• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Uji Hipotesis

a. Uji F (Uji Secara Serempak/ Simultan)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari harga, kualitas, dan citra merekyang dimasukkan dalam model yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yakni Keputusan Pembelian. Hasil pengujian:

1. Model hipotesis yang digunakan adalah:

Ho: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama- sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

Ha: bi = 0, artinya variabel bebas secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.

2. Ftabel dapat dilihat pada α = 0,05

Dengan derajat pembilang = k-1 = 4 – 1 = 3

Derajat penyebut = n – k = 95 – 4 = 91, Ftabel 0,05 (3, 91) = 2,70

1. Mencari nilai Ftabel dengan menggunakan Tabel ANOVA dari hasil pengolahan

SPSS versi 16.00

Tabel 4.15

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 109.003 3 36.334 13.104 .000a

Residual 252.324 91 2.773

Total 361.326 94

a. Predictors: (Constant), citra, harga, kualitas b. Dependent Variable: keputusan

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2012)

= residual square mean regression square mean = 773 , 2 334 , 36 = 13,104 1. Kriteria pengambilan keputusan

Ho diterima jika Fhitung< Ftabel pada α = 0,05 Ha diterima jika Fhitung> Ftabel pada α = 0,05

Tabel 4. 16 Realiability Statistics

Fhitung Ftabel

13,104 2,70

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2012)

Berdasarkan Tabel 4. 16, nilai Fhitung> Ftabel (13,104>2,70) pada α = 5% dan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05 dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini, menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari variabel Harga (X1), Kualitas(X2), Citra Merek (X3), secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y)notebook Acer pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

b. Uji Signifikan Parsial (Uji - t)

Nilai - nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F, dilakukan uji-t untuk masing- masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.

Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat

dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya (α). Jika

probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya (α) maka variabel

bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari

tingkat kesalahannya (α) maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel

Ho : bi = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari Harga, Kualitas,dan citra Mereksecara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian.

Ho : bi ≠ 0, artinya variabel bebas terdiri dari : Harga, Kualitas,dan citra Mereksecara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian.

Selanjutnya, nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel. Maka kriteria pengambilan keputusan:

Ho diterima jika t-hitung< t-tabelpada α = 5%

Ha diterima jika t-hitung> t-tabelpada α = 5

Dapat dilihat :

Derajat Nilai thitung diperoleh dengan bantuan program SPSS 16.0 seperti terlihat pada tabel berikut ini: penyebut (df) = n – k = 95 – 4 = 91, ttabel 0,05

Tabel 4.17 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5.190 1.787 2.904 .005 Harga .316 .165 .176 1.918 .058 Kualitas .390 .209 .186 1.869 .065 Citra .181 .053 .353 3.452 .001

a. Dependent Variable: keputusan

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2012)

Pada Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa nilai thitung untuk variabel nilai Harga (X1) adalah 1,918, untuk variabel Kualitas (X2) adalah 1,869, untuk variabel Citra Merek (X3) adalah 3,452. Berdasarkan kriteria uji hipotesis, maka dapat disimpulkan:

1. Variabel Harga (X1)

Nilai thitung Hargaadalah 1,918 dan nilai ttabel bernilai 1,661 sehingga thitung> ttabel (1,918 > 1,661) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel nilai Harga berpengaruh positif dan tidak signifikan (0,058 > 0,05) secara parsial terhadap keputusan pembelian notebook Acer pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.Artinya, walaupun dilakukan perbaikan terhadap variabel Harga sebesar satu satuan maka keputusan konsumen (Y) tidak akan meningkat.

2. Variabel kualitas (X2)

Nilai thitung variabel Kualitas adalah 1,869 dan nilai ttabel yang bernilai 1,661 sehingga t > t (1,869> 1,661) dapat disimpulkan bahwa variabel

kualitas berpengaruh positif dan tidak signifikan (0,065 > 0,05) secara parsial terhadap keputusan pembeliannotebook Acer pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Artinya, walaupun dilakukan perbaikan terhadap variabel Kualitas sebesar satu satuan maka keputusan konsumen (Y) tidak akan meningkat.

3. Variabel Citra Merek (X3)

Nilai thitung variabel Citra Merek adalah 3,452 dan nilai ttabel bernilai 1,661 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Citra Merek berpengaruh positif dansignifikan (0,001 < 0,05) secara parsial terhadap keputusan pembeliannotebook Acer pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

c.Identifikasi Determinan (R2)

Koefisien determinan (R2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R 2 ≤1). Jika R2

semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, dan X3) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R2 semakin mengecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, danX3) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Sumber: Hasil pengolahan data primer (Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2012)

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa :

a. R = 0,549 berarti bahwa hubungan antara Harga (X1), Kualitas (X2), Citra Merek (X3),terhadap keputusan pembelian (Y) sebesar 54,9 %, yang artinya harga, kualitas, citra merek notebook Acer dan keputusan pembelian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki hubungan yang cukup erat.

b. Angka Adjusted R2 atau determinan sebesar 0,279 berarti variabel bebas yaitu: Harga (X1), Kualitas (X2), Citra Merek (X3), mampu menjelaskan variabel terikat yaitu Keputusan pembelian (Y1) sebesar 27,9% dan sisanya 72,1% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti.

Tabel 4.18

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .549a .302 .279 1.66517

4.3 Pembahasan

Dalam persaingan yang semakin ketat perusahaan perlu memperhatikan strategi pemasarannya agar dapat bertahan. Perusahaan tidak hanya harus memenuhi segala sesuatu yang sesuai dengan harapan konsumen tetapi harus dapat memenuhi segala sesuatu melebihi harapan konsumen. Beberapa stategi pemasarannya meliputi penetapan harganya, kualitas produknya dan perlu nya melakukan usaha yang dapat membentuk dan menciptakan citra merek yang. Perusahaan yang unggul dalam menciptakan harga yang kompetitif, meningkatkan kualitas produknya dan mengendalikan citra merek nya akan mampu menguasai pasar karena ketiga hal tersebut mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian.

Perusahaan Acer sebagai perusahaan terbesar yang bergerak dibidang teknologi telah melakukan pengelolaan harga, kualitas dan Citra mereknya dengan baik. Namun seperti tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan acer yaitu ingin menjadi pemenang dalam ekonomi yang berbasis pengetahuan, perusahaan Acer harus terus melakukan strategi dalam ketiga hal ini secara berkelanjutan.

Dari hasil analisis deskriptif terhadap 4 variabel yang meliputi harga, kualitas, citra merek dan keputusan pembelian didapat beberapa hasil. Deskripsi responden menunjukkan bahwa konumen yang paling banyak memiliki notebook Acer adalah perempuan yaitu 75 orang (78,95%) hal ini berarti perusahaan harus terus melakukan inovasi produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan perempuan misalnya warna- warna yang semakin menarik dan bentuk yang semakin dinamis

tetapi konsumen laki-laki juga perlu diperhatikan dengan menganalisis kebutuhan dan harapan dari mereka misalnya spesifikasi yang baik dan fitur-fitur yang canggih karena berdasarkan analisis penelitian ini 20 orang (21,05%) dari mahasiswa yang memiliki notebook Acer adalah laki-laki.

Deskriptif analisis harga jawaban responden berada pada jawaban sangat setuju dan setuju. Jawaban responden yang paling banyak menyatakan kurang setuju adalah pada pernyataan 1 yaitu ”harga notebook Acer sesuai dengan kualitas yang saya rasakan” 14 orang (14,7%). Hal ini membuktikan bahwa pernyataan tersebut belum bisa diterima konsumen. Hal ini kemungkinan disebabkan harapan konsumen yang terlalu tinggi yang harus sesuai dengan pengorbanan yang mereka keluarkan.

Deskriptif analisis kualitas jawaban responden berada pada jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju bahkan tidak setuju. Jawaban responden yang paling banyak menyatakan kurang setuju adalah pada pernyataan 1 “ notebook Acer memiliki layanan Customer Servicesyang memuaskan “ yaitu 25 orang (26,3%). Hal ini kemungkinan disebabkan layanan Customer Servicesyang belum tersedia diberbagai tempat dengan fasilitas yang baik.

Deskriptif analisis citra merek jawaban responden tersebar pada jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju bahkan tidak setuju. Dari 7 pernyataan jawaban responden yang paling banyak menyatakan kurang setuju adalah pada pernyataan 6 yaitu “Notebook Acer paling banyak diminati” sebanyak 41 orang(43,2%). Hal ini membuktikan bahwa pernyataan tersebut belum bisa diterima konsumen. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh keterbatasan konsumen akan informasi

mengenai tingkat kepemilikan notebook Acer di Indonesia atau pada tempat konsumen berada sedikit yang memiliki dan yang berminat pada notebook acer.

Pada variabel keputusan pembelian jawaban responden yang paling banyak menyatakan kurang setuju adalah pada pernyataan 3 yaitu “setelah mendapat informasi tentang notebook Acer, notebook Acer memiliki kelebihan dibanding dengan notebook lain” sebanyak 35 orang (36,8%). Kemungkinan hal ini disebabkan perbedaan persepsi kelebihan yang menjadi ekspektasi konsumen.

Berdasarkan hasil uji t (uji parsial) dari harga, kualitas, dan citra merek yang mempengaruhi keputusan pembelian notebook Acer pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, diketahui variabel harga dan kualitas berpengaruh positif thitung> ttabel (1,918 > 1,661) untuk variabel harga dan thitung> ttabel (1,869> 1,661) untuk variabel kualitas tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat (0,058 > 0,05) untuk variabel harga dan (0,065 > 0,05) untuk variabel kualitas. Dengan demikian variabel harga yang indikatornya kesesuaian harga dan variabel kualitas yang indikatornya pelayanan dan karakteristik produknya belum memberikan hasil yang maksimal. Dengan demikian perusahaan perlu memperhatikan kesesuaian hasil yang didapat oleh konsumen dengan pengorbanan yang mereka keluarkan dimana dalam hal ini adalah harga dan perlunya memanajemen kembali kualitas produk dalam memberikan pelayanan dan fitur-fitur yang mengikuti perkembangan zaman agar sesuai dengan harapan konsumen.

BAB V

Dokumen terkait