tidak ada pengaruh positif yang signifikan antara X dan Y.
47 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Hasil Belajar siswa pada kelas eksperimen
Pelajaran matematika adalah pelajaran eksakta, yang syarat dengan perhitungan-perhitungan yang sering dianggap momok oleh sebagian besar siswa. Selain itu pelajaran ini juga membutuhkan kerja keras untuk dapat memahami sehingga tidak sedikit siswa yang enggan untuk benar-benar mempelajarinya.
Hasil observasi dilapangan membuktikan hal tersebut, pada saat guru menyampaikan materi pelajaran terlihat ada yang sibuk menulis, berbicara dengan teman sebangkunya, dan perilaku-perilaku lain yang dilakukan siswa, sementara guru terus saja menyampaikan materi pelajaran.
Salah seorang siswa yang dijadikan sampel pada kelas kontrol mengemukakan pendapatnya tentang pelajaran matematika. “sebenarnya pelajaran matematika adalah pelajaran yang sangat menyenangkan, tetapi kalau sudah memasuki perhitungan dan pengaplikasian rumus membuat kepala pusing”.Hasil wawancara memperjelas bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit dipahami sehingga membuat siswa sering acuh tak acuh pada saat pelajaran matematika berlangsung.
Siswa yang terlanjur menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sangat sulit terutama pada rumus-rumus serta penalaran dan pemahaman dalam memecahkan soal, apalagi pada pokok bahasan lingkaran, yang sering membuat siswa merasa jenuh dan malas untuk mempelajarinya. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil belajar matematika yang diujikan pada setiap akhir pokok bahasan, nilai siswa kebanyakan dibawah rata-rata yang telah ditetapkan.
Hasil akhir dari kegiatan belajar mengajar akan diperoleh apabila sudah melakukan kegiatan evaluasi atau sudah melakukan penilaian
terhadap proses belajar mengajar, dimana dengan adanya kegiatan evaluasi diharapkan dapat melihat secara rinci dimana letak kesalahan dari kegiatan tersebut, dan penilaian merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran. Melalui evaluasi atau penilaian ini dapat dijelaskan tingkat keberhasilan suatu program pengajaran, dengan penilaian tersebut seorang peneliti akan mendapat informasi dan dapat menggunakan informasi tersebut untuk membuat suatu kesimpulan yaitu berhasil atau tidaknya pengajaran yang telah direncanakan. Tujuan pengajaran masing-masing penilaian akan berbeda sesuai dengan kriteria yang menjadi landasan untuk penilaian.
Sebelum mengadakan penelitian pada kelas VIII tersebut yang terdiri dari empat kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.
Peneliti terlebih dahulu mengadakan uji homogenitas dan uji normalitas guna menentukan apakah penelitian ini dapat dilanjutkan atau tidak, serta menentukan mana kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan mana kelas yang akan dijadikan kelas kontrol. Setelah melakukan uji homogenitas dan uji normalitas ternyata kelas VIII dapat dijadikan sebagai populasi penelitian. Kemudian kelas tersebut diundi secara random, sehingga didapat yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol.
Setelah didapat mana kelas eksperimen dan mana kelas kontrol, kemudian peneliti melakukan tes uji coba pada kelas VIII A sebanyak 25 soal, kemudian ke-25 soal tersebut dianalisis validitas soal, reliabilitas soal, indeks kesukaran soal, dan daya pembeda soal. Hasil dari uji coba tes tersebut didapat ke-20 soal layak diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti dari tes yang telah diberikan kepada kelas eksperimen (kelas yang diberi perlakuan). Maka peneliti memperoleh hasil belajar siswa yang di kelas VIII A sebagai berikut :
a. Sebaran data
Tabel 4.1 : sebaran data hasil belajar siswa di kelas eksperimen (sebagai variabel )
No Nama Skor
1 Agung Setiawan 94
2 Ahmad Hamdi 87
3 Awalludin 87
4 Apipah Hawa 80
5 Atika Sapira 74
6 Aswatullah 74
7 Aprindo Saputra 67
8 Ahmad Wildan 100
9 Herlinda Nazila 87
10 Irpan Sopi 87
11 Joko Supriyanto 80
12 Liya Ulpa Khoirot 74
13 M. Dani 74
14 Ahmad Arwani 54
15 Ahmad Zahran 94
16 Muhtasi Azya Muhaddisin 87
17 Muhaimin Asmara 87
18 A. Ropa Rois Amri 80
19 Ririn Mustika Sari 74
20 Ramadani M 74
21 Ramadani T 54
22 Siti Kholipah 87
23 Zumrotul 80
24 Zikral Kapi 74
25 Pidrotun Nadia 74
26 Yulizar Aripin 60
27 Rikal Farij Hadi 87
Sebaran data tes hasil belajar siswa diatas, kemudian akan dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi. Disini dapat dilihat interval nilai dari masing-masing skor.
b. Distribusi frekuensi
Skor hasil belajar siswa kelas eksperimen
94 74 80 87 54 60
87 67 74 87 87 87
87 100 74 80 80
80 87 54 74 74
74 87 94 74 74
Langkah-langkah yang ditempuh :
1) Menetapkan luas penyebaran nilai yang ada, mulai dari nilai yang terendah sampai dengan nilai tertinggi, lebih dahulu menentukan highest score (H) atau nilai tertinggi dan lowest score (L) atau nilai terendah. Penyebaran nilai atau banyaknya nilai biasa disebut total range (R) yang dapat dicari dengan mengunakan rumus :
R = H – L + 1 Keterangan : R : total range H : highest score L : lowest score
Dari daftar nilai siswa diatas diketahui nilai tertinggi (H) = 100 dan nilai terendah (L) = 54, maka :
R = H – L + 1 = 100 – 54 + 1 = 47
2) Menentukan banyak kelas (K) Banyak kelas (K) = 1 + (3,3) log N
= 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 log 27
= 1 + 3,3 (1,4314
= 1 + 4,766
= 5,766 = 6
3) Menentukan panjang interval kelas (i) I = ( )
( ) = = 7,833 = 8 4) Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.2 : distribusi frekuensi kelas eksperimen (sebagai variabel )
Interval F X ( Mid Point)
94 - 101 3 97,5
86 - 93 8 89,5
78 - 85 4 81,5
70 - 77 9 73,5
62 - 69 1 65,5
54 - 61 2 57,5
5) Mencari mean, median, modus, dan standar deviasi dari variabel Tabel 4.3 : mean. Median, modus dan standar deviasi kelas eksperimen (sebagai variabel )
Interval F f
94 - 101 3 97,5 3 9 27 9 3 27
86 - 93 8 89,5 2 16 32 4 11 24
78 - 85 4 81,5 1 4 4 1 15 16
70 – 77 9 73,5 0 0 0 0 24 12
62 - 69 1 65,5 -1 -1 1 1 25 3
54 - 61 2 57,5 -2 -4 8 4 27 2
27 24 72
6) Grafik poligon
Gambar 4.1 grafik frekuensi kelas eksperimen 1) Mencari mean
= + i ∑
= 73,5 + 8 (
)
= 73,5 + 8 (0,8889)
= 73,5 + 7,111
= 80,6 2) Menentukan median
Me = L + ( ) i
= 77,5 + ( ) 8
= 77,5 + ( ) 8
= 77,5 + x 8
= 77,5 + 0,375 x 8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
57,5 65,5 73,5 81,5 89,5 97,5
= 77,5 + 3
= 80,5 3) Menentukan modus
= L + (
) i
= 69,5 + (
) 8
= 69,5 + 0,385 x 8
= 69,5 + 3,08
= 72,58
4) Mencari standar deviasi = i √∑ (∑ )
= 8 √
(
)
= 8 √
= 8 √
= 8 x 1,37
= 10,96
5) Mencari standar error variabel 1 =
√
=
√
=
√
=
= 2,15
2. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol a. Sebaran data
Tabel 4.4 : sebaran data hasil belajar siswa di kelas kontrol ( kelas yang tanpa diberi perlakuan ) sebagai variabel
No Nama Skor
1 Azrul Mardho 73
2 Febriansyah 80
3 Wahyu 74
4 A Nuruddin 67
5 M Aspi Hani 54
6 Andre Ayuda 47
7 Rian Hiadayat 87
8 Sirri Aso Kafi 80
9 A Muzakki 74
10 Meliyana Tasya 67
11 Rahma Safarina 54
12 Siti Maria 47
13 Wulandari 73
14 Siti Ulfa Nabila 80
15 Juwita Suwitri 74
16 Badriyah Muniroh 67
17 Likia Rahmatika 60
18 Siti Nur Aliza 47
19 Kamelia 87
20 M Sobirin 80
21 A Saputra 74
22 A Faisal Kahfi 67
23 Ramadani 60
24 Haikal Ramadan 87
25 Mifta Huljannah 67
26 Ahmad Wildan 74
Sebaran data tes hasil belajar siswa diatas, kemudian akan dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi. Disini dapat dilihat interval nilai dari masing-masing skor.
b. distribusi frekuensi
Skor hasil belajar siswa kelas kontrol
73 47 54 67 74 74 80 87 47 60 67
74 80 73 47 60 67 74 80 87 87 54 67 74 80 67 Langkah-langkah yang ditempuh :
1) Menetapkan luas penyebaran nilai yang ada, mulai dari nilai yang terendah sampai dengan nilai tertinggi, lebih dahulu menentukan highest score (H) atau nilai tertinggi dan lowest score (L) atau nilai terendah. Penyebaran nilai atau banyaknya nilai biasa disebut total range (R) yang dapat dicari dengan mengunakan rumus :
R = H – L + 1 Keterangan : R : total range H : highest score L : lowest score
Dari daftar nilai siswa diatas diketahui nilai tertinggi (H) = 87 dan nilai terendah (L) = 47, maka :
R = H – L + 1 = 87 – 47 + 1 = 41
2) Menentukan banyak kelas (K) Banyak kelas (K) = 1 + (3,3) log N
= 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 log 26
= 1 + 3,3 (1,415)
= 1 + 4,712
= 5,712 = 6
3) Menentukan panjang interval kelas (i) I = = = 6,833 = 7
4) Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.5 : distribusi frekuensi kelas kontrol ( kelas yang tanpa diberi perlakuan ) sebagai variabel
Interval F X (Mid Point)
82 - 88 3 85
75 - 81 4 78
68 - 74 7 71
61 - 67 5 64
54 - 60 4 57
47 - 53 3 50
5) mencari mean, median, modus, dan standar deviasi dari variabel Tabel 4.6 : mean, median, modus, dan standar deviasi kelas kontrol ( kelas yang tanpa diberi perlakuan ) sebagai variabel
Interval F Y f
82 - 88 3 85 2 6 12 4 3 26
75 - 81 4 78 1 4 4 1 7 23
68 - 74 7 71 0 0 0 0 14 19
61 - 67 5 64 -1 -5 5 1 19 12
54 - 60 4 57 -2 -8 16 4 23 7
47 - 53 3 50 -3 -9 27 9 26 3
-12 64
6) grafik poligon
Gambar 4.2 grafik frekuensi kelas kontrol
1) Mencari mean
= + i ( )
= 71 + 7 ( )
= 71 + 7 (-0,4615)
= 71 – 3,2307
= 67,77 2) Menentukan median
Me = L + ( ) i
= 67,5 + ( ) . 7
= 67,5 + ( ) . 7
= 67,5 + x 7
= 67,5 + 1
= 68,5
0 1 2 3 4 5 6 7 8
50 57 64 71 78 85
3) Menentukan modus Mo = L + (
) i
= 67,5 + ( ) . 7
= 67,5 + 0,6 x 7
= 67,5 + 4,2
= 71,7
4) Mencari standar deviasi = i √∑ (∑ )
= 7 x √
(
)
= 7 x √
= 7 x √
= 7 x 1,499
= 10,495
5) Mencari standar error variabel 1 =
√
=
√
=
√
=
= 2,099
3. Uji T
Sebelum kita mencari seberapa besar pengaruh yang diberikan oleh model pembelajaran reciprocal teaching (pengajaran terbalik) terhadap hasil belajar matematika siswa, terlebih dahulu peneliti mencari berapa besar skor
yang didapat di kelas eksperimen dengan skor yang didapat di kelas kontrol, dengan menggunakan rumus tes “t” untuk dua sampel kecil yang tidak saling berhubungan.
Mencari standar error perbedaan mean variabel dan mean variabel dengan rumus :
= √
= √( ) ( )
= √
= √ = 3,005 Mencari “ ” dengan rumus : =
=
=
= 4,27
Dalam tabel dengan df = ( ) – 2 = (27 + 26) – 2 = 51 diperoleh harga kritik “t” atau ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,000 dan pada taraf signifikan 1% sebesar 2,660. Sementara to didapat 4,27 maka :
2,000 < 4,27 > 2,660
Karena thitung > dari pada ttabel baik pada taraf signifikan 1% maupun 5% berarti terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan model reciprocal teaching (pengajaran terbalik) dengan penggunaan model ceramah terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII di Madrasah Tsanawiyah Riyadhussolihin.
4. Uji phi korelasi
Untuk mengetahui efektifitas pengaruh model reciprocal teaching terhadap hasil belajar, dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan tabel bantu phi korelasi. Untuk itu data hasil belajar diubah dari kontinu menjadi diskrit dengan menggunakan median, sehingga diperoleh data berkategori tinggi dan rendah.
Data skor motivasi siswa kelas VIII A (kelas eksperimen)
94 74 80 87 54 60
87 67 74 87 87 87
87 100 74 80 80
80 87 54 74 74
74 87 94 74 74
Data skor motivasi siswa kelas VIII B (kelas kontrol)
73 47 54 67 74 74
80 87 47 60 67
74 80 73 47 60
67 74 80 87 87
54 67 74 80 67
Dari sebaran data diatas, maka diperoleh : 1. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
Skor tertinggi (H) = 100 Skor terendah (L) = 47 2. Menentukan rentangan (R)
R = H – L + 1
= 100 – 47 + 1
= 54
3. Menentukan banyak kelas (K) K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 53
= 1 + 3,3 (1,724)
= 1 + 5,742
= 6,742
= 7
4. Menentukan panjang kelas kelas atau interval (I) i = = = 7,71 = 8
5. Membuat tabel distribusi frekuensi Tabel 4.7 : distribusi frekuensi
No Interval F1 F2 F1 + F2 Fkb
1 94 - 101 3 0 3 53
2 86 - 93 8 3 11 42
3 78 - 85 4 4 8 34
4 70 - 77 9 7 16 18
5 62 - 69 1 5 6 12
6 54 - 61 2 4 6 6
7 46 - 53 0 3 3 3
Jumlah 27 26 53
6. Mencari median
Letak median = ½ N = ½ 53 = 26,5 Maka L = 77,5
Me = L + ((
). i
= 77,5 + (
) x 8
= 77,5 + ( ) x 8
= 77,5 + (
) x 8
= 77,5 + 0,53125 x 8
= 77,5 + 4,25
= 81,75
7. Mencari nilai phi koofisien korelasi
Motivasi dikatakan tinggi apabila skornya besar dari sama dengan 81,75 dan dikatakan rendah apabila skornya kecil dari 81,75.
≥ 81,75 = 12 orang < 81,75 = 15 orang
≥ 81,75 = 3 0rang < 81,75 = 23 orang
Tabel 4.8 : phi koofisien korelasi X
Y
Reciprocal Teaching (Pengajaran
Terbalik) ( )
Ceramah ( ) Jumlah
Hasil belajar
tinggi 12 (a) 3 (b) 15 orang
Hasil belajar
rendah 15(c) 23 (d) 38 orang
jumlah 27 orang 26 orang 53 orang
( )
√( )( )( )( )
= ( – )
√( ) ( ) ( ) ( )
=
√
=
√
=
= 0,365
8. Memberi interprestasi pada phi ( )
= 53 – 2
= 51
Konsultasi dengan tabel nilai “r” ternyata dalam tabel untuk df senilai 53 Sehingga diperoleh nilai df sebagai berikut :
Pada taraf signifikan 5 % = 0,273 Pada taraf signifikan 1% = 0,354
Karena yang diperoleh melalui perhitungan ( ) adalah lebih besar dari pada (baik taraf signifikan 5 % maupun 1% ) 0,273 0,365 0,354 maka diterima. Berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan model reciprocal teaching terhadap nilai tes hasil belajar matematika siswa .
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model reciprocal teaching sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran dilakukan sebanyak 6 pertemuan, yaitu 3 kali untuk kelas eksperimen dan 3 kali kelompok kontrol. Diakhir pertemuan diberikan tes hasil belajar siswa (postest) pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pada kelas eksperimen berjumlah 27 siswa diperoleh hasil posttest terendah 54 tertinggi 100 dengan rata-rata hitung 80,6 median 80,5 modus 72,85 standar deviasi 10,96 dan standar eror2,15 . Sedangkan pada kelas kontrol yang berjumlah 26 siswa diperoleh hasil posttest terendah 47 tertinggi 87 dengan rata-rata hitung
67,77, median 71,7 modus 68,5 standar deviasi 10,495 dan standar error 2,099.
Untuk melihat apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menerapkan model reciprocal teaching terhadap model pembelajaran konvensional maka dilakukan analisis data menggunakan uji
“t” test. Dari hasil uji ttest pada taraf signifikan 5% dan 1 % diperoleh 2,00 karena maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar matmatika siswa yang belajar menerapkan model reciprocal teaching lebih baik dari pada rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional.
Selanjutnya data analisis dengan uji phi korelasi untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan metode pemberian tugas (resitasi) terhadap hasil belajar matematika siswa, dari hasil analisis pada taraf signifikan 5% dan 1% diperoleh 0,273 0,365 0,354 karena maka ditolak artinya ada pengaruh secara nyata antara skor hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh oleh Reski Awaliyah dan Ridwan Idris dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. hasil pretest kelas kontrol dan pretest kelas eksperimen siswa kelas VIII MTsN Balang-Balang sebelum diajarkan dengan menggunakan Model Reciprocal Teaching masing-masing diperoleh nilai rata-rata 37,5 (rendah) dan 41,72 (sedang). Untuk hasil posttest kelas kontrol dan posttest kelas eksperimen siswa kelas VIII MTsN Balang-Balang setelah diajarkan dengan menggunakan Model Reciprocal Teaching masing-masing diperoleh nilai rata-rata 79,84 (tinggi) dan 90,47 (sangat tinggi).
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Noorliani dan Elli Kusumawati dari Pendidikan Matematika FKIP Universitas lambung mangkurat Banjarmasin. Hasil belajar siswa dengan menerapkan model reciprocal teaching termasuk kualifikasi cukup dengan nilai rata-rata hasil
belajar 55,54 dan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional berkualifikasi cukup dengan nilai rata-rata hasil belajar 55,4.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Septiana Sri Wisudawati dan Pradnyo Wijayanti Dari Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya. Hasil analisis data yang telah diperoleh menunjukkan bahwa : (1) pengelolaan pembelajaran termasuk dalam kriteria sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 3,73; (2) aktivitas siswa selama proses pembelajaran tergolong sangat aktif dengan jumlah persentase rata-rata seluruh aktivitas siswa selain berperilaku tidak relevan sebesar 96,6%; (3) hasil belajar siswa mencapai ketuntasan 84%; (4) respons siswa dengan jawaban positif mencapai 81,60%.
Selanjutnya Asri Julian Supriyani, dari Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Tingggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP-PGRI) Lubuklinggau. hasil analisis uji-t dengan taraf signifikan sebesar α = 0,05, diperoleh thitung > ttabel (3,15 > 1,67),
Dari hasil dan pembahasan penelitian, ditambahkan dengan penelitian – penelitian terdahulu menunjukkan bahwa model reciprocal teaching dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
1. kontol berada dibawah skor hasil belajar di kelas eksperimen, hal ini setelah diketahui nilai maksimalnya 87 dan nilai minimalnya 47, mean = 67,77 ; median = 71,7 ; modus = 68,5 ; standar deviasi = 10,495 dan standar error = 2,099.
2. Terdapat pengaruh penggunaan model reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika siswa di peroleh dari hasil perhitungan analisis korelasi phi yaitu = 0,365 untuk nilai tes.
67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
penggunaan model pembelajaran reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Riyadhussolihin kabupaten sarolangun provinsi jambi memiliki pengaruh positif yang signifikan .
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disampaikan beberapa saran kepada pihak-pihak terkait :
1. Diharapkan .kepada kepala sekolah untuk lebih memperhatikan aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang berlangsung, agar tujuan pembelajaran yang direncaakan dapat tercapai dengan baik.
2. Guru diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran yang beragam agar dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
3. .diharapkan bagi siswa agar lebih giat dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran matematika, khususnya di MTs Riyadhussolihin kabupaten sarolangun provinsi jambi karena matematika merupakan ilimu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
Harapan peneliti kemudian skripsi ini dapat berguna nantinya sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian dan pembelajaran matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Hafizh, Mushlihin. (Maret 2013). Pengertian Reciprocal Teaching Model. Di akses dari http://www.referensimakalah.com/2013/03/pengertian-reciprocal-teaching-model.html
Anonim. (1995). Alqur’an dan terjemahannya. Semarang : PT Karya Toha Putra.
Asri Julian Supriyan. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Mts Negeri Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2017/2018. STKIP-PGRI Lubuk Linggau
Awaliyah, Reski. (2015). Pengaruh Penggunaan Model Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Mtsn Balang-Balang Kecamatan Bontomarunnu Kabupaten Gowa. UIN Alauddin Makassar
Bungs Educations . (16 Juli 2012). Metode Pembelajaran. di akses dari http://wbungs.blogspot.com/2012/07/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_16.html
Ferbriyanto,Dkk (2018). Efektivitas Model Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Siswa Man 2 Pontianak. UNTAN Pontianak
H.M. Ali Hamzah, Muhlisrarini. (2014). Perencanaan dan strategi pembelajaran matematika. Jakarta : Rajawali Pers
Huda. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Kunandar. ((2014). Penilaian autentik (penilaian hasil belajar) peserta didik berdasarkan kurikulum 2013. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Lestari, E.K & Mokhammad, R.Y. (2017). Penelitian pendidikan matematika.
Bandung : Refika Aditama
Majid, Abdul. (2014). Penilaian autentik proses & hasil belajar. Bandung : Rosdakarya
Murniati. Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Pokok Bahasan Teorema Pythagoras. Universitas Cokroaminoto Palopo
Noorliani. (2013). Pengaruh Penggunaan Model Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Kd. Suteni, Dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V Sd Gugus 1 Kecamatan Buleleng.
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
Puri Dyah Megasari, Dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Timbal Balik (Reciprocal Teaching) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi SMA. FIS Universitas Negeri Malang
Riduwan. (2008). Belajar mudah penelitian untuk guru-karyawan dan peneliti pemula. Bandung : Alfabeta
Rovi Afriana. (2017). Penerapan Model Reciprocal Teaching Terhadap Hasil Belajar Dan Kemampuan Berkomunikasi Siswa Pada Konsep Fluida Statis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Wisudawati, Septiana Sri, dkk. Penerapan Model Pembelajaran Langsung Dengan Strategi Reciprocal Teaching Pada Materi Lingkaran Di Kelas VIII. Universitas Negeri Surabaya
Sudijono,Anas. (2012). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali pers.
Sudjana. (2002). Metoda statistika. Bandung : Penerbit Tarsito
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan RD. Bandung : Alfabeta
Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM.
Surabaya : Pustaka Pelajar
Tim penyusun. (2017). Pedoman Penulisan Skripsi.UIN STS Jambi Trianto, (2014). Model pembelajaran terpadu. Jakarta : Bumi Aksara
No Kegiatan
Bulan
Okt-17 Nov-17 Des-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Pengajuan
judul
x
2 Pembuatan proposal
x x
3
Pengajuan dosen pembimbing
x
4 Bimbingan proposal
x x x
5 Seminar proposal
x
No Kegiatan
Bulan
Mei-18 Jun-18 Jul-18 Agu-18 Sep-18 Okt-18 Nov-18
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 Perbaikan
proposal
x x x
7 Riset lapangan
x x x
8 Pengolahan data
x x
9 Penulisan skripsi
x
10 Bimbingan skripsi
x x x x
11 Sidang skripsi
x
1
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
A. Observasi
1. Kegiatan proses pembelajaran
2. Suasana kondisi belajar anak pada mata pelajaran matematika
3. Kegiatan siswa di ruangan mau pun di luar ruangan kelas baik dalam proses pembelajaran maupun sedang istirahat
4. Keadaan vasilitas yang digunakan dalam proses pembelajaran matematika
B. Wawancara
1. Wawancara dengan guru bidang studi matematika
a. Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran matematika
b. Bagaimana keadaan siswa selama proses pembelajaran berlangsung
c. Permasalahan apa yang sering terjadi dalam proses pembelajaran d. Bagaimana hasil belajar matematika siswa
C. Dokumentasi
1. Keadaan siswa di Madrasah Tsanawiyah Riyadhussolihin
2. Hasil belajar kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Riyadhussolihin D. Tes
1. Terlampir
2 Instrument Test Sebelum Uji Validitas
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d
1. Titik-titik yang terletak pada lingkaran berjarak sama terhadap suatu titik tertentu disebut..
a. Pusat lingkaran b. Jari-jari lingkaran c. Diameter lingkaran d. Tembereng lingkaran
2. Sebuah gerobak dengan diameter ban 1,4 m. Berjalan sehingga rodanya berputar sebanyak 100 kali. Panjang lintasan roda gerobak tersebut adalah..
a. 880 cm b. 616 cm c. 440 cm d. 220 cm
3. Menurut hukum archimedes, perhitungan π sama dengan..
a. 22/6 b. 22/7 c. 7/22 d. 3/22
4. Apotema suatu tali busur adalah..
a. Jarak lingkaran terhadap tali busur b. Jarak diameter terhadap tali busur c. Jarak tali busur terhadap pusat lingkaran d. Jarak tali busur terhadap diameter
5. Nilai pendekatan π sampai dua desimal sama dengan..
a. 3,13 b. 3,14 c. 2,13 d. 2,14
6. Untuk semua lingkaran, nilai keliling dibagi dengan diameter sama dengan...
a. π/2 b. π c. 3 π/2 d. 2 π
7. Juring lingkaran dibatasi oleh jari-jari dan..
a. Satu apotema b. Diameter
c. Busur yang diapit oleh dua jari-jari d. Sebuah tembereng
8. Tali busur yang melalui titik pusat lingkaran disebut..
a. Jari-jari b. Apotema
3 c. Diameter
d. Tembereng
soal untuk nomor 9,10,11, dan 14.
9. Perhatikan gambar diatas !
Diketahui panjang jari-jari lingkaran tersebut adalah 13 cm dan panjang ruas garis BD 10 cm.
Ruas garis OA dinamakan ….
a. Diameter b. Tali Busur c. Jari-jari d. Apotema
10. garis yang menunjukkan tali busur adalah ruas garis ...
a. OA b. BD c. BE d. OD
11. keliling lingkaran diatas adalah ....
a. 81,64 b. 82 c. 83,12 d. 80,9
12. Diketahui keliling lingkaran adalah 154 cm. Jari-jari lingkaran tersebut adalah .... cm
a. 24 b. 24,5 c. 25 d. 25,5
13. Sebuah jam dinding berbentuk lingkaran memiliki diameter 28 cm.
Keliling jam dinding tersebut adalah .... cm.
a. 86 b. 88 c. 90 d. 92
14. luas lingkaran diatas adalah ....cm a. 268,76
b. 530,66 c. 455,90 d. 505
15. Sebuah meja berbentuk lingkaran memiliki keliling 132 cm. Luas meja tersebut adalah .... cm²
4 a. 1.386
b. 1.396 c. 1.416 d. 1.426
16. Ibu membeli karpet berbentuk lingkaran yang memiliki diameter 3 meter. Berapa luas karpet yang dibeli ibu?
a. 7 cm b. 9 cm c. 9,42 cm d. 10 cm
17. Luas sebuah lingkaran adalah 2.464 cm². Keliling lingkaran tersebut adalah .... cm
a. 168 b. 174 c. 176 d. 182
18. .
Luas dan keliling bangun di atas adalah ....
a. Luas bangun = 481,15 cm² , kelilingnya = 85 cm b. Luas bangun = 481,25 cm² , kelilingnya = 90 cm c. Luas bangun = 481,50 cm² , kelilingnya = 92 cm d. Luas bangun = 345 c , kelilingnya = 80 cm
19. Keliling bangun di atas adalah .... cm a. 70,5
b. 80
5 c. 80,5
d. 81
20. Luas bangun pada gambar soal nomor 19 adalah .... cm² a. 259,815
b. 259,875 c. 259,915 d. 259,925
21. Sebuah lapangan berbentuk lingkaran berdiameter 60 m. Andi berlari mengelilingi lapangan tersebut 3 kali. Maka jarak yang ditempuh Andi adalah .... meter.
a. 562,5 b. 565,2 c. 565,5 d. 565,8
22. Sebuah sepeda motor mempunyai roda dengan jari-jari 35 cm berputar sebanyak 5000 kali. Jarak yang di tempuh oleh sepeda motor tersebut adalah .... km
a. 11 b. 12,5 c. 14 d. 15
23. Jika sebuah lingkaran memiliki diamater sepanjang 50 cm, maka keliling dari lingkaran tersebut adalah .... cm.
a. 157 b. 160 b. 162 d. 168
24. Sebuah roda sepeda memiliki jari-jari 35 cm. Ketika sepeda dikayuh, roda tersebut berputar sebanyak 30 kali. Jarak yang ditempuh oleh sepeda tersebut adalah .... m.
a. 60 b. 65 c. 66 d. 70
25. Sebuah meja berbentuk lingkaran memiliki keliling 132 cm. Luas meja tersebut adalah .... cm²
a. 1.386 b. 1.396 c. 1.416 d. 1.426
6 Instrument Test Setelah Uji Validitas
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d
1. Titik-titik yang terletak pada lingkaran berjarak sama terhadap suatu titik tertentu disebut..
a. Pusat lingkaran b. Jari-jari lingkaran c. Diameter lingkaran d. Tembereng lingkaran
2. Menurut hukum archimedes, perhitungan π sama dengan..
a. 22/6 b. 22/7 c. 7/22 d. 3/22
3. Apotema suatu tali busur adalah..
a. Jarak lingkaran terhadap tali busur b. Jarak diameter terhadap tali busur c. Jarak tali busur terhadap pusat lingkaran d. Jarak tali busur terhadap diameter
soal untuk nomor 9,10,11, dan 14.
4. Perhatikan gambar diatas !
Diketahui panjang jari-jari lingkaran tersebut adalah 13 cm dan panjang ruas garis BD 10 cm.
Ruas garis OA dinamakan ….
a. Diameter b. Tali Busur c. Jari-jari d. Apotema
5. garis yang menunjukkan tali busur adalah ruas garis ...
a. OA b. BD c. BE d. OD
6. keliling lingkaran diatas adalah ....
a. 81,64 b. 82 c. 83,12 d. 80,9
7. Diketahui keliling lingkaran adalah 154 cm. Jari-jari lingkaran tersebut adalah .... cm
7 a. 24
b. 24,5 c. 25 d. 25,5
8. Sebuah jam dinding berbentuk lingkaran memiliki diameter 28 cm.
Keliling jam dinding tersebut adalah .... cm.
a. 86 b. 88 c. 90 d. 92
9. luas lingkaran diatas adalah ....cm a. 268,76
b. 530,66 c. 455,90 d. 505
10. Sebuah meja berbentuk lingkaran memiliki keliling 132 cm. Luas meja tersebut adalah .... cm²
a. 1.386 b. 1.396 c. 1.416 d. 1.426
11. Ibu membeli karpet berbentuk lingkaran yang memiliki diameter 3 meter. Berapa luas karpet yang dibeli ibu?
a. 7 cm b. 9 cm c. 9,42 cm d. 10 cm
12. Luas sebuah lingkaran adalah 2.464 cm². Keliling lingkaran tersebut adalah .... cm
a. 168 b. 174 c. 176 d. 182
.
13. Luas dan keliling bangun di atas adalah ....
a. Luas bangun = 481,15 cm² , kelilingnya = 85 cm b. Luas bangun = 481,25 cm² , kelilingnya = 90 cm c. Luas bangun = 481,50 cm² , kelilingnya = 92 cm
8
d. Luas bangun = 345 c , kelilingnya = 80 cm
14. Keliling bangun di atas adalah .... cm a. 70,5
b. 80 c. 80,5 d. 81
15. Luas bangun pada gambar soal nomor 19 adalah .... cm² a. 259,815
b. 259,875 c. 259,915 d. 259,925
16. Sebuah lapangan berbentuk lingkaran berdiameter 60 m. Andi berlari mengelilingi lapangan tersebut 3 kali. Maka jarak yang ditempuh Andi adalah .... meter.
a. 562,5 b. 565,2 c. 565,5 d. 565,8
17. Sebuah sepeda motor mempunyai roda dengan jari-jari 35 cm berputar sebanyak 5000 kali. Jarak yang di tempuh oleh sepeda motor tersebut adalah .... km
a. 11 b. 12,5 c. 14 d. 15
18. Jika sebuah lingkaran memiliki diamater sepanjang 50 cm, maka keliling dari lingkaran tersebut adalah .... cm.
a. 157 b. 160 b. 162 d. 168
9
19. Sebuah roda sepeda memiliki jari-jari 35 cm. Ketika sepeda dikayuh, roda tersebut berputar sebanyak 30 kali. Jarak yang ditempuh oleh sepeda tersebut adalah .... m.
a. 60 b. 65 c. 66 d. 70
20. Sebuah meja berbentuk lingkaran memiliki keliling 132 cm. Luas meja tersebut adalah .... cm²
a. 1.386 b. 1.396 c. 1.416 d. 1.426
10
UJI HOMOGENITAS POPULASI Kelas VIII A
a. Menentukan skor tertinggi dan terendah Skor tertinggi = 85
Skor terendah = 45
b. Menentukan rentangan (R) R = skor tertinggi – terendah R = 85 – 45 = 40
c. Menentukan banyak kelas K = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 27
= 1 + 3,3 x 1,491
= 1 + 4,920
= 5,72 = 6
d. Menentukan panjang kelas atau interval i =
= = 6,667 = 7 e. Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 1. Distribusi frekuensi kelas VIII A
Interval Frekuensi
80 – 86 3 3 9 27
73 – 79 5 2 10 20
66 – 72 6 1 6 6
59 – 65 9 0 0 0
52 – 58 3 -1 -3 3
45 – 51 1 -2 -2 4
Jumlah 27 20 60
f. Mencari mean
= M + i (∑ )
= 62 + 7 (
)
11
= 62 + 7 (0,741)
= 62 + 5,185
= 67,185
g. Menentukan standar deviasi SD = i √∑ (∑ )
= 7 √
(
)
= 7 √
= 7 √
= 7 x 1,293 = 9,05
Kelas VIII B
a. Menentukan skor tertinggi dan terendah Skor tertinggi = 95
Skor terendah = 45
b. Menentukan rentangan (R) R = skor tertinggi – terendah R = 95 – 45 = 50
c. Menentukan banyak kelas
Banyak kelas (K) = 1 + (3,3) log N
= 1 + 3,3 Log N
= 1 + 3,3 log 26
= 1 + 3,3 (1,415)
= 1 + 4,6695
= 5,6695 = 6
7) Menentukan panjang interval kelas (i) i = ( )
( ) = = 8,33 = 9