• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

5. Hasil Wawancara

Sebagai data pelengkap, dilakukan wawancara pada perwakilan mahasiswa prodi pendidikan Biologi angkatan 2008 yang memiliki IPK tertinggi pada masing-masing kelompok gaya belajar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui harapan mereka terhadap proses pembelajaran di jurusan biologi agar dosen dapat memfasilitasi gaya belajar mereka sehingga dapat menunjang hasil belajar (IPK) yang maksimal.

Hasil wawancara pada mahasiswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik disajikan pada tabel 8.

Tabel 8 Ringkasan hasil wawancara dengan mahasiswa visual, auditori, dan kinestetik

No Faktor yang diungkap Tanggapan Mahasiswa

Visual Auditori Kinestetik 1. Dukungan proses

pembelajaran di jurusan biologi terhadap gaya belajar

Belum cukup mendukung Belum cukup mendukung Belum cukup mendukung

2. Saran yang diajukan a. Penggunaan power point (ppt) dimaksimalkan secara lebih menarik b. Buku diktat perkuliahan lebih disempurnakan c. Perlu adanya tugas membuat reflektif jurnal di akhir perkuliahan setiap mata kuliah a. Dosen tetap menerapkan metode ceramah walaupun hanya sekedar menjelaskan konsep dan hal-hal yang penting b. Metode presentasi kelompok diperbanyak c. Tugas dan soal ulangan dibagikan kembali dan dibahas bersama a. Buku diktat praktikum lebih diperbaiki dengan lebih memberi kesempatan bereksperimen b. Penggunaan metode pembelajaran yang lebih bervariasi c. Jumlah SKS mata kuliah praktikum ditambah B. Pembahasan

1. Gaya Belajar Mahasiswa

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data bahwa terdapat tiga macam gaya belajar pada mahasiswa prodi pendidikan Biologi angkatan 2008, meliputi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik, dengan jumlah terbanyak adalah mahasiswa yang bergaya belajar auditori. Hal ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa secara berturut-turut yang bergaya belajar auditori sebanyak 44 mahasiswa sedangkan visual berjumlah 29 dan kinestetik ada 17 mahasiswa. Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang individu adalah pembelajar yang unik.

Tidak ada dua orang yang persis sama dan tidak ada dua orang yang bisa belajar dengan cara yang sama. Adanya variasi gaya belajar pada mahasiswa biologi tersebut juga menunjukkan bahwa gaya belajar merupakan suatu karakter biologis bawaan, sehingga akan berbeda antara individu satu dengan yang lainnya (Dunn dan Griggs dalam Ardi 2007). Gaya belajar pada masing-masing individu tidak dapat diubah, akan tetapi hanya dapat ditingkatkan dengan menerapkan cara belajar yang sesuai dengan gaya belajar yang ada pada dirinya.

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tiga macam gaya belajar yang diteliti semuanya ada pada mahasiswa jurusan Biologi angkatan 2008, maka hendaknya menjadi perhatian bagi jurusan untuk menjadikan faktor gaya belajar sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam melaksanakan proses pembelajaran di jurusan Biologi yang dapat memfasilitasi ketiga macam gaya belajar tersebut. Sebagaimana pendapat Cutt (diacu dalam Ardi 2007) hasil belajar yang optimal akan diperoleh apabila beragam perbedaan seperti kebiasaan, minat, dan gaya belajar pada peserta didik diakomodasi oleh guru/dosen melalui pilihan metode mengajar dan materi ajar yang sesuai dengan gaya belajar (learning style) peserta didik.

Perlu ditegaskan bahwa seseorang bukan berarti hanya memiliki salah satu karakteristik gaya belajar tertentu sehingga tidak memiliki karakteristik gaya belajar yang lain, pada dasarnya seseorang mempunyai ketiga modalitas tersebut namun biasanya ada salah satu karakteristik yang paling menonjol sehingga memudahkannya untuk menyerap pelajaran. Sehubungan dengan hal ini maka perlu kiranya bagi mahasiswa untuk dapat beradaptasi dengan segala macam situasi, kondisi, maupun teknik mengajar dosen yang cenderung berbeda-beda dengan spesifikasi bidang ilmu yang diampunya.

2. Tingkat Keseriusan Melaksanakan Gaya Belajar

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tingkat keseriusan gaya belajar mahasiswa prodi pendidikan Biologi angkatan 2008 dalam melaksanakan gaya belajarnya baik yang visual, auditori, dan kinestetik sebagian besar tergolong dalam kategori serius. Kategori serius ini menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan

Biologi dalam melaksanakan strategi belajar sudah sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase jumlah mahasiswa dengan tingkat keseriusan melaksanakan gaya belajarnya termasuk kategori serius secara berturut-turut visual, auditori, dan kinestetik adalah sebesar 79,31%, 77,27%, dan 64,70%.

Tingkat keseriusan melaksanakan gaya belajar visual dapat dilihat dari beberapa indikator berikut ini: selalu membuat catatan untuk mengingat informasi, sering membuat simbol-simbol, gambar, tabel, grafik dan peta konsep, senang belajar dengan membaca, dalam mempelajari buku, senang membaca ringkasannya terlebih dahulu sebelum membaca lebih detailnya, sering membaca sambil menandai dengan warna yang mencolok, ketika mengeja sambil melihat kata yang dieja, senang duduk di bangku paling depan dan menulis penjelasan dengan rapi dan teratur.

Tingkat keseriusan melaksanakan gaya belajar auditori terlihat dari beberapa indikator, yaitu mengingat melalui mendengar, selalu berusaha mengikuti perkuliahan, senang melakukan diskusi dengan teman dan dosen, sering merekam penjelasan dosen dengan alat perekam, sering menciptakan lagu pada beberapa materi pelajarannya, membaca buku dengan suara yang keras, senang berpidato/presentasi.

Tingkat keseriusan melaksanakan gaya belajar kinestetetik ditunjukkan oleh beberapa indikator, yaitu senang belajar melalui praktik, membaca sambil melakukan gerakan fisik, tidak tahan duduk berjam-jam, senang belajar dengan eksplorasi langsung di lapangan, menghafal sambil berjalan-jalan, selalu memberi alokasi waktu untuk istirahat di sela belajarnya, selalu aktif di kelas, senang dan berani mencoba-coba.

Selain itu, dari analisis hasil penelitian yang berupa alasan-alasan yang mendukung dalam menjawab pertanyaan kuesioner, didapatkan hasil bahwa alasan-alasan mereka sesuai dengan apa yang mereka rasakan tentang kenyamanan dalam melaksanakan gaya belajar tersebut sehingga semakin menegaskan bahwa tingkat keseriusan melaksanakan gaya belajarnya adalah tergolong serius. Hal ini berarti sebagian besar mahasiswa prodi pendidikan

Biologi angkatan 2008 telah cukup memahami gaya belajarnya masing-masing. Menurut teori, memahami gaya belajar sendiri adalah salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan proses belajar di kelas. Setelah menemukan gaya belajar dan mengetahui metode terbaik untuk membantu diri sendiri dalam belajar melalui gaya itu, maka seseorang dapat berkembang dan berprestasi dengan baik di dalam kelas, bahkan di mata pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit dan tidak menyenangkan. Sesuai pendapat De Porter & Hernacki (2004) bahwa jika seseorang akrab dengan gaya belajar sendiri, seseorang tersebut dapat mengambil langkah-langkah penting untuk membantu diri sendiri dalam belajar lebih cepat dan lebih mudah. Hal ini sangat membantu belajar mahasiswa yang cenderung lebih menuntut belajar mandiri.

Dokumen terkait