• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Rokok dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

BAB IV HASIL PENELITIAN

1. Hubungan Rokok dengan Motivasi Belajar Mahasiswa

Merokok adalah sebuah kebiasaan dan sudah menjadi keharusan bagi sebagian orang terutama bagi kalangan remaja atau pemuda. Karena keyakinan

dan pemahaman mereka tentang “Rokok” yang masih sebatas opini-opini tanpa

adanya fakta dan bukti yang kuat.

Opini dan keyakinan masyarakat yang mengatakan bahwa dengan merokok akan mendatangkan rasa percaya diri dan bahkan dapat menenangkan pemikiran bagi setiap penikmat rokok. Kesemua opini tersebut jelas bertentangan dengan fakta-fakta yang telah dikemukakan dalam dunia kesehatan yang telah banyak dibuktikan melalui penelitian dan observasi kesehatan.

Akibat-akibat yang disebabkan merokok hingga kini selalu di informasikan kepada masyarakat luas demi menciptakan gaya hidup yang cerdas dan sehat. Bahkan informasi tersebut kini tidak hanya diaplikasikan melalui himbauan-himbauan berbetuk tulisan lagi. Informasi-informasi melalui media gambar baik yang berbentuk animasi maupun nyata di setiap bungkus rokok ataupun iklan-iklan kesehatan melalui media televisi telah dilakukan.

Himbauan berbentuk tulisan yang sekarang sering terlihat oleh kita seperti “Rokok Membunuhmu” dan bahkan aplikasi-aplikasi informasi melalui media gambar selalu menampilkan gambar-gambar real organ tubuh manusia yang hancur diakibatkan oleh rokok.

Terdapat bahaya yang ditimbulkan dari rokok baik bagi perokok aktif itu sendirimaupunperokok pasif yang terkena dampakdari asap orang yang sedang merokok. Karena komposisi/kandunganyang terdapat dalam rokok memang sudah dapat dipastikan dan dibuktikan dapat memunculkan akibat yang buruk bagi kesehatan manusia. Diantara bahan-bahan yang berbahaya tersebut antaralain:

a. Nikotin

Nikotinlah yang menyebabkan ketergantungan. Nikotin menstimulasi otak untuk terus menambah jumlah nikotin yang dibutuhkan. Semakin lama,nikotin dapat melumpuhkan otak dan rasa,serta meningkatkan adrenalin, yang menyebabkan jantung diberi peringatan atas reaksi hormonal yang membuatnya berdebar lebih cepat dan bekerja lebih keras. Artinya,jantung membutuhkan lebih banyak oksigen agar dapat terus menompa. Nikotin juga menyebabkan pembekuan darah lebih cepat dan meningkatkan resiko serangan jantung.

Secara perlahan, nikotin akan mengakibatkan perubahan pada sel-sel otak perokok yang menyebabkan anda merasa perlu merokok lebih banyak untuk mengatasi gejala-gejala ketagihan. Nikotin termasuk salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, serta nikotin membuat pemakainya kecanduan.

Secara cepat, nikotin masuk ke dalam otak saat seseorang merokok. Kadar nikotin yang diisap akan menyebabkan kematian, apabila kadarnya lebih dari 30 mg. Setiap batang rokok rata-rata mengandung nikotin 0,1-1,2 mg nikotin. Dari jumlah tersebut, kadar nikotin yang masuk ke dalam peredaran darah dalam tinggal 25%. Namun, jumlah yang kecil itu mampu mencapai otak dalam waktu 15 detik.

b. Karbon Monoksida

Gas berbahaya pada asap rokok ini seperti yang ditemukan pada asap pembuangan mobil. Karbon monoksida menggantikan sekitar 15% jumlah oksigen, yang biasanya dibawa oleh sel darah merah,sehingga jantung si perokok menjadi berkurang suplai oksigennya. Hal ini sangat berbahaya bagi orang yang menderita sakit jantung dan paru-paru. Karena ia akan mengalami sesak napas ataupun napas pendek dan menurunkan stamina. Karbon monoksida juga merusak lapisan pembuluh darah dan menaikkan kadar lemak pada dinding pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan.

c. Tar

Tar digunakan untuk melapisi jalan atau aspal. Pada rokok atau cerutu, tar adalah partikel penyebab tumbuhnya sel kanker. Sebagian lainnya berupa penumpukan zat kapur, nitrosmine dan B-naphtyl-amine, serta cadmium dan nikel.

Tar mengandung bahan kimia yang beracun, yang dapat merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker. Tar bukanlah zat tunggal, namun terdiri atas ratusan bahan kimia gelap dan lengket,dan tergolong sebagai racun pembuat kanker

d. Arsenic

Sejenis unsur kimia yang digunakan untuk membunuh serangga terdiri dari unsur-unsur berikut;

1) Nitrogen oksida, yaitu unsur kimia yang dapat mengganggu saluran

pernapasan, bahkan meransang terjadinya kerusakan dan perubahan kulit tubuh

2) Amonium karbonat, yakni zat yang bisa membentuk plak kuning pada

permukaan lidah, serta mengganggu kelenjar makanan dan perasa yang terdapat pada permukaan lidah.

e. Amonia

Amonia merupakan gas tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya. Amonia sangat mudah memasuki sel-sel tubuh. Saking kerasnya racun yang terdapat dalam zat ini, sehingga jika disuntikkan sedikit saja ke dalam tubuh bisa menyebabkan seseorang pingsan.

f. Formic Acid

Formic acid tidaklah berwarna, bisa bergerak bebas, dan dapat mengakibatkan lepuh. Cairan ini sangat tajam dan baunya menusuk. Zat tersebut dapat menyebabkan seseorang seperti merasa digigt semut. Bertambahnya zat itu dalam peredaran darah akan mengakibatkan pernapasan menjadi cepat.

g. Acrolein

Acrolein ialah sejenis zat tidak berwarna, sebagaimana aldehid. Zat ini diperoleh dengan cara mengambil cairan dari gliserol menggunakan metode pengeringan. Zat tersebut sedikit banyak mengandung kadar alkohol. Cairan ini sangat menggangu kesehatan.

h. Hydrogen Cyanide

Hydrogen cyanide merupakan jenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa. Zat ini termasuk zat yang paling ringan, mudah terbakar, dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cyanide adalah salah satu zat yang mengandung racun sangat berbahaya. Sedikit saja cyanide dimaksukan ke dalam tubuh, maka dapat mengakibatkan kematian.

i. Nitrous Oksida

Nitrous oksida adalah sejenis gas tidak berwarna. Jika gas ini terisap maka dapat menimbulkan rasa sakit.

j. Formaldehyde

Zat ini banyak digunakan sebagai pengawet dekat laboratorium(formalin).

k. Pyridine

Cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini dapat digunakan untuk mengubah sifat alkohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

l. Methanol

Methanol ialah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan terbakar. Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan

kematian.27

Berikut merupakan bahan-bahan yang terkandung di dalam rokok, dan dari bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan beberapa penyakit diantaranya adalah; kanker (kulit, mulut, bibir, dan kerongkongan), paru-paru, jantung koroner, impotensi, stroke, merusak jaringan otak dan indra, mengancam kehamilan, merontokan rambut, merusak gigi dan lain sebagainya.

27

Kendatipun informasi-informasi bahaya rokok telah diserukan dan selalu disampaikan, pencinta dan pengkonsumsi rokok malah semakin meningkat. Sejauh ini, tembakau berada pada peringkat utama penyebab kematian yang sulit dapat dicegah di dunia. Tembakau menyebabkan 1 dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian pada tahun 2006. Hal ini membuktikan bahwa rata-rata 1 dari kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 akan mendekati 2 kali jumlah kematian saat ini, jika kebiasaan konsumsi rokok sekarang terus berlanjut.

Selain itu, usia perokok pemula di Indonesia makin muda. Kondisi ini disebabkan oleh tidak adanya peraturan perundang-undangan yang melarang anak-anak merokok. Apalagi kalangan industri rokok gencar beriklan dengan sasaran utama kalangan remaja. Jika tidak segera diantisipasi maka jumlah perokok di kalangan anak dan remaja akan meningkat pesat dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagaimana telah dijelaskan, perokok mayoritas mengabaikan informasi kesehatan tentang bahaya rokok yang sering disampaikan. Begitu juga halnya dengan para mahasiswa PAI UIN Syarif Hidyatullah Jakarta yang usia rata-rata

mereka adalah 17 – 22 dalam artian masih dalam tahap perkembangan dan

pertumbuhan dari remaja menuju dewasa.

Sekalipun para mahasiswa sudah mengetahui sebab dan akibat dari merokok, mereka seakan acuh dan tidak peduli dengan informasi tersebut. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang terjadi di kalangan mahasiswa. Faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Faktor Sosial

Faktor terbesar dari kebiasaan merokok adalah faktor sosial atau lingkungan. Terkait itu, kita tentu telah mengetahui bahwa karakter seseorang banyak dibentuk oleh lingkungan sekitar, baik keluarga, tetangga, ataupun teman pergaulan. Bersosialisasi merupakan cara utama pada anak-anak dan remaja untuk mencari jati diri mereka. Biasanya, mereka memperhatikan tindakan orang lain, dan kadang kala mencoba untuk meniru perlakuannya. Hal ini sebagai suatu proses yang terjadi pada remaja untuk mencari jati diri dan belajar menjalani

hidup. Namun, sangat disayangkan karena tidak hanya kebiasaan-kebiasaan yang baik saja yang ditiru, melainkan juga kebiasaan-kebiasaan buruk, termasuk kebiasaan merokok.

Jika seseorang yang bukan perokok ternyata hidup atau bekerja dengan seorang perokok, maka ia akan terpengaruh secara otomatis. Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok, semakin besar juga kemungkinan teman-temannya sebagai perokok. Demikan pula sebaliknya. Dari fakta tersebut, ada kemungkinan bahwa remaja itu terpengaruh oleh teman-temannya yang merokok, sehingga semuanya menjadi perokok. Di antara remaja perokok terdapat 87% yang mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok. Begitu pula dengan remaja non perokok.

b. Faktor Psikologis

Ada beberapa alasan psikologis yang menyebabkan seseorang merokok, yaitu demi relaksasi atau ketenangan, serta mengurangi kecemasan atau ketegangan. Pada kebanyakan perokok, ikatan psikologis dengan rokok dikarenakan adanya kebutuhan untuk mengatasi diri sendiri secara mudah dan efektif. Rokok dibutuhkan sebagai alat keseimbangan.

Mengenali alasan atau penyebab merokok, seperti faktor kebiasaandan kebutuhan mental (kecanduan/ketagihan) akan memberikan petunjuk yang sesuai untuk mengatasi gangguan fisik ataupun psikologis yang menyertai proses berhenti merokok. Berikut ini adalah gejala-gejala yang dapat dicermati untuk mengenali alasan merokok.

1) Ketagihan

a) Adanya rasa ingin merokok yang menggebu.

b) Merasa tidak bisa hidup selama setengah hari tanpa rokok.

c) Merasa tidak tahan bila kehabisan rokok.

d) Sebagian kenikmatan merokok saat menyalahkan rokok

e) Kesemutan di lengan dan kaki.

f) Berkeringat dan gemetar (adanya penyesuaian tubuh terhadap hilangnya

g) Gelisah, susah kosentrasi, sulit tidur, lelah, dan pusing.

2) Kebutuhan mental

a) Merokok merupakan hal yang paling nikmat dalam kehidupan

b) Ada dorongan kebutuhan merokok yang kuat ketika tidak merokok.

c) Merasa lebih berkonsentrasi sewaktu bekerja dengan merokok.

d) Merasa lebih rileks dengan merokok.

e) Keinginan untuk merokok saat menghadapi masalah

3) Kebiasaan

a) Merasa kehilangan benda yang bisa dimainkan di tangan.

b) Kadang-kadang menyalakan rokok tanpa sadar.

c) Kebiasaan merokok sesudah makan.

d) Menikmati rokok sambil minum kopi28

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan seseorang merokok adalah pengaruh iklan. Melihat iklan di media masa dan elektronik yang menampilkan

gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantan glamour, membuat remaja

sering kali terpicu untuk meniru perilaku dalam iklan tersebut.

Dari faktor-faktor yang telah dijelaskan di ataslah mayoritas mahasiswa kurang memperdulikan bahkan acuh terhadap informasi-informasi kesehatan terkait bahaya dari akibat merokok. Bahkan sebagian besar mahasiswa PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara nyata menolak fakta dan bukti akan kebenaran bahaya yang disebabkan oleh merokok. Mereka masih memiliki kekuatan dan keyakinan yang mendalam bahwa rokok dapat memberikan sensasi rileks dan dapat menenangkan pikiran selain itu juga dapat menambah rasa percaya diri bagi perokok itu sendiri.

Padahal pemikiran semacam itu sudah terbukti dan dapat dipastikan hanyalah asumsi belaka (mitos) yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Yang jelas bahwa ketika seseorang mulai merokok maka akan banyak akibat yang dapat merugikan dirinya dan juga orang lain. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa akibat dari merokok sangatlah berbahaya sehingga dapat menyebabkan kematian.

28

Dokumen terkait