• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUTANG BANK BANK LOANS

Dalam dokumen PT MNC Investama, Tbk - Item (Halaman 63-68)

30 Juni 2011/ 31 Desember 2010/

June 30, 2011 December 31, 2010

Standard Chartered Bank 251.638 280.951 Standard Chartered Bank

Bank Rakyat Indonesia 44.118 45.139 Bank Rakyat Indonesia

Bank Syariah Mandiri 25.791 26.973 Bank Syariah Mandiri

Bank Central Asia (Catatan 23) 13.806 13.771 Bank Central Asia (Note 23)

Bank CIMB Niaga 4.000 4.000 Bank CIMB Niaga

Bank Panin 3.842 3.778 Bank Panin

Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank

RCTI RCTI

Pada tanggal 12 September 2008, RCTI memperoleh fasilitas Bridging Loan sebesar Rp 220.000 juta dan Revolving Credit Facility sebesar Rp 30.000 juta dari Standard Chartered Bank, dengan tingkat bunga cost of fund + 3% per tahun, yang jatuh tempo 30 September 2010.

On September 12, 2008, RCTI obtained a Bridging Loan Facility of Rp 220,000 million and Revolving Credit Facility of Rp 30,000 million from Standard Chartered Bank which bear interest of cost of fund + 3% per annum which was due on September 30, 2010.

Pada tanggal 21 September 2010, RCTI menandatangani adendum perjanjian di atas dimana fasilitas kredit diubah menjadi pinjaman jangka pendek dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 220.000 juta dan tingkat bunga cost of fund bank + 3% per tahun. Pinjaman akan dikembalikan setiap bulan dimulai dari Januari 2011 sampai dengan Agustus 2011.

On September 21, 2010, RCTI signed an amendment on the above agreement where the facilities were changed to a short term loan with a maximum credit of Rp 220,000 million and bear interest of the bank’s cost of fund + 3% per annum. The loan is payable monthly starting in January 2011 until August 2011.

Pinjaman ini dijamin dengan hak tanggungan atas tanah hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 seluas 96.826 meter persegi milik RCTI berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat.

The loan is secured by land rights No. 656 and No. 5626 with total area of 96,826 square meters owned by RCTI located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta.

Sehubungan dengan hutang tersebut, RCTI diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai yang tercantum dalam perjanjian.

In connection with such loan, RCTI is required to comply with certain limits as stated in agreement.

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing- masing sebesar Rp 55.000 juta dan Rp 220.000 juta.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 55,000 million and Rp 220,000 million respectively.

Innoform Innoform

Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform dan anak perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Standard Chartered Bank yang terdiri dari:

On August 25, 2010, Innoform and its subsidiaries entered into a credit facilities with Standard Chartered Bank, which consist of:

• Fasilitas cerukan sampai dengan sejumlah S$ 3 juta dengan suku bunga prime rate.

• Fasilitas trade finance sampai sejumlah S$10 juta dengan tingkat bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 90 hari.

• Fasilitas bond and guarantees sampai sebesar S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 (dua belas) bulan.

• Fasilitas pinjaman jangka pendek sampai sejumlah S$ 10 juta dengan tingkat bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 6 (enam) bulan.

• Overdraft facilities up to S$ 3 million at prime rate interest.

• Trade finance facility up to S$ 10 million at spot interest rate. This facility has a term of 90 days.

• Bond and guarantees facility up to S$ 5 million. This facility has a term of twelve (12) months.

• Short-term loan facility up to S$ 10 million at spot interest rate. This facility has a term of six (6) months.

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing- masing sebesar Rp 11.464 juta dan Rp 23.675 juta.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 11,464 million and Rp 23,675 million.

MNCSV MNCSV

MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek yang terdiri fasilitas Standby Letter of Credit (SBL/C) dan Letter of Credit (L/C) dengan maksimum sebesar US$ 28 juta dan tingkat suku bunga sebesar 1% - 6% per tahun. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada 3 Agustus 2010 dan kemudian diperpanjang sampai dengan 31 Agustus 2011. MNCSV harus membayar biaya komisi sebesar 2% per tahun atau minimum sebesar US$ 200 dan biaya penerbitan 0,125% per kuartal atau minimum sebesar US$ 50, dan acceptance fee sebesar 1,5% per tahun atau minimum sebesar US$ 50.

MNCSV obtained Standby Letter of Credit (SBL/C) and Letter of Credit (L/C) facilities with a maximum amount of US$ 28 million, and bears interest rate of 1% - 6% per annum. The facilities have matured on August 3, 2010 but was extended until August 31, 2011. MNCSV has to pay commission fee of 2% per annum or a minimum amount of US$ 200, and issuance fee of 0.125% per quarter or a minimum amount of US$ 50, and acceptence fee of 1.5% per annum or a minimum amount of US$ 50 for the facilities.

Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan saham MNC yang dimiliki oleh Perusahaan. Pihak penjamin, maka gadai saham harus dibagi seperti yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman ini juga dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman bank jangka panjang.

The loan was secured with MNC’s shares owned by the Company, as a guarantor. The pledge shares shall be apportioned as defined in the loan agreement. The loan was also secured with the same collaterals as long-term bank loan.

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing- masing sebesar Rp 162.700 juta dan Rp 37.276 juta.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 162,700 million and Rp 37,276 million, respectively.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI)

MNI MNI

Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 18.000 juta dengan tingkat bunga 14,5% per tahun, jatuh tempo 26 Desember 2009. Fasilitas pinjaman ini diperpanjang hingga tanggal 26 Desember 2010 dengan tingkat bunga sebesar 9% per tahun. Pada tanggal 27 Oktober 2010, fasilitas pinjaman ini diperpanjang hingga tanggal 26 Desember 2011 dengan tingkat bunga 8% per tahun.

On December 26, 2008, MNI obtained an overdraft loan facility with maximum amount of Rp 18,000 million and interest at 14.5% per annum, which matured on December 26, 2009. This loan facility has been extended until December 26, 2010 and interest at 9% per annum. On October 27, 2010, the loan facility was extended again until December 26, 2011, with interest at 8% per annum.

Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta, dan dikenakan bunga sebesar 11,25% per tahun. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2010 dan diperpanjang hingga tanggal 3 September 2011 dengan tingkat bunga 11,25% per tahun.

On September 3, 2009, MNI obtained an additional loan facility from BRI with a maximum amount of Rp 4,750 million and interest at 11.25% per annum. The facility matured on September 3, 2010 and was extended until September 3, 2011, with interest at 11.25% per annum.

Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka milik MNC sebesar Rp 23.750 juta (Catatan 5). Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing- masing sebesar Rp 22.126 juta dan Rp 20.144 juta.

The loan is secured by time deposit owned by MNC amounting to Rp 23,750 million (Note 5). As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 22,126 million and Rp 20,144 million, respectively.

GIB GIB

GIB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek berupa fasilitas rekening koran dengan jumlah maksimum Rp 12.000 juta dan Rp 8.000 juta yang masing-masing jatuh tempo tanggal 5 Juni 2011 dan 3 Juli 2011. Fasilitas ini dikenakan bunga 8% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan deposito sebesar Rp 21.080 juta pada periode 30 Juni 2011 dan tahun 2010. (Catatan 5).

GIB obtained short-term loan facilities, which consist of overdraft facilities with a maximum credit limit amounting to Rp 12,000 million and Rp 8,000 million, which will be due on June 5, 2011 and July 3, 2011, respectively. The loan facilities bear interest of 8% per annum. The loan facilities are secured by time deposits amounting to Rp 21,080 million in June 30, 2011 and 2010 (Note 5).

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 10.000 juta dan Rp 13.000 juta.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 10,000 million and Rp 13,000 million.

MNCN MNCN

Pada tanggal 15 September 2010, MNCN memperoleh pinjaman kredit modal kerja dengan jumlah maksimum Rp 12.000 juta dan jatuh tempo tanggal 15 September 2011. Pinjaman ini dikenakan bunga 8 % per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan deposito milik MNC sebesar Rp 12.632 juta. Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 11.992 juta.

On September 15, 2010, MNCN obtained working capital loan with a maximum credit limit of Rp 12,000 million. The loan will be due on September 15, 2011. The loan bears interest of 8% per annum, and secured by time deposit owned by MNC amounting to Rp 12,632 million. As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 11,992 million, respectively.

Bank Syariah Mandiri Bank Syariah Mandiri

IAT, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Bank Syariah Mandiri maksimum sebesar US$ 3 juta, jangka waktu 12 bulan jatuh tempo 31 Oktober 2008 dengan nisbah sebesar 9,5% per tahun dan telah diperpanjang sampai dengan 30 April 2010. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, 2 unit pesawat Beechcraft 1900D (PK-TRX dan PK-TRW), 1 unit pesawat BAC 1-11 (PK-TRU), 1 unit helikopter Dauphin tipe 365N2 (PK-TSW) dan 1 unit helikopter Dauphin tipe SA-365C2 (PK-TRE) (Catatan 6 dan 17).

IAT, obtained a working capital credit facility from Bank Syariah Mandiri with a maximum amount of US$ 3 million, with a term of 12 months, due on October 31, 2008 and with a yield of 9.5% per annum and has been extended until April 30, 2010. This facility is secured by trade receivables, 2 unit of Beechcraft 1900D aircraft (PK-TRX and PK-TRW), 1 unit BAC 1-11 aircraft (PK-TRU), 1 unit Dauphin helicopter type 365N2 (PK-TSW) and 1 unit Dauphin helicopter type SA-365C2 (PK-TRE) (Notes 6 and 17).

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, saldo hutang untuk fasilitas ini masing- masing sebesar Rp 25.791 juta dan Rp 26.973 juta.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance of this facility amounted to Rp 25,791 million and Rp 26,973 million, respectively.

Sehubungan dengan fasilitas kredit tersebut, IAT diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu yang harus mendapat persetujuan tertulis atau wajib dilaporkan secara tertulis kepada Bank Syariah Mandiri.

In relation to such credit facility, IAT is restricted by certain covenants, which require written approval from or have to be reported to Bank Syariah Mandiri.

Bank Central Asia Bank Central Asia

Pada tanggal 25 Nopember 2010, MNCN memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari Bank Central Asia dengan jumlah maksimum Rp 14.000 juta dan jangka waktu 1 (satu) tahun. Fasilitas ini dikenakan bunga 6,5 % per tahun. Fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Central Asia dijamin dengan deposito milik MNC sebesar Rp 14.000 juta.

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 13.806 juta dan Rp 13.771 juta.

On November 25, 2010, MNCN obtained loan overdraft facility from Bank Central Asia with a maximum credit limit of Rp 14,000 million payable in one (1) year. The loan facility bears interest of 6.5% per annum and secured by time deposit owned by MNC amounting to Rp 14,000 million.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 13,806 million and Rp 13,771 million.

Bank CIMB Niaga Bank CIMB Niaga

CMI memperoleh Pinjaman Tetap sebesar Rp 7.000 juta dari Bank CIMB Niaga dengan jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang. Perpanjangan terakhir dilakukan tanggal 4 Mei 2011 dan jatuh tempo 4 Mei 2012. Tingkat bunga pinjaman adalah 1% di atas bunga deposito per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan deposito atas nama MNC sebesar Rp 4.000 juta (Catatan 5).

Pada tanggal 30 Juni 2011 and 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 4.000 juta.

CMI obtained a Fixed Loan Facility of Rp 7,000 million from Bank CIMB Niaga with term of one (1) year and may be extended as agreed by both parties. The last extension was done on May 4, 2011 and will be due on May 4, 2012. Interest rate is 1% above interest on time deposit per annum. The loan is secured by time deposit owned by MNC of Rp 4,000 million (Note 5).

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 4,000 million.

Bank Panin Bank Panin

Pada tanggal 4 Nopember 2008, CMI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Panin dengan maksimum pinjaman Rp 4.000 juta dengan tingkat bunga 13,5% per tahun pada tahun 2010 dan 15% per tahun pada tahun 2009, jangka waktu pinjaman 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik CMI seluas 382 meter persegi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing- masing sebesar Rp 3.842 juta dan Rp 3.778 juta.

On November 4, 2008, CMI obtained loan from Bank Panin with a maximum amount of Rp 4,000 million which bears interest of 13.5% per annum in 2010 and 15% per annum in 2009. The term of the facility is one (1) year and can be extended. The loan is secured by land and building owned by CMI with an area of 382 square meters located at Duren Tiga, South Jakarta.

As of June 30, 2011 and December 31, 2010, the outstanding loan balance amounted to Rp 3.842 million and Rp 3,778 million, respectively.

Dalam dokumen PT MNC Investama, Tbk - Item (Halaman 63-68)