsur periode ketiga diganti agar tidak
menimbulkan miskonsepsi.
3) Variasi jenis dan warna font.
4) Perbaiki penulisan kalimat dan tanda baca.
b. Masukan dari Ahli Media
Berikut ini masukan-masukan yang diperoleh dari ahli media. Data
masukan dari ahli media yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan revisi I.
1) Mengganti nama URL pada website yang menunjukkan identitas pembuat website atau isi website.
2) Mengganti gambar header agar sesuai dengan isi atau materi website dengan ukuran yang tidak terlalu besar.
42
3) Memperbaiki istilah, misalnya nitrogen diganti menjadi gas nitrogen dan
seterusnya.
4) Mengganti gambar yang ditampilkan pada menu pendahuluan yang
sebelumnya adalah bumi menjadi bumi dan atmosfernya.
5) Memperbaiki kalimat pada materi gas mulia.
6) Pada menu periodik mengganti nomor massa menjadi massa molar.
7) Instruksi soal hanya muncul di awal saja, tidak selalu muncul pada saat
mengerjakan soal.
8) Tambahkan tombol mulai tes, agar timer tidak berjalan langsung ketika
menu test di klik.
Berikut ini masukan-masukan yang diperoleh dari ahli media yang tidak
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk revisi beserta alasannya.
1) Tampilan beranda diisi dengan KI dan KD dan terdapat sidebar biografi
yang seharusnya diisi dengan orientasi masalah atau apersepsi, hal ini tidak
dilakukan karena untuk apersespi atau orientasi masalah sudah terdapat
pada setiap submenu materi dan terdapat pula pada materi pendahuluan
sebagai materi pengantar sebelum masuk pada materi unsur-unsur golongan
utama. Tampilan biografi dan event pada beranda muncul karena bertujuan
untuk mempermudah akses menuju menu tersebut.
2) Pada menu SPU seharusnya diurutkan sesuai dengan tabel periodik seperti
biasanya, hal ini tidak dilakukan karena peneliti membatasi materi yang
43
3) Tampilan website akan lebih baik diberi animasi gif, hal ini tidak dilakukan karena keterbatasan pada aplikasi web yang digunakan.
c. Masukan dari Peer Reviewer
Berikut ini masukan yang diperoleh dari peer reviewer yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan revisi II.
1) Perbaiki kesalahan penulisan pada materi gas mulia (kegunaan gas mulia).
2) Pada materi alkali penulisan konsep, hanya perlu ditampilkan satu kali saja.
3) Tambahkan video, jika memungkinkan menyeluruh pada semua materi.
4) Sertakan sumber pada gambar yang digunakan.
5) Tabel mencantumkan sumber yang jelas.
6) Cek pada materi halogen elektrolisis lelehan NaCl, dibagian reaksi sel masih
ada kursor text yang mengganggu
7) Ejaan dan tata bahasa diperbaiki.
Berikut ini masukan yang diperoleh dari peer reviewer yang tidak digunakan beserta alasannya.
1) Pada review atau test sebaiknya dimunculkan diakhir saja, hal ini tidak
dilakukan oleh penulis karena untuk review bertujuan untuk mereview
materi yang telah dipelajari dengan memberikan soal dengan dua pilihan
jawaban, sedangkan menu test diletakkan setelah menu materi yang
bertujuan agar siswa dapat melakukan latihan soal setelah mempelajari
materi secara keseluruhan.
2) Jika menyertakan link sebaiknya ketika diklik langsung dapat menuju web
44
web menggunakan format gambar, jadi apabila di klik tidak dapat langsung
menuju ke web tersebut.
3) Video sebaiknya diberikan subtitle, hal ini tidak dapat dilakukan karena
apabila video diberikan subtitle maka video tersebut akan bertambah
ukurannya, sedangkan video yang dapat dimasukkan pada website maksimal hanya dengan ukuran 8 Mega Byte (MB).
4. Tahap Kuantitatif
Pengumpulan data Kuantitatif dilakukan dengan menilaikan produk
kepada lima guru kimia SMA sebagai reviewer. Penilaian kualitas produk dilakukan menggunakan lima aspek penilaian yang telah ditentukan, yaitu aspek
kebenaran konsep, aspek keluasan dan kedalaman konsep, aspek kebahasaan,
aspek tampilan, dan aspek kemudahan dalam penggunaan. Kelima aspek
penilaian tersebut dijabarkan dalam 20 indikator penilaian. Kualitas produk
dinilaikan dengan mengisi instrumen penilitian berupa lembar kuisioner terbuka
dan kuisioner checklist yang telah disediakan. Sampel sekolah dipilih berdasarkan kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013. Pengumpulan
data Kuantitatif didapatkan dari penilaian lima guru kimia SMA, yaitu SMA
Negeri 2 Bantul, SMA Negeri 11 Yogyakarta, SMA Negeri 3 Klaten, SMA
Negeri 1 Ngaglik, dan SMA Negeri 3 Bantul.
Data kualitas produk pada lembar kuisioner checklist yang telah diperoleh merupakan data kualitatif, yaitu Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup
(C), Kurang (K), dan Sangat Kurang (SK). Data kualitatif ini kemudian
45
Baik = 5, Baik = 4, Cukup = 3, Kurang = 2, dan Sangat Kurang = 1, sehingga
akan diperoleh skor rata-rata untuk setiap aspek penilaian. Skor yang diperoleh
untuk setiap aspek penilaian kemudian ditabulasi dan dianalisis untuk
menentukan kategori dari setiap aspek penilaian dengan pedoman konversi,
sedangkan data pada lembar kuisioner terbuka merupakan data masukan yang
akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan revisi III. Berikut
adalah masukan-masukan yang diperoleh dari reviewer:
a. Analisis masalah sebaiknya selalu diberikan setelah selesai pembelajaran
unsur atau senyawa, tidak terbatas pada materi gas mulia saja.
b. Penulisan nama atau tokoh pada materi gas mulia yang benar adalah Neil
Bartlett.
c. Untuk kegunaan gas neon sebagai papan reklame sebaiknya ditampilkan
papan reklame yang warna-warni agar peserta didik lebih tertarik dan
mudah mengingatnya.
d. Untuk materi belerang sebaiknya ditampilkan pengambilan belerang pada
kawah ijen dapat berupa foto atau video.
e. Untuk video sebaiknya ditambahkan lagi.
f. Kegunaan fosfor merah dan fosfor putih.
g. Pada materi alkali dan alkali tanah tambahkan keberadaan unsur dalam
mineral.
h. Pada unsur periode ketiga ditambahkan penyimpangan jari-jari atom dan
energi ionisasi yang dihubungkan dengan konfigurasi elektron.
46
Data masukan dari reviewer ini yang kemudian digunakan sebagai dasar untuk melakukan revisi III dalam memperbaiki kualitas dari sumber belajar
berbasis website yang telah dikembangkan.
Berdasarkan hasil penilaian kualitas oleh reviewer, website kimia yang telah dikembangkan memperoleh kualitas Sangat Baik (SB). Data perhitungan
kualitas website sebagai sumber belajar mandiri kimia dapat dilihat pada Lampiran. Kualitas website sebagai sumber belajar mandiri kimia secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Penilaian Kualitas Sumber Belajar Berbasis Website secara keseluruhan
No Aspek penilaian Skor rata-rata ideal Skor maksimal ideal Persentase Keidealan Kualitas
1 Kebenaran konsep 12,8 15 85,3% Sangat
Baik (SB) 2 Keluasan dan kedalaman konsep 16 20 80% Baik (B) 3 Kebahasaan 16,8 20 84% Baik (B) 4 Tampilan 25,4 30 84,67% Sangat Baik (SB) 5 Kemudahan dalam penggunaan 13,2 15 88% Sangat Baik (SB) Keseluruhan 84,2 100 84,2% Sangat Baik (SB)
Berdasarkan data hasil penilaian pada Tabel 5 terlihat bahwa kualitas
sumber belajar dalam bentuk website kimia yang telah dikembangkan memperoleh skor rata-rata sebesar 84,2 dari skor maksimal 100. Skor rerata
tersebut masuk dalam rentang skor penilaian X>83,94 dengan persentase
keidealan sebesar 84,2%, sehingga memperoleh kualitas Sangat Baik (SB).
47 76 78 80 82 84 86 88 I II III IV V Persentase Keidealan 85,3 80 84 84,67 88 85,3 80 84 84,67 88 Persentase Keidealan
dibuat grafik untuk memperjelas persentase keidealan pada setiap aspek
penilaian seperti pada Gambar 3.
Keterangan:
Aspek Penilaian I : Kebenaran konsep
Aspek Penilaian II : Keluasan dan kedalaman konsep
Aspek Penilaian III : Kebahasaan
Aspek Penilaian IV : Tampilan
Aspek Penilaian V : Kemudahan dalam penggunaan
a. Hasil Penilaian Kualitas Website oleh Reviewer
Tabel 5. Hasil Penilaian Kualitas Website Kimia Berdasarkan Aspek Kebenaran Konsep No Indikator Skor rata-rata Persentase Keidealan Kategori Kualitas
1 Kesesuaian materi dengan silabus
4 80% Baik (B)
2 Tidak ada aspek yang
menyimpang
4,6 92% Sangat Baik (SB)
3 Kelogisan dan sistematika uraian
4,2 84% Baik (B)
Keseluruhan 12,8 85,3% Sangat Baik (SB)
48
Tabel 6. Hasil Penilaian Kualitas Website Kimia Berdasarkan Aspek Keluasan dan Kedalaman Konsep
No Indikator Skor
rata-rata
Persentase Keidealan
Kategori Kualitas
1 Pengembangan konsep 4 80% Baik (B)
2 Keseimbangan proporsi
materi yang esensial
4 80% Baik (B)
3 Penggunaan informasi baru 4 80% Baik (B)
4 Daya ukur alat evaluasi terhadap keberhasilan peserta didik
4 80% Baik (B)
Keseluruhan 16 80% Baik (B)
Tabel 7. Hasil Penilaian Kualitas Website Kimia Berdasarkan Aspek Kebahasaan No Indikator Skor rata-rata Persentase Keidealan Kategori Kualitas
1 Penggunaan bahasa yang baku
4 80% Baik (B)
2 Penggunaan bahasa yang komunikatif
4 80% Baik (B)
3 Penggunaan bahasa yang
tidak menimbulkan
penafsiran ganda
4,4 88% Sangat Baik (SB)
4 Penggunaan tata bahasa dan ejaan yang benar
4,4 88% Sangat Baik (SB)
Keseluruhan 16,8 84% Baik (B)
Tabel 8. Hasil Penilaian Kualitas Website Kimia Berdasarkan Aspek Tampilan
No Indikator Skor
rata-rata
Persentase Keidealan
Kategori Kualitas
1 Tata letak 4 80% Baik (B)
2 Tata warna 4,2 84% Baik (B)
3 Tampilan huruf 4 80% Baik (B)
4 Tampilan gambar 4,4 88% Sangat Baik (SB)
5 Tampilan video 4,6 92% Sangat Baik (SB)
6 Tampilan interaktifitas
4,2 84% Baik (B)
49
Tabel 9. Hasil Penilaian Kualitas Website Kimia Berdasarkan Aspek Kemudahan dalam Penggunaan
No Indikator Skor
rata-rata Persentase Keidealan Kategori Kualitas 1 Kemudahan mengoperasikan sumber belajar kimia
4,6 92% Sangat Baik (SB) 2 Kepraktisan dalam penggunaan 4,4 88% Sangat Baik (SB) 3 Website dapat digunakan
sebagai sumber belajar mandiri
4,2 84% Baik (B)
Keseluruhan 13,2 88% Sangat Baik
(SB)
b. Pembahasan
1) Aspek Kebenaran Konsep
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wedastama, Pudjawan, dan
Tegeh (2012) website yang dilengkapi dengan Kompetensi Dasar (KD), indikator, dan tujuan pembelajaran akan membuat siswa untuk lebih santai
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penilaian pada
Tabel 5 dapat dilihat bahwa penyajian materi pada website sudah tidak terdapat aspek yang menyimpang sehingga memperoleh kualitas sangat baik, namun
untuk kesesuaian materi dengan silabus dan kelogisan sistematika uraian adalah
baik. Hal ini karena materi yang disajikan hanya terbatas pada unsur-unsur
golongan utama yang merupakan bagian dari materi kimia unsur, dan terdapat
masukan dari reviewer untuk menambahkan materi kimia unsur secara keseluruhan.
50
Berdasarkan analisis data pada Lampiran 6, diperoleh skor rata-rata 12,8
dari skor maksimal 15. Skor rata-rata tersebut masuk dalam rentang X > 12,60,
sehingga memiliki kualitas Sangat Baik (SB) dengan persentase keidealan
sebesar 85,3%. Berdasarkan kualitas aspek kebenaran konsep secara
keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa penyajian materi dalam sumber belajar
berbasis website ini sudah sangat baik.
2) Aspek Keluasan dan Kedalaman Konsep
Sumber belajar berbasis website hendaknya dapat memberikan laporan aktivitas berdasarkan intensitas keaktifan siswa dari menu saran dan Test
(Mu’arif dan Surjono, 2015). Menurut kriteria penilaian untuk aspek keluasan dan kedalaman konsep diperoleh kualitas baik mengindikasikan bahwa
penyajian materi pada website dapat memotivasi siswa untuk menghasilkan gagasan-gagasan dan karya-karya baru, proporsi materi yang disajikan simbang
ditinjau dari apa yang akan disampaikan, mendorong minat siswa untuk
mengumpulkan, meperoleh informasi dari berbagai sumber, dan menyelesaikan
soal-soal latihan yang tersedia dalam menu Test untuk lebih memahami isi website, namun masih perlu perbaikan untuk variasi soal yang terdapat dalam website, bahkan terdapat masukan dari reviewer untuk menambahkan soal dalam bentuk essay.
Berdasarkan hasil analisis data pada Lampiran 6, diperoleh skor rata-rata
16 dari skor maksimal ideal 20. Skor rerata tersebut masuk dalam rentang
13,62<X≤16,86, sehingga memiliki kualitas baik yang sudah mendekati kualitas
51
aspek keluasan dan kedalaman konsep secara keseluruhan, dapat disimpulkan
bahwa konsep yang digunakan dalam website ini sudah baik.
3) Aspek Kebahasaan
Selain konsep yang disajikan dalam materi, hal yang perlu diperhatikan
adalah bahasa atau kalimat. Kalimat yang digunakan untuk penyajian materi
pada website harus mudah dipahami dan memudahkan siswa untuk belajar
secara mandiri (Uno dan Ma’ruf, 2016). Menurut kriteria penilaian untuk aspek
kebahasaan diperoleh kualitas baik mengindikasikan bahwa penyajian materi
pada website menggunakan kalimat efektif, sesuai dengan penalaran siswa SMA/MA, dan ejaan (penulisan huruf dan tanda baca) sesuai dengan kaidah
penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga tidak menimbulkan
kesalahtafsiran, namun masih perlu perbaikan dalam menggunakan istilah yang
benar, terdapat masukan dari ahli media untuk memperbaiki penggunaan istilah
dan konsisten dalam penggunaannya.
Berdasarkan hasil analisis data pada Lampiran 6, diperoleh skor rata-rata
aspek kebahasaan 16,8 dari skor maksimal ideal 20. Skor rerata tersebut masuk
dalam rentang 13,62<X≤16,86, sehingga memiliki kualitas baik (B) dengan persentase keidealan sebesar 80%. Berdasarkan kualitas aspek kebahasaan,
dapat disimpulkan bahwa kebahasaan dalam sumber belajar berbasis website sudah baik.
52 4) Aspek Tampilan
Sumber belajar berbasis website dengan menggunakan gambar dan video yang menarik pada materi yang disajikan dapat membuat siswa tidak merasa
bosan ketika proses pembelajaran dilaksanakan (Widiyaningtyas dan
Widiatmoko, 2014). Penyajian gambar dan video hendaknya harus disesuaikan
dengan materi dan tujuan pembelajaran. Menurut kriteria penilaian untuk aspek
tampilan diperoleh kualitas sangat baik karena tata letak gambar, huruf, video,
dan animasi konsisten untuk setiap menu pada website, penggunaan warna sesuai dengan estetika keindahan, pemilihan gambar dan video menarik, dan
dapat memudahkan siswa untuk berinteraksi dengan pengguna website yang lain maupun dengan pembuat (administrator) dari website.
Berdasarkan hasil analisis data pada Lampira 6, diperoleh skor rata-rata
aspek tampilan sebesar 25,4 dari skor maksimal sebesar 30. Skor rerata tersebut
masuk dalam rentang X>25,20, sehingga memiliki kualitas Sangat Baik (SB)
dengan persentase keidealan 84,67%. Berdasarkan kualitas aspek tampilan
secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa tampilan dalam website sudah sangat baik.
5) Aspek Kemudahan dalam Penggunaan
Pembelajaran berbasis website harus dapat membuat siswa merasa termotivasi dan memudahkan pembelajaran untuk digunakan kapan saja dan
dimana saja (Uno dan Ma’ruf, 2016). Menurut kriteria penilaian untuk aspek
kemudahan dalam penggunaan memperoleh kualitas sangat baik
53
mudah diakses kapan saja dan di mana saja, tidak memerlukan waktu dan biaya
yang banyak, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih gaya belajar
sesuai dengan karakteristik dari siswa, dan menuntun siswa untuk dapat berpikir
kreatif dan inovatif.
Berdasarkan hasil analisis data pada Lampiran 6, diperoleh skor rata-rata
aspek kemudahan dalam penggunaan sebesar 13,2 dari skor maksimal 15. Skor
rerata ini termasuk dalam rentang X>12,60, sehingga memiliki kualitas Sangat
Baik (SB) dengan persentase keidealan 88%. Berdasarkan kualitas aspek
kemudahan dalam penggunaan secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa
pengoperasian website mudah dan sudah sangat baik.