BAB IV DESKRIPSI DAN HASIL PENELITIAN
E. Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan pada hari Kamis (21 Mei 2015), Jumat (22 Mei 2015), Senin (25 Mei 2015), dan Selasa (26 Mei 2015). Wawancara dilaksanakan setelah proses belajar mengajar selesai. Setiap kali wawancara peneliti mewawancarai 3-4 siswa sekaligus dan siswa menjawabnya secara bergantian. Dari 33 subjek penelitian, peneliti berhasil mewawancarai 32 siswa. Peneliti tidak berhasil mewawancarai semua subjek penelitian karena ada 1 siswa yang tidak datang pada waktu yang telah ditentukan. Peneliti sudah berusaha mencari hari lain untuk wawancara tetapi 1 siswa tersebut ada kegiatan di luar sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara, kesulitan siswa dalam mengerjakan soal trigonometri yaitu belum memahami sepenuhnya materi yang diberikan guru. Materi-materi tersebut yaitu: menentukan perbandingan trigonometri yang lain apabila salah satunya diketahui, membuktikan identitas trigonometri, dan menentukan nilai sudut khusus di semua kuadran. Akibat belum memahami materi ketika mengerjakan soal trigonometri subjek penelitian menggunakan definisi yang salah dan teknis pengerjaan yang kurang tepat. Selain materi, subjek penelitian juga mengalami kesulitan ketika menghitung soal yang
memuat tanda akar dan sulit untuk menghafal serta mengingat rumus-rumus identitas trigonometri.
Faktor yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian yaitu suasana kelas yang ramai sehingga sulit untuk fokus ketika pelajaran. Suasana kelas ramai merupakan akibat dari banyaknya siswa yang kurang dapat mengendalikan diri dalam berbicara pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini didukung dengan sikap guru yang kurang tegas ketika memberikan pembelajaran. Guru seakan membiarkan siswa menimbulkan suasana yang tidak kondusif di kelas. Hal ini termasuk kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Kompetensi ini merupakan kemampuan khas yang membedakan guru dengan profesi lainnya. Faktor lain yang memengaruhi kesulitan siswa yaitu motivasi yang rendah terhadap mata pelajaran matematika khususnya materi trigonometri.
F. Hasil Remedial
Tahapan remedial terbagi menjadi dua bagian, yaitu pengajaran remedial dan tes remedial. Pengajaran remedial dilakukan pada hari kamis, 28 Mei 2015 setelah proses belajar mengajar selesai. Pengajaran remedial berlangsung sekitar 90 menit. Pengajaran remedial tersebut diikuti oleh 30 dari 33 subjek penelitian. Dalam pengajaran remedial tersebut metode pembelajaran yang digunakan yaitu ceramah dan latihan soal. Peneliti terlebih dahulu mengulang materi dan kemudian siswa mengerjakan latihan soal. Peneliti melakukan pengulangan materi karena berdasarkan analisis kesalahan
tes diagnosis 24,52 % jawaban tidak dijawab dan 23,69 % jawaban menggunakan definisi yang salah. Berdasarkan hasil wawancara, alasan siswa tidak menjawab soal ialah tidak memahami materi dengan baik. Dengan melakukan pengulangan materi, siswa diharapkan dapat memahami materi dengan lebih baik. Selain melakukan pengulangan materi, peneliti memberikan lebih banyak latihan soal. Bardasarkan analisis kesalahan tes diagnosis sebanyak 15,98 % jawaban menggunakan teknis yang salah. Hal ini kemungkinan besar disebabkan kurangnya latihan soal.
Pada awal pengajaran remedi, peneliti memberikan sedikit motivasi bahwa pentingnya menguasai materi trigonometri. Keuntungan apabila menguasai materi trigonometri dengan baik ialah mendapatkan nilai minimal KKM dan memperbesar peluang masuk jurusan ilmu alam. Meskipun siswa tidak berniat untuk masuk jurusan ilmu alam, menguasai materi trigonometri dengan baik berguna ketika kita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal itu karena, siswa yang belajar di jurusan ilmu sosial dapat memilih jurusan yang berkaitan dengan ilmu alam. Pengajaran remedial berlangsung dengan baik dan lancar. Siswa aktif mengikuti pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut ditandai dengan seringnya siswa bertanya apabila ada materi yang belum paham, menuliskan jawaban di papan tulis, dan mengikuti pembelajaran sampai selesai. Jumlah tes remedial ialah 9 soal sedangkan jumlah tes diagnostik ialah 11 soal. Pengurangan soal tersebut ada pada nomor 1. Nomor 1 pada tes diagnostik ada 4 soal sedangkan pada tes remedial ada 2 soal.
Tes remedial dilakukan pada hari Jumat, 29 Mei 2015 setelah proses pembelajaran selesai. Tes remedial pada hari tersebut diikuti oleh 32 subjek penelitian dan 1 siswa tidak memberikan keterangan ketidakhadiran. Berdasarkan hasil tes remadial, 4 siswa yang mencapai KKM. Hasil rata-rata tes remedial yaitu 46,97 dengan 14 siswa mendapatkan hasil lebih dari rata- rata dan 18 siswa mendapatkan hasil kurang dari rata-rata. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Hasil tertinggi tes remedial yaitu 86 dan hasil terendah yaitu 15. Berikut ini perbandingan nilai tes diagnostik dengan tes remedial:
Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Tes Diagnostik dengan Tes Remedial
No. Nama Siswa Nilai Kategori Keterangan
Diagnostik Remedial
1. S1 62 41 Turun Belum Tuntas
2. S2 74 85 Naik Tuntas
3. S3 29 61 Naik Belum Tuntas
4. S4 29 62 Naik Belum Tuntas
5. S5 10 32 Naik Belum Tuntas
6. S6 67 86 Naik Tuntas
7. S7 35 36 Naik Belum Tuntas
8. S8 20 38 Naik Belum Tuntas
9. S9 16 28 Naik Belum Tuntas
10. S10 38 60 Naik Belum Tuntas
11. S11 35 - Tetap Belum Tuntas
12. S12 36 69 Naik Belum Tuntas
13. S13 41 38 Turun Belum Tuntas
14. S14 19 20 Naik Belum Tuntas
15. S15 25 18 Turun Belum Tuntas
16. S16 58 57 Turun Belum Tuntas
17. S17 33 32 Turun Belum Tuntas
18. S18 36 46 Naik Belum Tuntas
19. S19 3 40 Naik Belum Tuntas
20. S20 73 75 Naik Tuntas
21. S21 62 79 Naik Tuntas
22. S22 41 48 Naik Belum Tuntas
23. S23 56 67 Naik Belum Tuntas
24. S24 46 15 Turun Belum Tuntas
25. S25 2 32 Naik Belum Tuntas
No. Nama Siswa Nilai Kategori Keterangan Diagnostik Remedial
27. S27 16 34 Naik Belum Tuntas
28. S28 57 63 Naik Belum Tuntas
29. S29 19 38 Naik Belum Tuntas
30. S30 59 60 Naik Belum Tuntas
31. S31 43 25 Turun Belum Tuntas
32. S32 29 37 Naik Belum Tuntas
33. S33 29 32 Naik Belum Tuntas
Berdasarkan tabel di atas, 25 subjek penelitian mengalami kenaikan nilai meskipun 21 siswa diantaranya belum mencapai KKM. Selain itu, 7 subjek penelitian mengalami penurunan nilai dan 1 siswa tidak mengalami perubahan nilai karena tidak mengikuti tes remedial.
Peneliti juga menghitung tingkat kesulitan tes remedial untuk mengetahui besar kesulitan subjek penelitian. Tingkat kesulitan dihitung berdasarkan indikator-indikator. Besar tingkat kesulitan tes remedial yaitu:
Tabel 4.22 Perbandingan Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial
No. Indikator Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik Ket Tingkat Kesulitan Tes Remedial Ket 1.
Memahami besaran yang menunjukkan ukuran bagi suatu sudut (indikator I)
0,71 mudah 0,94 mudah
2.
Menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga siku- siku (indikator II)
0,65 sedang 0,76 mudah
3.
Menentukan perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran (indikator III)
0,21 sulit 0,30 sulit 4. Menentukan nilai perbandingan
sudut khusus (indikator IV) 0,24 sulit 0,38 sedang 5.
Membuktikan dan menggunakan identitas trigonometri (indikator V)
0,28 sulit 0,34 sedang
Berdasarkan tabel di atas, indeks tingkat kesulitan siswa mengerjakan soal trigonometri semakin tinggi. Semakin tinggi indeks tingkat kesulitan
maka semakin mudah soal yang dikerjakan. Pengajaran remedial memberikan pengaruh positif karena berhasil meningkatkan indeks tingkat kesulitan. Hal ini berarti, kesulitan saat mengerjakan tes remedial lebih rendah dari pada tes diagnostik.
Berikut ini perbandingan kesalahan tes diagnostik dengan tes remedial: Tabel 4.23 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran
yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
No. Nama
Jenis Kesalahan Tes Diagnostik
Tes Remedial
1a 1b
1. S1 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
2. S2 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3. S3 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis
4. S4 Tidak ada Kesalahan definisi Tidak ada 5. S5 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Kesalahan teknis
6. S6 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
7. S7 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis
8. S8 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
9. S9 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
10. S10 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada
11. S11 Tidak ada Tidak ada ---
12. S12 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
13. S13 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada
14. S14 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis
15. S15 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis
16. S16 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada
17. S17 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
18. S18 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
19. S19 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada
20. S20 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
21. S21 Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada 22. S22 Tidak ada Kesalahan teknis Tidak ada 23. S23 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis
24. S24 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
25. S25 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada
26. S26 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
27. S27 Tidak ada Kesalahan definisi Tidak ada 28. S28 Kesalahan definisi Kesalahan definisi Tidak ada 29. S29 Kesalahan definisi Kesalahan teknis Kesalahan teknis 30. S30 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis
31. S31 Tidak ada Tidak ada Kesalahan teknis
32. S32 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1a, 23 (71,87 %) siswa menjawab benar dan 9 siswa menjawab salah. Kesalahan 9 (28,12 %) siswa yaitu menggunakan teknis yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan dari tes diagnostik nomor 1a dan 1b ke tes remedial nomor 1a, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil dari tes diagnostik nomor 1a dan 1b ke tes remedial nomor 1a:
Tabel 4.24 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
No.
Perubahan
Jumlah
siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial
1a 1b
1. Benar Benar Benar 13 -
2. Benar Benar Salah 5 5 siswa salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
3. Benar Salah Benar 4
2 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b dan 2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b.
4. Salah Salah Benar 6
5 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b dan
1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b.
5. Benar Salah Salah 1
1 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
6. Salah Salah Salah 3
2 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b serta pada tes remedial dan 1 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor
1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
Tabel 4.25 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial Nomor tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
No. Nama
Jenis Kesalahan Tes Diagnostik
Tes Remedial
1a 1b
1. S1 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
2. S2 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
3. S3 Kesalahan data Kesalahan data Tidak ada 4. S4 Kesalahan data Kesalahan data Tidak ada 5. S5
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan
- Kesalahan teknis
6. S6 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
7. S7 Kesalahan data Kesalahan teknis Tidak ada 8. S8 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada 9. S9 Kesalahan definisi
radian Kesalahan teknis Tidak ada 10. S10 Kesalahan definisi
radian
Kesalahan definisi
radian Tidak ada
11. S11 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan --- 12. S12 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada 13. S13 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Kesalahan teknis
14. S14 - - Kesalahan teknis
15. S15 - - Kesalahan teknis
16. S16 Kesalahan teknis Tidak ada Tidak ada
17. S17 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
18. S18 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
19. S19
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan
- Tidak ada
20. S20 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
21. S21 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
22. S22 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada 23. S23 Kesalahan definisi radian Kesalahan definisi
radian Tidak ada
24. S24 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan - 25. S25 - - Kesalahan teknis
No. Nama Jenis Kesalahan Tes Diagnostik Tes Remedial 1a 1b 26. S26 Kesalahan definisi radian Kesalahan definisi
radian Tidak ada
27. S27 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada
28. S28 Tidak ada Tidak ada Tidak ada
29. S29 Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan Tidak ada
30. S30 Tidak ada Tidak ada Kesalahan
definisi radian 31. S31 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada 32. S32 Kesalahan teknis Kesalahan teknis Tidak ada
33. S33 Tidak ada Kesalahan data Tidak ada
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1b, 25 (78,12 %) siswa menjawab benar dan 7 siswa menjawab salah. Kesalahan 7 siswa tersebut yaitu 5 (15,62 %) siswa menggunakan teknis yang salah, 1 (3,12 %) siswa tidak mengerjakan, dan 1 (3,03 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan dari tes diagnostik nomor 1c dan 1d ke tes remedial nomor 1b, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada subjek penelitian. Berikut ini perubahan dari hasil tes diagnostik nomor 1c dan 1d ke tes remedial nomor 1b:
Tabel 4.26 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
No.
Perubahan
Jumlah
siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial
1a 1b
1. Benar Benar Benar 8 -
2. Benar Benar Salah 1 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial
3. Benar Salah Benar 2
1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b dan
1 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1b
4. Salah Salah Benar 15
4 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b,
4 siswa tidak menuliskan jawaban yang rinci pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b , 2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b,
2 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b,
2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan salah penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor 1b, serta
1 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1a dan salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b
5. Salah Salah Salah 1
1 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial. 6. Salah Tidak menger- jakan Salah 2
2 siswa salah dari tidak
menuliskan jawaban yang rinci pada tes diagnostik nomor 1a berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial
7. Tidak menger- -jakan Tidak menger- jakan Salah 3
3 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
Pengerjaan tes remedial nomor 1a dan 1b masuk indikator I. Pengerjaan soal dalam indikator tersebut ada 64 jawaban. Dari 64 jawaban terdapat 48 (75 %) jawaban benar dan 16 jawaban salah. 16 jawaban salah tersebut yaitu 14 (21,87 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, 1 (1,56 %) jawaban tidak dikerjakan, dan 1 (1,56 %) jawaban menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.27 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai
Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
No. Nama Jenis Kesalahan
Diagnostik Remedi
1. S1 Tidak ada Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
2. S2 Tidak ada Tidak ada
3. S3 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada 4. S4 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada
5. S5 Kesalahan data Kesalahan teknis
6. S6 Kesalahan teknis Tidak ada
7. S7 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan teknis
8. S8 Kesalahan teknis Tidak ada
9. S9 - Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
10. S10 Tidak ada Tidak ada
11. S11 Tidak ada ---
12. S12 Tidak ada Tidak ada
13. S13 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
14. S14 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
15. S15 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
16. S16 Tidak ada Tidak ada
17. S17 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada
18. S18 Kesalahan teknis Tidak ada
19. S19 - Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
20. S20 Tidak ada Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
21. S21 Tidak ada Tidak ada
22. S22 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan teknis
23. S23 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
24. S24 Tidak ada Kesalahan definisi
No. Nama Jenis Kesalahan
Diagnostik Remedi
25. S25 - Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
26. S26 Kesalahan teknis Tidak ada
27. S27 Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri 28. S28 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada 29. S29 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada
30. S30 Tidak ada Tidak ada
31. S31 Tidak ada Kesalahan teknis
32. S32 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada
33. S33 Kesalahan data Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2a, 16 (50 %) siswa menjawab benar dan 16 siswa menjawab salah. Kesalahan 16 siswa tersebut yaitu 8 (25 %) siswa menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 2a, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 2a:
Tabel 4.28 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
No. Perubahan Jumlah
Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial
1. Benar Benar 6 -
2. Benar Salah 4
3 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial,
1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
No. Perubahan Jumlah
Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial
3. Salah Benar 10
6 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik,
4 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik.
4. Salah Salah 9
4 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan remedial, 2 siswa salah dari penggunaan data pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial,
2 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial. 5. Tidak
mengerjakan Salah 3
3 siswa salah dari tidak
mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan teorema pada tes remedial.
Pengerjaan tes remedial nomor 2a masuk indikator II. Pengerjaan dalam indikator tersebut ada 32 jawaban. Dari 32 jawaban terdapat 16 (50 %) jawaban benar dan 16 jawaban salah. 16 jawaban salah tersebut yaitu 8 (25 %) jawaban menggunakan teknis yang salah dan 8 (25 %) jawaban menggunakan definisi yang salah.
Tabel 4.29 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran
No. Nama Jenis Kesalahan
Diagnostik Remedi
1. S1 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
2. S2 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
3. S3 - Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 4. S4 - Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 5. S5 - -
No. Nama Jenis Kesalahan Diagnostik Remedi perbandingan trigonometri di semua kuadran 7. S7 Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan teknis 8. S8 - - 9. S9 - - 10. S10 Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran Kesalahan teknis 11. S11 - --- 12. S12 - Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 13. S13 - Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 14. S14 - -
15. S15 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
16. S16 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
17. S17 - -
18. S18 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
19. S19 - Kesalahan teknis
20. S20 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
21. S21 Kesalahan teknis
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di
semua kuadran
22. S22 Kesalahan teknis Kesalahan data yang
ditanyakan
23. S23 Kesalahan teknis Kesalahan teknis
24. S24 Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran - 25. S25 - - 26. S26 Kesalahan teknis - 27. S27 - Kesalahan teknis 28. S28 Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 29. S29 - - 30. S30 Kesalahan teknis Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di semua kuadran 31. S31 Kesalahan teknis - 32. S32 - - 33. S33 - -
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2b, 1 (3,12 %) siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut yaitu 12 (37,5 %) siswa tidak mengerjakan, 11 (34,37 %) siswa menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 2b terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 2b:
Tabel 4.30 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran
No. Perubahan Jumlah
Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial
1. Benar Benar - -
2. Benar Salah - -
3. Salah Benar 1 1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik.
4. Salah Salah 13
7 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan remedial, 3 siswa salah dari teknis
pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes remadial,
2 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes
remedial. 5. Tidak
mengerjakan Salah 6
4 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes
No. Perubahan Jumlah
Siswa Keterangan Kesalahan Diagnostik Remedial
remedial,
2 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah salah teknis pengerjaan pada tes
remedial, dan
6. Salah Tidak
mengerjakan 3
2 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial, dan
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah menjadi tidak mengerjakan pada tes remedial.
7. Tidak mengerjakan
Tidak
mengerjakan 9 -
Pengerjaan tes remedial nomor 2b masuk indikator III. Pengerjaan dalam indikator tersebut ada 32 jawaban. Dari 32 jawaban terdapat 1 (3,12 %) jawaban benar dan 31 jawaban salah. 31 jawaban salah tersebut yaitu 12 (37,5 %) jawaban tidak dikerjakan, 11 (34,37 %) jawaban menggunakan teknis yang salah, dan 8 (25 %) jawaban menggunakan definisi yang salah.
Tabel 4.31 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus
No. Nama Jenis Kesalahan
Diagnostik Remedi
1. S1 Kesalahan definisi nilai dari
sudut istimewa Kesalahan data yang diketahui 2. S2 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada 3. S3 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri 4. S4 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui
5. S5 - Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
6. S6 Tidak ada Kesalahan data yang diketahui
7. S7 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri 8. S8 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui
9. S9 - -
No. Nama Jenis Kesalahan
Diagnostik Remedi
sudut istimewa 11. S11 Kesalahan data yang diketahui ---
12. S12 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri 13. S13 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui
14. S14 - Kesalahan definisi nilai dari
sudut istimewa 15. S15 Kesalahan menggunakan data
yang diketahui
Kesalahan menggunakan data yang diketahui 16. S16 Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai dari
sudut istimewa 17. S17 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui 18. S18 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang ditahui
19. S19 - -
20. S20 Tidak ada Kesalahan menggunakan data
yang diketahui
21. S21 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui 22. S22 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui 23. S23 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui 24. S24 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui
25. S25 - Kesalahan data yang diketahui
26. S26 Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
27. S27 - Kesalahan menggunakan data
yang diketahui 28. S28 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui 29. S29 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
Kesalahan definisi nilai dari