• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan motor

Sesuai dengan tujuan dan hipotesis maka penulis menggunakan analisa regresi untuk melihat apakah ada pengaruh antara biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan yang terjadi. Untuk lebih jelasnya, hubungan antara biaya promosi dan volume penjualan motor pada PT. Belopa Motor, maka penulis akan menggunakan tabel mengenai hubungan antara biaya promosi terhadap promosi terhadap volume penjualan selama 3 (tiga) tahun terakhir yang terlihat pada tabel berikut:

TABEL 3

Biaya Promosi dan Penjualan Motor Pada PT. Belopa motor di Kabupaten luwu

Dari Tahun 2010-2012

48

Adapun rumus analisis regresi linier adalah sebagai berikut:

Y = a + b (x) Dimana : Y = Volume Penjualan

a = Nilai Konstanta b = Koefisien Regresi x = Biaya Promosi

Dengan nilai a dan b dapat dicari dengan persamaan:

b = (∑ ) (∑ ∑ )(∑ )

a = (∑ ) (∑ ) (∑ )

(∑ )

Maka untuk mengaplikasikan rumus diatas terlebih dahulu dibuatkan tabel regresi seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4

Regresi Biaya Promosi Dengan Volume Penjualan PT. Belopa Motor di kabupaten luwu

Tahun 2010 – 2012

Jumlah 75 2047 1925 1547689 53835

Sumber Data : Data Diolah

Berdasarkan data pada tabel diatas, maka untuk mendapatkan nilai b

50

Untuk menentukan nilai a dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

a = (∑ ) (∑ ) (∑ )

(∑ )

a = ( . ) ( .( . ) ( ) ( .) ( ) )

a = ..

a = 647,6

Jadi berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaan regresinya adalah:

Y = 647.6 + 53.2 (X)

2. Metode analisis koefisien korelasi

Berdasarkan pada tabel 4 maka dapatlah dianalisis sejauh mana pengaruh perealisasian aktivitas promosi terhadap volume penjualan motor tersebut.

Untuk menganalisis pengaruh tersebut, ditelusuri dengan menggunakan perhitungan korelasi antar dua variabel yaitu variabel biaya promosi dan variabel volume penjualan.

Hasil perhitungan korelasi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok besar.

1. Korelasi positif kuat, apabila perhitungan korelasi mendekat +1 atau sama dengan +1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan nilai pada variabel X akan diikuti dengan kenaikan nilai variabel Y.

Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y.

2. Korelasi negatif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati -1 atau sama dengan --1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan nilai pada variabel X akan diikuti dengan penurunan nilai variabel Y.

Sebaliknya, apabila nilai dari variabel X turun, maka nilai dari variabel Y akan naik.

3. Tidak ada korelasi, apabila hasil perhitungan korelasi (mendekati 0 atau sama dengan 0). Hal ini berarti bahwa naik turunnya nilai satu variabel tidak mempunyai kaitan dengan naik turunnya variabel yang lainnya.

Hasil perhitungan diatas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan kedua variabel tersebut menghasilkan korelasi positif atau negatif. Namun demikian, tanda positif atau negatif tidak

52

akan menggoyahkan pengaruh di antara kedua variabel yang dihitung karena tanda tersebut (+/-) hanya akan memperlihatkan apakah hubungannya searah atau berlawanan.

Untuk melihat seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan, maka dapat dihitung dengan analisis koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut:

r = (∑ ) ∑ ∑( ∑ (∑ )

r = ( . ) ( )( . ) ( )( .( . . ) ( .) )

r =

r = ( , )( , )

r = , r = 0,968

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi r = 0,968 ini menunjukkan bahwa antara biaya promosi dengan volume penjualan

sangat erat dan positif. Keeratan hubungan antara volume penjualan dengan biaya promosi adalah sebesar 0,968. Tanda positif pada koefisien korelasi menunjukkan adanya hubungan searah, artinya penambahan biaya promosi mengakibatkan kenaikan volume penjualan.

3. Koefisien Determinasi

Kalau koefisien korelasi r = 0,968 maka koefisien determinasi atau r2 = (0,968)2 = 0,937024. Hal ini berarti bahwa besarnya pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 0,992 atau 99%, sedangkan pengaruh lainnya sebesar 1%.

54

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan bab demi bab skripsi ini, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis mengenai biaya promosi maka dapat dikatakan bahwa biaya promosi yang dikeluarkan oleh PT. Belopa Motor semakin meningkat dan sangat berpengaruh pada peningkatan volume penjualan.

2. Dengan melihat persamaan regresi linier sederhana dengan metode least square, Y = 647,6 + 53,2 (X). Hal ini berarti bahwa setiap penambahan biaya promosi maka akan berpengaruh pada peningkatan volume penjualan.

3. Didalam perhitungan koefisien korelasi (r) = 0,968, yang menunjukkan pengaruh positif antara pengaruh biaya promosi dengan peningkatan volume penjualan sepeda motor, artinya setiap peningkatan biaya promosi akan menambah volume penjualan pada PT. Belopa Motor.

4. Didalam perhitungan koefisien determinasi (r2) = 0,937024 atau 99%, yang menunjukkan bahwa biaya promosi sangat berpengaruh yang terhadap volume penjualan, dimana pengaruhnya sebesar 99%.

5354

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis pada PT. Belopa Motor sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan, penulis menyarankan bahwa:

1. Kegiatan promosi amat penting dalam meningkatkan volume penjualan, dan dalam hal ini sudah diperlihatkan oleh kegiatan promosi perusahaan yang menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan perusahaan sudah mampu mendorong peningkatan volume penjualan motor.

2. Untuk meningkatkan hasil penjualan motor sebaliknya perusahaan lebih memperhatikan kegiatan promosi yang ditetapkan, waktu pelaksanaan kegiatan promosi yang tetap dan kombinasi variabel-variabel bauran promosi yang tepat.

3. Dalam persaingan usaha yang sangat ketat maka pihak perusahaan harus memperhatikan keinginan dan selera konsumen serta kualitas produknya.

4. Dalam menetapkan biaya promosi harus melihat kondisi di lapangan dan biaya yang harus di keluakan dalam kegiatan promosi.

56

DAFTAR PUSTAKA

Agus irianto, 2004, statistic konsep dasar. dan aplikasinya, edisi pertama, cetakan pertama, prenada media, Jakarta.

Basu,swastha,DH, dan sukotjo,W, ibnu,2004, pengantar bisnis modern, edisi ketiga, liberty, Yogyakarta.

Guiltian, Joseph P dan Gordon W. Paul, 2002.Manajemen Pemasaran, Strategi dan Program, Edisi Kedua. Terjemahan Agus Maulana, Erlangga, Jakarta.

Indriyo gitosuadarmo, 2000, manajemen pemasaran, edisi pertama BPFE, Yogyakarta.

Kotler, Philip, 2006, manajemen pemasaran: analisis. Perencanaan, inplementasi, dan kontrol. Diterjemahkan oleh anitawati H. Aricella dan Susanto A.B., edisi kesembilan. Jilid I & II. salemba empat. Jakarta.

Kotler, Philip dan armostrong, gary 2003, dasar-dasar pemasaran, edisi V3 jilid 11, cetakan penama, intermedia, Jakarta.

McDonald, Malcolm H.B. dan Warren J. Keegen, 2004. Marketing Plans That Work: Kiat Mencapai Pertumbuhan dan Profitabilitas Melalui Perencanaan Pemasaran yang Efektif, Terjemahan: D. Sihombing, Erlangga. Jakarta.

Lamb, Charles, W,. jr.. hair. joseph, f., jr., McDaniel, carl, 2001, pemasaran buku I, edisi pertama, cetakan kedua , salemba empat, Jakarta.

Rambat lupiyoadi, 2009 manajemen pemasaran jasa, edisi pertama, salemba empat, Jakarta.

Stanton, j., William, 2001, prinsip pemasaran, diterjemahkan oleh yohanes lamarto, Edisi ketujuh , Erlangga, Jakarta.

Sumarni Murti, 2003, “Bauran Pemasaran dan Loyalitas Pelanggan” Edisi ketiga jilid 1, Bumi Aksara, Jakarta.

56

Luwu Tahun 2010-2013

Tahun Volume Penjualan Motor (Unit)

Persentase (%)

2010 456 9,21%

2011 603 10,75%

2012 988 11,23%

Jumlah 2047 25,35%

Rata-rata 247 9,21%

Sumber PT. Belopa Motor

2. Perkembangan Biaya Promosi Pada PT. Belopa Motor Kabupaten Dari Tahun 2010-2013

Tahun Biaya Promosi Persentase

(%)

2010 20

-2011 25 12,68%

2012 30 18,33%

Jumlah 47 67,03%

Rata-rata 5 13,53%

Sumber PT. Belopa Motor

3. Biaya Promosi dan Penjualan Motor Pada PT. Belopa Motor Kabupaten Luwu

4. Regresi Biaya Promosi Dengan Penjualan PT. Belopa Motor Kabupaten Luwu dari Tahun 2010-2012

Jumlah 75 2047 1925 1547689 53835

Sumber Data : Data Diolah

Berdasarkan data pada tabel diatas, maka untuk mendapatkan nilai b adalah : b = (∑ ) (∑ ∑ )(∑ )

b = ( ( . ) ( ). ) ( )( . ) b = .. . .

b =53,2

a =( . )( .( . ) ( ) ( .) ( ) )

a = ..

a = 647,6

Jadi berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaan regresinya adalah:

Y = 647.6 + 53.2 (X)

Berdasarkan pada tabel 4 maka dapatlah dianalisis sejauh mana pengaruh perealisasian aktivitas promosi terhadap volume penjualan motor tersebut.

Untuk melihat seberapa besar pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan, maka dapat dihitung dengan analisis koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut:

r = ∑ ∑

(∑ ) ( ∑ (∑ )

r = ( . ) ( )( . )

( . )( ) ( . . ) ( . )

r =

r =( , )( , )

r = , r = 0,968

Jika koefisien korelasi r = 0,968 maka koefisien determinasi atau r2 = (0,968)2 = 0,937024. Hal ini berarti bahwa besarnya pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan sebesar 0,992 atau 99%, sedangkan pengaruh lainnya sebesar 1%.

TTL : Belawa, 17 Januari 1993 Alamat : Jl. Mannuruki Raya Agama : Islam

Status : Belum menikah

Muh. Taufik, anak yang terlahir dari Buah Cinta Ibrahim Dan Hj. Cimmi pada tanggal 17 Januari 1993, Anak Pertama dari 4 bersaudara. Penulis memulai pendidikan formal Di MIA 148 TIPPULU Kecamatan BELAWA Kabupaten WAJO 1998 - 2004, kemudian pada tahun 2004 penulis melanjutkan pendidikan tingkat SLTP/SMP Neg. 1 Pitumpanua dan menyelesaikan pendidikannya pada Tahun 2007, pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan pada tingkat SMK Neg. 1 Pitumpanua dan menyelesaiakan Pendidikan pada Tahun 2010. Kemudian pada tahun 2010 Penulis melanjutkan pendidikan dijenjang Perguruan tinggi swasta di Makassar yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar dan menyelesaikan pendidikan Strata Satu (1) Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Tahun 2014.

Dokumen terkait