• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh: RISMA DEWI (Halaman 43-102)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

C. Hipotesis

Gambar 2.1 kerangka pikir

C. Hipotesis penelitian

Ada pengaruh peta konsep terhadap hasil belajar IPS pada murid kelas V SDN No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar.

Hipotesis penelitinnya adalah :

Keterangan :

µ1 = Parameter hasil belajar murid pada kelas eksperimen µ2 = Parameter hasil belajar murid pada kelas kontrol

H0 = Tidak terdapat pengaruh penggunaan strategi peta konsep terhadap hasil belajar IPS

H1 = Terdapat pengaruh penggunaan strategi peta konsep terhadap hasil belajar konsep IPS.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian Eksperimen dengan penggunaan strategi peta konsep (concept mapping) terhadap hasil belajar IPS murid kelas V SD Negeri No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar.

B. Desain penelitian

Desain pretest-posttest control group design. Desain ini menggunakan pemilihan subjek secara acak dan melibatkan dua kelompok subjek (kelompok eksperimen dan kontrol) tanpa pretes.

Desainnya adalah:

Tabel 3.1 desain penelitian

Kelompok Perlakuan Postes

(R) Eksperimen

Diajarkan materi tentang kenampakan alam alami dan buatan di Indonesia dengan menggunakan strategi peta konsep sebanyak 1x pertemuan

O2

(R) Kontrol

Diajarkan materi tentang kenampakan alam alami dan buatan di Indonesia dengan

menggunakan metode

konvensional sebanyak 1x pertemuan

O2

30

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah sejumlah individu yang mempunyai sifat atau kepentingan yang sama ( Sutrisno Hadi 1983: 220 ). Populasi dalam penelitian ini seluruh kelas murid di SDN No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar dengan jumlah 781 murid.

Sumber data: KTU SDN No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar

2. Sampel

Sampel adalah sejumlah penduduk yang kurang dari jumlah populasi (Sutrisno Hadi 1983 : 220 ). Dalam penelitian diperlukan adanya yang dinamakan sampel penelitian atau miniatur dari populasi yang dijadikan sebagai contoh.

Dalam menarik sampel dari populasi, supaya diperoleh sampel yang refresentatif, harus diupayakan agar setiap subjek dalam populasi memiliki peluang yang sama menjadi unsure sampel. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling yaitu sampel yang dipilih dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti.

Tabel 3.3 Keadaan Sampel

Sumber data: KTU SDN No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar.

D. Defenisi operasional

Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel bebasnya adalah pembelajaran strategi peta konsep. Sedangkan Variabel terikatnya adalah hasil belajar IPS murid.

E. Variabel

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian satu penelitian. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Secara teoretis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan orang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Dinamakan variabel karena ada variasinya.

Kidder menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat, atau nilai orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tetentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua variabel yaitu:

1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel penyebab. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran strategi peta konsep yang diberi simbol (X).

2. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang menjadi akibat atau dalam suatu penelitian eksperimen disebut variabel respons. Yang menajadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS siswa yang diberi simbol (Y).

F. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data penelitian digunakan instrumen penelitian.

Instrumen penelitian ini, yaitu alat yang digunakan dalam mengumpulkan data seperti lembar tes dan dokumentasi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang diperlukan maka perlu adanya teknik pengumpulan data yang dapat digunakan secara tepat sesuai dengan masalah yang diselidiki dan tujuan penelitian, maka penulis menggunakan beberapa metode yang dapat mempermudah penelitian ini, antara lain:

1. Tes

Tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang dimiliki murid. Tes dilakukan pada awal dan akhir kegiatan penelitian untuk mengidentifikasi kelemahan siswa dalam pembelajaran konsep IPS siswa.

2. Dokumentasi

Dokumentasi berupa dokumen dan foto-foto selama kegiatan berlangsung. Dokumentasi tersebut terdiri dari foto kegiatan uji coba instrumen, pretest, posttest, dan selama proses pembelajaran berlangsung.

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis deskriptif

Teknik analisis data deskriptif merupakan tekhnik analisis yang dipakai untuk menganalisis data nilai statistik, kategori nilai perbandingan tuntas dan tidak tuntas sesuai dengan standar ketuntasan minimal atau KKM yang telah

ditentukan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial adalah 65, oleh karena itu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang sudah dikumpulkan seadanya tanpa ada maksud membuat generalisasi dari hasil penelitian. Yang termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif diantaranya seperti penyajian data kedalam bentuk grafik, tabel, presentase, frekwensi, diagram, grafik, mean, modus dll. Itulah penjelasan mengenai teknik analisis data deskriptif.

2. Analisis Statistik inferensial

Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jadi statistik inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu sampel dapat digeneralisasi pada populasi.

Teknik analisis data menggunakan rumus Uji-t adalah jenis pengujian statistika untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari nilai yang diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistika. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Uji-t menilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain.

Analisis ini digunakan apabila kita ingin membandingkan mean dan keragaman dari dua kelompok data, dan cocok sebagai analisis dua kelompok rancangan percobaan acak.

37 A. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 Mei sampai 12 Juli 2017 di SD Negeri No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar pada murid kelas Va dan Vb yang berjumlah 84 murid. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data yang diperoleh nilai hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial konsep kenampakan alam.

Hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti dideskripsikan secara rinci untuk masing-masing variabel. Pembahasan variabel dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif, maksudnya adalah data yang diolah berbentuk angka atau skor yang kemudian ditafsirkan secara deskriptif.

Data variabel yang dideskripsikan dalam penelitian ini, yaitu (1) data variabel bebas (variabel X) yaitu penggunaan Strategi Peta Konsep (Concept Mapping) (2) data variabel terikat (variabel Y) yaitu nilai hasil belajar mata

pelajaran IPS.

1. Aktivitas Hasil Belajar

Hasil observasi aktivitas murid pada kelas kontrol dicatat dalam lembar observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi aktivitas murid pada kelas kontrol dinyatakan dalam tabel 4.1. Sedangkan hasil observasi aktivitas murid pada kelas eksperimen dinyatakan dalam table 4.2.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Murid pada Kelas Kontrol No. Komponen yang diamati Frekuensi Persentase %

A. Kehadiran Siswa 39 93 %

B. Aktivitas Siswa

1. Menyimak penjelasan guru 35 83 %

2. Mengajukan pertanyaan 3 7 %

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru (memberi jawaban atas pertanyaan yang didapat)

10 29 %

4. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibagikan oleh guru

39 93 %

5. Meminta bimbingan guru (bila siswa tidak mengerti dalam menjawab LKS)

5 12 %

6. Menyimpulkan materi pembelajaran di depan teman-temannya dengan penuh percaya diri

2 5 %

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi dan Presentase Aktivitas Belajar Selama Penelitian Berlangsung pada Kelas Eksperimen

No. Komponen yang diamati Frekuensi Persentase %

A. Kehadiran Siswa 42 100 %

B. Aktivitas Siswa

1. Menyimak penjelasan guru 36 86 %

2. Mengajukan pertanyaan 10 24 %

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru (memberi jawaban atas pertanyaan yang didapat)

30 71 %

4. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibagikan oleh guru

42 100 %

5. Meminta bimbingan guru (bila siswa tidak mengerti dalam menjawab LKS)

15 36 %

6. Menyimpulkan materi pembelajaran di depan teman-temannya dengan penuh percaya diri

4 10 %

Dari hasil aktivitas siswa kelas kontrol dengan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel perbandingan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Perbandingan Aktivitas Siswa Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen

No. Komponen yang diamati Presentase kelas control %

Persentase kelas eksperimen %

A. Kehadiran Siswa 93 % 100 %

B. Aktivitas Siswa

1. Menyimak penjelasan guru 83 % 86 %

2. Mengajukan pertanyaan 7 % 24 %

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru (memberi jawaban atas pertanyaan yang didapat)

29 % 71 %

4. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibagikan oleh guru

93 % 100 %

5. Meminta bimbingan guru (bila siswa tidak mengerti dalam

Grafik 4.1 Perbandingan hasil aktivitas siswa kelas kontrol dengan eksperimen

2. Hasil Belajar dengan Analisis Statistik a. Nilai Statististik Hasil Belajar

Tabel 4.4 Distribusi nilai statistik hasil belajar IPS kelas kontrol No Kategori nilai statistik Nilai Modus

1 Nilai tertinggi 100

2 Nilai terendah 50 80

3 Nilai rata-rata 80,71

4 Standar deviasi 10,215

Sumber data primer 2017 SD Negeri No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar Tabel 4.5 Distribusi nilai statistik hasil belajar IPS kelas eksperimen

No Kategori nilai statistik Nilai Modus

1 Nilai tertinggi 100

100

2 Nilai terendah 60

3 Nilai rata-rata 90,36

4 Standar deviasi 11,337

Sumber data primer 2017 SD Negeri No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar

29%

Grafik 4.2 Perbandingan hasil analisis statistik

b. Kategori hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen

Tabel 4.6 Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas kontrol

Tabel 4.7 Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas eksperimen

nilai tertinggi nilai terendah nilai rata-rata standar devisi 100

1 50-60 Sangat rendah 3 7%

2 61-70 Rendah 5 12%

3 71-80 Sedang 26 62%

4 81-90 Tinggi 2 5%

5 91-100 Sangat tinggi 6 14%

No Interval

nilai Kategori Frekuensi Persen

(%)

1 50-60 Sangat rendah 3 7%

2 61-70 Rendah 0 0%

3 71-80 Sedang 7 17%

4 81-90 Tinggi 11 26%

5 91-100 Sangat tinggi 21 50%

Grafik 4.3 Perbandingan kategori hasil belajar kelas kontrol dengan kelas eksperimen

c. Tingkat ketuntasan hasil belajar

Tabel 4.8 Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar

No Kategori Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas

F % F %

1 Kelas kontrol 34 81 % 8 19%

2 Kelas eksperimen 39 93 % 3 7%

Grafik 4.4 Perbandingan hasil ketuntasan belajar IPS

0%

rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi

7% 12%

3. Hasil Belajar dengan Analisis Statistik Inferensial Tabel 4.9 Hasil Belajar Kelas Kontrol

Kelas Kontrol

Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 22 pada data sebelum perlakuan kelas kontrol didapat jumlah sampel yang valid 42, skor rerata = 80,71, nilai tengah = 80, simpangan baku = 10,215, nilai minimum = 50 dan nilai maksimum = 100

Tabel 4.10 Hasil Belajar Kelas Eksperimen Kelas Eksperimen

Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 22 pada data sebelum perlakuan kelas eksperimen didapat jumlah sampel yang valid 42, skor rerata = 89,64 nilai tengah = 92,50, simpangan baku = 12,067, nilai minimum = 60 dan nilai maksimum = 100

4. Hasil analisis statistik inferensial

Coefficients

1 (Constant) 102.327 11.604 8.818 .000

hasilbelajarIPS_

eksperimen .241 .128 .285 1.879 .068

a. Dependent Variable: hasilbelajarIPS_kontrol

Gambar 4.1 Analisis Koefisien

Mencari nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 22. Jika dilihat pada gambar diatas, nilai uji |t hitung|= 8,818. Untuk mengetahui apakah hipotesis yang digunakan dapat diterima atau ditolak, maka berikut ini akan dilakukan pengujian sebagai berikut :

df= N – 1

= 42 – 1

= 41

Dengan demikian tabel nilai t tabel dapat diketahui bahwa df = sebesar 41 pada taraf signifikan 5% = 2,020.

B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Aktivitas belajar

Dari hasil aktivitas siswa kelas kontrol dengan kelas eksperimen menunjukkan bahwa pada umumnya persentase murid yang aktif selama proses pembelajaran berlangsung berdasarkan aspek yang diamati telah mengalami peningkatan sebesar 71% jika dibandingkan dengan aktivitas murid kelas kontrol hanya 29%. Dapat disimpulkan bahwa hasil aktifitas siswa telah mengalami peningkatan dari 29% menjadi 71% karena telah dipengaruhi oleh penggunaan model pembelajaran dimana kelas kontrol menggunakan model konvensional sedangkan kelas eksperimen menggunakan Strategi Peta Konsep (Concept Mapping) sehingga lebih berpengaruh dibandingkan dengan model konvensional.

Hal ini diperkuat oleh seorang ahli yang bernama (Passmore et al, 2011).

Menyatakan bahwa Peta konsep adalah gabungan beberapa konsep yang menghubungkan pengetahuan individu dengan topik pembelajaran. Peta konsep dihasilkan dengan mengidentifikasi konsep-konsep yang relevan. Strategi metakognitif seperti peta konsep memungkinkan siswa untuk belajar lebih aktif.

2. Hasil belajar siswa

a. Perbandingan hasil statistik deskriftif 1) Perbandingan nilai statistik

Disimpulkan bahwa nilai statistik kelas eksperimen jauh lebih tinggi daripada kelas kontrol, Stoica et al (2011) menyatakan faktor tunggal yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang pelajar sudah tahu. Peta konsep merupakan kumpulan konsep-konsep yang saling berhubungan dengan

hubungan tertentu antara pasangan konsep diidentifikasi pada link yang menghubungkan mereka.

2) Perbandingan kategori kelas kontrol dan eksperimen

Disimpulkan bahwa hasil kategori nilai perbandingan menunjukkan bahwa kelas kontrol yang menggunakan model pelajaran konvensional memiliki hasil yang masih banyak nilai di kategori rendah, sedangkan kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran peta konsep sudah tidak terdapat nilai kategori rendah, hal ini dapat diketahui bahwa ada pengaruh menggunakan model peta konsep dibanding menggunakan model konvensional.

3) Perbandingan tingkat ketuntasan hasil belajar

Tingkat ketuntasan hasil belajar IPS kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu dengan hasil yang signifikan, oleh karena itu dapat dilihat peningkatan hasil ketuntasan hasil belajar melalui grafik di bawah ini:

Jelas terlihat bahwa yang mempunyai ketuntasan lebih banyak adalah kelas eksprimen dengan model peta konsep dan kelas kontrol lebih banyak tidak tuntas sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil.

3. Hasil analisis statistik inferensial

Mencari nilai t hitung dengan menggunakan SPSS 22. Jika dilihat pada gambar diatas, nilai uji |t hitung|= 8,818. Untuk mengetahui nilai pengujian hipotesis penilitian maka, nilai |t hitung| dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf 5%. Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

a. Apabila nilai |t hitung| lebih besar daripada t tabel (|t hitung| ≥ t tabel) maka hipotesis diterima (H0 ditolak dan H1 diterima).

b. Apabila nilai |t hitung| lebih kecil daripada t tabel (|t hitung| ≤ t tabel) maka hipotesis ditolak (H0 diterima dan H1 ditolak).

Oleh karena itu, |t hitung| sebesar 8,818 ternyata ≥ (lebih besar) dari t tabel sebesar 2,020 pada taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model peta konsep baik digunakan dalam tingkat ketuntasan belajar siswa dibanding menggunakan model pembelajaran konvesional.

Hasil penelitian telah diketahui, sekarang menghubungkan hipotesis yang diajukan Ho ditolak, sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan strategi peta konsep pada murid kelas V SD Negeri No.1 Centre Pattallassang.

C. Verifikasi Hipothesa

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data mengenai data perbandingan nilai statistik, perbandingan nilai kategori hasil, nilai ketuntasan hasil belajar serta hasil analisis inferensial telah membuktikan terjadinya peningkatan hasil belajar dari kelas kontrol ke kelas eksperimen sehingga H1 diterima, ada pengaruh signifikan model peta konsep.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka di kemukakan simpulan sebagai berikut:

1. Diketahui t tabel = 2,020 sedangkan |t hitung| = 8,818, Sehingga |t hitung| ≥ t tabel. Jadi, Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan strategi peta konsep.

2. Dari hasil pengelolahan data di atas, diperoleh nilai di kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional adalah nilai rata-rata 80,71 sedangkan nilai yang diperoleh kelas ekperimen yang menggunakan strategi peta konsep adalah nilai rata-rata 89,64.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Dalam mengajarkan materi pelajaran, yang pertama-tama harus diperhatikan oleh seorang guru adalah bagaimana memilih suatu model pengajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan karena dengan pemilihan model yang tepat dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar IPS.

48

2. Dari hasil penelitian yang diperoleh, model strategi peta konsep sebaiknya dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran pada murid kelas V di SD Negeri No.1 Centre Pattallassang Kabupaten Takalar karena dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa.

3. Diharapkan pada pihak sekolah agar memaksimalkan sarana dan prasarana misalnya buku cetak dan alat tulis serta alat peraga IPS yang akan membantu dalam proses pembelajaran.

3. Lembar jawaban murid

4. DAFTAR HADIR MURID KELAS V.a

5. Daftar hadir murid kelas v.b

6. Lembar observasi

Selama Penelitian Berlangsung pada Kelas Eksperimen

3. Tabel Distribusi nilai statistik hasil belajar IPS kelas kontrol

4. Tabel Distribusi nilai statistik hasil belajar IPS kelas

eksperimen

5. Tabel Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas control

6. Tabel Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas eksperimen

7. Tabel Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas kontrol

8. Tabel Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas eksperimen

9. Tabel Hasil perbandingan nilai statistik kelas kontrol dengan eksperimen

10.Tabel Perbandingan hasil ketuntasan belajar IPS kelas kontrol dan eksperimen

No Nama Siswa

16 HIS L 100 Sangat Tinggi

17 HKI P 80 Sedang

18 IANA P 100 Sangat Tinggi

19 NAS P 100 Sangat Tinggi

20 NFS P 80 Sedang

21 NII P 80 Sedang

22 SNFL P 60 Sangat

Rendah

23 SAR P 80 Sedang

24 VAJ P 80 Sedang

25 FS P 100 Sangat Tinggi

29 MNR P 80 Sedang

30 MIM L 80 Sedang

31 MIRH L 70 Rendah

32 MRRAL L 80 Sedang

33 MRAH L 80 Sedang

34 NA P 80 Sedang

35 NNA P 100 Sangat Tinggi

36 NSC P 100 Sangat Tinggi

37 NA P 80 Sedang

38 NA P 80 Sedang

39 M P 80 Sedang

40 AD L 60 Sangat

Rendah

41 MA L 80 Sedang

42 AHIA L 80 Sedang

No. Komponen yang diamati Presentase kelas

1. Menyimak penjelasan guru 83 % 86 %

2. Mengajukan pertanyaan 7 % 24 %

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru (memberi jawaban atas pertanyaan yang didapat)

29 % 71 %

4. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibagikan oleh guru

93 % 100 %

5. Meminta bimbingan guru (bila siswa tidak mengerti dalam

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Kenampakan alam dikelompokkan menjadi? Sebutkan!

2. Sebutkan empat contoh wilayah daratan!

3. Gunung tertinggi di Indonesia adalah?

4. Sebutkan tiga nama gunung yang kamu ketahui!

5. Apa yang dimaksud dengan wilayah perairan?

6. Sebutkan empat contoh wilayah perairan!

7. Apa yang dimaksud dengan danau?

8. Sebutkan beberapa teluk yang ada di Indonesia!

9. Kenampakan alam apa sajakah yang ada di provinsimu?

10. Gambarkan simbol pada peta kenampakan alam yang meliputi simbol gunung, sungai dan danau!

2. Pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai 3. Gunung Puncak Jaya

4. Gunung kelud, gunung bromo, gunung arjuno dll.

5. Wilayah perairan adalah 6. Danau, laut, sungai, dan teluk

7. Danau adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi oleh daratan 8. Teluk lampung, Teluk balikpapan, Teluk bone, Teluk Cendrawasih, dan

Teluk tomini

9. Pegunungan, Dataran tinggi, Dataran Rendah, Pantai, Laut, Teluk 10. Gunung ( ), danau ( ), sungai ( )

B. Aktivitas Siswa

1. Menyimak penjelasan guru 35 83 %

2. Mengajukan pertanyaan 3 7 %

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru (memberi jawaban atas pertanyaan yang didapat)

10 29 %

4. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibagikan oleh guru

39 93 %

5. Meminta bimbingan guru (bila siswa tidak mengerti dalam menjawab LKS)

5 12 %

6. Menyimpulkan materi pembelajaran di depan teman-temannya dengan penuh percaya diri

2 5 %

A. Kehadiran Siswa 42 100 % B. Aktivitas Siswa

1. Menyimak penjelasan guru 36 86 %

2. Mengajukan pertanyaan 10 24 %

3. Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru (memberi jawaban atas pertanyaan yang didapat)

30 71 %

4. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dibagikan oleh guru

42 100 %

5. Meminta bimbingan guru (bila siswa tidak mengerti dalam menjawab LKS)

15 36 %

6. Menyimpulkan materi pembelajaran di depan teman-temannya dengan penuh percaya diri

4 10 %

80

2 Nilai terendah 50

3 Nilai rata-rata 80,71

4 Standar deviasi 10,215

Tabel Distribusi nilai statistik hasil belajar IPS kelas eksperimen No Kategori nilai statistik Nilai Modus

1 Nilai tertinggi 100

100

2 Nilai terendah 60

3 Nilai rata-rata 90,36

4 Standar deviasi 11,337

Tabel Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas kontrol No Interval

nilai Kategori Frekuensi Persen

(%)

1 50-60 Sangat rendah 3 7%

2 61-70 Rendah 5 12%

3 71-80 Sedang 26 62%

4 81-90 Tinggi 2 5%

5 91-100 Sangat tinggi 6 14%

Tabel Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas kontrol

Tabel Distribusi dan frekuensi kategori hasil belajar postes kelas eksperimen

2 61-70 Rendah 0 0%

3 71-80 Sedang 7 17%

4 81-90 Tinggi 11 26%

5 91-100 Sangat tinggi 21 50%

No Interval

nilai Kategori Frekuensi Persen

(%)

1 50-60 Sangat rendah 3 7%

2 61-70 Rendah 5 12%

3 71-80 Sedang 26 62%

4 81-90 Tinggi 2 5%

5 91-100 Sangat tinggi 6 14%

No Interval

nilai Kategori Frekuensi Persen

(%)

1 50-60 Sangat rendah 3 7%

2 61-70 Rendah 0 0%

3 71-80 Sedang 7 17%

4 81-90 Tinggi 11 26%

5 91-100 Sangat tinggi 21 50%

kontrol eksperimen

1 Nilai tertinggi 100 100

2 Nilai terendah 50 60

3 Nilai rata-rata 80,71 89,64

4 Standar deviasi 10,215 12,067

Tabel Perbandingan hasil ketuntasan belajar IPS kelas kontrol dan eksperimen

No Kategori Ketuntasan

Tuntas Tidak Tuntas

F % F %

1 Kelas kontrol 34 81 % 8 19%

2 Kelas eksperimen 39 93 % 3 7%

Missing 0 0

100 16 38.1 38.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

hasilbelajarIPS_kontrol 42 100.0% 0 0.0% 42 100.0%

hasilbelajarIPS_eksperimen 42 100.0% 0 0.0% 42 100.0%

Missing 0 0

1 (Constant) 102.327 11.604 8.818 .000

hasilbelajarIPS_eksperimen .241 .128 .285 1.879 .068

a. Dependent Variable: hasilbelajarIPS_kontrol

hasilbelajarIPS_eksperimen Pearson Correlation 1 .527

Sig. (2-tailed) .000

N 42 42

Bootstrapa Bias 0 .000

Std. Error 0 .000

hasilbelajarIPS_kontrol Pearson Correlation .527 1

Sig. (2-tailed) .000

N 42 42

Bootstrapa Bias .000 0

Std. Error .000 0

a. Unless otherwise noted, bootstrap results are based on 1000 stratified bootstrap samples

Sig. (1-tailed) .036 .000

N 42 42 42

hasilbelajarIPS_kontrol Pearson Correlation .281* 1 .515**

Sig. (1-tailed) .036 .000

N 42 42 42

skor_total Pearson Correlation .663** .515** 1

Sig. (1-tailed) .000 .000

N 42 42 42

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Nama Kontrol Nama

Eksperimen

1 Abdul Kuddus Amin Talli 80 A.Muh. Rafif Jamal 100

2 Kemal Wahyana Irfan 70 Ade Muhammad Nurdin 100

3 M. Jasir Husaini Yusuf 80 Anshari Thabrani Tahir 95

4 Muh. Fathul Mubarak 70 Dwi Prasetya Putra Utama 90

5 Muh. Haidir 60 M. Kamal Fauzan 100

6 Muh. Syukur Yusuf 80 Muh. Aryah Mauliding 60

7 Muh. Zulkifli Ibrahim 80 Muh. Fais Dhaulhaq 95

8 Muhammad Edi Prayugi 70 Muh. Farel Ijazullutfli 95

9 Muhammad Fakhrul Darozy 80 Muh. Mursyid Lazuardi 100

10 Muhammad Ikhsan 80 Muhammad Maulana Arief 100

11 Reza Putra Ardiansyah 80 Muhammad Naufal Hasnur 60

12 Atikah Nurul Izzah 80 Muhammad Taufiq Hidayat 100

13 Ayuwandira Irajira 70 Putra Praja Hanindya 100

14 Fatimah Az Zahrah Husain 80 Sultan Ahmad 100

15 Fauziyyah Inayah 80 Alya Malhika Tahir 100

16 Hulwah Izza Sabrina 100 Andini Dwi Rahmadani 85

17 Husnul Khatimah Ilham 80 Andi Firza Aulia Syawali 80

18 Ince A. Nazwah Azizah 100 Andi Puji Widyastuti 100

19 Nayla Azzahra Subair 100 Annisa Putri Afdy Salsabila 90

20 Nisa Fatika Sari 80 Kartini 100

21 Nurial Indah Islamiah 80 Maulida Sri Pujianti 100

22 Siti Nur Fadhillah Lewa 60 Naila Annissa Zakri 100

23 Suci Aulia Rasuli 80 Nur Alya Isyana Barlian 100

24 Valencia Angelika Joseph 80 Nur Mutmainnah Syabila 100

25 Fadel Sahabuddin 100 Nursaqinah 50

26 Fauzi Al Buqhori 80 Nurul Maulina Syafar 90

30 Muh. Idil Mubarak 80 Sri Rosita 85

31 Muh. Iqra Ramadhan H 70 Tri Suci Nurhikmah Putri 95

32 Muh. Radzy Azzi Laja 80 Vina Zakiyah Amalia 90

33 Muh. Rezki Aditya Hanapi 80 Renaldi Satya Perkasa 85

33 Muh. Rezki Aditya Hanapi 80 Renaldi Satya Perkasa 85

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh: RISMA DEWI (Halaman 43-102)

Dokumen terkait