• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Mendengarkan” Anda akan Inspirasi (Pertajam Intuisi)

Dalam dokumen 7 Bab Gratis Manual Sukses Total eBook (Halaman 62-70)

“… maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami, atau

mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar. Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang bisa buta itu adalah hati yang di dalam dada.” ~ Quran: Surat Al Hajj, ayat 46 (QS. 22:46)

Kalau prasyarat pertama mengharuskan kita untuk mampu mengenali pertolongan dan karunia Tuhan sehingga bisa menerimanya, maka untuk mampu melakukan ini, untuk bisa mengenali karunia, pertolongan, dan petunjuk-Nya, Anda harus mempunyai pikiran yang terbuka, hati yang terbuka dan selalu siap menerima inspirasi-Nya setiap saat.

Sesungguhnyalah setiap jiwa di dunia ini memiliki hubungan langsung dengan Sang Asal-nya. Semua manusia mempunyai hubungan langsung dengan Sang Pencipta-nya melalui apa yang kita sebut sebagai hati nurani atau sanubari. Hati terdalam manusia inilah jalur komunikasi langsung kita dengan-Nya. Hati sanubari kita inilah receptor/receiver atau penerima segala ilham dan inspirasi yang diberikan-Nya.

Sehingga kepekaan kita untuk bisa mendengarkan dan memperhatikan setiap pesan yang hendak disampaikan-Nya kepada kita ini harus terus kita asah.

Kita bisa mengasahnya dengan banyak mendengarkan "suara dan bahasa Tuhan" yang memiliki begitu banyak bentuk dan bisa berasal dari begitu banyak sumber di sekitar kita.

If you come across any passages in books that seem to leap out at you, memorize them or write them down to read over again; these are likely messages you were meant to read.

Jika Anda menemukan kalimat yang sepertinya "meloncat" keluar dari buku atau materi apapun yang sedang Anda baca, atau lagu yang Anda dengar, atau film yang sedang Anda saksikan, atau dari perkataan seseorang, atau dari manapun, dan kalimat-kalimat tersebut menarik perhatian Anda, maka hapalkanlah kalimat tersebut, atau tulis ulang di selembar kertas untuk bisa Anda baca lagi dan lagi.

Kalimat-kalimat seperti ini bisa jadi adalah "pesan" yang memang

ditujukan untuk Anda terima. Tidak ada kebetulan di dunia ini, termasuk apa pun yang menarik perhatian Anda, itu semua bisa jadi adalah

sebuah "isyarat" yang dimaksudkan untuk Anda dengarkan. ~ Anonymous Wisdom

Kita bisa mengasah kemampuan kita mendengarkan inspirasi dari Tuhan dengan tidak mengabaikan panggilan hati nurani, dengan tidak

melakukan sesuatu yang bertentangan dengannya.

Kita bisa mengasah ketajaman dan kepekaan intuisi ini dengan bertindak mengikuti inspirasi dan intuisi yang disertai perasaan-perasaan positif, antara lain berupa ketenangan dan keyakinan.

Kita bisa mengasahnya dengan tidak selalu berpikir akan sesuatu yang buruk, penuh syak wasangka dan kekhawatiran.

Kita bisa mengasahnya dengan banyak bersyukur.

Kita bisa mengasahnya dengan banyak merenung dan mendengarkan. Kita bisa mengasahnya dengan mengijinkan pikiran kita terbuka dan tidak menutupnya rapat-rapat akan sesuatu yang mungkin berbeda dari semua yang telah pernah kita dengar sebelumnya.

Kita bisa mengasahnya dengan sering-sering berdialog dengan-Nya, dan membiarkan Dia membisikkan petunjuk-Nya dalam hati kita.

Kita bisa mengasahnya dengan meyakini sepenuhnya bahwa kita selalu ada dalam bimbingan Tuhan di setiap waktunya.

Jalur komunikasi kita dengan Tuhan akan terbuka bila kita meluangkan waktu untuk sering bertanya, berdialog atau berbincang dengan-Nya melalui hati nurani kita, dan sering-sering mengingat dan memikirkan-Nya serta merenungkan kasih sayang-Nya dalam hidup kita.

Untuk bisa mendengarkan Tuhan, manusia juga harus bersedia untuk selalu memperhatikan apa yang mereka rasakan dalam hati, karena seringkali, Tuhan memberi kita petunjuk dengan panduan perasaan kita, perasaan yang muncul dari hati nurani terdalam kita.

Bila sesuatu terasa menenangkan dan pas dengan kompas batin kita ini, biasanya itu adalah langkah yang tepat untuk kita ambil. Perasaan

tenang, yakin, bahagia, penuh kasih dan syukur serta terasa adanya ketersambungan dengan Tuhan adalah panduan kita untuk mengerti bahwa suatu hal tersebut baik atau positif.

Anda juga harus dengan sadar meminta, dengan cara yang Anda percaya, untuk selalu diberi bimbingan dan petunjuk oleh-Nya, dan sesudah itu, Anda harus merasa yakin bahwa Anda terbimbing dan tertunjuki oleh-Nya di setiap saat. Anda harus merasakan suatu keyakinan yang kuat akan hal ini agar apa yang Anda yakini tersebut menjadi kenyataan dalam hidup Anda.

Bila Anda belum bisa merasa yakin dengan sendirinya, maka Anda harus mau memaksa batin Anda untuk yakin. Jauh-jauh singkirkan segala bentuk keraguan dalam diri. Tanamkan rasa yakin bahwa Anda tidak pernah sendiri, dan bimbingan Tuhan selalu menyertai Anda.

Bahkan, percayai bahwa bimbingan Tuhan sudah Anda terima bahkan sebelum Anda memintanya. Percayai bahwa Tuhan tidak akan pernah membiarkan Anda dalam kegelapan sendirian. Ucapkan rasa syukur akan penjagaan-Nya yang tiada henti dan penjagaan ini benar akan selalu menyertai Anda.

Dengan meyakini ini semua, Anda akan terbiasa untuk menghargai intuisi Anda dan bisa mendengar inspirasi dari-Nya.

Harga yang harus Anda bayar dengan tidak terbiasa mendengarkan inspirasi dari Tuhan ini bisa sangat mahal. Anda bisa menempuh cara yang tidak tepat, mengambil tindakan yang justru merugikan, atau mengambil keputusan yang tidak sesuai hasilnya dengan yang Anda harapkan.

Atau, bisa jadi Anda akan terpaksa menghabiskan waktu dalam kebingungan karena begitu banyak pendapat berbeda bahkan

bertentangan dari orang lain yang kita mintai masukan. Banyak sekali manusia yang lebih memilih mendengarkan orang lain daripada

mendengarkan nurani dan intuisinya sendiri. Tetapi ini semua pun tidak masalah.

Merasakan pengalaman yang buruk sebagai akibat ketidakmampuan mendengarkan pesan Tuhan juga bukanlah suatu masalah. Karena, selain melalui pikiran, melalui nurani, melalui perasaan dan hati, melalui kitab-kitabnya, melalui semua ciptaan-Nya, Tuhan juga berkomunikasi dengan kita melalui pengalaman-pengalaman hidup kita.

Selama kita mampu belajar dan mencerna pelajaran yang timbul dari pengalaman-pengalaman kita tersebut, maka pada esensinya kita juga telah belajar mendengarkan Suara dan Bimbingan Tuhan.

Menolak bantuan Tuhan, adalah keputusan paling merugikan yang bisa Anda ambil. Tetapi ini pasti akan terjadi bila Anda tidak bisa membaca apakah sesuatu itu merupakan sebuah pertolongan Tuhan atau bukan. Tanpa kemampuan mendengarkan pesan Tuhan, Anda tidak akan bisa menerima karunia tersebut.

Jadi teruslah mengasah kemampuan Anda untuk mendengarkan pesan, pelajaran dan bimbingan Tuhan dengan terus membuka hati Anda, mendengarkan nurani Anda, mengasah intuisi Anda, membuka pikiran Anda, belajar mempercayai inspirasi yang Anda terima, serta belajar dari semua pengalaman hidup Anda.

Inilah cara Tuhan berbicara atau berkomunikasi langsung dengan setiap manusia.

CATATAN PENTING:

Banyak sekali email yang masuk ke inbox saya yang menanyakan, apakah seseorang yang banyak dosanya masih bisa sukses, masih bisa menerima bimbingan dan pertolongon Tuhan, dan terutama, apakah orang yang seperti ini, yang bergelimang dosa katanya, bisa dikabulkan semua permintaannya.

Jawaban saya sederhana, dunia ini gelap kalau Anda kemana-mana memakai kaca mata gelap.

Kalau Anda sendiri yakin bahwa Anda bergelimang dosa, dan karenanya sulit untuk menerima bimbingan dan pertolongan Tuhan, bahkan semua permintaan Anda mungkin tidak bakal dengan mudah dikabulkan, apa yang bisa saya lakukan.

Anda memaksa untuk terus memakai kaca mata gelap Anda, jadi kalaupun saya katakan hari sedang cerah dan terang benderang, sulit untuk Anda mempercayainya, bukan?

Padahal, berapa kali saya telah katakan, bahwa apa yang Anda percaya itu yang Anda pesan dan akhirnya Anda dapatkan. (Kalau sudah lupa, silahkan baca lagi pelajaran Pertama tentang MIND POWER atau kekuatan pikiran Anda di atas.)

Jadi, mari saya beri tahu Anda, kalau Anda masih juga berpikir seperti ini, maka itu berarti Anda masih mengenakan kaca mata gelap kehidupan. Silahkan Anda tanggalkan. Kalaupun Anda berdosa, bukan manusia yang akan menjadi hakimnya. Tidak perlu membeberkan apa yang terjadi di masa lalu kepada siapapun. Fakta bahwa pada saat ini Anda masih bisa membaca pelajaran-pelajaran ini adalah sebuah bentuk pertolongan Tuhan untuk hidup Anda.

Anda tidak sedang dalam keadaan meregang nyawa saat ini. Itu artinya, apapun yang Anda anggap sebagai dosa Anda di masa lalu, Tuhan telah memberikan Anda waktu dan kesempatan untuk menebusnya dan mengubah kehidupan Anda agar lebih baik ke depannya, apapun yang telah terjadi di masa lalu Anda tersebut.

Mohonlah ampun kepada-Nya. Yakinlah bahwa Allah mengampuni Anda. Yakinlah sepenuhnya. Kalau Allah tidak mengampuni Anda, Anda tidak akan "digerakkan-Nya untuk tertarik" pada apapun yang sifatnya

pengembangan diri dan perbaikan hidup seperti materi manual ini.

Pastikan juga Anda memaafkan diri Anda sendiri akan masa lalu tersebut. Lalu, ucapkan niat untuk maju melangkah meninggalkan apapun yang sudah tidak bermanfaat. Hijrah. Transformasi Total-kan kehidupan Anda.

Jangan fokus ke dosanya, fokus ke hal baik yang akan Anda lakukan untuk menggantikannya. Ingat, bila Anda terus menerus memikirkan dosa Anda, meski itu dengan rasa menyesal, Anda memfokuskan energi Anda ke hal tersebut. Kemungkinan Anda tertarik untuk melakukan "kesalahan" yang sama ini akan besar sekali kalau Anda tidak juga berhenti

memikirkannya.

Berhenti memikirkan apa yang sudah lewat yang toh sudah tidak bisa diulang lagi. Sebaliknya, ganti isi pikiran Anda dengan pikiran baru. Pikiran dan keyakinan akan kehidupan impian yang jauh lebih baik dan indah yang bisa Anda nikmati mulai saat ini.

Mulai detik ini juga, jalani kehidupan ini dengan jiwa yang benar-benar bersih dan baru. Insya'allah, Anda akan selalu dibimbing dan ditolong-Nya, selama Anda selalu meminta bimbingan dan pertolongan itu serta

kemudian bersedia untuk menerimanya, apapun bentuk pertolongan itu.

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.

Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.

Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhan-mu, dan berserah dirilah kepada-Nya ..." ~ Quran: Surat Az Zumar, ayat 53 - 54.

Apapun yg terjadi di masa lalu Anda, semua sudah usai, sudah berlalu. Anda tidak bisa kembali lagi ke sana & mengubahnya. Jadi, perbaiki saja apa yg ada di depan mata Anda saat ini. The Point of Power is always in the Present Moment. Titik Kekuatan Anda adalah di saat ini. Apapun yg Anda lakukan atau pikirkan hari ini, akan mempengaruhi masa depan Anda. Today is the first day of your future. Hari ini adalah hari pertama masa depan Anda.

~ SuksesTotal.com, inspired by Louise L. Hay, You Can Heal Your Life

You are always a valuable, worthwhile human being, not because anybody says so, not because you're successful, not because you make a lot of money, but because you decide to believe it and for no other reason.

Anda adalah SELALU, tidak pernah tidak, seorang individu yang berharga, individu yang layak, individu yang mulia, seseorang yang penting, bukan karena seseorang mengatakan seperti itu, bukan pula karena keberhasilan hidup Anda, bukan pula karena Anda punya banyak uang, tetapi, Anda penting, berharga dan mulia, karena Anda memutuskan untuk mempercayai hal itu. ~ Dr. Wayne Dyer

BAB 6

Hukum Kemakmuran yang Pertama: “Semua yang Anda

Dalam dokumen 7 Bab Gratis Manual Sukses Total eBook (Halaman 62-70)