• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data

2. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.

Ha : Ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.

42

b.Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua tentang hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja, digunakan statistik non parametrik yaitu uji Chi Square/Chi Kuadrat.

Nilai Chi Square/Chi Kuadrat dapat dicari dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2005:227) :

(

)

= = + = k j ij ij ij r i EP E OP 1 2 1 2 χ Keterangan : O (observation) = fo E (expectation) = fh

Berdasarkan hasil perhitungan, Ho ditolak dan Ha diterima jika nilai Chi Square/Chi Kuadrat hitung > Chi Square/nilai Chi Kuadrat tabel. Derajat hubungan dapat diketahui dengan membandingkan koefisien kontingensi C dengan koefisien kontingensi maksimum. Koefisien kontingensi C dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudjana,1996:282) :

C = n + 2 2 χ χ Keterangan : sampel jumlah n kuadrat chi nilai = = 2 χ

Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996:282) :

C maks =

m m−1

Keterangan :

m = harga minimum antara banyak baris dan kolom

Semakin dekat harga C kepada Cmaks maka semakin besar derajat hubungannya. Dengan kata lain, faktor yang satu semakin berkaitan dengan faktor yang lain. Berikut disajikan tabel sebagai pedoman untuk mengintepretasikan hubungan antar variabel (Sugiyono, 2005:216) :

Tabel 3.8

Pedoman Intepretasi Hubungan Antar Variabel

Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat

44

BAB IV

GAMBARAN SEKOLAH

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah SMK Sanjaya Pakem

SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Sanjaya Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas Soegijopranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari.

SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh bapak FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan:

a. Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto b. Bpk. Drs. Y. Sukidjo c. Bpk. Y. Sismadi, BA

Sekolah Menengah Ekonomi Atas Soegijopranoto yang didirikan oleh Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya yakni SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini. SMK Sanjaya Pakem didirikan dengan akte notaris Nomor 43 tahun 1979 dengan notarisnya adalah Bpk. S. Siswandi Aswin, S.H.

2. Latar Belakang Pendirian Sekolah

Yang menjadi latar belakang didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan Ekonomi di daerah Pakem ini adalah :

a. Pada saat itu di daerah Pakem sudah ada SMA dan SPG.

b. Keadaan ekonomi masyarakat di Pakem banyak terlihat anak-anak berumur kurang lebih 20 tahun sudah dituntut untuk bekerja.

Dari keadaan itulah maka dirasa tepat apabila didirikan Sekolah Menengah Kejuruan. Sebagai bukti bahwa keberadaan sekolah ini diperlukan adalah bahwa pada tahun 1986 SMEA Sanjaya Pakem mendapat status DISAMAKAN oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0292/ H/ 1986, yang kemudian disahkan tanggal 8 Mei 1986. 3. Perkembangan SMK Sanjaya Pakem

Sejak tahun 1966 sampai dengan 1970 dalam melaksanakan ujian SMK Sanjaya Pakem wajib mengikuti Ujian Negara. Tahun 1971 setelah SMK Sanjaya Pakem diijinkan untuk melaksanaka ujian sendiri dengan tingkat kelulusan berkisar 80% sampai dengan 90%, SMK Sanjaya Pakem didalam daftar Direktorat Jendral Swasta dengan nomor : DNS 214202 (Nomor Daftar Sekolah) sedangkan di Departemen Kebudayaan terdaftar nomor : 344021007 (Nomor Statistik Sekolah).

Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem mulai menempati gedung barunya yang dibangun diatas tanah seluas 3200 m2.

46

B. Tujuan Pendidikan SMK

Tujuan pendidikan SMK Sanjaya Pakem, sejalan dengan apa yang tertuang dalam visi dan misinya yaitu:

1. Visi SMK Sanjaya Pakem

Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil, mandiri yang berkepribadian cinta kasih.

2. Misi SMK Sanjaya Pakem

a. Disiplin dalam belajar dan bekerja b. Tertib dalam belajar dan bekerja

c. Jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas

d. Menumbuhkan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan serta aktif dan kreatif.

e. Menumbuhkan rasa kepedulian/rasa memiliki terhadap seluruh warga sekolah sesuai dengan ciri khas sekolah

f. Melayani dalam segala aspek kehidupan sekolah dengan rasa cinta kasih g. Mendorong siswa untuk belajar keterampilan yang sesuai dengan

kompetensi yang dimilikinya.

Selain itu, SMK Sanjaya Pakem dalam upaya mengembangkan bidang keahlian bisnis dan manajemen sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan nasional bertujuan :

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesionalisme dalam bidang bisnis dan manajemen.

2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi, dan mampu mengembangkan siri dalam bidang bisnis dan manajemen.

3. Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja tingkat yang mandiri (bekerja untuk dirinya sendiri) dan atau mengisi kebutuhan dunia kerja bidang bisnis dan manajemen.

4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif, khususnya di bidang bisnis dan manajemen.

C. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan (SMK)

Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk melancarkan proses belajar mengajar dan membina pengembangan program studi untuk mempersiapkan lulusan yang cakap, terampil sesuai dengan tuntutan kurikulum. Disamping itu dikenal adanya PSKS (Pengembangan Sekolah Kejuruan Seutuhnya) di SMK menjadi unit produksi dan dapat bekerja sama dengan dunia industri. Garis-garis Besar program Pengajaran (GBPP) memuat materi tentang apa yang harus dipelajari siswa. Buku GBPP tentang kurikulum SMK disebut Buku II, berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata pelajaran yang harus dipelajari, serta deskripsi singkat setiap materi pelajaran.

48

Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan petunjuk pelaksanaan yang meliputi:

1. Pedoman proses belajar mengajar. 2. Pedoman penilaian.

3. Pedoman bimbingan. 4. Pedoman pembinaan guru. 5. Pedoman sistem kredit.

6. Pedoman pelaksanaan penataran.

7. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan.

Struktur program mata pelajaran dikelompokan dalam program pilihan. Program ini masih dikelompokan menjadi mata pelajaran dasar umum dan mata pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini dikenal istilah:

1. Program studi, yaitu program pendidikan pada sekolah menengah kejuruan. 2. Jurusan adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran dasar

kejuruan yang sama.

3. Kelompok merupakan pengelompokan pendidikan di SMK yang terdiri dari: a. Kelompok pertanian

b. Kelompok rekayasa

c. Kelompok bisnis dan manajemen d. Kelompok budaya

Kurikulum yang digunakan SMK Sanjaya Pakem saat ini adalah sebagai berikut : Prodi AK : Kelas X menggunakan KTSP edisi 2008

Kelas XI dan XII menggunakan KTSP edisi 2006 Prodi AP : Kelas X menggunakan KTSP 2008

Kelas XI dan XII menggunakan KTSP edisi 2006 Prodi PJ : Kelas X menggunakan KTSP edisi 2008

Kelas X dan XI menggunakan kurikulum 1999, untuk mata pelajaran produktif

Kekhususan kurikulum SMK adalah sebagai berikut:

1. Mengacu pada upaya menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan nasional.

2. Memuat kerangka umum program pembelajaran berdasarkan kompetensi standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan.

3. Memberi peluang pada guru-guru SMK untuk mengembangkan strategi dan pola pembelajaran secara inovatif.

Kekhususan kurikulum SMK ini diharapkan akan memberi peluang tumbuhnya potensi SMK untuk mandiri dan bertanggung jawab dalam mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat, dengan tetap mengikuti standar yang telah ditetapkan secara nasional.

50

D. Sumber Daya Manusia

1. Personalia

a. Kepala Sekolah

Sejak berdiri hingga sekarang, tercatat enam orang yang sudah menjabat sebagai kepala sekolah di SMK Sanjaya.

1) Periode 1966-1969 : Drs. Y. Sukidjo

2) Periode 1969-1975 : St. Teguh Setiadi, B.A. 3) Periode 1976-1977 : Drs. V. Sumarno 4) Periode 1977-1999 : F. Sutoyo, B. A.

5) Periode 1999-2001 : Drs. Ig. Suryadi S. W, S.E. 6) Periode 2001-sekarang : Y. Supriyadi, BC. Hk., S.Pd.

Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dibantu langsung oleh lima wakil kepala sekolah, yaitu:

1) Bidang Kurikulum : Dra. F.Heny Prihasworo 2) Bidang Kesiswaan : A. Ibud Sudarmanto, B.A 3) Bidang Sarana dan Prasarana : Y.C.Agus Budiyanto, S.Pd 4) Bidang Administrasi dan Keuangan : Dra. Z. Sri Utami

5) Bidang Humas : Marsia Peniati, S.Pd

Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, kepala sekolah juga mengangkat beberapa guru menjadi ketua program studi, yaitu:

Tabel 4.1

Nama Kaprodi dan Sekretaris SMK Sanjaya Pakem

NO KAPRODI NAMA/NIP 1 Akuntansi Sekretaris B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. NIP. 490035597 Marsia Peniati, S.Pd 2 Adm. Perkantoran Sekretaris

Dra. Suwarti/ NIP. 131689001

Dra. L. Suci Puji Astuti/ NIP 131842777 3 Penjualan

Sekretaris

Budi Rahayu, B.A. / NIP. 130931829 Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)

Selain dibantu oleh tiga orang wakil kepala sekolah dan kepala program studi tersebut, kepala sekolah juga dibantu oleh para guru dan karyawan.

b. Para Guru

SMK Sanjaya Pakem mempunyai 31 guru, yang terdiri dari: 1) Guru Tetap

a) Guru Tetap Yayasan (GTY) : 5 orang b) Guru Tetap DPK (GTK) : 7 orang

Tabel 4.2

Daftar Guru Tetap SMK Sanjaya Pakem

Guru Tetap Yayasan Guru Tetap (DPK) c) Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd.

d) A. Ibud Sudarmanto, B.A. e) M. Murniyati, S.E

f) Ch. Dwi Sabtiningsih, S.Pd. g) Dra. Z. Sri Utami

a) Budi Rahayu, B.A. b) Dra. F. Heny Prihasworo c) Dra. Suwarti

d) YB. Anjar Sugiyanto, B.A. e) Dra. L. Suci Puji Astuti

f) B. Endah Wahyuningsih, S.Pd.

g) Y. Broto Purwanto, S.Pd. Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)

52

2) Guru Tidak Tetap :19 orang

Tabel 4.3

Daftar Guru Tidak Tetap SMK Sanjaya Pakem

Guru Tidak Tetap a) G. Sarwitri, S.Pd.

b) Dra. Rini Kusparwati c) Yc. Agus Budiyanto, S.Pd. d) E. Triswinarti, S.Pd. e) M. Peniati, S.Pd. f) Tri Wahyu g) Bambang Murwanto, S.Pd h) Drs. FX Widarto i) V. Yenny Indrayati, S.H

j) Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd. k) Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd. l) Drs. Harsono

m) M. Priwantoro

n) Dra. Rosalia Endang Widiastuti o) P. Pensies Anggoro

p) MM. Susilowati

q) Lucia Endang Ratnawati, S.Pd. r) Fransiska Anita Herviana, S. Pd s) AN. Ati Istiyati, S. Si

Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)

Dilihat dari fungsinya, guru SMK Sanjaya Pakem dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: guru kelas biasa, guru kelas merangkap guru bimbingan, dan guru wali kelas. Adapun guru yang menjadi wali kelas di SMK Sanjaya Pakem adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Daftar Wali Kelas SMK Sanjaya Pakem

No Kelas Nama Wali Kelas

1 X AK Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd. 2 X AP Ch. Dwi Sabtiningsih, S.Pd 3 X PJ M. Murniyati, S.E

4 XI AK I Yc. Agus Budiyanto, S.Pd. 5 XI AK II M. Peniati, S.Pd.

6 XI AP Dra. F. Heny Prihasworo 7 XI PJ Budi Rahayu, B.A.

8 XII AK B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. 9 XII AP Dra. S. Sri Utami

10 XII PJ Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)

Adapun tugas dan tanggung jawab seorang wali kelas adalah sebagai berikut: 1) Melakukan pengawasan yang lebih mendalam dan terperinci kepada anak

didik dimana menjadi wali kelas.

2) Menjadi petunjuk dan konselor bagi anak-anak dalam menghadapi kesulitan pribadi dan bekerjasama dengan guru BP.

3) Selalu meneliti dan memeriksa keadaan kelas dan mengambil tindakan preventif dan regresif saat diperlukan.

c.Karyawan

Karyawan SMK Sanjaya Pakem dapat digolongkan menjadi: 1) Bagian Tata Usaha : 2 orang

2) Bagian Perpustakaan : 1 orang 3) Bagian Kebersihan : 2 orang 4) Jaga Malam : 2 orang

Tugas umum dari pegawai tata usaha adalah memberi pelayanan kepada guru, pegawai lain, dan siswa-siswi yang berhubungan dengan tulis- menulis dan surat-menyurat. Sedangkan secara lebih khusus, dapat diperinci sebagai berikut:

1) Mengurus daftar gaji 2) Mengurus uang sekolah 3) Mengurus subsidi 4) Mengurus stensil

54

6) Mengurus perpustakaan 7) Mengurus kenaikan berkala 8) Mengurus belanja barang

SMK Sanjaya juga mempunyai perpustakaan yang menyediakan buku- buku pelajaran untuk siswa (buku paket), maupun buku-buku bacaan yang lain yang dapat menambah pengetahuan siswa. Jangka waktu peminjaman buku, untuk buku perpustakaan non paket adalah dua minggu.

SMK Sanjaya juga memiliki ruang UKS beserta perlengkapannya yang berfungsi sebagai tempat beristirahat bagi siswa yang sedang sakit. 2. Perekrutan Guru

Proses perekrutan guru yang dilakukan di SMK Sanjaya Pakem adalah sebagai berikut:

a. Membuka lowongan berdasarkan bidang studi yang dibutuhkan b. Mengadakan tes tertulis

c. Mengadakan tes wawancara 3. Pengembangan Guru

Sejauh ini usaha yang ditempuh sebagi upaya pengembangan guru untuk meningkatkan keprofesinalismenya, antara lain:

a. Memberikan kesempatan kepada guru yang belum menempuh S1 untuk melanjutkan studinya.

b. Melalui penataran. c. Melalui lokakarya

d. Melalui seminar

E. Siswa SMK Sanjaya Pakem

Siswa adalah warganegara yang terdidik, oleh sebab itu harus dapat menjadi warga negara yang baik dan memiliki sikap hidup; takwa, jujur, bertanggung jawab, kebersamaan dan menghargai. untuk itu perlu peraturan tata tertib siswa.

Jumlah siswa SMK Sanjaya Pakem Tahun Ajaran 2008/2009 menurut data terakhir dengan rincian sebagai berikut :

a. Putra : 18 siswa b. Putri : 258 siswi

Perincian menurut masing-masing kelas sebagai berikut:

Tabel 4.5

Daftar Siswa SMK Sanjaya Pakem

Kelas Putra Putri Jumlah

X AK 1 33 34 X AP - 33 33 X PJ 6 20 26 XI AK I 3 23 26 XI AK II 1 26 27 XI AP - 32 32 XI PJ 1 28 29 XII AK 1 25 26 XII AP - 23 23 XII PJ 5 15 20 Jumlah 18 258 276

56

F. Kondisi Fisik dan Lingkungan

1. Gedung

SMK Sanjaya Pakem, terletak di Jalan Kaliurang Km. 17, Sukunan, Pakembinagun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pada tahun 1983, SMK Sanjaya Pakem mengadakan pembangunan gedung sekolah di atas tanah seluas 3200 m2 dengan menggunakan biaya Rp 80.000.000,00 sebagai hasil tabungan sekolah sejak berdiri. Areal seluas ini tidak hanya terdiri dari bangunan semua , tetapi ada halaman sekolah yang digunakan untuk upacara dan untuk sarana olahraga, yaitu berupa lapangan basket dan lapangan volly. Seluruh gedung yang ada di SMK Sanjaya Pakem merupakan banguan yang bersifat permanen. Lingkungan sekolah SMK Sanjaya Pakem, bersih dan teratur.

Saat ini SMK Sanjaya Pakem memiliki total luas lahan 5000 m2 yang terdiri dari 1.178 m2 luas bangunan dan 4.722 m2 luas lahan tanpa bangunan. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah saat ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6

Daftar Sarana dan Prasarana SMK Sanjaya Pakem

1 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang Unit Produksi

1 Ruang Guru 1 Ruang UKS

1 Ruang Yayasan 1 Ruang BP 1 Ruang Kaprodi 1 Ruang OSIS 1 Ruang Pelayanan Administrasi/ TU 1 Ruang Rapat/ Aula 1 Ruang Praktek Komputer 3 Kantin Sekolah 1 Ruang Praktek Kewirausahaan 10 kelas

1 Ruang Praktek Mengetik 1 Ruang Gudang

1 Ruang Perpustakaan 1 Tempat parkir guru dan 1 parkir siswa

Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008) 2. Halaman Sekolah Dan Pekarangan

Halaman sekolah terdiri dari dua bagian, yaitu halaman yang letaknya di depan gedung sekolah yang berfungsi sebagai lapangan olahraga dan halaman bagian dalam yang berfungsi sebagai tempat upacara bendera.

G. Fasilitas/ Peralatan Sekolah

Invetarisasi peralatan yang ada dalam ruangan kelas untuk masing-masing kelas antara lain:

Tabel 4.7

Daftar Inventaris Kelas

Meja dan kursi, baik untuk guru maupun untuk siswa

Kalender akademik

Papan tulis Sapu

Papan absensi Serok sampah

Salib Taplak meja

Gambar lambang negara Alat pel Gambar presiden dan wakil presiden Ember

Papan informasi kelas Mading Kelas Papan informasi kelas Tanaman Jadwal mata pelajaran Jam Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)

Selain inventaris kelas, ada juga inventaris sekolah yang dipergunakan oleh semua siswa dan semua anggota sekolah berupa fasilitas-fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar yang berupa:

58

Tabel 4.8

Daftar Inventaris Sekolah

37 buah mesin ketik manual 1 set komputer di ruang TU dan 1 buah printer

2 buah mesin ketik elektrik 1 buah timbangan harga

6 buah mesin hitung manual 32 unit komputer untuk keperluan praktek siswa dan printer satu buah 40 buah mesin hitung listrik sebanyak 2 buah cash register

2 set OHP 1 buah price labelling

1 buah Viewer 1 buah mesin fotocopy

2 buah laptop 1 buah DVD

2 set komputer di ruang guru dan 1 buah printer

2 buah televisi Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)

H. Hubungan SMK Sanjaya Dengan Instansi Lain

a. Hubungan dengan sekolah lain

SMK Sanjaya Pakem selalu mengadakan hubungan dengan sekolah- sekolah lain dalam hubugan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dengan sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Sedangkan hubungan persahabatan antar sekolah biasanya terjalin melalui kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler sekolah, misalnya: pertandingan olahraga, cerdas cermat, pentas seni, jurnalistik dan lain-lain.

b. Hubungan dengan dunia usaha/dunia industri/dunia kerja.

Hubungan ini tercermin dalam kegiatan praktek yang diadakan untuk siswa dalam rangka praktik industri (pendidikan sistem ganda).

c. Hubungan dengan perguruan tinggi

SMK Sanjaya Pakem membuka kesempatan bagi perguruan tinggi untuk berkerjasama, antara lain dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai tempat melakukan kegiatan PI.

d. Hubungan sekolah dengan Kantor Dinas Pendidikan Nasional

1. Sekolah menyerahkan laporan rutin setiap bulan, triwulan, dan tahunan kepada Dinas Pendidikan Nasional.

2. Supervisi dari Dinas Pendidikan Nasional kepada sekolah dan guru.

3. Mengadakan rapat kerja dengan pejabat Dinas Pendidikan dan para kepala sekolah.

I. Usaha-Usaha Penempatan Lulusan SMK Sanjaya

Penempatan lulusan atau tamatan SMK Sanjaya disesuaikan dengan jurusan yang ditempuh oleh masing-masing tamatan, misalnya menempatkan salah satu siswa untuk bekerja di koperasi siswa SMK Sanjaya. Selain itu pihak SMK Sanjaya juga menyediakan informasi yang berkenaan dengan lowongan pekerjaan yang biasa di tempelkan pada papan pengumuman.

Upaya yang dilakukan oleh SMK Sanjaya Pakem adalah bekerja sama dengan Humas, Badan Koordinator Kerja (BKK) dalam upaya penyaluran tenaga kerja ke Jakarta, Batam dan beberapa tahun terakhir bekerja sama dengan Depnaker merintis penyediaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke Malaysia dan Singapura.

60

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 s.d. 31 Maret 2009. Responden penelitian berjumlah 151 siswa. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden penelitian sebanyak 151 buah. Kuesioner yang dikembalikan dan diisi secara lengkap sebanyak 146 buah sedangkan sisanya tidak kembali. Dengan demikian response rate dari responden penelitian adalah 96,7%. Berikut ini disajikan deskripsi data penelitian:

1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Tabel 5.1

Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Skor Frekuensi Prosentase

(%) Kategori 89-105 21 14,38 Sangat Baik 76-88 78 53,43 Baik 68-75 35 23,97 Cukup Baik 60-67 7 4,80 Tidak Baik

21-59 5 3,42 Sangat Tidak Baik Jumlah 146 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang berpendapat pelaksanaan proses belajar mengajar: (1) sangat baik sebanyak 21 siswa (14,38%); (2) baik sebanyak 78 siswa (53,43%); (3) cukup baik sebanyak 35 siswa (23,97%); (4) tidak baik sebanyak 7 siswa (4,80%); dan (5) sangat tidak

baik sebanyak 5 siswa (3,42%). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar di SMK Sanjaya Pakem dikategorikan baik. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean = 79,46, median = 79,93, modus = 80,33 dan standar deviasi = 8,83 (lampiran 4, halaman 125).

2. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Tabel 5.2

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Skor Frekuensi Prosentase

(%) Kategori 105-125 46 31,51 Sangat Baik 91-104 80 54,80 Baik 81-90 17 11,64 Cukup Baik 71-80 2 1,37 Tidak Baik

25- 70 1 0,68 Sangat Tidak Baik Jumlah 146 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang berpendapat pelaksanaan prakerin: (1) sangat baik sebanyak 46 siswa (31,51%); (2) baik sebanyak 80 siswa (54,80%); (3) cukup baik sebanyak 17 siswa (11,64%); (4) tidak baik sebanyak 2 siswa (1,37%); dan (5) sangat tidak baik sebanyak 1 siswa (0,68%). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa pelaksanaan prakerin SMK Sanjaya Pakem dikategorikan baik. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean = 100,52, median = 100,39, modus = 100,21 dan standar deviasi = 9,696 (lampiran 4, halaman 126).

62

3. Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Tabel 5.3

Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Skor Frekuensi Prosentase

(%) Kategori 47-55 38 26,03 Sangat Baik 40-46 90 61,64 Baik 36-39 15 10,27 Cukup Baik 31-35 3 2,06 Tidak Baik

11-30 0 0 Sangat Tidak Baik

Jumlah 146 100

Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa yang memiliki kesiapan memasuki dunia kerja: (1) sangat baik sebanyak 38 siswa (26,03%); (2) baik sebanyak 90 siswa (61,64%); (3) cukup baik sebanyak 15 siswa (10,27); (4) tidak baik sebanyak 3 siswa (2,06%); dan (5) sangat tidak baik sebanyak 0 siswa (0%). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa kesiapan siswa SMK Sanjaya Pakem memasuki dunia kerja adalah baik. Hal ini didukung dengan perhitungan mean = 43,97, median = 43,40, modus = 42,98 dan standar deviasi = 4,44 (lampiran 4, halaman 127).

B. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS for windows version

13.0. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas (lampiran 7, halaman 135 ):

Tabel 5.4

Hasil Pengujian Normalitas

Variabel Asymp.sig α Kesimpulan Pelaksanaan proses

belajar mengajar 0,519 0,05 Normal Pelaksanaan praktik kerja

industri (prakerin) 0,432 0,05 Normal Kesiapan siswa SMK

memasuki dunia kerja 0,002 0,05 Tidak normal Hasil pengujian normalitas untuk variabel pelaksanaan proses belajar mengajar menunjukkan bahwa nilai probabilitas

( )

ρ = 0,519 >α =0,05. Hal ini berarti distribusi data variabel pelaksanaan proses belajar mengajar adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) menunjukkan bahwa nilai probabilitas

( )

ρ = 0,432 >α =0,05. Hal ini berarti distribusi data variabel pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja menunjukkan

64

bahwa nilai probabilitas

( )

ρ = 0,002 < α =0,05 berarti distribusi data variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja tidak normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) di SMK Sanjaya Pakem berdistribusi normal. Sedangkan variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja di SMK Sanjaya Pakem berdistribusi tidak normal.

b. Uji Linearitas

Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan program SPSS for windows version 13.0. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian linieritas (lampiran 7, halaman 136 ):

Tabel 5.5

Hasil Pengujian Linearitas Variabel

Bebas

Variabel Terikat

df FHitung FTabel Kesimpulan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja (38,106) 1,120 1,398 Linier Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja (41,103) 1,167 1,357 Linier

Pengujian linearitas untuk hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja diperoleh nilai Fhitungsebesar 1,120. Nilai Fhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai Ftabeldengan dk pembilang 38 dan dk penyebut 106 pada taraf signifikan 5% yaitu sebesar 1,398. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa Fhitung < Ftabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja adalah linier. Sedangkan pengujian linearitas untuk hubungan pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja diperoleh nilai Fhitungsebesar

Dokumen terkait