• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Hipotesis Pasar Yang Efisien, Variabel Fundamental dalam Laporan Keuangan, dan Harga Saham

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Tinjauan Teori

2.1.7. Hubungan Hipotesis Pasar Yang Efisien, Variabel Fundamental dalam Laporan Keuangan, dan Harga Saham

Pasar modal yang efisien adalah pasar modal yang harga

sekuritas-sekuritasnya mencerminkan semua informasi yang relevan. Informasi yang dimaksud

disini adalah seperangkat pesan atau berita yang dapat digunakan untuk mengubah

tindakan dari para pelaku transaksi di pasar modal demi meningkatkan

Dalam suatu pasar yang efisien, investor melakukan fair game (permainan

yang wajar) yang berkenaan dengan informasi yang beredar, artinya tidak ada

investor yang dapat menggunakan informasi yang beredar untuk memperoleh

keuntungan yang abnormal. Semua sekuritas yang memiliki tingkat resiko yang sama

akan menghasilkan pengembalian yang sama, tanpa memperhatikan metode

akuntansi yang digunakan, jenis industri di pasar modal, dan lamanya waktu yang

dihabiskan untuk menafsirkan laporan keuangan. Oleh karena itu analisa laporan

keuangan yang berdasarkan laporan keuangan tidak dapat menghasilkan rekomendasi

yang memungkinkan investor untuk memperoleh laba diatas rata-rata.

Konsep Efficient Market Hypotesis (EMH) lahir dari keinginan para penganut

teori akuntansi positif untuk membuktikan tercapainya tujuan pelaporan dalam

kerangka konseptual (Conceptual Framework) akuntansi keuangan, yaitu menyajikan

informasi yang berguna untuk :

1. Keputusan investasi dan kredit

2. Memprediksi arus kas

3. Menjelaskan sumber daya perusahaan, kepemilikannya dan

perubahan-perubahannya.

Teori positif ini berusaha menguraikan dan menjelaskan data apa dan bagaimana

informasi akuntansi disajikan serta dikomunikasikan kepada para pemakai informasi

Berdasarkan studi yang dilakukan Fama (1970). Efisiensi pasar modal

memiliki beberapa tingkatan yaitu :

1. Weak Form. Dalam bentuk ini, harga sekuritas mencerminkan informasi yang

telah lalu. Efisiensi pasar bercorak lemah mengandung arti tidak terdapat

hubungan antara harga sekuritas di masa lalu dengan harga sekuritas dimasa yang

akan datang. Dalam keadaan seperti ini pemodal tidak bisa memperoleh tingkat

keuntungan diatas normal dengan menggunakan trading rules yang berdasarkan

atas informasi harga di waktu yang lalu.

2. Semi Strong Form. Bentuk efisiensi seperti ini mengandung arti bahwa semua

informasi yang telah dipublikasikan termasuk harga-harga di waktu yang lalu

telah tercermin dalam harga sekuritas di pasar, sebagai akibatnya analisis

fundamental tidak dapat digunakan untuk menilai apakah harga saham

overvalued atau undervalued. Oleh karena itu investor tidak dapat memperoleh

keuntungan diatas rata-rata hanya dengan mengandalkan informasi umum yang

tersedia. Setiap orang yang memanfaatkan informasi umum yang ada tidak akan

mendapat pengembalian ekstra karena harga sekuritas telah disesuaikan dan tidak

akan terjadi perubahan harga sampai dipublikasikannya informasi yang baru.

Informasi tersebut mencakup laporan keuangan emiten, pemecahan saham,

penerbitan saham, dan lain lain. Apabila harga sekuritas tidak berubah pada saat

dipublikasikannya informasi baru, maka akan timbul pertanyaan apakah

untuk pasar yang bercorak agak kuat beranggapan bahwa tidak ada lagi

kesenjangan antara waktu untuk pendistribusian informasi dengan waktu untuk

mempelajarinya. Pada saat emiten mempublikasikan pada saat itu pula investor

mempelajari dan langsung menentukan keputusan.

3. Strong Form. Dalam bentuk ini harga sekuritas mencerminkan informasi yang

dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Efisiensi pasar bercorak kuat

menganggap bahwa semua investor memiliki peluang yang sama untuk

memperoleh semua informasi tersebut, dengan kata lain tidak terdapat monopoli

dalam memperoleh informasi. Dalam hal ini kelebihan pendapatan tidak akan

diperoleh hanya dengan memanfaatkan informasi yang ada tanpa menghiraukan

apakah informasi tersebut tersebar luas atau tidak, sehingga orang dalam

perusahaan tidak dapat memanfaatkan informasi yang dimilikinya untuk

memperoleh pendapatan diatas rata-rata tanpa menyebarluaskan informasi

tersebut ke pasar.

Perlunya informasi akuntansi di pasar surat berharga menurut Hendriksen

(1994 ; 81-83) adalah untuk :

1. Memungkinkan alokasi sumber daya secara optimum diantara para produsen.

Alokasi optimum akan terjadi apabila para produsen mampu memperoleh dana

modal untuk mencapai produksi nasional bruto maksimum sejumlah sumber daya

tertentu. Defenisi alokasi optimum ini harus memenuhi syarat sehingga

informasi di pasar surat berharga memegang peranan penting dalam

pengalokasian sumber daya.

2. Agar para investor dapat menyimpan portofolio surat berharga yang optimum

dalam hal preferensi resiko hasil pengembalian dari para investor dalam kerangka

surat berharga yang ada di pasar. Artinya informasi akuntansi dibutuhkan untuk

menentukan harga surat berharga sehingga mencerminkan hubungan resiko dan

hasil pengembalian dan bagi masing-masing investor untuk memperoleh

portofolio yang mencerminkan preferensinya sendiri dalam memperoleh tingkat

hasil pengembalian maksimum dengan suatu tingkat resiko tertentu.

Dalam Efficient Market Hypotesis, pasar surat berharga dianggap sebagai

suatu kesatuan yang tidak membedakan jenis industrinya. Relevansi EMH khususnya

yang berbentuk semikuat adalah bahwa isi informasi dapat dieavaluasi berdasarkan

reaksi pasar terhadap informasi ini. Dalam EMH diasumsikan bahwa pasar surat

berharga adalah pasar yang bersaing. Hal ini berarti harga surat berharga bebas

bergerak sedemikian rupa sehingga mencapai equilibrium untuk setiap surat berharga.

Setiap saat tersedia informasi yang relevan, maka hal ini mungkin akan merubah

harapan para investor sedemikian rupa sehingga harga surat berharga akan mencapai

titik equilibrium yang baru.

Suatu pasar surat berharga dikatakan efisien apabila harga-harga surat

relevan yang diabaikan oleh pasar. Secara teoritis pasar yang efisien harus memenuhi

kriteria sebagai berikut :

1. Tidak ada biaya transaksi dalam jual-beli surat berharga.

2. Semua informasi tersedia tanpa dipungut biaya.

3. Para pelaku bursa memiliki harapan yang sama mengenai implikasi dari informasi

yang tersedia.

Kondisi ini sudah cukup untuk model teoritis tetapi tidak diperlukan guna

mendapatkan aproksimasi pasar yang efisien di dunia nyata. Sebenarnya yang

diperlukan oleh pasar yang efisien adalah bahwa informasi segera tercermin didalam

surat berharga atau dengan keterlambatan yang paling minimum dan tidak bias.

Dokumen terkait