BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan penjelasan tentatif (jawaban sementara) yang perlu diverifikasi oleh fakta-fakta di lapangan yang akan dikumpulkan menjadi data penelitian untuk kemudian dianalisis.62
Berdasarkan Deskripsi teoritis dan hasil penelitian relevan di atas, maka hipotesis penelitian merumuskan sebagai berikut: “Partisipasi anggota koperasi berpengaruh tinggi terhadap sisa hasil usaha”.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggota koperasi dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggota koperasi dengan Sisa Hasil Usaha (SHU) di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
62
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian, (Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 63
KOPERASI (UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian) Anggota Modal
SHU Faktor yang
mempengaruhi
Faktor External: 1.Pinjaman dari luar 2.Konsumen luar 3.Pemerintah (Pactha, 2005) Faktor Internal: 1.Partisipasi anggota 2.Jumlah modal 3.Kinerja pengurus 4.Unit usaha 5.Kinerja manajer 6.Kinerja karyawan (Pactha, 2005)
43
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Koperasi Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai November 2015. Berikut tabel jadwal kegiatan penelitian.
Tabel 3.1
Jadwal kegiatan penelitian
N
o Kegiatan
September-
November Desember Januari Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan proposal 2 Seminar proposal 3 Revisi proposal 4 Pembuata n instrumen 5 Pengumpu lan data 6 Analisis data B. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai “penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”1
1
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh partisipasi anggota koperasi terhadap sisa hasil usaha. Penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini akan menghasilkan data berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik sehingga memudahkan peneliti dalam menganalisis data yang diperoleh.
C. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.2 Jadi, populasi mencakup keseluruhan dari objek penelitian.
Populasi adalah wilayah karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Pembatasan populasi harus berpedoman kepada tujuan dan permasalahan penelitian. Pembatasan populasi penelitian akan memudahkan di dalam penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang tergabung dalam Koperasi Mahasiswa UIN syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 265 orang.
Pemilihan dan pengambilan sampel merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara menggunakan sebagian dari populasi yang ada.3
Dalam menentukan sampel dari sekian banyak populasi yang ada, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling (teknik sampling kebetulan), merupakan pemilihan anggota sampel dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.4
2
H. M Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2013), h. 101 3
Muhammad Idrus, Metodologi Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), h.
93 4
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT
Sampel penelitian terpusat pada anggota koperasi mahasiswa UIN Syarif hidayatullah Jakarta yang aktif dan namanya terdaftar di dalam struktur keanggotaan kepengurusan yakni berjumlah 73 orang.
Penentuan jumlah sampel tersebut dilakukan dengan cara perhitungan statistik yaitu dengan menggunakan rumus menurut Slovin. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan jumlah sampel dari populasi jumlah anggota koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diketahui jumlahnya yaitu sebanyak 265 orang dan untuk tingkat toleransi yang ditetapkan dalam penentuan sampel adalah 10%.
n =
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi yaitu jumlah anggota koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebanyak 265 orang
E = Proses kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan, sebesar 10%5
Maka: n =
= 72,60 = 73
Dari hasil perhitungan di atas diperoleh sampel sebanyak 73 orang.
D. Teknik Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk terjun ke lapangan, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, meliputi: 1. Kuesioner atau Angket
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.6 Peneliti menyebarkan
5
Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2008), Cet. 4, h. 150 6
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
angket kepada seluruh sampel untuk diisi yang kemudian hasil dari angket tersebut dianalisis.
Pada angket dengan pertanyaan terbuka, angket berisi pertanyaan- pertanyaan atau pernyataan pokok yang bisa dijawab atau direspon oleh responden secara bebas. Dalam angket tertutup, pertanyaan atau pernyataan-pernyataan telah meiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban.
2. Wawancara
Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara, responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara.7
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan di koperasi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan diajukan kepada pembina KOPMA, Ketua Umum KOPMA dan 3 orang anggota KOPMA.
3. Observasi (Pengamatan)
Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian.8
Alasan peneliti melakukan observasi yaitu untuk menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian.
E. Instrumen Penelitian
1. Definisi Operasional
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.9 Jadi, instrumen merupakan alat ukur utama yang digunakan oleh seorang peneliti untuk
7
H. M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2013), h. 133 8
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Sripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), Cet. 2, h. 140 9
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
memperoleh data yang berkaitan dengan hasil penelitiannya. Dalam hal ini, penulis menggunakan instrumen penelitian untuk memperoleh sejumlah data mengenai partisipasi anggota koperasi di Koperasi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke dalam bentuk angket, kuesioner wawancara, observasi.
2. Angket
Instrumen penelitian yang digunakan terkait dengan pengumpulan data adalah menggunakan angket, angket yang digunakan peneliti adalah angket tertutup, responden hanya memilih jawaban yang sudah diberikan oleh peneliti, hal ini sangat memudahkan responden untuk menjawab semua pertanyaan.
Semua pertanyaan yang ada di dalam angket, berpedoman kepada indikator yang sudah dibuat oleh peneliti. Dalam angket ini menggunakan Skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena atau gejala sosial yang terjadi, hal ini secara spesifik telah ditetapkan oleh peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian.10
Pertanyaan atau pernyataan akan dijawab oleh responden berbentuk skala Likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif dan sangat negatif yang diungkapkan melalui kata-kata sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skala Likert yang digunakan11
Pernyataan Positif Negatif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Ragu (R) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
10
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, (Jakarta: Referensi, 2013), h.
83 11
Berdasarkan definisi operasional dan variabel penelitian, maka dirumuskan kisi-kisi angket sebagai berikut:
a. Variabel X
Variabel X pada penelitian ini adalah partisipasi anggota koperasi. Berdasarkan teori yang dikemukakan Ropke bahwa indikator partisipasi anggota yaitu partisipasi anggota dalam manajemen organisasi, partisipasi anggota dalam pemupukan modal dan partisipasi anggota dalam pemanfaatan layanan koperasi, maka kisi-kisi yang dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-kisi Variabel (X) Partisipasi Anggota Koperasi
No Variabel Indikator Pernyataan No.
Item 1 Partisipasi Anggota Koperasi Partisipasi anggota dalam manajemen organisasi
Ketika rapat anggota koperasi dilaksanakan pemimpin rapat selalu menciptakan suasana demokratis.
Laporan keuangan dilakukan secara rutin. Manajer, Pengurus dan karyawan memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggota. 2 4 5 Partisipasi anggota dalam pemupukan modal Saya selalu berkontribusi dalam simpanan pokok. Saya selalu berkontribusi dalam simpanan wajib. Saya selalu berkontribusi dalam 6 7 8 Partisipasi dalam pemanfaatan layanan usaha koperasi simpanan sukarela. Saya sering telat ketika membayar simpanan. Saya selalu berbelanja barang-barang di koperasi.
Penjualan barang- barang dikoperasi dilakukan secara kredit
9 10 11
(menghutang).
Kami para anggota selalu memunculkan inovasi terbaru atas barang-barang yang diproduksi. Saya memanfaatkan pelayanan koperasi dengan membeli ataupun menggunakan jasa yang disediakan.
12
14
b. Variabel Y
Variabel Y pada penelitian ini adalah Sisa hasil Usaha (SHU). Berdasarkan teori yang dikemukakan Pachta bahwa menurut aspek non-keuangan SHU, indikator SHU yaitu kepuasan anggota, kesejahteraan anggota, perkembangan jumlah anggota, permodalan dan perkembangan usaha, maka kisi-kisi yang dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Variabel (Y) Sisa Hasil Usaha
No Variabel Indikator Pernyataan No.
Item 2 Sisa Hasil Usaha (Y) Kepuasan anggota
Saya senang menjadi anggota Koperasi Mahasiswa
(KOPMA).
Saya merasa puas dengan pelayanan yang diberikan KOPMA. KOPMA selalu mengadakan kegiatan yang menyenangkan. 15 16 18 Kesejahteraan anggota Kami anggota koperasi mendapat keuntungan dari SHU berdasarkan jasa anggota.
Uang yang di dapat dari hasil pembagian SHU saya gunakan untuk hal positif.
19
Ketika saya membutuhkan uang, KOPMA bisa memberikan pinjaman. 21 Perkembangan jumlah anggota Anggota koperasi hanya mahasiswa aktif dari Universitas. Jumlah anggota setiap tahunnya selalu meningkat
Saya adalah anggota koperasi yang aktif dalam setiap kegiatan KOPMA.
22
23 24
Permodalan Koperasi sering melakukan pinjaman ke pihak luar. Koperasi selalu mempunyai modal cadangan di setiap tahunnya. 26 27 Perkembangan usaha Setiap tahunnya KOPMA memunculkan produk atau gagasan/ide baru untuk jenis-jenis usahanya.
Jenis usaha KOPMA setiap tahunnya selalu bertambah
31
32
3. Wawancara
Instrumen penelitian yang digunakan terkait dengan pengumpulan data adalah menggunakan wawancara, wawancara dalam penelitian ini ditujukan untuk 5 responden anggota KOPMA. Semua pertanyaan yang ada di dalam wawancara, berpedoman kepada indikator yang sudah dibuat oleh peneliti. Indikator variabel X yaitu: Partisipasi anggota dalam manajemen organisasi, partisipasi anggota dalam pemupukan modal, dan partisipasi anggota dalam pemanfaatan layanan usaha koperasi. Sedangkan indikator variabel Y Berdasarkan teori yang dikemukakan
Pachta bahwa menurut aspek keuangan SHU, indikator SHU yaitu modal sendiri, modal pinjaman dan volume usaha. maka kisi-kisi yang dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara
No Variabel Indikator Pertanyaan
1. Partisipasi Anggota (X) Partisipasi anggota dalam manajemen organisasi
1. Apakah anda selalu terlibat dalam setiap kegiatan yang diadakan KOPMA?
2. Bagaimana sikap anda ketika mengikuti rapat yang diadakan KOPMA?
3. Apakah anda memberikan
ide/gagasan, masukan atau saran untuk perbaikan KOPMA? Seberapa sering?
4. Apakah anda ikut mengawasi jalannya kegiatan KOPMA? Partisipasi anggota
dalam pemupukan modal
5. Simpanan apa saja yang anda setorkan ke KOPMA?
6. Apakah anda selalu tepat waktu dalam membayar simpanan? 7. Seberapa sering anda
membayar simpanan sukarela?
8. Apakah anda pernah memberikan pinjaman dana kepada KOPMA? 9. Apakah anda pernah
menghibahkan dana/barang ke KOPMA? Partisipasi anggota dalam pemanfaatan layanan usaha koperasi
10.Apakah anda terlibat langsung dalam pengelolaan usaha koperasi?
koperasi sudah prestisius (tempat usaha yang memadai, nyaman dan aman, serta komoditas yang lebih lengkap dengan harga bersaing)? Bagaimana menurut anda?
2. Sisa Hasil Usaha (SHU)
(Y)
Modal sendiri 12.Berapa jumlah nominal simpanan pokok, dan simpanan wajib yang anda setorkan?
13.Apakah anda sering membayar simpanan sukarela? Kapan biasanya dan berapa besarnya? 14.Bagaimana tindakan koperasi ketika anggotanya menunggak dalam membayar simpanan?
15.Apakah ada sanksi yang diberikan ketika anda menunggak membayar simpanan? Kalau ada, sanksi apa yang diberikan?
16.Apakah koperasi pernah menerima dana hibah?
17.Berapa jumlah dana cadangan yang disisipkan KOPMA setiap tahunnya?
18.Bagaimana cara koperasi memenuhi modalnya ketika modal sendiri tidak mencukupi?
Modal Pinjaman 19.Apakah Koperasi pernah meminjam dana ke anggota?
20.Apakah koperasi pernah meminjam dana
ke koperasi lain?
21.Apakah koperasi pernah meminjam dana ke bank atau lembaga lainnya?
22.Selain modal sendiri, dan modal pinjaman, apakah koperasi mempunyai sumber modal lain?
Volume Usaha 23.Ada berapa jenis usaha yang dimiliki KOPMA?
24.Berapa jumlah keuntungan yang di dapatkan dari hasil usaha KOPMA?
25.Berapa jumlah SHU yang diperoleh KOPMA?
26.Berapa jumlah SHU yang anda peroleh setiap tahunnya?
4. Observasi
Teknik pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan melihat serta
memperhatikan fakta-fakta yang terjadi dilapangan.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.12 Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Untuk menguji validitas dan realibilitas instrumen yang akan digunakan, berikut metode statistik yang digunakan.
12
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial Sebagai Alternatif Pendekatan,
1. Kalibrasi Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus dikalibrasi terlebih dahulu untuk memenuhi kriteria kelayakan atau kualitas suatu instrumen.
a. Uji Validitas
Uji validitas merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mengetahui valid atau tidak instrumen yang dibuat peneliti yang nantinya disebar kepada responden untuk proses pengumpulan data. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.13
Validitas merupakan langkah penting dalam pemodelan. Tujuan dari validitas data adalah untuk mengukur sejauh mana hasil data mendekati kondisi sebenarnya. Semakin dekat hasil data dengan kondisi lapangan, semakin valid data tersebut dalam menggambarkan populasi anggota koperasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal dibantu dengan menggunakan SPSS 17, maka rxy dibantu dengan
rtabel product moment dengan a = 0,05 dengan rtabel 0,349 dari jumlah
responden 30. Jika rxy > rtabel maka soal tersebut valid dan jika rxy <
rtabel maka soal tersebut tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu cara yang dilakukan untuk membuktikan apakah instrumen yang digunakan oleh peneliti itu adalah bisa diandalkan dan dapat dipercaya. Suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.14
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2010), h. 211 14
Validitas dan reliabilitas suatu instrumen dapat dilihat pada hasil output SPSS 17. Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai croncbach’s alpha melebihi 0,60 dan sebaliknya.
2. Uji Prasyarat Analisis Data
Sebelum melakukan uji analisis yang berupa uji hipotesis, maka dilakukan beberapa uji prasyarat analisis untuk menentukan rumus statistik yang akan digunakan dalam uji hipotesis tersebut. Uji prasyarat analisis ini mempersyaratkan dua uji yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui pendistribusian suatu data apakah data normal atau tidak normal. Untuk mengukur data, peneliti menggunakan uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Perumusan hipotesis:
Ho : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2) Data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
3) Menentukan Kumulatif Proporsisi (KP) 4) Data ditransformasikan ke skor baku: zi = ̅
5) Menentukan luas kurva zi (z-tabel)
6) Menentukan a1 dan a2
a2 : selisih Ztabel dan KP pada batas atas (a2 = absolute (KP-Ztabel))
a1 : selisih Ztabel dan KP pada batas bawah (a1 = absolute (a2-KP))
7) Nilai maksimum dari a1 dan a2 dinotasikan dengan Do
8) Menentukan harga D-tabel
Untuk n = 30 dan = 0.05, diperoleh D-tabel = 242 Untuk n = 60 dan = 0,05, diperoleh D-tabel =
√
Jika Do D-tabel, maka Ho diterima
Jika Do D-tabel, maka Ho ditolak
10)Kesimpulan:
Jika Do D-tabel: sampel berasal dari populasi berdistribusi
normal
Jika Do D-tabel: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak
normal.15
b. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas ini mengenai sama tidaknya variabel-variabel dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher (Parametric). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis
Ho : Variansi populasi homogen Ha : Variansi populasi tidak homogen 2) Tentukan Fhitung dengan rumus:
Fhitung =
Keterangan:
S1 : Variansi terbesar
S2 : Variansi terkecil
3) Tentukan kriteria pengujian
a) Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima yang berarti variansi populasi kedua variabel homogen.
b) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak yang berarti variansi populasi kedua variabel tidak homogen.16
15Putri Dewi Kusuma Wardhani, “Hubungan Koperasi siswa dalam Membentuk Sikap
Mental Berwirausaha Peserta Didik,” Skripsi pada UIN Syarif hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013,
h. 34, tidak dipublikasikan.
16Anjayudin, “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar IPS
Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan,” Skripsi pada UIN Syarif
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Sederhana
Regresi linier sederhana (bivariate regression) adalah regresi yang terdiri dari satu variabel bebas (predictor) dan satu variabel terikat (response/criterion).17
Untuk keperluan perhitungan dalam analisis regresi, variabel yang digunakan dalam perhitungan adalah variabel partisipasi anggota koperasi (X) sebagai variabel bebas, dan variabel sisa hasil usaha (Y) sebagai variabel terikat.
b. Koefisien determinasi
Ukuran yang penting dan sering digunakan dalam analisis regresi adalah koefisieen determinasi atau disimbolkan R2 (R Square). R2 menunjukan seberapa jauh variabel independen dapat memprediksi variabel dependen. Semakin besar nilai R square semakin besar baik atau semakin dekat variabel independen memprediksi variabel dependen. Besarnya nilai R square antara 0 s.d 1 atau antara 0% s.d 100%.18
Tabel 3.6
Tabel Intepretasi Nilai r19
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0.80 sampai dengan 1.000 Sangat Kuat Antara 0.60 sampai dengan 0.799 Kuat Antara 0.40 sampai dengan 0.599 Cukup Kuat Antara 0.20 sampai dengan 0.399 Rendah Antara 0.00 sampai dengan 0.199 Sangat Rendah (tak
berkorelasi) Sumber: Rudiwan dan Kuncoro
17
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian, (Bandung: Refika Aditama, 2014), h. 138.
18
Luknis Sabri dan Sutanto Priyo Hastono, Statistik Kesehatan, (Jakarta: Rajawali Pers,
2009), h. 163
19Putri Dewi Kusuma Wardhani, “Hubungan Koperasi siswa dalam Membentuk Sikap
Mental Berwirausaha Peserta Didik,” Skripsi pada UIN Syarif hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013,
c. Uji t-statistik
Uji statistik digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel independen secara residual terhadap variabel berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang tidak terlalu besar. Rumus yang digunakan dengan uji-t adalah sebagai berikut:20
t = ̅ ̅
√ dimana: S = √
Hasil perhitungan thitung dengan ttabel pada taraf signifikansi 0,05,
dengan kriteria:
Ho diterima jika thitung > ttabel
Ha ditolak jika thitung < ttabel
20Anjayudin, “Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun
Terhadap Hasil Belajar IPS
Pada Siswa Kelas VII SMP Al-Amanah Setu Tangerang Selatan,” Skripsi pada UIN Syarif
59 A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
a. Sejarah Singkat KOPMA
KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah dirintis sejak tahun 1986 dengan tekad ingin memenuhi keperluan mahasiswa dalam proses belajar, tetapi saat itu belum stabil dan legal.
Baru pada 15 Oktober 1990 diadakan rapat pembentukan KOPMA, yang dihadiri oleh para perintis, pimpinan IAIN dan pejabat Departemen Koperasi. Rapat ini mengesahkan AD/ART dan sekaligus memilih dan melanik pengurus KOPMA periode 1990-1992. KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berbadan hukum dengan nomor 2731/BH/1/91 dan terdaftar di Kandekop Jakarta Selatan dengan nomor pencatatan No. 485/SEL/X/90. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal berdirinya KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada 2 Mei 1996 KOPMA UIN Syarif Hidayatullah mengadakan perubahan Anggaran Dasar sebagai anjuran Depkop untuk menyesuaikan dengan UU Perkoperasian No. 25/1992. Dengan itu, maka badan hukum KOPMA IAIN Jakarta berubah menjadi No. 138/BH/PAD/KWK.9/VI/1996.
Sesuai dengan Keppres No. 31 Tahun 2002 yang dikeluarkan pada 20 Mei 2002 nama IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta diubah namanya menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan begitu secara struktural KOPMA IAIN Syarif hidayatullah Jakarta harus menyesuaikan namanya, ini juga didukung oleh keputusan dalam RAT XI tahun 2002 maka nama KOPMA IAIN
Syarif Hidayatullah Jakarta berubah menjadi KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.1
b. Fungsi, Peran dan Tujuan KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berfungsi sebagai wadah pengembangan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Peran dari KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah membina kader koperasi yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, profesional, berwawasan luas dan tangguh sebagai modal dasar pembangunan perekonomian masyarakat.
Tujuan KOPMA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu untuk memajukan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut serta dalam membina dan mengembangkan gerakan koperasi di kalangan mahasiswa dan pemuda dalam rangka membangun perekonomian nasional dan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Deskripsi Data
Penelitian ini dilakukan pada anggota KOPMA yang terlibat di dalam keanggotaan koperasi. Mahasiswa yang terlibat sebagai pengurus dan anggota KOPMA berjumlah 265 orang yang tersebar di setiap fakultas yang ada di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta. Fokus kajian pada penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara partisipasi anggota koperasi terhadap sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi. Pada penelitian ini