• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil wawancara mendalam terhadap Informan

Dalam dokumen LAPORAN AKHIR PENELITIAN (Halaman 48-57)

BAB IV HASIL PENELITIAN

E. Hasil wawancara mendalam terhadap Informan

Menurut petugas malaria Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, malaria di Provinsi Lampung tidak termasuk dalam 10 besar penyakit dan secara endemisitas termasuk dalam kategori low case incidence (LCI). Kabupaten yang memiliki tingkat endemisitas tertinggi adalah Kabupaten Pesawaran yang masuk dalam kategori moderate case incidence (MCI) dengan annual parasite

incidence (API) sebesar 4,5‰. Namun menurut petugas provinsi, Kabupaten

Pesawaran masuk kategori high case incidence (HCI). Hasil konfirmasi dari laporan program malaria passive case detection (PCD) diketahui bahwa API di

32

Kabupaten Pesawaran tahun 2015 sebesar 6,5‰ dan masuk dalam kategori HCI. Meskipun di wilayah Kabupaten Pesawaran khususnya di Wilayah Puskesmas Hanura termasuk daerah malaria tinggi, namun menurut informan, malaria belum menjadi masalah yang mengganggu aktifitas penduduk, seperti disampaikan oleh informan berikut:

… Yah jadi gini karena kita masuk low endemis kan untuk kabupaten dua kabupaten aja kita yang bermasalah yah pesawaran itu daerah high endemis kemudian lampung selatan jadi dampaknya kalo di pasawaran kan kita lihat dari 12 puskes di pesawaran itu hanya 3 puskes yang tinggi hanura, padang cermin, sama pidada. Dampaknya menurut saya sih sekarang ini kalo untuk sektor pariwisata belum begitu keliatan yah belum begitu misalnya e... ada stigma itu daerah endemis malaria jangan masuk situ itu belum belum muncul isu-isu kayak gitu….

(Dinkes Prov. Lampung)

… kalo secara langsung ya, secara langsung, ee, dampak ekonomi itu emang nggak nggak belum langsung dirasain ya sama masyarakat di sana ya, karena terutama, ee, mungkin juga kekurangtahuan juga masalahnya… … Tapi kalo misalnya secara apa ya hitung-hitungan ekonominya, kami sendiri jujur aja dari kabupaten memang belum belum punya apa ya belum punya, data ya berapa sih kerugiannya kita misalnya orang yang kena malaria itu misalnya belum punya datanya, kemudian gimana sih dampaknya ke arah wisata belum belum ada. Kalo saya pribadi ya mbak ngeliatnya nggak tau kalo penelitian yang memang sudah pernah ngelakuin ya kalo saya sendiri ngeliat mereka tuh bahkan belum menganggap kadang kadang malaria itu bagi mereka itu bukan masalah loh mbak, kemarin aja yang waktu kita yang belum sempat ketemu kemarin ya dengan dengan tim ya, saya dateng, saya ngobrol dengan bapak itu, malaria itu nggak ada masalah kok bagi, bagi kami, dia bilang, bagi kami yang tinggal di sini karna kami udah nggak sakit kok kena malaria, digigit nyamuk biasa ajalah gitu tapi kalo orang pendatang nah itu anggaplah sebagai salam perkenalan itu, itu, itu, hampir hampir sering banyak yang ngomong kayak gitu mbak di situ…

(Dinkes Kab. Pesawaran)

… kalau untuk saat ini sih permasalahannya belum ada, memang mungkin ada satu / dua orang pengunjung, mungkin ada yang pernah kena malaria, gitu, Cuma kita deteksi memang terkenanya di daerah sini…

… nah itu memang, salah satu memang masyarakat di lingkungan situ kan kumuh, rapat, kemudian banyak selokan – selokan yang kotor, sudah saya bicarakan dengan warga sebagian untuk kebersihan lingkungan itu penting ya masyarakat itu tanggapannya dia sudah terbiasa dengan lingkungan seperti itu, karena itu sudah menjadi pola hidup mereka, intinya mereka tidak mau mengubah pola hidup mereka, itulah yang menjadi kendalanya... (Puskesmas Hanura).

33 4. Peran lintas program dan lintas sektor

Upaya penanggulangan malaria telah disampaikan pada kegiatan rapat koordinasi dengan lintas sektor maupun lintas program baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kecamatan. Kegiatan penanggulangan malaria yang melibatkan lintas sektor difokuskan di Kabupaten Pesawaran yang merupakan daerah malaria tertinggi. Dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) khususnya Pemda kabupaten belum optimal karena usulan kegiatan yang disampaikan dalam kegiatan Rapat Kerja tidak sepenuhnya difasilitasi. Kerja sama lintas sektor yang terbentuk hanya pada tingkat provinsi dan kabupaten, sementara untuk tingkat Puskesmas menurut informan belum ada kerja sama, seperti pernyataan informan berikut:

… Ada sering kita. Jadi kalo yang baru-baru ini yah kita kemaren ngadaian pertemuan lintas sektor lintas program di pemda pesawaran itu kita menghadirkan pembicara kita itu dari ini BTKL Jakarta kemudian Subdit Malaria diikutin oleh lintas sektor yang ada di Kabupaten Pesawaran ada bupati kemudian Bappeda, Dinas Perikanan, Pendidikan terus LSM sama Perikanan tadi sudah yah Perikanan Pendidikan terus e Bappeda Kehutanan satu lagi Kehutanan yah disitu kita bahas tentang e... gambaran situasi malarialah di Kabupaten Pesawaran yang tinggi yah di Lampung kan cuma disitu masalahnya terus masalahnya tuh banyak tambak-tambak yang selama ini menjadi tempat budidaya perikanan terlantar dijadikan breeding place anopheles itu…

… Ada itu kan kalo kita lihat di rawa-rawa kita di lagon kan ada ikan kepala timah kan itu salah satunya pernah kita tahun 2013 dibantu sama dinas perikanan dinas perikanan dari provinsi dan kabupaten dulu melepas ikan nila…

(Dinkes Provinsi).

… Ya, jadi kita itu sebenernya sudah sering masukan ya mbak ya, masukan baik dari kayak gini penelitian ataupun kita sendiri nyadar juga ya karna kan malaria itu ada bantuan global fund mas nahh ada global fund mbak, jadi itulah, ee, kabupaten kami nih kan termasuk yang baru terbentuk, jadi dua ribu tujuh baru terbentuk kemudian perkembangan nya lambat sehingga kalo mereka sudah menge, seolah-olah ya saya ngerasanya kalo misalnya Pemda kami itu sudah dibantu oleh, ee, funding gitu ya sudah, dana yang ada tuh lebih baik dialihkan ke tempat lain gitu loh, jadi bukannya didukung gitu, jadi akhirnya kami ya sering juga bawain ini, misalnya kan apalagi global fund tuh sekarang tinggal 25 persen mas untuk ini nya kan apa ya namanya area cakupannya ya. Harapannya kan, ee, APBD nya bisa dibesarkan tapi ternyata nggak, akhirnya kami sudah bawa itu misalnya di pertemuan rapat, ee, rapat rapat koordinasi SKPD namanya, rapat koordinasi SKPD itu dipimpin bupati, jadi setiap satker itu bupati minta apa masalah anda, malaria itu

34

sudah masuk, masuk terus, kita coba mas, waktu jaman yang kadis yang lama dan kadis yang baru nih selalu kita masukkan bahan rakor, walaupun disandingkan dengan masalah yang lain kan. Tapi selalu ya itulah mentok nya hanya dipembahasan-pembahasan aja, nggak punya nggak punya apa namanya action nya gitu, kita sudah rinci misalnya tugasnya ee dinas pekerjaan umum misalnya di malaria itu misalnya

membuat self reduction misalnya, mengalirkan lagun yang terperangkap,

air yang ter, terperangkap ke laut, itukan nggak mungkin puskesmas atau kami yang buat dari dinas kesehatan tapi PU, ya mereka cukup hanya tau aja akhirnya kayak nggak punya ini itu apa, karna, ya bagi mereka ya malaria itu ya diurus malaria ya sakit malaria itu diobatin lah sama, sama dinas kesehatan gitu loh, belum ada belum apa namanya belum terpadu gitu loh mas upaya pencegahannya…

… Yang yang ada itu sebetulnya justru dari LSM, jadi ada di sana itu yang namanya, ee, Mitra Bentala, jadi Mitra Bentala itu sebenarnya mereka tadinya nggak mikir itu bagus buat malaria tapi kami memandangnya gitu loh, karna dia itu punya prog, program penghijauan daerah sisi pantai mas, hutan bakau, nah itukan juga salah satu nya kalo misalnya bakau itu hidup di pinggir pantai itu kan dibawahnya akan ada ikan, kalo ada ikan kemudian ee dia bersarang di situ, misalnya ada jentik nyamuk yang mau, yang, yang, yang datang dari dari apa namanya sekitar pesisir itu, ya dia akan makan kan, dimakan sama ikan-ikan itukan, nah tapi kalo misalnya dibabat semua, ee, ini nya bakau nya, ya sudah, ikan nya bakal kabur dari situ kan, ya dia akan berkembang biak, nah dia, Mitra Bentala itu fokusnya pada penghijauan bakau mas, iya jadi dia reboisasi hutan, kemudian dia tanam di situ dihijaukan ya itu kami anggap sebagai sesuatu yang positif untuk mala, untuk program malaria, artinya mereka, ee, bisa mengurangi tempat perindukan vektor malaria, ya kami barusan ngingetin mereka, eh Pak Mitra Bentala, ternyata kamu juga mendukung kami gitu, oh kayak gitu ya Pak, dia juga baru kaget juga, ternyata kami mendukung malaria, dia juga baru tau gitu, waktu ya, rakor rakor itu...

(Dinkes Kabupaten)

… Untuk saat ini memang selama saya megang ini belum ada, cuma sudah kita sosialisasikan ke dinas kebersihan lingkungan, untuk membantu, sudah dikonsultasikan, namun tindakan mereka belum, belum ada gitu, tujuan saya itu untuk membantu salah satunya masalah tambak yang sudah tidak terpakai, gimana caranya tambak itu kalau bisa dibumi hanguskan saja, karena itu memang tempat perindukan nyamuk itu… … kendala nya memang sebenarnya kegiatan irs, atau kegiatan larvaseding, atau kegiatan lain itu. Itu kan bukan rutin bu ya, khususnya penyemprotan ya, baik yang penyemprotan di tambak maupun yang di rumah itu seharusnya yang efektif, yang efektif itu ya seharusnya tiga bulan, cuma kan karena faktor hambatan biaya tadi, anggaran kan, sehingga kegiatan itu terkadang dilakukan enam bulan sekali…

35 5. Upaya penanggulanan malaria

Kegiatan penanggulangan malaria telah dilakukan di daerah endemis malaria di wilayah Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Pesawaran. Kegiatan yang dilakukan meliputi upaya pencegahan dan pengobata. Upaya pencegahan yang dilakukan diantaranya penyemprotan rumah (Indoor residual

Spraying/IRS), larvasiding dan pembagian kelambu berinsektisida. Upaya

penemuan dan pengobatan penderita dilakukan dengan mass blood survey (MBS), yaitu pemeriksaan darah missal terhadap penduduk di daerah endemis yang ditindaklanjuti dengan kegiatan pengobatan penderita positif, seperti pernyataan informan berikut:

… Iya, kalo di kita yah kita kan ada kalo untuk pengobatan yah pengobatan itu kita kegiatannya penemuan aktif penderita jadi kita tidak hanya menemukan secara pasif di puskesmas pasien yang datang ke puskesmas tapi kita juga ada kegiatan-kegiatan aktif e... mbs itu yang kayak kemaren kita kerjakan itu terus mass vektor survei terus penyemprotan irs penyemprotan rumah yang larvasiding terus penyemprotan larvasiding terus mbs penyuluhan terus pembagian kelambu. Pembagian kelambu itu kelambu yang kita bagi di puskesmas daerah endemis yang tiga itu yah padang cermin hanura pidada itu rata-rata satu rumah itu tiga kelambu…

… Ada dua kegiatan kita untuk kita kan yang rutin itu integrasi jadi pemberian pada kelambu pada kegiatan amc ibu hamil yang datang ke bidan setiap sekali anu satu dalam waktu kehamilannya dikasih satu kelambu terus kemudian ada lagi yang massal, massal itu pembagian yang gak melihat hamil dan tidak, itu kita bagi kelambu itu satu rumah dua… (Dinkes Provinsi)

… malaria, eliminasi malaria mbak, he em, jadi kita sudah pernah punya, punya draf, draf untuk ee, perda awalnya, draf perda eliminasi malaria Kabupaten Pesawaran waktu itu kita buat kayak gitu, jadi tahapannya jelas mbak, saya saya nggak saya nggak bawa ya, tahapannya jelas betul waktu itu dalam satu dua tahun pertama ini kita mau daerah mana yang mau kita eliminasi, kemudian ee lima tahun berikutnya di mana, sampai tahun berapa kita harus eliminasi ada di situ, kemudian tugas satuan kerja lain itu jelas juga di situ, kemudian apa namanya evaluasinya juga begitu, dinas kesehatan itu mengevaluasi apa, kemudian PU mengevaluasi apa, kemudian ee, dinas kelautan perikanan itu mengevaluasi apa, tambak itu punya siapa perijinan dan sebagainya di situ jelas, tapi akhir nya terakhir kali karna sudah bener-bener nggak punya payung hukum kita di malaria itu, kita buat akhirnya kita buat pokja kemarin, kelompok kerja…

… ya, paling kita itu hanya dua ribu lima belas nggak ada ya mbak, kalo untuk dua ribu enam belas ini kita ada hanya penyemprotan rumah, ada penyemprotan rumah, kemudian ada larvasiding penaburan larva, ee, apa

36

bubuk larvasida itu, kemudian ada juga kegiatan kita itu tu ee MBS, mass blood survey, mass blood survey, udah tiga itu aja, itupun IRS nya, itu operasionalnya yang kita mas, dana APBD, kemudian, larva, apa insektisida nya kita dari provinsi, kemudian yang larvasida juga sama yang apa namanya larvasiding, jadi kita operasionalnya, larvasida nya kita minta ke provinsi, jadi masih kegiatannya masih begitu lah, hanya sekitar, berapa ya saya lupa angkanya, cuma item kegiatannya kayak gitu mbak, jadi MBS, IRS, dengan larvasiding…

(Dinkes Kabupaten)

… kelambu sudah, di tahun 2015 akhir, bulan Desember, untuk lempasing sudah, paling banyak, untuk Gebang juga ada, tapi paling banyak lempasing. pembagian ini yaitu pendataan di RT, khususnya daerah-daerah yang endemis, minta data dari RT, kemudian dari RT data di kirim ke saya, kemudian saya kasih ke RT lagi, nanti RT yang membagikan kelambunya, alhamdulillah saya cek ya sampai ke warga… Kegiatan irs pun saya fokuskan ke daerah lempasing juga bu, di daerah yang endemis di desa suka jaya itu sama batumenyan… Larvasiding, ini penyemprotan di tambak-tambak yang sudah tidak terpakai, jentik-jentik nyamuk kan banyak… memang setiap ada kegiatan MBS gak harus ada kasus, ataupun wabah, memang itu pun saya arahkan ke desa lempasing juga bu, yang paling banyak, memang ada desa lain, itu memang ada, cuma gak begitu banyak, misalkan ada mbs tiga lokasi, dua lokasi untuk lempasing, satu lokasi untuk daerah lain, tapi desa lain itu saya pilih juga yang memang keamananya ada lumayan banyak juga…

(Puskesmas Hanura)

6. Sarana prasarana penunjang kegiatan pengendalian malaria

Sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengendalian malaria di tingkat provinsi dan kabupaten masih kurang, sementara di tingkat Puskesmas sudah mencukupi. Hal ini karena untuk wilayah provinsi tidak semua kabupaten merupakan daerah endemis malaria, sehingga sarana dan prasarana hanya difokuskan pada kabupaten endemis malaria. Hal ini juga ditemukan pada penanggulangan malaria di tingkat kabupaten yang hanya memfokuskan sarana dan prasarana untuk Puskesmas yang endemis malaria, seperti pernyataan informan berikut:

… Ya itu yang kalo di pesawaran yah, dengan tingkat endemisitas yang tinggi pertama kendala kita itu e... biaya apa yah operasional biaya operasional itu gak rutin, gak rutin dalam artian gini misalnya dalam satu tahun itu kita harus ada penyemprotan e... dua siklus gitu yah kadang-kadang kita terputus hanya satu siklus dua siklus berikutnya kita masih nunggu bahannya kalo gak misalnya kelambu yang mestinya harus kita bagikan di tahun ini karena tahun ini tidak ada kelambu akhirnya

37

pembagian kelambu harus nunggu pengadaan. Jadi kendala-kendala kita itu yang sebenarnya pertama itu biaya operasional yang ini yang gak rutin itu biaya operasional yang masih kurang sarana dan prasarananya kemudian e... puskesmas sendiri tidak bisa untuk menggali dana sendiri secara swadaya masyarakat yah masih selama ini banyak menggandalkan dari pemerintah itu itu yang menjadikan kita itu menurut saya sih yang jadi ini jadi kegiatan kita itu tidak maksimal kalo misalya ada swadaya bantuan dari masyarakat ya misalnya masyarakat bisa swadaya membeli kelambu sendiri atau misalnya pas e... kegiatan-kegiatan larvasiding itu yah larvasiding kita gak usah lagi ngongkosin orang kan misalnya masyarakat dengan kesadaran sendiri mau membantu kita kita kasih bahannya obatnya gitu kan selama ini belum berjalan jadi selama ini banyak masyarakat banyak menggandalkan kegiatan-kegiatan operasional dari pemerintah dari kita sementara kita kan terbatas juga anggarannya. Kalo sudah 10 desa yang harus kita semprot insektisida kita hanya cukup cuma dua desa yang desa lainnya enggak. Kemudian harusnya dua siklus karena biaya operasional terbatas kadang-kadang kita nyemprot hanya satu siklus saja…

… Oh gak gak ada gak masalah kita seluruh sdm kita didaerah endemis kita cukup, dari bidan desa udah rata-rata sudah meng... Sudah pernah dilatih semua terus untuk petugas malarianya yang tiga puskes itu semua sudah dilatih kemudian kader-kader kita juga gitu jadi klo kita mau kegiatan operasional sebenarnya kalo ada bahan alat kemudian dana operasionalnya tersedia itu semua tenaganya udah pada siap semua… (Dinkes Provinsi)

… Kalo kami ngerasa jauh bener lah mbak, jauh bener kurangnya jadi misalnya sarana, misalnya ya, itu spray-can misalnya spray-can aja ya yang untuk IRS itu paling paling sekarang, paling banyak hanya sekitar lima belas sampai dua puluh itu untuk kabupaten loh, sementara kan daerah endemik kita ada tiga atau lima itu, sudah itu misalnya, untuk ini, apa namanya, ee, larvasiding kalo larvasiding itu kan ada banyak alatnya ya ada vektobag yang untuk nyemprot itu loh mbak, nah itu kita selama ini, Alhamdulillah ya berbaik hati aja ya provinsi tuh mau minjemin gitu, minjemin, karna ya mungkin karna Pesawaran masih dianggep, masih belum mandiri lah ya, sudah itu masih tergolong tinggi di Provinsi Lampung jadi masih mereka pinjemin ya Alhamdulillah kami bisa pake, kalo yang punya daerah ya belum ada mbak, belum ada…

(Dinkes Kabupaten)

… untuk saat ini fasilitas sudah cukup ya, karena kita juga punya tenaga lab ada dua orang, dibantu dengan satu tenaga dari honor, jadi tiga, alhamdulillah setiap mbs biasanya satu kali lokasi mbs itu kan 500 persediaan darah ya, itu gak ada kewalahan gak ada, mereka sudah terlatih…, kalau untuk lab sih gak bu, tenaganya cukup, alatnya pun cukup, gak ada masalah…

38 7. Pelaporan dan evaluasi

Kegitan pencatatan dan pelaporan kasus malaria serta evaluasi hasil laporan sudah berjalan dengan baik di semua tingkatan, seperti pernyataan informan berikut:

… Ada laporan bulanan lewat assesmal, electronic surveilans malaria rutin bulanan jadi dari puskesmas nanti ngirim ke kabupaten kabupaten ke provinsi nanti provinsi rekap lagi ke pusat…, kan evaluasi kita kan tahunan ada laporan setengah tahunan tahunan terus nanti kan dampaknya yang kita kerjakan tadi kan berapa rumah yang disemprot berapa yang dilarvasiding kelambu yang dibagi berapa nanti dilihat dampaknya di angka apinya itu. Iya ada evaluasi tahunan sama setengah semesteran kan ngitungnya dampak aja pada angka api. Feedbacknya dari evaluasi ini kita ngadain monev kan setiap 6 bulan monev di provinsi jadi setiap tahun kita ada 2 kali monev nih pertemuan monitoring dan evaluasi satu semesteer sekali jadi satu tahun 2 kali jadi disitu kita paparin data-data kita, kita panggil lintas sektor lintas program untuk melihat data-data kita terus mana kira-kira yang bisa dikasih masukan dari data kita terus kemudian kita juga bikin itu data-data yang sudah kita rekap selama satu tahun kita feedbackkan ke pemda…

(Dinkes Provinsi).

… Kalo kita buat itu kita rutinkan biasa nya, cuma laporannya itu kita buat setel, kalo ada kegiatan misalnya IRS, IRS itu nggak tiap bulan laporannya mbak, kalo ada kegiatan aja, laporan IRS namanya, ada formatnya, kemudian MBS juga sama, ada yang dari mereka pada saat dateng ke masyarakat itu namanya MBS 01 isinya by name, kemudian yang dilaporkan mereka ke kita namanya MBS 02, itu sudah agregat mbak, trus yang dari kami ke provinsi namanya MBS 03, nahh itu kami laporkan rutin…, Kita ada di di bidang itu namanya evaluasi bidang mbak ya, memang evaluasi bidang nih, ee, agak, agak, agak terbatasnya karna P2PL itu menangani banyak juga kan penyakit menularnya banyak ada tujuh belas kalo nggak salah ya yang harus kita laporin ya, kemudian belum lagi yang surveilans, kemudian yang penyehatan lingkungan kan masuk subbid kita tuh, jadi kepala bidang itu nggak fokus ke dalam, ke dalam satu ini ya, satu penyakit, kalo kami sendiri menyadari mbak itu, kami analisa itu, jadi mungkin batasnya itu hanya sampai seksi ya, he eh, belum sampe bidang mbak, apa lagi dinas gitu loh, makanya mbak, mas fitra ini kemaren ngangguk-ngangguk dia, nih kok bagus amat data kamu ini man tapi nggak dipake oleh perencanaan untuk mem, membuat anggaran dia bilang gitu, itu advokasinya berarti lemah karna, apa namanya, pemanfaatan data nya nggak ada dia bilang gitu, kami menyadari benar, kami pada tiap seksi itu rutin membuat, kami satukan kan itu, evaluasi seksi P2 namanya, tapi hanya batas kami, nggak kami, jujur nggak kami, nggak kami laporkan buat resmi ke, perencanaan, ini

Dalam dokumen LAPORAN AKHIR PENELITIAN (Halaman 48-57)

Dokumen terkait