• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.5. Uji Hipotesa

Pengujian hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variable yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu:

rho = 1 – 6

Σ

N(N² -1)

Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 24

Tabel Hasil Uji Korelasi Spearman

Penggunaan Situs Kaskus Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa USU Spearman's rho Penggunaan Situs Kaskus Correlation Coefficient 1.000 .142 Sig. (2-tailed) . .160

N 99 99

Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa USU

Correlation Coefficient .142 1.000 Sig. (2-tailed) .160 .

N 99 99

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,142. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,142 menunjukkan hubungan rendah sekali; lemas sekali. Untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut (Kriyantono, 2006: 168):

Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 – 0,39 : Hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,70 : Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0-,90 : Hubungan yang tinggi; kuat

Lebih dari 0,90 : Hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan

Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,142, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel x dan variabel y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi atau seringnya mahasiswa mengakses Situs Kaskus, maka pemenuhan kebutuhan informasinya juga akan meningkat. Ataupun sebaliknya, semakin rendah atau kurang intensitas mengakses Situs Kaskus, maka semakin rendah pula pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa USU.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant) diberikan SPSS. Pada bagian output korelasi di atas tidak terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara penggunaan situs kaskus terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa USU (probabilitas 0,160 yang lebih besar dari 0,005 atau 0,160 > 0,005). Selanjutnya dapat dilihat pada variabel penggunaan Situs Kaskus dan pemenuhan kebutuhan informasi Mahasiswa USU yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara tidak signifikan.

Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara adalah 0,142. Sesuai kaidah dalam Spearman

r

s koefisien bahwa jika

r

s > 0 maka hipotesis diterima. Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,160 > 0,005) dan tidak keluarnya tanda ** (flag of significant) pada program SPSS yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi, namun hubungannya tidak signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima, namun tidak signifikan.

IV.6. Pembahasan

Setelah dilakukan analisis pada setiap table kuisoner sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, maka selanjutnya adalah membentuk sebuah ruangan khusus guna melihat bagaimanakah pola fungsi Situs Kaskus terhadap pemenuhan informasi di kalangan mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

Dapat diketahui bahwa responden pada penelitian ini yang merupakan mahasiswa USU paling banyak mengakses internet dari rumahnya masing-masing. Mengakses internet dari warnet juga ternyata banyak dilakukan oleh mahasiswa USU, dengan mengkases Situs Kaksus dari warnet baik itu warnet di

sekitar kampus ataupun warnet di dekat rumah tinggal mahasiswa USU. Perkembangan teknologi ternyata tak membuat mahasiswa USU mayoritas mengakses internet via mobile. Hal ini dikarenakan tidak semua mahasiswa berlangganan paket internet dari telepon genggamnya masing-masing.

Ketika ditanyakan perihal pengetahuan responden akan fitur-fitur yang tersedia pada Situs Kaskus, mayoritas responden yang merupakan mahasiswa USU menyatakan kurang tahu karena kebanyakan mahasiswa membuka Situs Kaskus membuka fitur Jual/ Beli. Dilihat bagaimana pendapat responden akan tampilan muka Situs Kaskus, baik dari tampilan desain maupun warnanya. Mayoritas responden menyatakan bahwa desain tampilan muka Situs Kaskus menarik, dan ditanyakan perihal pendapat mereka tentang warna tampilan muka Situs Kaskus, mayoritas responden yang merupakan mahasiswa USU menyatakan biasa saja.

Dilihat mengenai pendapat dari responden yang merupakan mahasiswa USU akan tampilan fitur-fitur Situs Kaskus, yakni fitur Hot Categories, Forum, Jual/Beli dan Groupee. Mayoritas responden mengatakan bahwa tampilan fitur Hot Categories menarik. Sementara pada fitur Forum, banyak mahasiswa yang menyatakan tampilan fitur ini kurang menarik. Bisa dilihat bahwa fitur Forum ini bukan lah fitur yang menarik perhatian pengunjung Situs Kaskus. Sementara yakni bisa dikatakan mayoritas dari responden mengatakan bahwa tampilan fitur Jual/ Beli sangat menarik. Sementara pada fitur Gorupee, lebih banyak mahasiswa yang menyatakan tampilan fitur ini biasa saja. Bisa juga dikatakan bahwa fitur Groupee ini juga bukanlah fitur yang menarik perhatian pengunjung Situs Kaskus.

Untuk kelengkapan informasi dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa informasi dalam Situs Kaskus lengkap. Serta dapat kita ketahui motif dari responden mengakses Situs Kaskus apakah karena hobi, mengisi waktu luang, hiburan, jualan/ membeli ataukah untuk sekedar mencari informasi. Dari sebaran data ke responden, ternyata responden mengakses Situs Kaskus adalah untuk mengisi waktu luang dan hanya untuk hiburan, karena di dalam Situs Kaskus banyak forum tentang berita dan politik, heart to heart, dan

Motif untuk jualan ataupun membeli ternyata menjadi salah satu motif utama kebanyakan responden dalam mengakses Situs Kaskus. Ternyata mayoritas responden menyatakan bahwa motif mereka mengakses Situs Kaskus adalah untuk jualan atau membeli. Situs Kaskus menyediakan banyak barang dagangan yang dapat dilihat di kategori barang. Banyak barang-barang yang bisa didapatkan di forum Jual/ Beli pada Situs Kaskus. Kemudian motif untuk mencari informasi dalam mengakses Situs Kaskus. Informasi yang dimaksud disini tentunya diluar dari informasi jual/ beli. Karena informasi untuk jual beli sudah dimasukkan dalam kategori motif Jualan/ Membeli.

Dari sudut menambah pengetahuan, responden setuju jika dikatakan bahwa Situs Kaskus menambah pengetahuannya. Dilihat dari frekuensi mahasiswa USU mengakses Situs Kaskus dalam seminggu, responden menyatakan sering mengakses Situs Kaskus atau lebih dari 15 kali dalam seminggu. Dapat kita ketahui frekuansi responden mengakses fitur Situs Kaskus yakni fitur Jual/ Beli yang menyatakan mayoritas mahsiswa lebih sering mengakses fitur Jual/ Beli pada Situs Kaskus. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa forum Jual/ Beli adalah forum favorit dari mahasiswa USU, dan forum Groupee adalah forum yang paling jarang diakses oleh mahasiswa USU.

Untuk dapat diketahui tingkat kejelasan informasi yang diberikan Situs Kaskus bahwa sebagian mahasiswa menyatakan bahwa informasi pada Situs Kaskus jelas. Dari tingkat kepuasan dalam mengakses Situs Kaskus dapat diketahui bahwa mahasiswa menyatakan puas setelah mengakses Situs Kaskus. Bahwa apa yang diharapkannya pada saat mengakses Situs Kaskus terpenuhi.Dari sudut manfaat dalam mengakses Situs Kaskus mayoritas responden menyatakan mendapatkan manfaat setelah mengakses Situs Kaskus.

Dan dapat dilihat hubungan antara antara lokasi responden mengakses Situs Kaskus secara mobile yakni bisa mengakses dari mana saja, baik dari telepon genggam dengan berlangganaan paket internet dari provider telekomunikasi yang digunakannya dengan frekuensi responden mengakses Situs Kaskus. Angka paling dominan terlihat pada responden yang mengaku jarang mengkakses Situs Kaskus via mobile, dan di antaranya mengaku sering mengakses Situs Kaskus yakni lebih dari 15 kali dalam seminggu. Hal ini

menunjukkan meskipun responden mengakses melalui mobile, berarti frekuensi dia mengakses Situs Kaskus akan sering juga.

Dapat diketahui sebaran data mengenai hubungan antara pengetahuan responden akan fitur yang ada pada Situs Kaskus dengan penambahan pengetahun responden akan infromasi yang dibutuhkannya. Ternyata mayoritas responden yang mengaku mengetahui fitur-fitur apa saja yang ada di Situs Kaskus, mayoritas responden mengaku bahwa Situs Kaskus menambah pengetahuan mereka akan informasi, setuju jika dikatakan bahwa Situs Kaskus menambah pengetahuan mereka jika mereka mengaksesnya. Jadi bisa kita ketahui bahwa responden yang mengatahui fitur-fitur Situs Kaskus cenderung akan merasa bahwa pengetahuan mereka akan informasi akan didapat saat mengakses Situs Kaskus.

Dapat diketahui sebaran data kepada responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sumatera Utara akan hubungan antara ketertarika responden akan tampilan fitur jual/ beli dengan frekuensi responden mengakses fitur jual/ beli. Responden yang menyatakan tampilan fitur jual/ beli pada situs kaskus menarik. Dan mahasiwa tersebut mengaku sering mengakses fitur jual/beli situs kaskus. Dari sini dapat kita lihat bahwa tampilan yang menarik fitur Situs Kaskus dapat membuat frekuensi responden yang mengaksesnya semakin sering.

Dari sini kita bisa dilihat sebaran data dari responden tentang hubungan antara kelengkapan infromasi yang tersedia di Situs Kaskus dengan kepuasan responden setelah mengakses Situs Kaskus. Dari mayoritas responden yang menyatakan bahwa informasi yang tersedia di Kaskus lengkap, dan di antaranya merasa puas dengan setelah mengakses Situs Kaskus. Kepuasan ini bisa saja karena merasa apa yang dibutuhkannya dengan mengakses Situs Kaskus terpenuhi. Hal ini menyatakan bahwa semakin lengkap informasi yang tersedia di Situs Kaskus, maka akan responden yang mengakses Situs Kaskus akan semakin mendapat kepuasan setelah mengaksesnya.

Setelah menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan di antara dua variabel yang linear dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Spearman

r

s menjelaskan hubungan antara variabel x dan y yang tidak diketahui sebaran data dan sebaran tidak normal.

Dengan hipotesa yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat hubungan antara penggunaan Situs Kaskus dan pemenuhan kebutuhan informasi Mahasiswa USU. Pengujian hipotesa dimulai dengan membuat ranking dari nilai-nilai jawaban responden (mahasiswa USU) pada kuesioner, yang telah dibeli skor terlebih dahulu untuk setiap pertanyaan. Berdasarkan analisa SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi

r

s sebesar 0,142. Berdasarkan pernyataan

r

s > 0, maka hipotesis diterima. Karena probabilitas lebih besar dari 0,005 maka hal ini menunjukkan tidak signifikansi, artinya hipotesis yang diterima dalam penilitian ini adalah Ha (Hipotesa Alternatif), yaitu terdapat hubungan antara penggunaan Situs Kaskus dan pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa USU. Sekaligus juga menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara penggunaan Situs Kaskus dan pemenuhan kebutuhan informasi. Hal ini berarti penggunaan Situs Kaskus tidak begitu mampu mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi.

Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipoitesis tersebut, dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probablitias 0,005. Maka diperoleh hasil 0,160 < 0,005 yang menunjukkan tidak adanya signifikansi, maka dinyatakan bahwa hubungannya tidak signifikan. Artinya penggunaan Situs Kaskus tidak begitu mampu memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa USU. Tingkat signifikan tergantung dari ada tidaknya hubungan antara variabel x dan y.

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford. Hasil

r

s = 0,577 pada skala Kurang dari 0,20. Hal ini menunjukkan hubungan rendah sekali; lemas sekali antara penggunaan Situs Kaskus dengan pemenuhan kebutuhan informasi Mahasiswa USU. Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel x dan y, yaitu dengan rumus:

Kp = (

r

s)² x 100%

Kp = (

0,142

)² x 100%

Kp = 0,020 x 100%

Hal ini berarti bahwa kekuatan hubungan antara variabel x dan y dalam penelitian ini adalah sebesar 2%. Maka kekuatan pengaruh peenggunaan Situs Kaskus terharap pemenuhan kebutuhan informasi Mahasiswa USU hanya sebesar 2%, selebihnya 98% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil uji hipotesis ini merupakan akhir dari keseluruhan analisa data. Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan dan saran pada BAB V.

BAB V

Dokumen terkait