BAHAN DAN METODE
A. Hewan Coba
Hewan coba yang digunakan adalah tikus strain Sprague Dawley umur 45 – 80 hari sebanyak 72 ekor ( 36 jantan dan 36 betina). Umur tikus tersebut dianalogikan dengan masa remaja sampai dewasa kelamin pada manusia. Susanto (2000) menyatakan bahwa umur 21 – 42 hari dianalogikan dengan masa balita pada anak manusia. Baker et al. (1979) mengemukakan bahwa tikus pubertas
pada umur 50 – 60 hari dan siklus estrus ovulasi (ovulatory estrous cycles) dimulai rata-rata umur 77 hari ( bisa dari umur 45 – 147 hari).
B. Kandang dan Peralatan
Kandang yang digunakan sebanyak 36 buah yang masing- masing berisi 2 ekor tikus ( 2 ekor jantan saja atau 2 ekor betina saja). Ukuran masing- masing kandang adalah 30 cm x 20 cm x 22 cm (panjang x lebar x tinggi) Kandang- kandang tersebut dilengkapi dengan tempat makanan dan air minum. Peralatan lain yang diperlukan adalah : plastik wadah ransum, ember, timbangan, tabung penampung darah, spuit, peralatan untuk membedah tikus. Seluruh peralatan dan kandang yang digunakan untuk penelitian ini telah bebas mineral Zn dengan cara merendamnya dalam larutan asam nitrat 10% selama 24 jam, kemudian dicuci dan direndam dengan air bebas ion selama 24 jam, lalu dikeringkan.
C. Ransum
Ransum perlakuan terdiri atas 6 macam, yaitu :
R0 = Ransum kontrol (tanpa suplementasi Zn maupun fitase) R1 = R0 + 13 mg ZnO/kg ( rasio AF : Zn = 20)
R2 = R0 + 29 mg ZnO/kg (rasio AF : Zn = 15) R3 = R0 + 61 mg ZnO/kg (rasio AF : Zn = 10 ) R4 = R0 + 750 U fitase/kg
R5 = R0 + 1000 U fitase/kg
Ransum disusun berdasarkan rujukan dari Purina Lab. Chow (1991) dan Baker et al. (1979). ZnO (mengandung Zn 80%) dari PT. INDOLYSAGHT digunakan untuk suplementasi Zn dan enzim fitase yang mempunyai aktivitas enzim fitase 10000 U/g ( berasal dari Aspergillus niger) dari PT. BASF, Jakarta digunakan dalam penelitian ini. Susunan ransum tikus penelitian disajikan pada Tabel 8, kandungan zat makanan ransum disajikan pada Tabel 9 dan kebutuhan zat makanan untuk tikus disajikan pada Tabel 10.
Tabel 8. Susunan ransum tikus penelitian No Bahan Makanan1) Ransum Perlakuan R0 R1 R2 R3 R4 R5 1. Tepung beras(%) 41.25 41.25 41.25 41.25 41.25 41.25 2. Kacang kedelai(%) 45 45 45 45 45 45 3. Susu skim(%) 6.5 6.5 6.5 6.5 6.5 6.5 4. Minyak(%) 5.5 5.5 5.5 5.5 5.5 5.5 5. CaCO3(%) 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 1.3 6. Premix(%) 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 7. Garam(%) 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 8. Dl- metionina(%) 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 9. ZnO(mg/kg)2) 0 13 29 61 - - 10. Fitase (U/kg)3) - - - - 750 1000 Jumlah 100 100 100 100 100 100
1) Analisis proksimat bahan makanan dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan IPB (2003); analisis mineral bahan makanan dilakukan di Laboratorium Terpadu, IPB (2003); analisis asam fitat dilakukan di Department of Food and Nutririon, Texas Tech. University, Lubbock USA (2003)
2)
ZnO (mengandung Zn 80%) produksi PT. INDOLYSAGHT, Jakarta
3)
Natuphos 10 000 G (10 000 U/g) produksi PT BASF
Perhitungan molar rasio asam fitat (AF) : Zn dalam ransum tikus ( Bosscher etal. 2001):
Jumlah asam fitat (mg) dalam 100 g ransum : BM (berat molekul) Jumlah Zn (mg) dalam 100 g ransum : BM (berat molekul)
Untuk ransum kontrol (R0)
• Asam fitat ransum = 0.78 %
• Zn = 28.5935 mg/kg
• BM asam fitat (C6H18O24P6) = 660
• BM Zn = 65.4
• Zn = 28.5935 mg/kg= 2.85935 mg/100g = 2.85935 mg / 65.4 = 0.04372 mmol
• Molar rasio AF : Zn = 1.1818 mmol / 0.04372 mmol = 27.03 = 27 Perhitungan penambahan ZnO dalam ransum tikus
1. Molar rasio AF : Zn = 20
• Asam fitat : Zn = 20, maka 1,1818 mmol (kandungan asam fitat ransum kontrol) : Zn = 20, sehingga kandungan Zn yang dibutuhkan dalam ransum adalah :
-Zn = 1.1818 mmol / 20 = 0.05909 mmol x 65.4 (BM Zn) = 3.8645 mg / 100 g = 38.645 mg/kg
• Penambahan Zn = 38.645 – 28.59 mg/kg (kandungan Zn ransum kontrol) = 10.055 mg/kg
• Penambahan dalam bentuk ZnO (mengandung Zn 80%) = 100 /80 x 10.055 mg/kg = 12.57 mg/kg ransum, dibulatkan menjadi 13 mg/kg ransum
2. Molar rasio AF : Zn = 15
• Asam fitat : Zn = 15, maka 1.1818 mmol (kandungan asam fitat dalam ransum kontrol) : Zn = 15, sehingga Zn yang dibutuhkan dalam ransum adalah :
-Zn = 1.1818 mmol / 15 = 0.07879 mmol x 65.4 (BM Zn) = 5.1529 mg / 100 g = 51.529 mg/kg
• Penambahan Zn = 51.529 – 28.59 mg/kg (kandungan Zn ransum kontrol) = 22.939 mg/kg
• Penambahan dalam bentuk ZnO (mengandung Zn 80%) = 100 /80 x 22.939 mg/kg = 28.67 mg/kg ransum, dibulatkan menjadi 29 mg/kg ransum
3. Molar rasio AF : Zn = 10
• Asam fitat : Zn = 10, maka 1.1818 mmol (kandungan asam fitat dalam ransum kontrol): Zn = 10, sehingga Zn yang dibutuhkan dalam ransum adalah :
-Zn = 1,1818 mmol / 10 = 0.11818 mmol x 65.4 (BM Zn) = 7.72897 mg / 100 g = 77.2897 mg/kg
• Penambahan Zn = 77.2897 – 28.59 mg/kg (kandungan Zn dalam ransum kontrol) = 48.6997 mg/kg
• Penambahan dalam bentuk ZnO (mengandung Zn 80%) = 100 /80 x 48.6997 mg/kg = 60.87 mg/kg ransum, dibulatkan menjadi 61 mg/kg ransum
Tabel 9. Kandungan zat gizi ransum tikus penelitian Ransum Perlakuan Zat Makanan R0 R1 R2 R3 R4 R5 Energi bruto(kkal/kg) 4007.8 4007.8 4007.8 4007.8 4007.8 4007.8 Protein kasar(%) 23.66 23.66 23.66 23.66 23.66 23.66 Serat kasar(%) 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 Ca(%) 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 P total(%) 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 0.56 Na(%) 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 0.15 Cl(%) 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 Lisin (%) 1.31 1.31 1.31 1.31 1.31 1.31 Metionina(%) 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 0.46 Cu(mg/kg) 17.29 17.29 17.29 17.29 17.29 17.29 Fe(mg/kg) 47.86 47.86 47.86 47.86 47.86 47.86 Mn(mg/kg) 20.79 20.79 20.79 20.79 20.79 20.79 Zn(mg/kg) 28.59 38.99 51.79 77.39 28.59 28.59 Asam fitat(%) 0.78 0.78 0.78 0.78 0.78 0.78 Rasio molar asam
Tabel 10. Kebutuhan zat gizi untuk tikus
Zat Makanan Purina Lab. Chow (1991) Baker etal. (1979)
Energi bruto (kkal/kg) 4160 4000
Protein kasar (%) 22 20 Serat kasar (%) 5 - Ca (%) 1.01 0.6 P total (%) 0.74 0.5 Na (%) 0.43 0.03 Cl (%) 0.28 0.05 Lisin (%) 1.36 1.24 Metionina (%) 0.43 1.0 Cu (mg/kg) 20.4 5 Fe (mg/kg) 265 25 Mn (mg/kg) 69 33 Zn (mg/kg) 71 4 D. Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 6 perlakuan dan 3 ulangan. Masing- masing ulangan menggunakan 4 ekor tikus, jadi semuanya berjumlah 72 ekor tikus. Data yang diperoleh dianalisis ragam ( analyses of variance/ANOVA) dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji kontras orthogonal (Steel & Torrie 1995).
E. Peubah yang Diukur
1. Konsumsi ransum (g/ekor)
Diperoleh dari selisih pemberian ransum awal minggu dengan sisa ransum pada akhir minggu
2. Pertambahan bobot badan (g/ekor)
3. Efisiensi penggunaan ransum (%)
Diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Pertambahan bobot badan (gram) selama 35 hari
x 100 Konsumsi ransum (gram) selama 35 hari
4. Retensi semu mineral Zn, Ca dan P
Dihitung dari berapa mineral Zn, Ca dan P yang dikonsumsi dikurangi dengan berapa yang keluar melalui ekskreta. Prosedur pengukuran retensi Zn, Ca dan P dapat dilihat pada Lampiran 4.
5. Kandungan Zn ( µg/dl) dan Ca (mg/l) dalam serum Diperoleh dari serum tikus umur 80 hari
6. Aktivitas alkalin fosfatase (unit/liter) dalam serum tikus Diperoleh dari serum tikus umur 80 hari
7. Persentase bobot Testis (%)
Diperoleh dari pembagian antara bobot testis dengan bobot hidup tikus umur 80 hari dikalikan dengan 100%
8. Persentase bobot ovarium (%)
Diperoleh dari pembagian antara bobot ovarium dengan bobot hidup tikus umur 80 hari dikalikan dengan 100%
9. Persentase bobot Thimus (%)
Diperoleh dari pembagian antara bobot thimus dengan bobot hidup tikus umur 80 hari dikalikan dengan 100%
10. Persentase bobot pankreas (%)
Diperoleh dari pembagian antara bobot pankreas dengan bobot hidup tikus umur 80 hari dikalikan dengan 100%
11. Persentase bobot hati (%)
Diperoleh dari pembagian antara bobot hati dengan bobot hidup tikus umur 80 hari dikalikan dengan 100%
12. Persentase bobot ginjal (%)
Diperoleh dari pembagian antara bobot ginjal dengan bobot hidup tikus umur 80 hari dikalikan dengan 100%