• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

5 Syamsul 40 Laki-laki SMP Pegawai Swasta

4.2.3 Hasil Wawancara

Dalam menjalankan suatu bisnis peternakan khususnya peternakan ayam

broiler memiliki berbagai hal yang dapat membedakannya dengan peternakan

ayam broiler serupa. Dalam beberapa hal umum mungkin sistem yang digunakan pada setiap peternakan tidaklah menunjukkan perbedaan yang signifikan, namun setelah melakukan penelitian pada peternakan ayam broiler Pak Lagan sebagai fokus penelitian, peneliti juga melakukan observasi pada peternakan kandang ayam yang menjadi pesaing yaitu peternakan ayam Pak Sihombing yang memiliki tantangan tersendiri dalam mejalankan bisnisnya.

Pada peternakan Pak Lagan ini munculnya peternakan serupa disekitar lokasi peternakan ayam Pak Lagan tidaklah menjadi suatu masalah serius dikarenakan hampir semua peternakan yang berada pada daerah ini adalah

peternakan yang menggunakan sistem Perusahaan Inti Rakyat (PIR) dimana hampir seluruh kegiatan dari hulu sampai hilir biasanya ditangani langsung oleh perusahaan yang bekerjasama dengan peternak mandiri sehingga peternak mandiri hanya akan menyediakan kandang, modal dan tenaga kerja sedang bibit ayam (DOC), pakan dan obat-obatan disediakan oleh perusahaan Satwa Utama Jaya (SUJ) atau Japfa sebagai perusahaan inti. Kerjasama antara perusahaan inti dengan peternak mandiri akan diatur oleh kontrak yang disetuji oleh kedua belah pihak pada setiap periode sebelum ayam dimasukkan kekandang, pada kesepakan kontrak juga akan dicatat semua harga yang berlaku dan harga pakan dan obat-obatan serta bonus yang akan didapat oleh perusahaan mandiri apabila ayam-ayam broiler tersebut mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Dengan sistem kerjasama seperti ini maka pesaing yang ada disekitar kandang ayam milik Pak Lagan tidaklah menjadi suatu ancaman karena harga dan pemasaran ayam sudah ditangani dan tertulis dalam kontrak dengan perusahaan inti.

Untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang terdapat pada usaha peternakan ayam broiler Pak Lagan maka peneliti melakukan wawancara kepada informan kunci yaitu Bapak Robert Siallagan terkait faktor internal yang diringkas sebagai berikut :

Peneliti mengajukan pertanyaan mengenai kekuatan peternakan ayam broiler milik Pak Lagan :

Kekuatan dari peternakan ayam ini adalah perputaran modal yang cepat karena biasanya hanya dengan 32 hari kita sudah panen dan dua minggu kemudia udah diisi ayam lagi, sumber modal dalam pengembangan usaha juga cukup banyak tersedia bisa dari bank atau koperasi, lokasi peternakan saya ini juga sangat baik karena jauh dari pemukiman, dan dalam pemasaran peternak juga sudah memiliki kontrak harga jadi kalau harga dipasar menurun maka tidak akan terimbas kepada peternakan kami ini.” (Bapak Robert Siallagan. Pemilik Usaha. Lubuk sakat 5 April 2014 Pukul 10.00)

Peneliti mengajukan pertanyaan lagi mengenai kelemahan peternakan ayam broiler milik Pak Lagan :

kelemahannya ada, ya, kadang-kadang dari segi pakan, bibit kalo

ekternalnya. Kalo dari peternakannya sendiri ya kurangnya tenaga bantu dalam menjaga ayam. karena ayam ini harus dijaga sangat intens ya, kalo cuma dua orang yang jaga sebenarnya cukup kewalahan, akan tetapi kalo pekerja ditambah maka akan menyebabkan kelebihan tenaga sebernanya dilemanya disitu kalo ditambah nanti jadi tumpang tindih kerjaannya kalo segini aja kasihan kadang

disaat panen dan awal DOC masuk maka kewalahan.” (Bapak Robert Siallagan.

Pemilik Usaha. Lubuk sakat 5 April 2014 Pukul 10.00)

Selanjutnya peneliti bertanya mengenai alasan pemilik usaha memilih lokasi, alasan memilih usaha peternakan ayam broiler :

“karena lubuk sakat adalah daerah yang masih baik perkembangannya, sehingga cocok bagi usaha karena tidak terlalu ramai penduduk dan juga tidak

terlalu jauh dari kota. Bukan hanya untuk beternak saja sebenarnya, daerah ini masih cocok untuk membuka tempat bisnis yang baru karena memiliki

perkembangan yang cukup baik. Dan alasan memilih peternakan adalah Karena

usaha ini cocok sebenarnya untuk mengisi kesibukan dihari tua sambil menambah

penghasilan. ” (Bapak Robert Siallagan. Pemilik Usaha. Lubuk sakat 5 April

2014 Pukul 10.00)

Peneliti mengajukan pertanyaan apakah pemilik mengetahu kegiatan di dipeternakan ayam broiler Pak Lagan :

“ Ya, karena saya turun tangan sendiri mengenai usaha ini dan memastikan semuanya berjalan sesuai jadwal dan mengkondisikan saat-saat tertentu dimana ayam-ayam harus diperhatikan lebih seksama. kegiatan yang bisa dilakukan dipeternakan adalah memberi obat biasanya itu dipagi hari jam 8 dan sebelum jam 8 kita sudah harus menambah pakan, membersihkan tempat air minum ayam dan membuka tirai, siang juga kita akan perhatikan tempat-tempat pakan yang mesti ditambah dan menghidupkan kipas angin apabila cuaca sedang terik, disore hari biasanya ayam diberi vitamin, tempat pakan juga dipenuhkan agar cukup sampai pagi dan tirai ditutup agar ayam malamnya tidak kedinginan lagi. ” ” (Bapak Robert Siallagan. Pemilik Usaha. Lubuk sakat 5 April 2014 Pukul 10.00)

Dan didalam suatu usaha biasanya pengusaha jugaakan mendapatkan suatu peluang dan sekaligus ancama pada usahanya, tidak terkecuali pada usaha

peternakan ayam broiler milik pak lagan yang memiliki ancaman seperti yang dikutip peneliti dalam wawancara dengan pemilik :

“Ancaman dari bisnis peternakan pak Lagan ini yang utama adalah Virus flu burung, gumboro karena apabila ini terjadi biasanya harga dipasaran jatuh dan tidak ada pembeli maka ayam dari kandang juga tidak ada yang mengambil. lalu banjir juga merupakan ancaman karena daerah ini dulunya adalah lahan gambut yang sudah ditimbun. tetapi sekalipun sudah ditimbun masih tetap banjir apabila curah hujan deras, banjir ini menyebabkan kotoran ayam terbawa (hilang) dan kalo hampir kering banjirnya biasanya akan bau lumpur sampai kekandang dan menggangu ayam tersebut sehingga banyak yang stress dan mati. Ancaman lain yang cukup berbahaya didaerah ini salah satunya cuaca yang

panas bisa menyebabkan dalam sehari ayam mati 1000 ekor lebih.(Bapak

Robert Siallagan. Pemilik Usaha. Lubuk sakat 5 April 2014 Pukul 10.00)

Selanjutnya peneliti bertanya mengenai peluang yang ada pada peternakan milik pak lagan ini :

Kalau menurut saya peluang pada peternakan ayam ini adalah

permintaan pasar yang terus meningkat, cara pemeliharaan yang baik dan gampang diadopsi oleh kami peternak juga terus dikembangkan jadi kami terus

dapat menghasilkan ayam-ayam broiler berkualitas.” (Bapak Robert Siallagan.

Selain informan kunci selaku pemilik usaha peneliti juga mewawancarai peternakan milik Bapak Sihombing yang menjadi salah satu pesaing dan pembanding pada penelitian ini, pada penelitian ini peneliti bertanya mengenai sudah berapa lama Bapak Berlin Sihombing menjalankan usaha peternakan ayam broiler tersebut ?

Usaha ini sudah berjalan selama lima tahun yang kira-kira sekitar 30an periode panen dimulai pada tahun 2009 awal, dimana kandang ini bisa dibilang

adalah kandang peternak mandiri pertama didaerah ini. ” .” (Bapak Berlin

Sihombing. Pesaing Usaha. Lubuk sakat 14 April 2014 Pukul 16.00).

Selanjutnya peneliti bertanya mengapa pesaing bertahan pada usaha ini dan berapa kapasitas dan pekerja yang ada dipeternakan Bapak Berlin Sihombing.

Karena cukup menguntungkan, sekalipun kadang usaha ini bisa juga

membuat kita stress karena merugi dan saya mengalaminya dua kali selama lima tahun ini dan kandang saya sendiri berjumlah 3 buah dengan kapasitas dua puluh lima ribu.Kalo tenaga kerja sendiri ada 4 orang saja .” (Bapak Berlin Sihombing. Pesaing Usaha. Lubuk sakat 14 April 2014 Pukul 16.00).

Pada kesehariannya peneliti bertanya apa kegiatan yang dilakukan Bapak Berlin Sihombing di peternakannya.

Kalau saya biasanya terjun langsung membantu proses pemberian

pakan, obat dan hal-hal lain yang diperlukan. Karena dengan terjun langsung kita bisa melihat langsung apa saja yang terjadi dilapangan. Kalo cuma dengar dan dengar saja kita cuma bisa berspekulasi dan tidak menyelesaikan apa-apa.”

(Bapak Berlin Sihombing. Pesaing Usaha. Lubuk sakat 14 April 2014 Pukul 16.00).

Seperti halnya kandang ayam milik Pak Lagan, peneliti juga bertanya mengenai lingkungan internal pesaing yang diringkas sebagai berikut :

Kekuatannya adalah menghasilkan produksi tertinggi didaerah ini,

kualitas yang baik, tenaga kerja yang memadai dan mudahnya menjangkau tempat ini. Kalau kelemahannya yah malah sama binatang lalat hijau , karena kotoran ayam ini berkembanglah lalat-lalat hijau itu dan sampai masuk kekandang, pada malam hari juga sangat mengganggu karena mereka beterbangan dikandang yang terang sudah gitu bisa sampe kerumah,

mengerubungi pakan, pokoknya buat kita jijik dan susah bergerak.” (Bapak

Berlin Sihombing. Pesaing Usaha. Lubuk sakat 14 April 2014 Pukul 16.00).

Selain faktor internal peneliti juga bertanya mengenai faktor eksternal pada pesaing, yang jelaskan sebagai berikut :

Ancaman pada peternakan ini penyakit ayam seperti gumboro, dan flu

burung. Cuaca juga sangat berpengaruh sekali, kalau terlalu sering hujan maka ayam pertumbuhannya akan lebih kebulu-bulunya ketimbang badannya sendiri, padahal kalau panas terik seperti saat ini ya mortalitasnya yang tinggi karena ga

sanggup bertahan.” (Bapak Berlin Sihombing. Pesaing Usaha. Lubuk sakat 14

Dan menurut pesaing peluang pada usaha peternakan ayam broiler miliknya adalah :

Wah sangat bagus sekali karena selama saya beternak ini, dan terus tambah

ayam-ayam ini dan peternak-peternak lain tetap saja permintaan masyarakat tinggi dan malah saya merasa justru perusahaan yang kewalahan

mencukupinya.” (Bapak Berlin Sihombing. Pesaing Usaha. Lubuk sakat 14 April

2014 Pukul 16.00).

Dokumen terkait