• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

4.3 Data Khusus

4.3.4 Hubungan Kecemasan dengan Lama Kala I Persalinan pada Ibu Primipara

Tabel 4.7

Tabel Silang Lama Kala I Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Primipara di 4 BPS wilayah Puskesmas Bangunsari tahun 2008

Tingkat Kecemasan

Lama Kala I Persalinan

Total

Cepat Normal Lambat

f % f % f % f %

Ringan 2 33,3 4 66.7 0 0 6 100

Sedang 0 0 7 53,84 6 46,16 13 100

Berat 0 0 0 0 13 100 13 100

Total 2 6,3 11 34,4 19 59,4 32 100

4.3.4 Hubungan Kecemasan dengan Lama Kala I Persalinan pada Ibu Primipara

Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman antara kecemasan dengan lama kala I persalinan pada primipara dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS didapatkan P sebesar 0,012, maka α kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak, yang artinya terdapat hubungan yang positif antara kecemasan dengan lama kala I persalinan pada ibu primipara, dengan korelasi koefisien sebesar 0,399.

46

BAB 5

PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan pembahasan hasil penelitian tentang hubungan kecemasan dengan lama kala I persalinan pada ibu primipara. Pembahasan meliputi data karakteristik ibu bersalin primipara (usia, pendidikan, dan pekerjaan ibu), data tingkat kecemasan, dan lama kala I persalinan pada primipara, serta hasil analisa hubungan tingkat kecemasan dengan lama kala I persalinan pada ibu bersalin. 4.2 Karakteristik Ibu Bersalin Primipara

4.2.1 Umur

Dari hasil penelitian gambaran umur ibu bersalin primipara sebagian besar umur 21-35 tahun (81,25%). Hal ini sesuai pendapat Hurlock (1995) dalam Setiawati (2000), yang menyatakan bahwa semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dengan usia reproduksi sehat akan mempengaruhi proses dan pola berfikir calon ibu dalam menghadapi kehidupannya terutama kesiapan mental dalam menghadapi permasalahan yang mungkin timbul serta kematangan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa umur ibu tidak berpengaruh terhadap tingkat kecemasan yang dialami, kecemasan yang terjadi pada ibu bersalin primipara dalam penelitian ini kemungkinan disebabkan oleh faktor lain. Yaitu factor pendidikan yang sebagian pendidkan dasar, social ekonomi yang terbanyak menengah ke bawah, serta sebagian ibu primipara adalah ibu rumah tangga yang bekerja di rumah selama 24 jam.

47

5.1.2 Pendidikan

Dari 32 ibu bersalin primipara didapatkan data pendidikan ibu bersalin primipara sebagian besar berpendidikan dasar (53,1%). Sesuai dengan pendapat Kuncoroningrat (1997) bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Berdasarkan pendapat tersebut maka bila pendidikan ibu rendah kemungkinan kemampuan ibu dalam mencerna setiap informasi yang didapat menjadi rendah pula. Dengan rendahnya kemampuan ibu untuk mencerna informasi maka semakin rendah pula pengetahuan yang dimiliki. Pengetahuan yang kurang dapat menimbulkan persepsi yang berbeda, karena faktor ketidaktahuan ibu pada proses persalinan, ibu menjadi kurang siap saat menghadapi persalinan seperti perasaan sakit saat kontraksi, hal ini dapat meningkatkan timbulnya kecemasan pada ibu.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak ibu yang berpendidikan rendah sehingga mempengaruhi proses berfikir, dan kemampuan mencerna informasi yang didapat, sehingga dalam hal ini petugas harus berusaha memberikan informasi sejelas mungkin dan berulang-ulang agar klien dapat mengingat dan menerapkan informasi yang didapat dari petugas sehingga dapat mengurangi terjadinya kecemasan dalam proses persalinan.

5.1.3. Pekerjaan

Dari Hasil penelitian pekerjaan ibu bersalin primipara sebagian besar adalah ibu rumah tangga (81,3%). Sesuai pendapat Nursalam (2001), bahwa bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu, dan menurut Markum (1991)

48

dalam Setiawati (2000), bekerja bagi ibu-ibu mempunyai pengaruh terhadap

kehidupan keluarga, serta menurut Hidayat (2007) pekerjaan sangat mempengaruhi pendapatan keluarga. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa aktifitas ibu bersalin primipara sebagian besar sebagai ibu rumah tangga yang termasuk aktivitas sedang, meskipun begitu aktivitas sebagai ibu rumah tangga sangat menyita waktu, ibu bekerja sepanjang waktu (selama 24 jam), dan tidak mendatangkan penghasilan. Sedangkan penghasilan hanya diperoleh dari suami. Ibu-ibu ini akan kekurangan waktu untuk memperoleh hiburan atau pergantian suasana sehingga rutinitas kegiatan seperti ini akan membuat ibu bosan. Selain itu pekerjaan yang menyita waktu dan melelahkan dapat mempengaruhi kondisi fisik maupun psikologis apalagi pada ibu hamil sehingga dapat menimbulkan kecemasan. 5.1.4. Penghasilan

Dari hasil penelitian pada 32 ibu bersalin primipara didapatkan data penghasilan keluarga sebagian besar ibu bersalin primipara berpenghasilan sedang antara 600 ribu -1 juta rupiah / bulan (50 %). Sedangkan menurut Manuaba (1998) penghasilan klien yang rendah dapat mempengaruhi peningkatan kecemasan klien. Dengan demikian penghasilan keluarga sangat mempengaruhi kemampuan keluarga dalam mencukupi kebutuhan keluarga pada umumnya dan khususnya pada ibu hamil / bersalin terutama kebutuhan gizi dan keperluan dalam persiapan kehamilan dan persalinan.

Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar ibu bersalin primipara tidak mempunyai penghasilan sendiri, penghasilan keluarga menjadi tanggung jawab suami. Hal ini sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan,

49

karena rata-rata wanita bergantung pada pria sebagai pemimpin keluarga serta

kemampuan ibu untuk membantu menyangga ekonomi keluarga sangat terbatas sehingga pada keluarga yang berpenghasilan kecil hal ini dapat menjadi masalah yang cukup berpengaruh terhadap psikologis ibu. Kurangnya kemampuan keluarga dalam mencukupi kebutuhan finansial bagi ibu sangat mempengaruhi kesiapan mental ibu terutama saat persalinan, sehingga dapat mempengaruhi tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan. Selain itu kemampuan keluarga yang rendah dalam bidang ekonomi sangat erat kaitnnya dengan pemenuhan kebutuhan akan zat gizi sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan.

4.3 Kecemasan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat kecemasan ibu bersalin primipara sebagian besar ibu bersalin primipara mengalami kecemasan tingkat sedang dan kecemasan tingkat berat (masing-masing 40,6%). Menurut Hariyono (2000) sebab-sebab kecemasan antara lain karena : kesakitan dan kecemasan yang terus-menerus, disebabkan oleh kesalahan-kesalahan dan kegagalan yang bertubi-tubi, depresi terhadap macam-macam tekanan emosional, dorongan seksual yang tidak mendapat kepuasan dan terhambat sehingga mengakibatkan konflik batin. Selain itu menurut Setiawati (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan terdiri dari faktor internal yang meliputi faktor pengetahuan, sikap individu, usia, pekerjaan, penghasilan, status perkawinan, yang kedua dari faktor eksternal terdiri dari dukungan keluarga yang mencakup dukungan emosional, informasi, instrumental, dan penghargaan serta kelengkapan informasi. Ketergantungan ibu sebagai istri terhadap suami sebagai pencari nafkah dalam keluarga sangat

50

berpengaruh terhadap kondisi psikologis ibu apalagi pada ibu dengan penghasilan

keluarga yang rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba (1998) bahwa ketergantungan sosial ekonomi pada keluarga dapat mempengaruhi stress (tekanan batin).

Dari hasil penelitian menunjukkan ibu bersalin primipara sebagian besar mengalami kecemasan tingkat sedang dan berat. Hal ini mungkin berkaitan dengan paritas di mana ibu bersalin adalah primipara yang belum pernah mempunyai pengalaman dalam menghadapi kehamilan dan persalinan, umur ibu yang masih ada di bawah 20 tahun sehingga kemampuan ibu dalam menyerap informasi dan kesiapan mental untuk menjadi seorang ibu menjadi sangat kurang, pendidikan ibu yang sebagian besar berpendidikan dasar sehingga kemampuan menyerap informasi masih kurang, pekerjaan yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga di mana kemungkinan terdapat ketergantungan ibu dalam setiap pengambilan keputusan, serta penghasilan keluarga yang sebagian besar berkisar antara 600 ribu sampai 1 juta rupiah setiap bulannya dapat mempengaruhi kondisi ibu secara psikologis yaitu menimbulkan kecemasan. Dan kecemasan akan beresiko pada perpanjangan kala I dan resiko dapat berlanjut pada kala II seperti asfiksia, perdarahan bahkan infeksi. 4.4 Lama Kala I Persalinan pada Primipara

Berdasarkan data yang didapat mengenai lama kala I persalinan pada primipara maka didapatkan hasil sebagai berikut sebagian besar ibu bersalin mengalami kala I lambat (59,4%). Menurut pendapat Mochtar (1998) bahwa persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain 5 P yaitu Power terdiri dari kekuatan his dan usaha mengejan ibu, Passage, terdiri dari konvigurasi 2 diameter

Dokumen terkait