Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. ~ Quran: Surat Yunus, ayat 55 (QS. 10:55)
Tuhanmu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya, Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu. ~ Quran: Surat Al Isra‟ ayat 66 (QS 17:66)
Berlawanan dengan yang sering dipercaya manusia, semua yang Anda miliki tidaklah berasal dari Anda sendiri atau dari hasil kerja keras Anda. Semua yang Anda miliki tidak datang dari pekerjaan Anda yang bergaji besar, tidak datang dari atasan yang menyayangi Anda, dari posisi Anda yang tinggi dalam pekerjaan, atau dari suami Anda yang menafkahi Anda dengan baik.
Semua harta Anda juga bukan berasal dari warisan orang tua, atau dari bunga deposito miliaran yang Anda punya, atau dari fakta bahwa Anda tinggal di negara maju dengan sistem sosial ekonomi yang mapan, atau dari hadiah undian yang Anda menangkan, atau dari konsumen dan klien Anda, atau dari siapa pun selain dari Dia, Sang Khalik.
Semua yang Anda miliki, harta Anda, kekayaan Anda, tabungan Anda, rumah Anda, semua yang Anda punya, datang dan berasal dari satu sumber, dan satu sumber saja - dari Allah SWT, Tuhan Alam Semesta. Anda pikir kerja keras Anda sendiri selama ini cukup untuk
Berapa lama Anda butuhkan untuk mengusahakan apa yang bisa diberikan-Nya hanya dalam sekejap mata tersebut?
Ya, bisa jadi Anda harus bekerja keras seumur hidup Anda, bahkan sampai Anda pikun agar Anda bisa menikmati standar hidup tinggi yang Anda rasakan sekarang ini.
Padahal, bila Tuhan mengijinkan, semua itu bisa menjadi milik Anda dalam waktu singkat. Bahkan, bila perlu, dengan ijin-Nya, Anda juga bisa menikmati kesejahteraan hidup tanpa harus bekerja membanting tulang sama sekali.
Dan Allah memberi rezki kepada orang-orangyang dikehendaki-Nya tanpa batas. ~ Quran - Al Baqarah: 212
Sebaliknya, walaupun Anda bekerja keras dan berupaya sekuat tenaga seumur hidup Anda, tetapi bila Tuhan tidak mengijinkan Anda
mendapatkan hasil apa-apa, maka itu pulalah yang akan terjadi.
Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.
~ Quran - Ar Ra'd: 26
Meski begitu, silahkan Anda catat hal ini, sebenarnya Tuhan menciptakan kita semua dengan tujuan awal untuk menjadi kaya, untuk menikmati kehidupan yang kaya dan sukses. Tuhan tidak menciptakan kita semua untuk menjadi umat tidak berdaya dan tidak mampu melakukan apa-apa.
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk kepentinganmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan menyempurnakan untukmu ni‟mat-Nya lahir dan batin. ~ Quran - Luqman: 20.
Dari ayat ini kita lihat bahwa kekayaan, kesejahteraan, kebahagiaan dan kesuksesan, dan semua nikmat-Nya lahir dan batin, adalah hak kita yang paling mendasar.
Bahkan, Tuhan mempersiapkan seisi langit dan bumi, jagad raya ini, untuk terpenuhinya hak lahir kita tersebut. Hak lahir untuk menjadi manusia yang sukses dan kaya. (Jangan lagi percaya bila ada yang mengatakan apakah Anda menjadi orang kaya atau miskin itu sudah ditentukan-Nya). Hak Anda semua adalah menjadi sukses dan kaya. Bagaimana Anda tidak menjadi sukses dan kaya, kalau Tuhan sudah menyempurnakan ni‟mat-Nya untuk Anda, bahkan sebelum Anda lahir?
Juga dari ayat-ayat yang saya sebutkan sebelumnya, kita ketahui bahwa kondisi positif dalam kehidupan ini adalah harkat dan martabat manusia yang sebenarnya. Manusia diciptakan mengemban sebuah tugas untuk menjadi pemimpin di dunia ini, dan karena itulah dia dianugerahi dengan semua kekayaan, kesejahteraan dan kesuksesan yang dia butuhkan untuk mengemban amanat Illahi ini.
Ya, ini semua adalah anugerah untuk kita dari Sang Pencipta, anugerah yang bisa kita miliki tanpa harus kita kejar setengah mati. Sebuah
anugerah yang bisa datang melalui jalan dan cara yang tidak terduga-duga dan di luar semua kemampuan ikhtiar dan rencana akal terbatas kita. Semua anugerah nikmat kemakmuran dan kesuksesan yang diberikan-Nya kepada kita ini adalah untuk memungkinkan tersebarnya kebaikan kepada sebanyak mungkin orang. Harkat hakiki Anda adalah sebagai perantara tujuan Illahi dalam menyebarkan kebaikan dan kesejahteraan ke seluruh penjuru jagad raya ciptaan-Nya ini, sehingga tidak ada alasan apapun untuk Anda merasa tidak nyaman, atau tidak pantas, atau tidak layak menerima apapun yang telah Tuhan kirimkan untuk Anda.
Tidak ada juga alasan apapun untuk Anda merasa tidak yakin akan bisa merasakan kekayaan yang Anda impikan.
Dan jelas, tidak ada alasan apapun juga untuk Anda merasa bahwa Anda tidak termasuk orang-orang yang dikehendaki-Nya. Apapun, yang terjadi di masa lalu Anda, Anda tidak akan membaca kata-kata yang tertulis di sini, bila Anda adalah termasuk mereka yang tidak dikehendaki-Nya untuk memiliki dan menikmati kehidupan yang lebih baik.
Bahkan, kalau kita mencermati sifat Tuhan sebagaimana yang tergambar dalam kitab-kitab suci dan kasih sayang-Nya di alam semesta ini, saya yakin sekali, kalimat yang mengatakan bahwa Dia memberi rejeki pada "orang yang dikehendaki-Nya" di atas hanyalah sebuah gaya bahasa. Sebuah cara Tuhan "memperindah" bunyi firman-Nya. Selama tidak ada manusia yang benar-benar terlahir dengan "plang" alias tanda yang berbunyi bahwa "dia termasuk yang tidak dikehendaki-Nya", maka tidak ada satu manusiapun yang termasuk dalam "mereka yang tidak
dikehendaki-Nya" tersebut." Insya'allah. Wallahu'alam.
Pada bagian lain pelajaran kita, akan dibahas beberapa teknik untuk membantu Anda merasakan keyakinan bahwa Anda layak akan semua kesuksesan, kekayaan dan kebahagiaan yang Anda cari.
Perasaan yakin dan layak ini penting sekali untuk keberhasilan Anda mendapatkan apa yang Anda minta, karena, sekali lagi, apa yang kita percaya dan yakini, adalah sebuah bentuk pemesanan.
Jadi, Anda harus melakukan semua cara yang mungkin untuk merasa yakin dan layak ini. Karena, Anda semua layak. Bahkan, sebelum Anda lahir, Tuhan sudah mempersiapkan alam semesta ini untuk Anda. Sebelum Anda ada, niat Tuhan adalah untuk menyempurnakan nikmat-Nya untuk Anda semua. (Baca lagi ayat dari Surat Luqman di atas.)
Tuhan mempersiapkan kita semua untuk menikmati kesuksesan, kekayaan dan kebahagiaan hidup, karena: