• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lama Waktu Bertemu Pasien

4.3. Hubungan antara Lama Praktek Terhadap Sikap dan Perilaku

Tabel 4.3.hubunganlama praktik terhadap sikap dan perilaku

Lama Praktek

Sikap dan Perilaku

Total

P Value

Diatas rata rata Dibawah rata rata

N % N % N %

< 5 Tahun 7 17,5 33 82,5 40 100 0,002

≥ 5 Tahun 21 52,5 19 47,5 40 100

Total 28 35,0 52 65,0 80 100

Lama praktik yang ≥ 5 Tahun memiliki sikap dan perilaku yang di atas rata rata sebesar 52,5% sedangkan lama praktek < 5 tahun dan memiliki sikap dan perilaku dibawah rata rata sebesar 82,5%. Dari hasil ststistik ini dapat diketahui bahwa dokter dengan lama praktek <5 tahun yang memiliki sikap dan perilaku di bawah rata rata sebesar 82,5%, cukup besar presentasinya sehingga mnunjukan bahwa sikap dan perilaku dokter yang beprakik <5 tahun belum baik sikap dan perilakunya. Berdasarkan hasil uji statistik, diketahui bahwa P value sebesar 0,002 yang berarti bahwa pada signifikansi alpha 1 % diketahui bahwa terdapat hubungan antara lama praktek dengan sikap dan perilaku responden.

7 Sikap dan perilaku dokter menunjukkan kepedulian

pada kesembuhan pasien. 80 100,0 0 0,0

8 Sikap dan perilaku dokter tidak segan bertanya

tentang keadaan keluarga pasien. 68 85,0 12 15,0

9 Sikap dan perilaku dokter mengatakan dengan jujur

perihal penyakit yang pasien derita. 76 95,0 4 5,0

10 Sikap dan perilaku dokter menjelaskan dengan

bahasa yang sederhana tentang penyakit pasien. 79 100,0 1 0

11 Sikap dan perilaku dokter menjelaskan seluruh

lv

4.4. PEMBAHASAN

Komunikasi menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Komunikasi dibutuhkan dalam kehidupan sosial individu untuk dapat berbagi dan bertukar informasi, komunikasi ada yang bentuk verbal dan nonverbal. Di indonesia sudah ada beberapa penelitian yang melihat bagaiman komunikasi dokter pasien yang dimiliki dokter di Indonesia saat ini.

Ekayanti, F dkk. (2013) dalam penelitainya tentang persepsi pasien terhadap keterampilan interpesonal dokter pada September-Desember 2013 di 3 Rumah Sakit, RS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai RS Islam Swasta, RS Harapan Bunda sebagai RS Swasta, dan RSUP Fatmawati sebagai RS Umum Pemerintah.Diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap karakteristik keterampilan interperonal dokter dimasing-masing RS tersebut. Hasil dari penelitian tersebut, dokter di RS Harapan Bunda memiliki keterampilan interpersonal yang paling baik menurut pasien, dan didapat disimpulkan bahwa perbedaan karakteristik sikap dan perilaku dokter tergantung pada tempatnya berpraktik.20

Penelitian serupa juga oleh Zakiroh, A. (2014) secara cross-sectional, kepada 204 pasien yang menjadi responden menilai sikap dan perilaku dokter selama konsultasi dan mengisi kuesioner penilian setelah kosultasi kesehatan berakhir. Penelitian tentang persepsi pasien terhadap perbedaan interpersonal dokter-pasien berdasarkan asal lulusan dokter juga telah diketahui hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dokter lulusan UIN Jakarta memiliki keterampilan interpersonal yang lebih baik dibandingkan dengan dokter yang bukan lulusan UIN Jakarta48

Banyaknya keluhan pasien terhadap pelayanan dokter di lapangan,dan dari kedua penelitain dia atas dapat kita lihat dokter yang berpraktik di RS. Swasta memiliki nilai positif dari pasien. Ikatan Dokter Indonesia (Herquetanto, 2011) dalam penelitian tentang pengetahuan dan keterampilan interpersonal komunikasi dokter pasien dan faktor-faktor yang memperngaruhinya.Penelitian tersebut dilakukan di 3 wilayah, dan hasilnya tidak terdapat faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keterampilan komunikasi interpersonal dokter. Diketahui hasil dari penelitian IDI tersebut masih banyak dokter yang

lvi

memiliki pengetahuan dan keterampilan yang rendah, namun tidak didapatkan faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan komunikasi dokter-pasien secara bermakna baik dari perbedaan jenis kelamin, usia, maupun pengalamn/lama berpraktik.4

Pada penelitian ini, peneliti juga melihat komunikasi dokter pasien dokter di Tangerang Selatan. Penelitain ini mencari adakah hubungan lama peraktek terhadap sikap dan perilaku dalam keterampilan interpersonal dokter umum di Tangerang Selatan. Jumlah responden sebanyak 80 orang dengan usia responden paling muda adalah 24 tahun dan paling tua adalah 75 tahun. Diketahui rata rata usia responden pada penelitian ini adalah 35,33 tahun denganstandar deviasi sebesar 11,665 tahun. Rata rata usia dokter umum yang berpraktik di Tangerang Selatan adalah 35 tahun.

Dilihat dari jenis kelamin jumlah responden wanita 66,2 % dan responden pria sebanyak 33,8%. Responden merupakan dokter umum dengan presentase 95% dokter umum dengan S1. Hasil ini menunjukan lebiih banyak dstribusi dokter berjenis kelamin perempuan yang berpraktik di Tangerang Selatan. Seperti dikatakan pada penelitain IDI (Herquetanto, 2011) dikatakan dokter yang berjenis kelamin perempuan memiliki pengetahuan dan keterampilang yang lebih baik daripada dokter lakilaki. Walaupunpada hasil penelitainnya masih rendah pengetahuan dan keterampilan dokter di Indonesia.4

Dari 80 responden dokter umum,diketahui banyak berpraktik di klinik yaitu sebesar 58,8%. Lama praktik dokter, memiliki presentase yang sama yaitu baik yang kurang dari 5 tahun dan yang lebih dari 5 tahun yaitu 50 %. Dokter di Tangerang Selatan dari penelitian ini sebagian besar berpraktek di klinik dengan lama praktik 50% dari responden kurang dari 5 tahun dan lebih dari 5 tahun

Jam praktek dalam sehari dalam rentan 5-12 jam memilki presentase paling besar yaitu 68,8%, begitu pula lama dokter bertemu pasien dalam 1 kali sesi bervariasi. Waktu bertemu pasien dari hasil yang ditemukan (40% ) 5-10 menit , (31,8 %) 15-30 menit. Jam praktek dokter tersebut dianggap cukup atau ideal bagi seorang dokter. Dengan waktu 5-10 menit masih kurang ideal memeriksa pasien, dalam memeriksa pasien untuk mendapatkan anamnesis dan pemeriksaan yang dibutuhkan serta memberi edukasi pasien dan tanya jawab

lvii

jika pasien masih ada pertanyaan, dalam hal ini waktu yang dibutuhkan tentunya disesuaikan dengan keadaan pasien yang dokter hadapi.Hal tersebut telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh PB IDI pada tahun 2008 dalam Panduan Kompensasi Dokter dan Jasa Medik yang standar untuk seluruh dokter di Indonesia bahwa waktu yang cukup untuk bertatap muka antara dokter dan pasien sekitar 8-15 menit atau sekitar 4 pasien dalam satu jam. 44,49

Untuk penilaian sikap dan perilaku dilihat dari 11 pertanyan dngan jawaban Ya dan Tidak, dari pertanyaan tersebut didapatkan 65% sikap dan perilaku dibawah rata rata. Seperti dijelaskan pada penelitian Herquetanto (2011) masih rendah pengetahuan dan keterampilan dokter di Indonesia.

Hubungan Antara Lama Praktek Terhadap Sikap Dan Perilaku.

Lama peraktik di lapangan dapat menggambarkan seberapa lama pengalaman dokter mengahadpai pasien dengan keterampilan interpersonal yang dimiliki selama ini. Diketahui lama praktik yang ≥ 5 Tahun memiliki sikap dan perilaku yang diatas rata rata sebesar 52,5% sedangkan lama praktek < 5 tahun dan memiliki sikap dan perilaku dibawah rata rata sebesar 82,5%. Berdasarkan hasil uji statistik, diketahui bahwa P value sebesar 0,002 yang berarti bahwa pada signifikansi alpha 1 % diketahui bahwa terdapat hubungan antara lama praktek dengan sikap dan perilaku responden.Herquetanto (2011) hasil penelitainnya tidak ditemukan adanya faktor faktor yang secara bermakna

berhubungan dan mempengaruhi komunikasi dokter pasien.4 Peneliti

menemukan kemaknaan secara statistik faktor lama praktik berhubungan dengan sikap dan perilaku dalam keterampilan interpersonal dokter umum dalam komunikasi dokter pasien.

Harapam responden terhadap komunikasi interpersonal yang harus dimiliki oleh dokter Indonesia yaitu dari semua kuesioner yang peneliti dapatkan, peneliti meminta harapan dari tiap responden terhadap komunikasi dokter dan pasien yang harus dimiliki oleh dokter umum.

Sebagian besar responden berharap dokter indonesia memiliki aspek sebagai berikut:

lviii

- Kepedulian

- Empati

- Menghargai pasien

- Meberikan penjelasan yang jelas, dengan bahasa awam

- Memahami kondisi pasien (psikologi, fisik dan finansial), keluarga pasien

- Trust and respect

- Sabar, ramah, jujur

- Menjadi pendengar yang baik

- Attitude, skill, knowledge (good) - Berjiwa sosial yang tinggi

Dokumen terkait