Pengaturan permulaan untuk arti klinis hipomania tidak hanya penting untuk membedakan suka cita yang normal dan mood yang terbentuk karena penyakit, tetapi juga untuk mendiagnosis penyakt bipolar II. Kriteria yang memenuhi, dikembangkan di Universitas Tenneddee Mood Clinic (66), mungkin membantu dalam penetapan permulaan klinis untuk hipomania :
Sering berupa dorongan dysphorik
Itu adalah labil, misalnya elasi yang tidak stabil dan dengan mudah berganti dengan mudah marah dan gusar.
Itu mungkin menuju pada penyalahgunaan zat yang berarti mengontrol perilaku.
Itu mungkin kerusakan peraturan sosial, bahkan jika pasien menunjukkan perilaku yang rasional.
Itu didahului atau diikuti dengan depresi, khas dengan perubahan yang tiba-tiba.
Itu sering didapat dari latar belakang keluarga dengan penyakit bipolar.
Hipomania adalah sebuah kondisi yang berulang, membentuk bagian dari beberapa bentukan bipolar tipe “soft” (lihat tabel 23.1), yang mana, penyakit bipolar II adalah yang paling sering. Pasien bipolar II yang meminta bantuan psikiatri biasanya adalah wanita usia 20 dan 30 tahun yang telah menderita depresi yang berulang. Karena tujuan mereka adalah hidup yang pendek dan sangat mengganggu ( because their highs are short-lived and typically not perceived as disruptive-indeed), pasien sering menemukan kesenangan mereka-individu tersebut jarang membutuhkan bantuan sepanjang periode demikian. Keadaan sakit biasanya dimulai pada pertengahan atau akhir usia remaja dan menunjukkan banyak kekacauan interpersonal. Dari segi keadaan sakit ini, dapat
sangat mempengaruhi dokter, bahwa mereka berusaha keras memulai psikoterapi jangka panjang, ketika dalam kenyataannya, biografi yang bergelombang menunjukkan komplikasi dari gangguan mood berulang. Oleh karena itu, diperlukan kekritisan untuk membuktikan kelabilan hipomania pada pasien untuk mengarahkan mereka pada keuntungan dari pengobatan mood stabilizer. Alasan lain mengapa keakuratan diagnosis lebih awal adalah penting disini dimana dihadapkan pada kenyataan bahwa kelanjutan penggunaan antidepresan pada pasien mungkin tidak hanya menimbulkan periode hipomanik dan campuran tetapi juga cenderung mengarahkan peningkatan siklus dalam waktu lama (67). Siklus berhubungan dengan periode dari onset salah satu episode ke episode berikutnya. Ini disebut dengan perputaran cepat pasien, yang sering datang dari tingkat penyakit bipolar II, frekuensi siklus meningkat terakhir empat setiap tahunnya (68). Sketsa yang menunjukkan gambaran sifat dasar yang hampir tidak tampak dari periode hipomania pada pasien bipolar II dan ketenangan dari induksi farmakoterapi dengan antidepresan.
Seorang sekertaris kesehatan, 26 tahun, yang telah berpisah dari suaminya yang ketiga, berkunjung sebagai pasien psikiatri, dengan keluhan utama “kehilangan harapan, kesenangan, arti, dan fokus hidupnya”. Dia juga berkata bahwa dia kehilangan energi dan motivasi dalam melakukan aktivitas hariannya dan tidur 12 sampai 14 jam tiap malamnya. Dia berkata bahwa dia lebih baik mati daripada harus menghadapi perceraian lagi. Dia tidak dapat berkonsentrasi dalam pekerjaannya, dan kecepatannya dalam mengetik memburuk. Sejak dia remaja dia telah mempunyai banyak periode yang sama yang terakhir dari 2 sampai 12 minggu. Episode tersebut sering berakhir dengan tiba-tiba, yang mana saat itu dia merasa “sangat lega dan gembira bahwa aku akan tidur dengan lelaki pertama yang happened to be around. Perilaku ini telah membawa konflik perkawinan yang berulang kali dan psikoterapi yang sebentar-sebentar dengan sedikit saja keuntungan yang
nyata. Pada pertanyaan lebih lanjut, dia menyatakan bahwa sepanjang periode kesembuhan, yang mana terakhir 2-3 hari, dia kadang-kadang merasa tidak perlu tidur, merasa seperti “kegembiraan yang luar biasa hidup kembali bahwa saya akan menangis” dan harus minum wisky agar mampu untuk menenangkan perasaan dan tubuh dengan kehidupan baru. Suami-suaminya dan sejumlah cintanya sering jengkel dengan peningkatan semangatnya, yang mana menyebabkan petualangan seksual yang baru. Riwayat keluarga mengungkapkan bahwa pamannya yang tidak pernah mendapat pertolongan psikiatri tetapi menjadi seorang alkoholik dan menggantung dirinya sendiri pada awal usianya yang ke 40 tahun. Kakak perempuannya pernah mendapat terapi untuk “depresi sedang”. Ibu mereka pernah secara periodic mendapat terapi untuk psikotik yaitu schizophrenia paranoid”, tetapi sedikit bukti yang dapat ditemukan untuk menguatkan diagnosis tersebut; dia pernah menikah sebanyak lima kali, memanjakan dirinya dalam banyak perjudian dan berhubungan dengan orang-orang dunia seni. Mengingat bahwa penyakit ibunya mengacu pada mania, dan mengingat banyaknya bukti riwayat episode hipomanik pada pasien, direkomendasikan lithium carbonate. Pasien menolak untuk mempertimbangkan terapi tersebut. Sepuluh hari kemudian dia terlihat di bagian gawat darurat dalam keadaan dipercepat dan mengeluh bahwa dia tidak dapat tidur untuk dua malam, dia juga mengungkapkan bahwa dia telah mengambil transquilizer milik saudara perempuannya, yang ternyata merupakan tablet antidepresan.
Penyakit cyclothymic sering tampak gejala klinis dalam cara yang sama, kecuali periode depresif yang lebih pendek, hanya berlangsung beberapa hari daripada selama berminggu-minggu, dan bukan syndrome yang penuh. Mood yang cepat dan bergejolak ini membuat differential diagnosis dari gangguan kepribadian sedikit bermasalah (69). Table 23.7 merangkum tanda-tanda utama dari cyclothimia yang perlu diperhitungkan dalam differensial diagnosis.
Cyclothimia mungkin juga berfungsi sebagai basis dari episode manic depresi, dan polanya dianggap bipolar II-1/2 ( misalnya, diantara bipolar II dan bipolar III).
Table.23.7. Gejala klinis dari gangguan cyclothymic Karakteristik umum
Onset sebelum 21 tahun
Singkat dalam beberapa hari, yang mana kambuh paa kebiasaan yang tidak teratur, dengan euthymia yang jarang
Mungkin tidak mencapai keseluruhan syndrome depresi dan hipomania sepanjang satu siklusnya, tetapi mencangkup seluruh dari gejala afektif yang terjadi pada berbagai waktu Perubahan mood yang tiba-tiba dan tidak dapat diprediksikan
Gejala subjektif
Kelesuan yang bergantian dengan eutonia
Pesimis dan bersedih yang bergantian dengan optimism dan kebebasan Kebingungan dan apatis yang bergantian dengan berfikiran tajam dan kreatif
Menghargai dirinya sendiri yang bergantian dengan antara kepercayaan diri yang rendah dan percaya diri yang sangat berlebihan
Tanda perilaku
Hipersomnia yang bergantian dengan penurunan kebutuhan untuk tidur
Terlalu asyik dengan pikirannya sendiri yang bergantian dengan mencari pemikiran orang lain
Pendiam yang berlawanan dengan perilaku suka bicara sendiri
Kesedihan mendalam yang tidak dapat diterangkan bergantian dengan suka bercanda yang berlebihan
Masih dalam varian lain dari spektrum bipolar yang diketahui sebagai bipolar III, pasien menderita dari awal onset gangguan depresi berulang, yang mana dapat berupa episode berat atau depresi ringan sedang dengan bentuk dari subafektif dysthymia yang didiskripsikan lebih awal, tetapi tanpa bukti adanya periode spontan hipomanik; kecenderungan bipolar pada pasien tersebut menjadi manifest dalam terapi farmakologis dengan antidepresan. Riwayat keluarga seringkali positip untuk gangguan bipolar (70). Pada pasien pseudobipolar, yang kadang-kadang disebut memiliki gangguan unipolar II, mewakili baik sedikit bentuk penetrasi genetik dari gangguan bipolar atau hanya awal permulaan depresi dari ganguan bipolar. Pertanyaannya kemudian menjadi : dapatkah memprediksikan yang mana pasien depresif yang nanti akhirnya menjadi gangguan bipolar? Bentuk klinis berikut telah ditemukan kegunaannya dalam hal prospektif tindak lanjut studi (6,71) :
Onset sebelum usia 25 tahun
Onset mendadak dan menetap
Depresif psikotik pada usia remaja, onset mendadak
Onset postpartum
Hipersomnia-depresi
Mobilisasi farmakologis dari hipomania
Riwayat keluarga bipolar.
Sarat ( khususnya tiga generasi berturut-turut) riwayat keluarga untuk gangguan mood.
Bagian ini mengenai akhir yang lebih ringan dari gambaran bipolar tidak akan lengkap tanpa menyebutkan individual dengan hipomanik kronis atau intermiten, yang diklasifikasikan sebagai kepribadian hipomanik atau hyperthimic temperamen (72). Kondisi tersebut dikarakteristikkan oleh cirri khas subsyndrome hipomanik intermiten dengan intervensi euthymia yang jarang. Pasien tersebut dengan waktu tidur yang pendek (4 sampai 6 jam perhari) dan
berprestasi. Meskipun sifat lekas marah sering terlihat pada individu tersebut, depresi adalah sangat jarang; dengan kata lain, hiperthyya adalah cyclothymia dengan jumlah depresi yang minimum, dikarakteristikkan dengan penggunaan penolakan yang berlebihan, dan mendapat kesuksesan dalam posisi kepimpinan mereka ataupun dalam bisnis, orang tersebut, kecuali jika menderita depresi berat tindih, jarang yang dating untuk terapi psikiatri. Mereka lebih sering tampak sebagai gangguan tidur yang memusat, dimana mereka meminta bantuaan dikarenakan kesuitan tidur yang mereka alami.
9. GANGGUAN MOOD DALAM KEADAAN KLINIS YANG BERBEDA