• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Hipotesis

Sebagai jawaban sementara dari hasil penulisan dengan permasalahannya yang telah dirumuskan maka hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh dari store environment terhadap impulse buying yang dilakukan pengunjung di swalayan diamond.

Ho : Tidak terdapat pengaruh dari store environment terhadap impulse buying yang dilakukan pengunjung di swalayan diamond.

3.5. Definisi Konsep

Untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang diteliti, maka dalam hal ini penulis mengemukakan definisi konsep yang dipergunakan:

1. Store Environment

Lingkungan merupakan karakteristik fisik dan sosial dari dunia eksternal konsumen, termasuk didalamnya objek fisik (produk dan toko), hubungan keruangan (lokasi toko dan produk di toko), dan perilaku sosial orang lain (siapa yang berada di sekitar dan apa yang mereka lakukan) (Peter dan Olson 2010).

2. Impulse Buying

Proses pembelian barang yang terjadi secara spontan (Ma’ruf, 2006:64) 3.6 Definisi Operasional

Defenisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variable atau suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variable yang sama. Adapun defenisi operasional penelitian ini :

1. Store Environment sebagai variabel independen (X), diukur dengan menggunakan indikator-indokator sebagai berikut:

a. Faktor Ambien b. Faktor Desain c. Faktor Sosial

2. Impulse Buying sebagai variabel dependen (Y), diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut:

19

a. Spontanitas

b. Kekuatan, Kompulsif dan Intensitas c. Kegairahan dan stimulasi

d. Ketidakpedulian akan akibat

Tabel 3.1

Variabel penelitian dan definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Store

Environment

Karakteristik fisik dan sosial dari dunia

Impulse Buying Proses pembelian barang yang terjadi

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data yakni:

1. pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara

21

membagikan kuesioner. Kuesioner merupakan pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban.

2. Pengumpulan data Sekunder, adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari:

a. Pengumpulan kepustakaan

Pengumpulan data yang diperoleh melalui buku-buku, dokumen, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.

b. Studi dokumentasi

Pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Teknik Penentuan Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah melalui penyebaran angket yang berkaitan beberapa pertanyaan yang akan di ajukan kepada responden. Untuk menilai jawaban kuesioner responden, ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Penentuan ini dihitung berdasarkan akternatif jawaban ( SS,S,N,TS, dan STS ) akan diberikan skor sebagai berikut :

Tabel 3.2 Penentuan Skor

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Netral 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono (2012:133)

Setelah jawaban dari responden diberi skor, selanjutnya dicari rata-rata dari setiap jawaban responden. Dari rata-rata tersebut maka dibuat kelas interval yang dibagi menjadi 5 yaitu dari skala 1 (terendah) sampai skala 5 (tertinggi) (Sudjana, 2002:57) yang dihitung dengan rumus:

Panjang Kelas =

Panjang Kelas = = 0,8

Berdasarkan ketentuan diatas, maka dapat dikelompokkan tanggapan responden berdasarkan kategori-kategori sebagai berikut:

1,00 – 1,79 = Sangat Tidak Baik 1,80 – 2,59 = Tidak Baik 2,60 – 3,39 = Cukup Baik 3,40 – 4,19 = Baik

4,20 – 5,00 = Sangat Baik 3.9 Teknik Uji Instrumen Penelitian 3.9.1 Uji Validitas

Kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian ini harus dilakukan

23

dengan menggunakan bantuan paket program statistik. Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur kelayakan butir-butir dalam daftar pertanyaan yang mendefinisikan suatu variabel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid.

2. Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Dikatakan valid apabila nilai rhitung > rtabel dengan nilai dari rtabel pada df= N-2 dua arah dan tingkat taraf signifikan (α) sebesar 5% atau 0,05 adalah 0,196. Jika rhitung < rtabel, maka item pernyataan tersebut harus dibuang dan tidak lagi diikut sertakan dalam uji-uji selanjutnya.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Tujuan dari uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu pengukur dapat menunjukkan akurasi dan konsistensi butir pertanyaan dari waktu ke waktu.

Untuk menguji reliabilitas penguji dapat menggunakan teknik split half, yaitu mengkorelasikan skor genap dengan skor ganjil kemudian memasukkan nilai korelasi (r) yang diperoleh ke dalam rumus Spearman Brown:

R

=

Keterangan:

R = nilai koefisien reliabilitas r = nilai korelasi

Jika nilai koefisien reliabilitas (Spearman Brown) > 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang baik atau reliable atau terpercaya. Sebaliknya, jika nilai koefisien reliabilitas (Spearman Brown) < 0,6 maka instrumen memiliki reliabilitas yang tidak baik atau tidak reliable atau tidak terpercaya.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini bertujuan untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif., maka dimasukkan ke dalam rumus:

Y = a + bX

Dimana:

Y = Subjek/nilai dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Konstanta

b = Koefisien Regresi

X = Subjek pava variabel independen yang mempunyai nilai tertentu 3.10.2 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. (Sujarweni, 2015:225). Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau yang mendekati normal.

Cara menguji normalitas data adalah dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov satu arah dan desain grafik. Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak dengan menilai nilai signifikannya yaitu Asymp. Sig (2-tailed) > α 0,05. Pada desain grafiknya, jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis

25

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya.

3.10.3 Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Individu/Uji Parsial (Uji-t)

Menurut Ghozali (Sujarweni, 2015:229), Uji t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen atau variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pada penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji apakah variable bebas atau independen variable (X) yaitu store environment mempunyai pengaruh yang positif serta signifikan terhadap variabel terikat atau dependen variabel (Y) yaitu impulse buying Apabila nilai probabilitas signifikannya lebih kecil dari 0,05 (5%) maka suatu variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adapun kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut:

1. Jika tingkat signifikansi t hitung > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Jika tingkat signifikansi t hitung < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Koefisien Determinan (R2)/Independen Determinan (R2)

Indentifikasi determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependen.

Indentifikasi determinan (R2) berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel, maka harus dicari koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independent (X) terhadap variabel dependen (Y).

Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel dependen (Y). Jika determinan (R2) semakin besar (mendekatin

satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu store environment (X) serta variabel dependen (Y) yaitu impulse buying. Sebaliknya determinan (R2) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu store environment (X) serta variabel dependen (Y) yaitu impulse buying. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel independent yaitu store environment (X) serta variabel dependen (Y) yaitu impulse buying.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Swalayan Diamond

Pasar Swalayan Diamond adalah salah satu usaha menengah di kota Medan yang cukup banyak dikunjungi oleh pembeli dari daerah Kecamatan Medan Johor. Swalayan ini berdiri pada tahun 2003 yang terletak di Jalan Karya Wisata, Medan Johor. Pendirinya adalah Sandy Turangan sekaligus sebagai Direktur Perusahaan.

Dalam perkembangannya banyak pesaing atau swalayan dan toko-toko lain di sekitar swalayan diamond. Namun, dengan kerja keras dan keuletan baik dari pemilik maupun karyawan menjadikan swalayan diamond mampu terus berkembang serta memiliki struktur organisasi dengan pembagian tugas yang lebih baik dan saat ini Swalayan diamond sudah memiliki 70 orang karyawan.

4.1.2 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya yaitu perdagangan, setiap perusahaan tidak dapat bekerja secara perorangan. Akan tetapi, diperlukan sebuah organisasi perusahaan agar semua pihak termasuk karyawan dapat bekerja sesuai dengan tugasnya tanpa kerancuan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan maka dalam suatu organisasi atau perusahaan perlu diadakan pembagian kerja yang tersusun dalam struktur organisasi. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing individu dapat lebih jelas dalam menjalankan tugasnya, sehingga tidak terjadi ketimpangan

28

dalam menjalankan tugas. Adapun struktur organisasi pasar swalayan Diamond Medan Johor adalah sebagai berikut:

1. Store Manager

a. Mengawasi dan mengkoordinir kinerja supervisor dan keseluruhan staf serta pegawai yang ada di unit usaha.

b. Mengawasi secara keseluruhan operasional toko.

c. Mengevaluasi penjualan per minggu dan per bulan.

d. Membuat budget penjualan per bulan

e. Melaporkan kegiatan operasional seluruh unit di unit usahanya kepada manager operasional.

2. Supervisor

a. Membimbing dan mengarahkan tatanan dibawahnya agar mengerti dan memahami fugsi dan tugas masing-masing sesuai dengan posisinya.

b. Menentukan jumlah barang yang harus disorder pertimbangan estimasi kebutuhan untuk satu periode tertentu.

c. Menyetujui order atau tidak terhadap suatu barang dengan estimasi kebutuhan untuk satu periode tertentu

d. Mengusulkan program discount dan program kerja sama dengan supplier dalam rangka menungkatkan penjualan.

e. Memberikan masukan yang bersifat beragam kepada manajemen demi kebaikan semua dan kemajuan perusahaan.

29

3. Receiving

a. Menginput data

b. Mencocokkan total tagihan nota dengan data pembelian c. Menginput data retur

d. Menginput data stok

e. Mencetak semua data yang berkaitan dengan pembelian.

4. Gudang

a. Penerimaan barang dari supplier (mengecek kelengkapan faktur pengiriman dengan pemesanan, mengecek jumlah dan kualitas sesuai dengan pesanan dan barang masuk ke gudang)

b. Faktur pengiriman barang dari supplier yang sudah ditandatangani Kepala Gudang dikirimke bagian pengadaan setelah diberi kode depertemen barang.

c. Barang dari gudang masuk ke toko ( perintaan barang dari toko ke gudang harus dengan daftar order, daftar order harus dilengkapi kode depertemen barang dan gudang mengatur barang order ke toko) 5. Administrasi Toko

a. Mengecek nota harian b. Membuat laporan penjualan c. Mengecek data droping harga jual 6. Kasir

a. Memasukan jumlah dan harga barang kedalam computer dengan barcode dan harga barang

30

b. Menerima pembayaran sejumlah harga barang yang dibeli oleh konsumen secara tunai

c. Melihat, memperhatikan, dan mengecek keorisinilan/keaslian uang atau alat pembayaran lain dari konsumen

d. Menyetor keseluruhan hasil penerimaan kasir pada setiap akhir jam kerja

7. Belakang Kasir

a. Meneliti kembali kesesuaian data barang, kode dan harga barang dari kasir.

b. Mengemas barang yang sudah diteliti ke dalam kantong plastik/kardus dan mengikatnya.

c. Membantu mengantar barang ke depan pintu bila diperlukan.

8. Ketua/Kepala Konter

a. Mengkoordinir pramuniaga dalam menjalankan tugas

b. Mengendalikan dan mengawasi pramuniaga dan barang-barang dalam counter

c. Membuat jadwal shift pramuniaga d. Membuat order barang

e. Mengecek stok barang di Konter 9. Pramuniaga

a. Mendisplay barang-barang dari gudang.

b. Mengawasi barang-barang dari pencurian, pengrusakan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian.

c. Merapikan kembali barang-barang yang berubah dari posisi awalnya

31

d. Memberikan keterangan secara jelas dan lengkap terhadap pengunjung mengenai barang-barang yang dibutuhkan.

e. Mengetahui nama-nama dan kegunaan barang-barang yang menjadi tanggung jawabnya

f. Mencatat dan melaporkan kepada ketua counter barang yang perlu ditambah.

g. Melayani pengunjung dengan sikap ramah.

h. Menciptakan ide-ide yang baik dan melaksanakannya guna meningkatkan penjualan.

10. Penitipan Barang

a. Menerima penitipan barang dari para pengunjung

b. Mengatur, menjaga, dan mengamankan barang titipan agar tidak tertukar dengan barang lain.

c. Memberikan barang titipan kepada pemiliknya setelah selesai belanja.

4.2. Penyajian Data

Berikut akan dipaparkan hasil-hasil penelitian berupa data primer yang telah diperoleh peneliti di lapangan. Data primer ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner penelitian kepada 100 responden yang terdiri dari konsumen yang membeli di Swalayan Diamond. Penyajian data ini terdiri dari identitas responden dan variabel penelitian.

4.2.1 Karakteristik Responden

Data karekteristik responden mencakup distribusi menurut jenis kelamin, usia, serta pekerjaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1. Laki-laki 43 43%

2. Perempuan 57 57%

100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Bedasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah konsumen yang membeli di Swalayan Diamond lebih banyak didominasi oleh wanita yaitu sebanyak 57 orang . Hal ini terjadi karena dilapangan memang wanita lebih suka berbelanja ketimbang laki – laki.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No Usia Frekuensi Persentase

1. 17-25 Tahun 11 11%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa mayoritas pengunjung berada pada usia diantara 36-45 tahun yaitu berjumlah 52 orang (52%). Hal ini

33

pada usia ini cukup untuk memutuskan berbelanja dalam melengkapi kebutuhan sehari – harinya.

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Pendidikan Frekuensi Presentase

1. SMU 20 20%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat jumlah konsumen yang melakukan pembelian berdasarkan tingkat pendidikan D3 yang berjumlah 44 orang (44%).

Hal ini menunjukan bahwa pada tingkat pendidikan D3 mendominasi untuk melakukan pembelian.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan No. Pendidikan Frekuensi Presentase

1. 2 Kali 3 3%

2. 3 Kali 5 5%

3. 4 Kali 21 21%

4. > 5 Kali 71 71%

Jumlah 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat jumlah konsumen dengan tingkat frekuensi tertinggi yaitu pengunjung yang sudah sering berkunjung >5 kali sebanyak 71 orang (71%), Hal ini dikarena mayoritas pengunjung yang berbelanja

di Swalayan Diamond adalah masyarakat wilayah Johor yang tinggal disekitar Swalan Diamond.

4.2.2 Deskripsi Data Variabel Penelitian

4.2.2.1 Deskripsi Data Variabel Store Environment (X)

Variabel X dalam penelitian ini merupakan variabel yang menjelaskan mengenai store environment pada swalayan diamond. Variabel ini memuat sepuluh pernyataan yang telah dibagikan kepada responden, kemudian dianalisis sesuai dengan jawaban responden. Adapun deskripsi data variabel (X) yaitu store environment dijelaskan pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Suhu/Temperatur Udara Didalam Toko Swalayan Diamond Terasa Nyaman

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 49 49%

4,48 Sangat Baik

Setuju 50 50%

Netral 1 1%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju yaitu sebanyak 50 orang (50%). Hal ini menunjukan bahwa suhu didalam toko swalayan Diamond sangat sejuk dan nyaman sehingga membuat pengunjung merasa ingin berlama-lama untuk berbelanja.

35

Tabel 4.6

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Musik Yang Diputarkan Swalayan Diamond Memberikan Kenyamanan Kepada

Pengunjung Dalam Berbelanja

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 47 47%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju yaitu sebanyak 51 orang (51%). Hal ini menunjukan bahwa pengunjung merasakan kenyamanan ketika mendengarkan musik yang diputarkan oleh swalayan diamond

Tabel 4.7

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Kondisi Lingkungan Swalayan Diamond Bersih

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 47 47%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju yaitu sebanyak 52 orang (52%). Hal ini menunjukan bahwa pengunjung yang memilih setujummeyakini bahwa swalayan diamond sangat memperhatikan

kebersihan untuk kenyamanan pembeli dalam berkunjung untuk membeli barang – barang yang akan dibeli.

Tabel 4.8

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Penerangan Di Swalayan Diamond Diatur Dengan Sangat Baik dan Tidak Berlebihan Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 48 48%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju pada pertanyaan ini sebanyak 52 orang (52%), sangat setuju sebanyak 48 orang ( 48%), Responden yang memilih sangat setuju dan setuju terhadap pernyataan ini beranggapan bahwa penerangan yang ditampilkan oleh pihak swalayan diamond sudah sangat baik dan cukup untuk pembeli membeli barang barang yang dibutukan sehingga tertarik untuk membeli.

Tabel 4.9

Desain Toko Bagian Luar Swalayan Diamond Memiliki Kesan Yang Menarik

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 45 45%

37

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju sebanyak 55 orang (55%), sangat setuju sebanyak 45 orang (45%), Responden yang memilih pada penyataan setuju dan sangat setuju menilai bahwa Desain luar swalayan diamond sangat menarik konsumen untuk datang dan berkunjung.

Tabel 4.10

Penataan Setiap Barang Di Swalayan Diamond Tertata Rapi Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 48 48%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju sebanyak 52 orang (52%). Hal ini menunjukan bahwa pengunjung menilai penataan barang di swalayan diamond sudah baik sehingga dapat mempermudah pembeli untuk mencari barang yang dibutuhkan.

Tabel 4.11

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Kombinasi Warna Dinding Swalayan Diamond Cerah

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 44 44%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju sebanyak 55 orang dan sangat setuju sebanyak 44 orang (44%). Responden lebih banyak memilih setuju dan sangat setuju karena menurut pengunjung kombinasi warna yang ada di dinding swalayan diamond sangat menarik untuk menambah kenyamanan pengunjung saat berbelanja.

Tabel 4.12

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pramuniaga Swalayan Diamond Sangat Ramah

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 49 49%

4,48 Sangat Baik

Setuju 50 50%

Netral 1 1%

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju sebanyak 50 orang (50%). Responden yang memilih setuju menilai pramuniaga yang ada di swalayan diamond sangat ramah dan suka membantu pengunjung dalam mencari barang yang dibutuhkan.

39

Tabel 4.13

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pramuniaga Swalayan Diamond Membantu Saya Mencari Barang Yang Saya Ingin Beli

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 46 46%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju sebanyak 54 orang (54%). Responden yang memilih setuju menilai pramuniaga selalu membantu pengunjung untuk dapat menemukan barang yang akan dibeli dan sangat terbantu atas pelayanan pramuniaga yang ada di swalayan diamond.

Tabel 4.14

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Pramuniaga Sangat Cepat Membantu Apabila Saya Bertanya Sesuatu Tentang Barang Yang

Akan Dibeli

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 38 38%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju sebanyak 62 orang (62%). Hal ini menunjukan bahwa pengunjung menilai

pramuniaga cepat tanggap apabila pengunjung mencari dan bertanya sesuatu tentang barang yang sedang dicari.

4.2.2.2 Deskripsi Data Variabel Impulse Buying (Y)

Variabel Y dalam penelitian ini merupakan variabel yang menjelaskan mengenai impulse buying pada swalayan diamond. Variabel ini memuat delapan pernyataan yang telah dibagikan kepada responden, kemudian dianalisis sesuai dengan jawaban responden. Adapun deskripsi data variabel impulse buying dijelaskan pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel 4.15

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Saya Mengambil Begitu Saja Barang Yang Terlihat Menarik

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 56 56%

4,56 Sangat Baik

Setuju 44 44%

Netral - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa responden yang memilih sangat setuju sebanyak 56 orang (56%), Responden lebih banyak memilih sangat setuju karena pengunjung yang membeli sesuatu di swalayan Diamond merasa tertarik dengan apa yang dilihat sehingga akan membeli sesuatu barang.

41

Tabel 4.16

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Saya Sering Membeli Barang Yang Tidak Saya Rencanakan Sebelumnya

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 52 52%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju sebanyak 52 orang (52%). Responden yang memilih sangat setuju dikarenakan memang pengunjung sering membeli barang di swalayan Diamond tanpa direncanakan dan keseringan menarik suatu barang untuk dibeli sehingga diluar dari rencana yang sudah di buat.

Tabel 4.17

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Saya Sering Membeli Barang Karena Tertarik Akan Suasana dan Selera Sesaat

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 49 49%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa responden yang memilih setuju sebanyak 49 orang (49%), netral sebanyak 2 orang (2%), sangat setuju sebanyak

49 orang (49%), Responden yang memilih setuju dan sangat setuju lebih banyak karena pengunjung tertarik terhadap selera sesaat yang muncul ketika berkunjung ke swalayan Diamond sehingga melakukan pembelian. Hal yang menarik dari responden yang menyatakan netral sebanayak 2 orang (2%) karena mereka lebih memilih netral dengan alasan membeli suatu barang kembali ke kebutuan yang dimiliki.

Tabel 4.18

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Saya Langsung Mengambil Barang Yang Terlihat Menarik Tanpa Ragu-Ragu Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 56 56%

4,56 Sangat Baik

Setuju 44 44%

Netral - -

Tidak Setuju - -

Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa responden yang memilih sangat setuju sebanyak 56 orang (52%). Responden yang memilih lebih kepada sangat setuju karena banyak pengunjung yang akan melakukan pembelian tanpa ragu – ragu asal produk tersebut memliki daya tarik tersendiri ketika dipajang di swalayan Diamond.

43

Tabel 4.19

Jawaban Responden Berdasarkan Pertanyaan Tentang Saya Tetap Akan Membeli Produk Yang Saya Anggap Menarik Meskipun Tidak

Direncanakan

Jawaban Responden Frekuensi Presentase Rata-Rata Keterangan

Sangat Setuju 61 61%

Sumber : Kuesioner Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa responden yang memilih sangat setuju sebanyak 61 orang (61%), Responden yang memilih sangat setuju lebih banyak karena bagi pengunjung yang akan membeli biasanya tetap

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa responden yang memilih sangat setuju sebanyak 61 orang (61%), Responden yang memilih sangat setuju lebih banyak karena bagi pengunjung yang akan membeli biasanya tetap

Dokumen terkait