BAB I PENDAHULUAN
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran
Berbasis Proyek (Project Based Learning) dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas IV materi keliling dan luas
bangun datar di MI Muhammadiyah Tejobang, Kec Simo, Kab
Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah
sebagai berikut:
a. Tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan ≥
75%.
b. Ada perubahan prestasi belajar secara berkelanjutan (continue) dari siklus I ke siklus II dan siklus III.
c. Siswa kelas IV memenuhi kriteria ketuntasan minimal 65 dalam
pembelajaran Matematika.
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat baik secara teoritik dan
praktis.
1. Secara teoretik
Sacara teoritiks penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan
pendidikan Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI),
khususnya mata pelajaran matematika.
2. Secara praktis
a. Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang
menyenangkan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk
memperkenalkan belajar matematika melalui penggunaan Model
meningkatkan prestasi belajar siswa dan kemampuan siswa
sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif.
c. Bagi Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), dapat
dijadikan sebagai contoh bentuk peningkatan yang berbasis
sekolah/ Madrasah dalam upaya peningkatan prestasi belajar.
F. Definisi Operasional
Untuk mendapatkan kejelasan judul diatas, penulis memberikan
definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan agar
tidak ada kesalahpahaman dalam pemahaman judul yang penulis angkat.
Adapun istilah- istilah tersebut adalah:
1. Prestasi Belajar Matematika
Prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki
siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang
diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar sesorang
sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi
pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau rapor setiap bidang
studi setelah mengalami proses belajar mengajar (Hamdani, 2011:
138-139) . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika adalah
ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan dan prosedur
oprasional yang digunakan sebagai penjelasan masalah mengenai
bilangan, yang di dalamnya juga dibahas mengenai keliling dan luas
Prestasi belajar matematika adalah tingkat kemampuan yang
dimiliki siswa melalui usaha yang diperoleh dalam proses belajar
matematika.
2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang
melibatkan proyek perseorangan atau kelompok yang dilaksanakan
dalam jangka waktu tertentu dan menghasilkan sebuah produk,
kemudian hasilnya ditampilkan atau dipresentasikan (Hamdani, 2010:
218).
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas,
istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR) yang berarti action research (penelitian dengan tindakan) yang dilakukan di kelas. Menurut Kemmis dan Carr ( 1986:26 )
mengemukakan bahwa penelitian tindakan merupakan suatu bentuk
penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam
masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya,
memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan.
Sedangkan pendapat lain mengemukakan PTK adalah proses penetapan
dan suatu tindakan-tindakan baru, baik terhadap anak didik di dalam
kelas maupun warga lain di lingkungan sekolah, sebagai alternatif
Arikunto dalam bukunya mengungkapkan Penelitian tindakan kelas
adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto,
2006:58). Jadi secara garis besarnya penelitian tindakan kelas adalah
jenis penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas untuk memecahkan
masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran dilakukan secara
bertahap dan terus menerus.
Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas karena
melalui penelitian ini seorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan
langsung dalam proses penelitian. Peneliti mengumpulkan data
observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa. Adapun gambaran
tahap penelitian (Arikunto, 2006:16) adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1 Siklus Penelitian
Perencanaa SIKLUS II Pengam at an Perencanaan Refleksi Refleksi Pelaksanaan Pelaksanaan SIKLUS I Pengam at an
2. Subjek, Lokasi, dan Waktu penelitian
a. Subjek
Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah
siswa kelas IV MI Muhammadiyah Tejobang, Kec Simo, Kab
Boyolali. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penerapan
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
setelah itu dilakukan refleksi.
b. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di MI Muhammadiyah Tejobang,
Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
c. Waktu
Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran
2015/2016, dengan rincian pelaksanaan sebagai berikut :
1) Kegiatan Siklus I
Pelaksanaan dilaksanakan hari Senin 10 Agustus 2015
dengan aloksi waktu 2 jam pelajaran ( 70 menit ).
2) Kegiatan Siklus II
Pelaksanaan dilaksanakan hari Kamis 13 Agustus 2015
dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran ( 70 menit ).
Pelaksanaan dilaksanakan hari Sabtu 15 Agustus 2015
dengan alokasi waktu ( 70 menit ).
3. Langkah-langkah penelitian
Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting,
meliputi: (1) planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3)
Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Tahap rencana (planning)
Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum
seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan
adalah:
1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). 2) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.
3) Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.
4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk mengetahui
kondisi siswa dalam proses pembelajaran.
5) Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam
pembelajaran.
6) Menyusun test formatif untuk siswa
Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa
penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang
tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran
terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti ( Elaborasi,
Eksplorasi, dan Konfirmasi) dan penutup.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas Semester Ganjil
Tanggal (1) Kegiatan (2) Keterangan (3) Target (4) Materi (5) Pra Observasi - Pengamatan
- Wawancara - Hasil tes siswa
-Observasi proses KBM
-Hasil tes matematika kelas IV MIM Tejobang Perencanaan - Berdasarkan hasil
observasi peneliti merencanakan pembelajaran. Senin 10 Agustus 2015 Siklus 1 - Pelaksanaan proses pembelajaran materi keliling dan luas bangun datar
- Menemukan rumus keliling dan luas jajargenjang.
Bangun datar (jajargenjang dan segitiga)
- Menemukan rumus keliling dan luas segitiga.
- Menghitung keliling dan luas jajargenjang Menghitung keliling dan luas segitiga. Kamis 13 Agustus 2015 Siklus 2 - Memperbaiki kelemahan pada siklus 1 dan melakukan tindakan pada pembelajaran keliling dan luas bangun ruang.
- Menemukan rumus keliling dan luas jajargenjang.
- Menemukan rumus keliling dan luas segitiga.
- Menghitung keliling dan luas jajargenjang - Menghitung keliling
dan luas segitiga.
Bangun datar (jajargenjang dan segitiga) Sabtu 15 Agustus 2015 Siklus 3 - Memperbaiki kelemahan pada siklus 2 dan melakukan tindakan pada - Menemukan rumus keliling dan luas segitiga.
- Menghitung keliling dan luas jajargenjang
Bangun datar (jajargenjang dan segitiga)
pembelajaran keliling dan luas bangun ruang
- Menghitung keliling dan luas segitiga.
Asesmen akhir
c. Tahap pengamatan (observation)
Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis
untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi
keaktifan dan inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.
d. Tahap refleksi (reflection), meliputi :
1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.
2) Evaluasi hasil observasi.
3) Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I
pada siklus II.
Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah
dilaksanaan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki
kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan seterusnya.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian
tindakan ini adalah:
a. Pengamatan / observasi
Pengamatan digunakan untuk mengamati secara langsung
kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran keliling
dan luas bangun datar kelas IV melalui Model Pembelajaran
b. Tes
Tes dilakukan dengan memberikan soal mengenai materi yang
telah disampaikan (lembar soal) untuk mendapatkan informasi atau
data tentang pemahaman siswa terhadap materi yang telah
disampaikan dengan model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning).
Tabel 1.2 Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar Matematika
5. Pengumpulan data
Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian.
Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah
dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data
penelitian ini cara mengumpulkan data dengan menggunakan metode:
a. Pengamatan Dimensi (1) Aspek (2) Indikator (3) Butir (4) Jumlah (5) Keliling dan Luas Jajargenjang dan segitiga 1.Menentukan
keliling dan luas jajargenjang dan segitiga 1.Menemukan rumus keliling dan luas Jajargenjang. 2.Menemukan rumus keliling dan luas segitiga.
1, 2, 3 4, 5, 6 3 3 2.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga.
1..Menghitung keliling dan luas jajargenjang. 2.Menghitung
keliling dan luas segitiga 1, 2, 3, 4 1, 2, 3 ,4 4 4 Pernyataan 14
Pengamatan adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta
didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti. Dalam
setiap siklus guru melakukan pengamatan kepada siswa untuk
mengetahui sejauh mana perhatian aktivitas, dan prestasi belajar
terhadap materi yang diajarkan.
b. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa terhadap
mata pelajaran Matematika. Pada setiap siklus guru memberikan tes
tertulis dalam bentuk uraian serta pengamatan untuk mengukur
kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah
silabus, rencana pelaksanaan tindakan (RPP) dan nilai siswa
sebelum diterapkan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). Silabus merupakan rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas yang digunakan
oleh peneliti sebagai landasan penyusunan RPP. Sedangkan RPP
sendiri merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman pembelajaran guru dan disusun dalam tiap-tiap putaran
pembelajaran. Nilai siswa sebelum dan sesudah menggunakan
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Selain itu peneliti menggunakan foto jalannya pembelajaran untuk
menjadi penguat dari penelitian.
6. Analisis Data
Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap
siklusnya berdasarkan hasil penelitian yang terekam dalam tes dan
format pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan peneliti
bersama guru kelas III MI Muhammadiyah Tejobang, kecamatan
Simo, Kabupaten Boyolali, sebagai pijakan untuk menemukan
program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa
kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya. Peneliti ini
menggunakan analisis deskriptif. Deskriptif yang digunakan berupa
persentase sebagai berikut:
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 225-226).