Setelah mengikuti pokok bahasan ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan Public Relations dan Press Relations
Tujuan Kompetensi Khusus
Sesudah mengikuti kegiatan belajar, Saudara seyogianya mampu :
• Menjelaskan pentingnya Public Relations membina hubungan baik dengan pers.
• Menyebutkan bentuk-bentuk hubungan pers. • Menyebutkan bentuk kerjasama dengan pers.
• Menjelaskan prinsip-prinsip berhubungan dengan pers.
A. Membina Hubungan Pers (Press Relations)
Hubungan media dan pers (Media & Press relations) merupakan alat pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran efektivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Hubungan media dan pers (press relations) adalah saluran (channel) dalam penyampaian pesan maka upaya peningkatan pengenalan (awareness) dan informasi atau pemberitaan dari pihak publikasi Humas merupakan prioritas utama.
Definisi hubungan pers (press relations) menurut Frank Jefkins adalah: “suatu kegiatan untuk mencapai publikasi atau penyiaran berita semakasimal mungkin, sedangkan informasi yang disebarkan melalui hubungan masyarakat adalah untuk menciptakan pengenalan dan pengertian”.
36
P R K O M B I S / POLITEKNIK PIKSI GANESHAHubungan pers tidak terbatas hanya mengadakan pendekatan-pendekatan baik secara fungsional maupun antar hubungan pribadi atau kontak dengan pihak pers (press contact), melalui pimpinan redaksi, redaktur dan wartawan dalam arti subyektif, tetapi juga mencakup media massa dalam arti lebih luas.
Selain itu aktivitas PR/humas dan korelasinya dengan Media & Press Relations dalam hal teknik pembuatan produk-produk publikasi, informasi dan berita dalam bentuk press release, Photo Press, News Letter, menimbulkan konsekuensi keharusan praktisi humas menguasai teknik penulisan jurnalistik dan presentasi.
B. Bentuk dan Hubungan Pers
Bentuk dan hubungan pers menurut Frank Jeffkins (1992) yaitu: a. Kontak Pribadi (personal contact)
Pelaksanaan hubungan media tergantung pada apa dan bagaimana kontak pribadi dengan kedua belah pihak dalam menjalin hubungan informal.
b. Pelayanan informasi atau Berita (News Services)
Pemberian informasi, publikasi dan berita baik tertulis maupun cetak (press release, news letter, photo press), maupun terekam (video release, cassets recorder, slide film).
c. Mengantisipasi kemungkinan hal darurat (Contingency plan)
Antisipasi permintaan mendadak dari pihak pers untuk wawancara, konfirmasi dan sebagainya mengharuskan Public Relations siap melayaninya.
C. Bentuk Kerjasama dengan Pers 1. Kontak Formal
yaitu kegiatan dan event-event (acara) tertentu yang sengaja dirancang oleh pihak humas, antara lain :
a. Konferensi Pers (Press Conference)
Konferensi Pers adalah pertemuan (kontak) khusus dengan pihak pers yang bersifat resmi/sengaja diselenggarakan oleh pejabat humas yang bertindak
37
P R K O M B I S / POLITEKNIK PIKSI GANESHAsebagai nara sumber dalam upaya menjelaskan suatu rencana atau permasalahantertentu yang sedang dihadapi. biasanya jumpa pers ini ditutup dengan makan bersama.
b. Wisata Pers (Press Tour)
sejumlah wartawan yang sudah dikenal baik dengan humas diajak wisata kunjungan ke suatu event khusus atau keluar kota bersama dengan pejabat instansi untuk meliput secara langsung mengenai kegiatan tertentu. Misalnya : pembukaan pabrik, kejadian/ peristiwa yang menimpa perusahaan tsb.
c. Resepsi Pers (Press Reception) dan Press Gathering
berupa jamuan pers/wartawan yang bersifat sosial, menghadiri acara resepsi / seremonial tertentu baik formal / informal. Ada juga melalui event-event olahraga bersama, kumpul bersama dalam acara ulang tahun perusahaan atau acara keagamaan misalnya buka puasa bersama, merayakan tahun baru bersama antara pihak humas, eksekutif dengan pihak pers diluar tugas fungsionalnya masing-masing, namun terkadang humas dapat menyisipkan pemberian keterangan pers.
d. Taklimat Pers (Press Breifing)
jumpa pers resmi yang diselenggarakan secara periodik. Biasanya pada awal/akhir bulan / tahun oleh humas / pimpinan lembaga. Pertemuan ini diadakan mirip diskusi/ berdialog, saling memberi masukan/ informasi cukup penting bagi kedua belah pihak. Dan pihak pers diberi kesempatan seluas-luasnya mengenai informasi yang kemudian diharapkan wartawa mempunyai pegetahuan lebih baik. Mislanya : tentang akan diterbitkannya UU/peraturan atau kebijakan baru.
2. Kontak Informal
a. Keterangan Pers (Press Statement)
bisa dilakuakn kapan dan dimana saja tanpa ada undangan resmi, mungkin pemberitahuannya cukup melalui telpon.hal ini banyak dilakukan oleh para politisi, budayawan dsb untuk menjelaskan / memberikan argumentasi terntentu.
38
P R K O M B I S / POLITEKNIK PIKSI GANESHA b. Wawancara Pers (Press Interview)inisiatif biasanya dari pihak pers setelah melalui perjanjian / konfirmasi dengan nara sumber.
D. Prinsip berhubungan dengan Pers ( Good Press Relationship)
Hal penting yang mendasar yang perlu diperhatikan adalah bahwa hubungan Humas Rumah Sakit dengan wartawan bersifat profesional. Humas harus mengetahui seluk-beluk dunia wartawan atau jurnalisme, termasuk irama kerja wartawan di tiap jenis media massa serta fungsi media massa.
Untuk menjalin kerjasama yang baik, ada baiknya Humas Rumah Sakit memiliki pengetahuan praktik jurnalisme, mengenal wartawan dan redaktur secara personal.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Humas Rumah Sakit dalam berhubungan dengan pers (media) antara lain :
1. Sikap terus terang,jujur terbuka, ramah, tegas, profesional.
2. Memberikan pelayanan terbaik kepada media & tidak menutup saluran informasi khususnya saat menghadapi masalah.
3. Humas jangan bersikap diskriminatif terhadap wartawan/media massa. 4. Jangan terlalu membanjiri berbagai publisitas yang tidak jelas tujuannya. 5. Tidak meminta-minta/mengemis kepada pers agar beritanyanya dibuat.
6. Saling memahami fungsi, kewajiban dan tugas profesinya dan memegang kode etik profesi masing-masing.
7. Saling mengenal baik, cukup akrab antara kedua belah pihak secara individual & fungsional namun tetap menjaga jarak demi kerahasiaan lembaga.
8. Kenalilah siapa Pimred,Wapimred, Redpel, redaktur halaman, para reporter setiap bidang liputan. (usahakan salalu meng-up date- daftar nama).
9. Meminta kartu nama, biasanya setiap wartawan resmi/bertugas dilengkapi kartu PWI, kartu pers/nama.
39
P R K O M B I S / POLITEKNIK PIKSI GANESHA10. Menerima kedatangan wartawan dalam rangka peliputan, konfirmasi berita, wawancara, tapa menujukkan ragu-ragu atau penuh kecurigaan.
11. Melayani dengan baik bila ada permintaan interview /wawancara dari pihak pers termasuk jikalau mendadak, namun tetap mempersiapkan segala sesuatunya termasuk memilah informasi yang pantas untuk dipublikasikan.
12. Memberikan penghargaan atau sekedar mengirim kartu ucapan selamat, baik kepada individu maupun lembaga (penerbit) pada saat-saat penting, misalnya menghadapi lebaran, Tahun baru dn sebagainya.
13. Membentuk proyek publikasi/promosi bersama dengan pihak media melalui coverage (ulasan berita) / penulisan artikel/featuris (advetorial) tentang suatu produk/jasa yg ingin dikampanyekan secara efektif melalui kerjasama antara Humas dengan pihak pers.