• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah diduga bahwa biaya promosi belum mempunyai pengaruh terhadap volume penjualan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012

periklanan

Penjualan secaraperorangan

publitas

Promosi penjualan

penjualan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data sebagai bahan dalam penulisan ini, maka perusahaan yang menjadi obyek penelitian dalam penulisan Skripsi ini adalah PT. Belopa Motor, Jln. Topoka, Kabupatan Luwu dengan waktu Penelitian selama satu bulan.

B. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Penelitian Lapangan

Yaitu beberapa penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan langsung ke obyek penelitian. Teknik-teknik yang digunakan dalam metode ini, adalah :

a. Wawancara, yaitu suatu bentuk penelitian untuk mendapatkan data tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan dalam perusahaan

b. Dokumentasi, yaitu suatu bentuk pengumpulan data melalui dokumen berkaitan dengan kebutuhan penelitian

31

32

2. Penelitian Kepustakaan

Yaitu suatu metode penelitian dengan membaca literatur yang berhubungan dengan pembahasan materi dalam penelitian ini.

C. Jenis Dan Sumber Data

Agar dapat menghasilkan tulisan yang optimal diperlukan beberapa jenis dan sumber data, sebagai bahan penelitian pada penulisan skripsi ini.

1. Jenis data

a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi (non angka) baik secara lisan maupun tulisan.

b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka.

2. Sumber data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah :

a. Primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung b. Sekunder, yaitu data yang diperoleh berupa informasi tertulis dari

dokumentasi tentang keadaan perusahaan dalam bentuk data dan sumber bacaan yang erat kaitannya dengan penulisan skripsi ini.

D. Metode Analisis

Dalam menganalisis biaya promosi terhadap volume penjualan Motor Suzuki pada PT. Belopa Motor, maka penulis menggunakan pendekatan analisis sebagai berikut :

a. Pendekatan kualitatif, yaitu pendekatan analisis yang dilakukan ditekankan data yang berupa non angka.

b. Pendekatan kuantitatif, yaitu analisis pendekatan analisis yang dilakukan pada data yang berupa numerical (angka-angka) yang diolah dengan menggunakan metode statistik. Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua metode analisis yang dikutip Agus Irianto (2004:137) yaitu :

1. Analisis Koefisien Korelasi, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara biaya promosi dengan volume penjualan, ini digunakan rumus sebagai berikut :

= ∑ − ∑ . ∑

√ ∑ − (∑ ) √ ∑ − (∑ ) Dimana :

n = Jumlah periode tahun X = jumlah biaya promosi Y = Volume Penjualan r = Koefisien Korelasi

34

2. Analisis koefisien determinasi, yaitu analisis yang digunakan untuk pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan perusahaan, untuk ini di rumus sebagai berikut :

r2=……….%

3. Analisis Regresi sederhana, yaitu analisis yang di gunakan untuk mencari persamaan biaya promosi terhadap volume penjualan, di gunakan rumus sebagai berikut :

= + bx

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT.Belopa Motor merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor khusus merek SUZUKI. Perusahaan ini adalah salah satu dan beberapa dealer PT.Sinar Galesong Pratama , tbk.

PT.Belopa Motor terletak di jalan Topoka di kabupaten luwu. Dengan Nomor Pemegang Wajib Pajak (NPWP) 02.304.007.4-801.000 atas nama PT.Belopa Motor. Untuk daerah pemasarannya PT. Belopa Motor meliputi wilayah Belopa, Palopo.

Pada awalnya usaha ini didirikan pada tahun 2007 oleh Ibu Suharty Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pengguna sepeda motor yang ada di Belopa, karena tingkat kebutuhan akan sepeda motor meningkat dan juga konsumen tidak jauh lagi membeli sepeda motor.PT Belopa motor merek Suzuki melayani penjualan suku cadang dan sekaligus melayani servis perbengkelan..

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu adanya pembagian tugas yang jelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya tumpang

34 35

36

tindih dalam melaksanakan tugas dan kewenangan. Oleh karena itu, perlu diusahakan terciptanya suatu tim kerja (team work) yang kompak, saling membantu dan saling menunjang satu sama lamanya dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai upaya mempercepat tercapainya tujuan perusahaan.

PT. Belopa Motor menggunakan struktur organisasi yang berbentuk line dan staf. Walaupun ada pemisahaan antara bagian yang satu dengan yang lain, namun hakekatnya antara fungsi yang satu dengan yang lain selalu terjadi hubungan kerjasama yang baik.

STRUKTUR ORGANISASI PT. BELOPA MOTOR

Counter

Sales Salesman Accounting Kredit Keuangan

DIREKTUR UTAMA

MANAJER KEUANGAN MANAJER

PEMASAAN

38

Adapun kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Direktur Utama

a. Memimpin dan menentukan kebijaksanaan dan tata tertib perusahaan.

b. Mengurus dan menjaga perusahaan, menerapkan tata tertib serta menjalankan perusahaan.

c. Mengusahakan hubungan baik antara perusahaan dengan pemerintah serta masyarakat setempat.

d. Mengusahakan rencana anggaran pendapatan dan belanja tahunan perusahaan.

e. Membuat kebijaksanaan perusahaan mengenal pemasaran dan penjualan produk yang akan dijual.

2. Manajer Pemasaran

Pada manajer pemasaran ini bertanggung jawab kepada direksi dalam hal tugas mengatur promosi dan pendistribusian materi promosi pada semua cabang atau perwakilan dalam rangka lebih meningkatnya daya saing dan merebut pangsa pasar yang lebih besar, perencanaan pemasaran, penyediaan, dan menjalankan misi penjualan secara umum. Memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan menjalin kerjasama dengan semua dealer. Manajer pemasaran menangani dua bagian, yaitu:

a. Counter Sales bertugas menerima dan melayani calon pembeli, melaksanakan penjualan, membantu pembeli dalam melaksanakan dan menetapkan penyelesaian administrasi penjualan, mencari dan menghubungi serta menyiapkan dan menyerahkan service pada pembeli.

b. Salesman bertugas mencari order/pembeli sebanyak-banyaknya, mengadakan kunjungan door to door, melapor hasil kunjungan serta mengetahui kelebihan dan kekurangan para competitor.

3. Manajer Keuangan

Manajer keuangan bertugas membuat laporan keuangan yang tepat pada waktunya sesuai dengan permintaan direksi, membantu direksi dalam menentukan kebijakan keuangan dan administrasi termasuk menyiapkan rencana budget belanja, mengelola keuangan dan menjaga tingkat likuiditas perusahaan, serta mengelola piutang, hal ini dilakukan karena banyaknya penjualan kredit. Manajer keuangan menangani tiga bagian, yaitu:

a. Accounting b. Kredit c. Keuangan

40

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kegiatan Promosi Perusahaan

Setiap perusahaan dalam usaha memasarkan hasil produknya harus senantiasa memperhatikan bauran pemasaran yaitu melakukan kombinasi antara variabel-variabel pemasaran (produk, harga, promos, dan distribusi dengan sebaik-baiknya agar meningkatkan kemampuan dalam memasarkan produknya antara lain: usaha mendapatkan pasar, mempertahankan pasar yang telah dimiliki dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan volume penjualan dan pada akhirnya akan meningkatkan pula laba sebagai tujuan utama perusahaan.

Promosi memegang peranan penting dalam dunia usaha karena promosi merupakan suatu cara untuk meningkatnya volume penjualan hasil produksi suatu perusahaan. Apalagi dalam situasi seperti sekarang, dimana setiap perusahaan dituntut agar lebih agresif.

Mengingat begitu pentingnya promosi, maka setiap tahun PT.

Belopa Motor senantiasa mengeluarkan sejumlah dana guna mempromosikan produk sepeda motor merek SUZUKI.

Untuk itu PT. Belopa Motor dalam melaksanakan kegiatan promosinya dengan menggunakan media promosi sebagai berikut:

3940

1. Periklanan

Media periklanan yang digunakan oleh PT. Belopa Motor meliputi:

a. Billboard

Yaitu papan reklame yang dipasang di pinggir jalan strategis untuk menarik perhatian masyarakat khususnya calon konsumen.

b. Brosur dan stiker

Brosur merupakan media iklan yang memperkenalkan produk perusahaan secara lengkap, dimana didalamnya terdapat informasi tipe-tipe motor, harga, kelebihan-kelebihan motor dibanding motor merek lain dan lain-lain. Sedangkan stiker, perusahaan memberikan secara gratis dengan tujuan agar dapat mendukung promosi produk.

2. Personal Selling

Personal selling dalam pelaksanaan pemasaran ditangani oleh beberapa salesman yang jumlahnya ditentukan oleh perusahaan.

Jumlah salesman pada PT. belopa Motor sekitar 9 orang dengan cakupan daerah belopa dan sekitarnya. Tujuan pengadaan salesman adalah untuk memberikan informasi langsung kepada calon pembeli PT. belopa Motor yang menginformasikan keunggulan-keunggulan yang dimiliki sepeda motor merek SUZUKI sekaligus mencari informasi dan peluang dipasar.

42

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan cenderung tidak menghasilkan pembeli baru yang berjangka panjang dalam pasar mapan karena promosi penjualan terutama menarik konsumen yang menyukai transaksi cepat dan murah dan akan berganti ke merek lain yang sedang melakukan promosi penjualan.

Beberapa bentuk promosi penjualan yang dilaksanakan oleh PT.

Belopa Motor, adalah sebagai berikut:

a. Hadiah langsung untuk setiap pembelian sepeda motor dengan tipe tertentu, diantaranya berupa jaket, payung, peralatan elektronik dan lain-lain.

b. Penjualan secara kredit, dengan uang muka ringan dan jumlah angsuran yang terjangkau diharapkan dapat menarik minat calon pembeli.

B. Perkembangan Volume Penjualan Sepeda Motor

Salah satu barometer keberhasilan manajemen dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan yaitu jika manajemen yang bersangkutan mampu merealisasi upaya-upaya yang memungkinkan peningkatan omzet penjualan produk dan tahun ke tahun dengan biaya yang efisien dan efektif. Artinya, biaya-biaya yang dikorbankan itu dapat menjadi investasi di masa mendatang karena sifat pegorbanannya tertuju pada sasaran yang memungkinkan peningkatan omzet penjualan.

Bagi PT. Belopa Motor, keberhasilannya dalam mengembangkan jumlah penjualan sepeda motor merek Suzuki dari tahun ke tahun merupakan suatu prestasi yang dapat dijadikan bahan kajian guna menganalisis sejauh mana hasil yang tercapai dalam rangka pengembangan penjualan produk perusahaan. Disamping itu, keberhasilan tersebut dapat pula dijadikan ukuran prestasi manajemen PT. Belopa Motor dalam mengendalikan kegiatan pemasaran.

Sejak berdirinya sampai sekarang, PT. Belopa Motor mengalami perkembangan yang cukup pesat. Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari keberhasilan meningkatkan penjualan produk dan keberhasilan tersebut dapat diketahui dari hasil-hasil yang telah dicapai sekarang dibanding pada masa lalu. Salah satu parameter untuk mengetahui keberhasilan perusahaan adalah dengan mengamati perkembangan penjualan yang telah dilakukan. Dengan mengamati data hasil penjualan yang dilakukan tersebut pada periode waktu yang lalu maka dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau mengalami kemunduran.

Untuk melihat secara jelas perkembangan volume penjualan sepeda motor pada PT. Belopa Motor selama 3 (tiga) tahun yaitu dari tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

44

TABEL 1

Perkembangan Penjualan Sepeda Motor Pada PT. Belopa Motor di Kabupaten luwu

dari Tahun 2010-2012

Dari tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa perkembangan penjualan sepeda motor selama 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami total keseluruhan peningkatan penjualan adalah 3047 unit dengan rata-rata peningkatan sebesar 247 unit per tahunnya.

Berdasarkan rata-rata persentase penjualan per tahun, dapat disimpulkan bahwa walaupun tingkat penjualan sepeda motor ini meningkat setiap tahunnya, tetapi masih diperlukan adanya promosi yang lebih efisien guna mencapai hasil yang lebih efektif.

Hal ini dilatar belakangi persepsi bahwa persepsi bahwa kenaikan penjualan dan tahun ke tahun belum merata. Memang tak dapat disangka bahwa bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan.

Namun bila pelaksanaan variabel-variabel promotional mix itu lebih ditingkatkan, maka hasil yang dicapai juga akan meningkat. Dengan demikian, kestabilan usaha khususnya dalam menghadapi persaingan akan lebih mapan.

C. Perkembangan Biaya Promosi

Promosi merupakan variabel yang dominan mempengaruhi keputusan konsumen pada saat mereka akan melakukan pembelian produk-produknya yang ditawarkan oleh perusahaan. Atas dasar teori tersebut yang menyebutkan bahwa promosi merupakan alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dan alat untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan dan sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan untuk memasarkan produk-produknya.

Salah satu faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalani memilih media promosi anggaran biaya promosi atau besar kecilnya dana yang tersedia untuk kegiatan promosi selama periode waktu tertentu.

Untuk seberapa besar jumlah biaya kegiatan promosi perusahaan, maka berikut ini adalah daftar pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam membiayai kegiatan promosinya selama 3 tahun terakhir.

46

TABEL 2

Perkembangan Biaya Promosi Pada PT. Belopa Motor di Kabupaten

Dari Tahun 2010-2012

Tahun Biaya Promosi Persentase

(%)

2010 20

-2011 25 12,68%

2012 30 18,33%

Jumlah 47 67,03%

Rata-rata 5 13,53%

Sumber PT. Belopa Motor

Tabel 2 diatas mengindikasikan biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT. Belopa Motor selama tiga tahun terakhir (2010-2012) sebesar Rp.

20.000.000,- dengan rata-rata biaya promosi pertahun selama 2010-2012 adalah sebesar Rp. 5.000.000,-.

Melihat biaya promosi yang dikeluarkan PT. Belopa Motor per tahun dapat disimpulkan bahwa pihak manajemen telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai konsumennya di antara pesaing-pesaing lainnya.

D. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Motor 1. Metode analisis koefisien regresi linier

Sesuai dengan tujuan dan hipotesis maka penulis menggunakan analisa regresi untuk melihat apakah ada pengaruh antara biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan yang terjadi. Untuk lebih jelasnya, hubungan antara biaya promosi dan volume penjualan motor pada PT. Belopa Motor, maka penulis akan menggunakan tabel mengenai hubungan antara biaya promosi terhadap promosi terhadap volume penjualan selama 3 (tiga) tahun terakhir yang terlihat pada tabel berikut:

TABEL 3

Biaya Promosi dan Penjualan Motor Pada PT. Belopa motor di Kabupaten luwu

Dari Tahun 2010-2012

48

Adapun rumus analisis regresi linier adalah sebagai berikut:

Y = a + b (x) Dimana : Y = Volume Penjualan

a = Nilai Konstanta b = Koefisien Regresi x = Biaya Promosi

Dengan nilai a dan b dapat dicari dengan persamaan:

b = (∑ ) (∑ ∑ )(∑ )

a = (∑ ) (∑ ) (∑ )

(∑ )

Maka untuk mengaplikasikan rumus diatas terlebih dahulu dibuatkan tabel regresi seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4

Regresi Biaya Promosi Dengan Volume Penjualan PT. Belopa Motor di kabupaten luwu

Tahun 2010 – 2012

Jumlah 75 2047 1925 1547689 53835

Sumber Data : Data Diolah

Berdasarkan data pada tabel diatas, maka untuk mendapatkan nilai b

50

Untuk menentukan nilai a dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

a = (∑ ) (∑ ) (∑ )

(∑ )

a = ( . ) ( .( . ) ( ) ( .) ( ) )

a = ..

a = 647,6

Jadi berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaan regresinya adalah:

Y = 647.6 + 53.2 (X)

2. Metode analisis koefisien korelasi

Berdasarkan pada tabel 4 maka dapatlah dianalisis sejauh mana pengaruh perealisasian aktivitas promosi terhadap volume penjualan motor tersebut.

Untuk menganalisis pengaruh tersebut, ditelusuri dengan menggunakan perhitungan korelasi antar dua variabel yaitu variabel biaya promosi dan variabel volume penjualan.

Hasil perhitungan korelasi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok besar.

1. Korelasi positif kuat, apabila perhitungan korelasi mendekat +1 atau sama dengan +1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan nilai pada variabel X akan diikuti dengan kenaikan nilai variabel Y.

Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y.

2. Korelasi negatif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati -1 atau sama dengan --1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan nilai pada variabel X akan diikuti dengan penurunan nilai variabel Y.

Sebaliknya, apabila nilai dari variabel X turun, maka nilai dari variabel Y akan naik.

3. Tidak ada korelasi, apabila hasil perhitungan korelasi (mendekati 0 atau sama dengan 0). Hal ini berarti bahwa naik turunnya nilai satu variabel tidak mempunyai kaitan dengan naik turunnya variabel yang lainnya.

Hasil perhitungan diatas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan kedua variabel tersebut menghasilkan korelasi positif atau negatif. Namun demikian, tanda positif atau negatif tidak

52

akan menggoyahkan pengaruh di antara kedua variabel yang dihitung karena tanda tersebut (+/-) hanya akan memperlihatkan apakah hubungannya searah atau berlawanan.

Untuk melihat seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan, maka dapat dihitung dengan analisis koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut:

r = (∑ ) ∑ ∑( ∑ (∑ )

r = ( . ) ( )( . ) ( )( .( . . ) ( .) )

r =

r = ( , )( , )

r = , r = 0,968

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi r = 0,968 ini menunjukkan bahwa antara biaya promosi dengan volume penjualan

sangat erat dan positif. Keeratan hubungan antara volume penjualan dengan biaya promosi adalah sebesar 0,968. Tanda positif pada koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan searah, artinya penambahan biaya promosi mengakibatkan kenaikan volume penjualan.

3. Koefisien Determinasi

Kalau koefisien korelasi r = 0,968 maka koefisien determinasi atau r2 = (0,968)2 = 0,937024. Hal ini berarti bahwa besarnya pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 0,992 atau 99%, sedangkan pengaruh lainnya sebesar 1%.

54

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan bab demi bab skripsi ini, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis mengenai biaya promosi maka dapat dikatakan bahwa biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT. Belopa Motor semakin meningkat dan sangat berpengaruh pada peningkatan volume penjualan.

2. Dengan melihat persamaan regresi linier sederhana dengan metode least square, Y = 647,6 + 53,2 (X). Hal ini berarti bahwa setiap penambahan biaya promosi maka akan berpengaruh pada peningkatan volume penjualan.

3. Didalam perhitungan koefisien korelasi (r) = 0,968, yang menunjukkan pengaruh positif antara pengaruh biaya promosi dengan peningkatan volume penjualan sepeda motor, artinya setiap peningkatan biaya promosi akan menambah volume penjualan pada PT. Belopa Motor.

4. Didalam perhitungan koefisien determinasi (r2) = 0,937024 atau 99%, yang menunjukkan bahwa biaya promosi sangat berpengaruh yang terhadap volume penjualan, dimana pengaruhnya sebesar 99%.

5354

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis pada PT. Belopa Motor sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan, penulis menyarankan bahwa:

1. Kegiatan promosi amat penting dalam meningkatkan volume penjualan, dan dalam hal ini sudah diperlihatkan oleh kegiatan promosi perusahaan yang menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan perusahaan sudah mampu mendorong peningkatan volume penjualan motor.

2. Untuk meningkatkan hasil penjualan motor sebaliknya perusahaan lebih memperhatikan kegiatan promosi yang ditetapkan, waktu pelaksanaan kegiatan promosi yang tetap dan kombinasi variabel-variabel bauran promosi yang tepat.

3. Dalam persaingan usaha yang sangat ketat maka pihak perusahaan harus memperhatikan keinginan dan selera konsumen serta kualitas produknya.

4. Dalam menetapkan biaya promosi harus melihat kondisi di lapangan dan biaya yang harus di keluakan dalam kegiatan promosi.

56

DAFTAR PUSTAKA

Agus irianto, 2004, statistic konsep dasar. dan aplikasinya, edisi pertama, cetakan pertama, prenada media, Jakarta.

Basu,swastha,DH, dan sukotjo,W, ibnu,2004, pengantar bisnis modern, edisi ketiga, liberty, Yogyakarta.

Guiltian, Joseph P dan Gordon W. Paul, 2002.Manajemen Pemasaran, Strategi dan Program, Edisi Kedua. Terjemahan Agus Maulana, Erlangga, Jakarta.

Indriyo gitosuadarmo, 2000, manajemen pemasaran, edisi pertama BPFE, Yogyakarta.

Kotler, Philip, 2006, manajemen pemasaran: analisis. Perencanaan, inplementasi, dan kontrol. Diterjemahkan oleh anitawati H. Aricella dan Susanto A.B., edisi kesembilan. Jilid I & II. salemba empat. Jakarta.

Kotler, Philip dan armostrong, gary 2003, dasar-dasar pemasaran, edisi V3 jilid 11, cetakan penama, intermedia, Jakarta.

McDonald, Malcolm H.B. dan Warren J. Keegen, 2004. Marketing Plans That Work: Kiat Mencapai Pertumbuhan dan Profitabilitas Melalui Perencanaan Pemasaran yang Efektif, Terjemahan: D. Sihombing, Erlangga. Jakarta.

Lamb, Charles, W,. jr.. hair. joseph, f., jr., McDaniel, carl, 2001, pemasaran buku I, edisi pertama, cetakan kedua , salemba empat, Jakarta.

Rambat lupiyoadi, 2009 manajemen pemasaran jasa, edisi pertama, salemba empat, Jakarta.

Stanton, j., William, 2001, prinsip pemasaran, diterjemahkan oleh yohanes lamarto, Edisi ketujuh , Erlangga, Jakarta.

Sumarni Murti, 2003, “Bauran Pemasaran dan Loyalitas Pelanggan” Edisi ketiga jilid 1, Bumi Aksara, Jakarta.

56

Luwu Tahun 2010-2013

Tahun Volume Penjualan Motor (Unit)

Persentase (%)

2010 456 9,21%

2011 603 10,75%

2012 988 11,23%

Jumlah 2047 25,35%

Rata-rata 247 9,21%

Sumber PT. Belopa Motor

2. Perkembangan Biaya Promosi Pada PT. Belopa Motor Kabupaten Dari Tahun 2010-2013

Tahun Biaya Promosi Persentase

(%)

2010 20

-2011 25 12,68%

2012 30 18,33%

Jumlah 47 67,03%

Rata-rata 5 13,53%

Sumber PT. Belopa Motor

3. Biaya Promosi dan Penjualan Motor Pada PT. Belopa Motor Kabupaten Luwu

4. Regresi Biaya Promosi Dengan Penjualan PT. Belopa Motor Kabupaten Luwu dari Tahun 2010-2012

Jumlah 75 2047 1925 1547689 53835

Sumber Data : Data Diolah

Berdasarkan data pada tabel diatas, maka untuk mendapatkan nilai b adalah : b = (∑ ) (∑ ∑ )(∑ )

b = ( ( . ) ( ). ) ( )( . ) b = .. . .

b =53,2

a =( . )( .( . ) ( ) ( .) ( ) )

a = ..

a = 647,6

Jadi berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaan regresinya adalah:

Y = 647.6 + 53.2 (X)

Berdasarkan pada tabel 4 maka dapatlah dianalisis sejauh mana pengaruh perealisasian aktivitas promosi terhadap volume penjualan motor tersebut.

Untuk melihat seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan, maka dapat dihitung dengan analisis koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut:

r = ∑ ∑

(∑ ) ( ∑ (∑ )

r = ( . ) ( )( . )

( . )( ) ( . . ) ( . )

r =

r =( , )( , )

r = , r = 0,968

Jika koefisien korelasi r = 0,968 maka koefisien determinasi atau r2 = (0,968)2 = 0,937024. Hal ini berarti bahwa besarnya pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 0,992 atau 99%, sedangkan pengaruh lainnya sebesar 1%.

TTL : Belawa, 17 Januari 1993 Alamat : Jl. Mannuruki Raya Agama : Islam

Status : Belum menikah

Muh. Taufik, anak yang terlahir dari Buah Cinta Ibrahim Dan Hj. Cimmi pada tanggal 17 Januari 1993, Anak Pertama dari 4 bersaudara. Penulis memulai pendidikan formal Di MIA 148 TIPPULU Kecamatan BELAWA Kabupaten WAJO 1998 - 2004, kemudian pada tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikan tingkat SLTP/SMP Neg. 1 Pitumpanua dan menyelesaikan pendidikannya pada Tahun 2007, pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan pada tingkat SMK Neg. 1 Pitumpanua dan menyelesaiakan Pendidikan pada Tahun 2010. Kemudian pada tahun 2010 Penulis melanjutkan pendidikan dijenjang Perguruan tinggi swasta di Makassar yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar dan menyelesaikan pendidikan Strata Satu (1) Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Tahun 2014.

Dokumen terkait