5.3. Tingkat Perilaku Konflik Masyarakat Adat dengan Perusahaan BP LNG Tangguh
5.4.5. Hubungan Aktivitas Komunikasi Publik Perusahaan Melalui Program CSR dalam Bidang Pembangunan Sarana Prasarana
5.4.5. Hubungan Aktivitas Komunikasi Publik Perusahaan Melalui Program CSR dalam Bidang Pembangunan Sarana Prasarana dengan Kepuasan Publik Perusahaan
Bidang pembangunan sarana prasarana merupakan salah satu bidang yang berpotensi menimbulkan rasa ketidak-puasan pada masyarakat adat di daerah penelitian. Kenyataan yang terjadi adalah timbulnya rasa ketidak-puasan masyarakat di daerah penelitian atau daerah sebelah utara teluk Bintuni pada perusahaan BP LNG Tangguh karena merasa didiskriminasi dengan pembangunan sarana prasarana yang lebih lengkap di daerah sebelah selatan teluk Bintuni, khususnya kampung Tanah Merah Baru. Kampung tanah merah baru ini merupakan kampung yang dipindahkan oleh perusahaan sebagai akibat adanya pembangunan kilang gas perusahan BP LNG Tangguh di kampung tanah merah lama. Namun pembangunan sarana prasarana yang begitu lengkap ini, disadari telah membuat kecemburuan sosial antara masyarakat adat pada daerah yang kampungnya terkena dampak langsung, khususnya wilayah sebelah utara teluk Bintuni. Karena itu, perusahaan telah melakukan pendekatan komunikasi dengan masyarakat di daerah utara teluk Bintuni untuk melaksanakan program CSR khususnya bidang pembangunan sarana prasarana. Dengan harapan pembangunan tersebut dapat menciptakan kepuasan masyarakat dan mengurangi kecemburuan sosial yang terjadi dengan masyarakat di sebelah selatan teluk Bintuni.
Kepuasan publik sangat tergantung pada harapan publik. Oleh karena itu, strategi kepuasan publik haruslah didahului dengan pengetahuan yang detail dan akurat terhadap harapan publik. Dengan kata lain untuk mengetahui harapan publik diperlukan adanya komunikasi. Dengan komunikasi perusahaan dapat membangun fasilitas sarana prasarana masyarakat yang sesuai dengan harapan publik. Apabila pembangunan sarana prasarana telah sesuai dengan harapan, maka akan muncul kepuasan dalam masyarakat adat. Dengan demikian secara teoritis, komunikasi memiliki hubungan dengan kepuasan. Namun hal ini bisa berbeda pada setiap daerah penelitian.
Untuk lebih jelasnya akan ditampilkan hasil penelitian tentang hubungan komunikasi publik dalam bidang pembangunan sarana prasarana dengan kepuasan publik terhadap perusahan BP LNG Tangguh pada Gambar 14.
Gambar 14. Diagram Kontingensi Aktivitas Komunikasi Publik Perusahaan dalam Bidang Pembangunan Sarana Prasarana dengan Kepuasan Publik Perusahaan
Gambar 14 menujukkan bahwa sebagian besar responden dengan aktivitas komunikasi kurang dan rendah memiliki tingkat kepuasan yang cukup tinggi atau cukup puas. Hal ini menujukkan sekalipun masyarakat kurang bahkan tidak pernah melakukan aktivitas komunikasi di bidang pembangunan sarana prasarana tetapi mereka cukup merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dengan hasil pembangunan sarana prasarana yang disediakan. Demikian juga terdapat seperempat lebih responden dengan aktivitas komunikasi cukup tinggi tetapi memiliki tingkat kepuasan kurang puas. Hal ini disebabkan sekalipun mereka memiliki aktivitas komunikasi cukup tinggi tetapi mereka merasa kurang puas dengan hasil pembangunan sarana prasarana yang terealisasi tidak sesuai dengan program kerja yang direncanakan di bidang pembangunan sarana prasarana. Ini ditunjukkan dengan adanya fasilitas yang belum terselesaikan karena alokasi dana untuk bidang pembangunan sarana prasarana yang masih kurang. Hasil tersebut diatas menunjukkan bahwa tinggi rendahnya aktivitas komunikasi di bidang pembangunan sarana prasarana tidak menuntukan tinggi rendahnya tingkat kepuasan publik perusahaan.
Meskipun demikian, Gambar 14 juga menunjukkan hasil yang berbeda, dimana ada kecenderungan terdapatnya hubungan positif antara aktivitas komunikasi dengan kepuasan publik perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan terdapatnya sebagian besar responden dengan aktivitas komunikasi di bidang pembangunan sarana prasarana sangat tinggi dan memiliki tingkat kepuasan yang sangat tinggi atau sangat puas juga. Demikian pula sebaliknya terdapat seperempat lebih responden dengan aktivitas komunikasi di bidang pembangunan sarana prasarana rendah dan memiliki tingkat kepuasan kurang puas. Dengan hasil
ini dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya aktivitas komunikasi bidang pembangunan sarana prasarana ikut menentukan tinggi rendahnya tingkat kepuasan publik pada perusahaan BP LNG Tangguh.
Untuk lebih mengetahui dan memperkuat terdapat atau tidak terdapatnya hubungan antara aktivitas komunikasi publik dalam bidang pembangunan sarana prasana dengan kepuasan publik perusahaan, dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji korelasi rank sperman, yang hasil ditampilkan pada tabel 23, menunjukkan bahwa terdapat korelasi rank spearman (rs) antara variabel aktivitas komunikasi publik perusahaan di bidang pembangunan sarana prasarana dengan kepuasan publik adalah sebesar 0,328 dengan arah positif. Tingkat keeratan berdasarkan kategori JP Guilford (dikutip Harun Al Rasyid, 2004), dikategorikan rendah tetapi signifikan. Hubungan antara kedua variabel tersebut signifikan karena nilai P sebesar sebesar 0,011 lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05. Artinya perubahan yang terjadi pada aktivitas komunikasi publik perusahaan di bidang pembangunan sarana prasarana akan diikuti secara positif oleh kepuasan publik. Atau semakin tinggi aktivitas komunikasi di bidang pembangunan sarana prasarana berhubungan dengan semakin tinggi kepuasan publik. Demikian sebaliknya, semakin rendah aktivitas komunikasi di bidang pembangunan sarana prasarana akan berhubungan dengan semakin rendah kepuasan publik. Hal ini disebabkan faktor komunikasi memegang peranan penting di dalam proses komunikasi untuk membahas program-program yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat adat.
Aktivitas komunikasi yang efektif akan menghasilkan program-program di bidang pembangunan sarana prasarana yang sesuai dengan harapan publik
sehingga memberikan kepuasan kepada masyarakat adat, demikian pula sebaliknya aktivitas komunikasi yang tidak efektif akan menghasilkan program-program di bidang pembangunan sarana prasarana yang tidak sesuai dengan harapan publik sehingga memberikan ketidak-puasan masyarakat adat terhadap perusahaan.
Dengan demikian untuk meningkatkan kepuasan publik perusahaan BP LNG Tangguh maka perusahaan perlu mengefektifkan dan meningkatkan aktivitas komunikasi publik CSR dalam bidang pembangunan sarana prasarana dengan memperhatikan intensitas komunikasi, teknik komunikasi dan model komunikasi yang digunakan.
5.5. Hubungan Aktivitas Komunikasi Publik Perusahaan Melalui Program