• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT MNC Investama, Tbk - Item

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PT MNC Investama, Tbk - Item"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

PT BHAKTI INVESTAMA Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN TAHUN

YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010

(DIAUDIT) DAN LAPORAN KEUANGAN

ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010

(TIDAK DIAUDIT)

PT BHAKTI INVESTAMA Tbk

AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SIX MONTHS ENDED

JUNE 30, 2011 AND YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2010 (AUDITED) AND

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SIX MONTHS ENDED

JUNE 30, 2011 AND 2010

(UNAUDITED)

(2)

PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/

PT BHAKTI INVESTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN

LAPORAN KEUANGAN ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

SIX MONTHS ENDED JUNE 30, 2011 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (AUDITED) AND

(3)
(4)

SURAT PERNYATAAN DIREKSI/DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI – enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2010 (Diaudit) dan Laporan Keuangan Konsolidasi enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 (Tidak diaudit)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – six months ended June 30, 2011 and Year ended December 31, 2010 (Audited) and Consolidated Financial Statement six months ended June 30, 2011 and 2010 (Unaudited)

Daftar Isi/Table of Contents 2

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi/Consolidated Statement of Financial Position 3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi/Consolidated Statements of Comprehensive Income 5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/Consolidated Statements of Changes in Equity 6

Laporan Arus Kas Konsolidasi/Consolidated Statements of Cash Flows 7

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements 8

(5)

Catatan/

2011 Notes 2010

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 1,158,450 2i,4 1,285,907 Cash and cash equivalents Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 90,430 24 94,574 Restricted cash in bank Investasi jangka pendek 1,677,954 2e,2f,2j,5,47 1,233,921 Short-term investments

Piutang usaha 2f,6 Trade accounts receivable

Pihak hubungan istimewa 27,610 2e,47 25,955 Related parties

Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of sebesar Rp 62.471 juta tahun 2011 Rp 62,471 million in 2011 and dan Rp 51.971 juta tahun 2010 2,241,075 2,152,821 Rp 51,971 million in 2010 Piutang nasabah 160,200 2f,7 201,105 Customers receivables Piutang margin 18,466 2f 30,883 Margin receivables

Piutang lembaga kliring Receivables from clearing and dan penjaminan 71,742 2f,2k,8 85,370 guarantee institution Piutang pembiayaan 2f,9 Financing receivables

Penanaman neto sewa pembiayaan 70,062 2s 81,418 Net investments in finance lease Pembiayaan konsumen 230,600 2l 180,611 Consumer financing

Tagihan anjak piutang - bersih 7,691 2m 8,314 Factoring receivables - net Piutang lain-lain - setelah dikurangi 2e,2f,10 Other accounts receivable - net of

penyisihan piutang ragu-ragu allowance for doubtful accounts of sebesar Rp 9.612 juta tahun 2011 Rp 9,612 million in 2011 and dan Rp 9.037 juta tahun 2010 420,556 485,242 Rp 9,037 million in 2010 Persediaan 1,250,971 2n,11 1,202,370 Inventories

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 512,413 2o 353,770 Advances and prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 76,042 2y,12 44,776 Prepaid taxes

Total Aset Lancar 8,014,262 7,467,037 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS

Piutang pihak hubungan istimewa 34,182 2e,2f,47 14,971 Receivable from related parties Investasi pada perusahaan asosiasi 4,955 2j,13 4,993 Investments in associates Investasi lain 2,292,524 2j,14 2,307,366 Other investments Properti investasi - setelah dikurangi Investment property - net of

akumulasi penyusutan accumulated depreciation of Rp 159.470 juta tahun 2011 dan Rp 159,470 million in 2011 and Rp 128.168 juta tahun 2010 157,337 2p,2r,2s,15 154,909 Rp 128,168 million in 2010 Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of

akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 3.608.847 juta tahun 2011 Rp 3,608,847 million in 2011 Rp 3.282.654 juta tahun 2010 3,533,791 2q,2r,16 3,583,774 Rp 3,282,654 million in 2010 Aset pajak tangguhan - bersih 194,016 2y,40 200,134 Deferred tax assets - net Goodwill - setelah dikurangi 2c,17 Goodwill - net of

akumulasi amortisasi accumulated amortization of Rp 575.185 juta tahun 2011 dan Rp 575,185 million in 2011 and Rp 543.112 juta tahun 2010 2,200,605 2,222,401 Rp 543,112 million in 2010 Aset lain-lain 656,349 2e,2f,2t,47 647,154 Other assets

Total Aset Tidak Lancar 9,073,759 9,135,702 Total Noncurrent Assets TOTAL ASET 17,088,021 16,602,739 TOTAL ASSETS

(6)

2011 Notes 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Hutang bank 343,195 2g,18 374,612 Bank loans

Wesel bayar 122,996 2g,19 84,944 Notes payable

Hutang usaha 2g,20 Trade accounts payable

Pihak hubungan istimewa 49,564 2e,47 8,706 Related parties Pihak ketiga 471,839 601,528 Third parties Hutang kepada lembaga kliring Payables to clearing and

dan penjaminan 58,686 2g,2l,8 64,869 guarantee institution Hutang nasabah 288,716 2g,21 210,763 Payable to customer Hutang lain-lain 429,370 2g 246,756 Other accounts payable Pendapatan diterima dimuka 104,001 25 123,823 Unearned revenues Hutang pajak 336,837 2y,22 364,142 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 500,894 2v 293,643 Accrued expenses

Hutang jangka panjang jatuh tempo Current maturities of long-term

dalam satu tahun liabilities

Sewa pembiayaan 10,918 2s 7,391 Lease liabilities Pinjaman jangka panjang 232,372 2g,23 284,741 Long-term loans Hutang obligasi 2,115,796 2g,24 2,352,047 Bonds payable Total Liabilitas Jangka Pendek 5,065,184 5,017,965 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIES Kewajiban pajak tangguhan - bersih 139,375 2y,40 121,333 Deferred tax liabilities - net Hutang pihak hubungan istimewa 7,898 2e - Payables to related parties Hutang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo Long term liabilities - net of

dalam satu tahun current maturities

Sewa pembiayaan 10,441 2s 8,496 Lease liabilities Pinjaman jangka panjang 243,833 2g,23 245,412 Long-term loans Hutang obligasi 1,272,853 2g,24 1,232,244 Bonds payable

Kewajiban imbalan pasca kerja 163,159 2w,44 147,066 Post-employment benefits obligation Kewajiban kepada pemegang polis 28,543 45 17,680 Liability to policy holders

Kewajiban tidak lancar lain-lain 30,971 25 53,776 Other noncurrent liabilities Total Liabilitas Jangka Panjang 1,897,073 1,826,007 Total Noncurrent Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to the pemilik entitas induk owner of parent entity Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp 100 par value

Rp 100 per saham per share

Modal dasar - 115.000 juta saham tahun 2011 Authorized - 115,000 million shares in 2011

dan 2010 and 2010

Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid - up

29.920.460.845 saham tahun 2011 29,920,460,845 shares in 2011 dan 29.848.162.845 saham tahun 2010 2,992,046 27 2,984,816 and 29,848,162,845 shares in 2010 Tambahan modal disetor 833,239 28 826,244 Additional paid-in capital

Modal lain-lain - opsi saham karyawan 3,847 2x,43 1,466 Other capital - employee stock option Komponen ekuitas lainnya 740,253 29 767,769 Other equity

Saldo laba 1,176,650 1,010,525 Retained earnings

Total 5,746,035 5,590,820 Total

Dikurangi harga perolehan saham diperoleh Less cost of treasury stock - 208,016,000 kembali - 208.016.000 saham tahun 2011 shares in 2011 and 207,988,000 shares dan 207.988.000 saham tahun 2010 (16,815) 2u,30 (16,812) in 2010

5,729,220 5,574,008

Kepentingan nonpengendali 4,396,544 26 4,184,759 Non-controlling interest Total Ekuitas 10,125,764 9,758,767 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 17,088,021 16,602,739 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(7)

Catatan/

2011 Notes 2010

PENDAPATAN USAHA REVENUES

Media dan penyiaran 2,407,173 2v,31 2,259,428 Media and broadcasting Media berbasis pelanggan 813,317 32 669,705 Subscriber based media Transportasi 105,822 33 106,171 Transportation

Pembiayaan, efek dan asuransi 221,381 34 94,976 Financing, securities and insurance Media pendukung dan infrastruktur Media support and infrastructure dan Lainnya 37,698 2k,2l,2s,35 56,548 and Others

Jumlah Pendapatan Usaha 3,585,391 3,186,828 Total Revenues

BEBAN USAHA 2v OPERATING EXPENSES

Beban langsung 1,513,441 36 1,544,513 Direct costs

Umum dan administrasi 731,968 37 618,771 General and administration Penyusutan dan amortisasi 336,922 38 242,376 Depreciation and amortization Jumlah Beban Usaha 2,582,331 2,405,660 Total Operating Expenses

LABA USAHA 1,003,060 781,168 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES) Keuntungan kurs mata uang

asing - bersih 194,418 2d,52 126,622 Gain on foreign exchange - net Penghasilan bunga 48,948 42,921 Interest income

Kerugian yang direalisasi dari pemilikan Realized loss on available-for-sale efek tersedia untuk dijual (68,234) 2f,14 - securities

Beban bunga dan keuangan (285,428) 39 (249,702) Interest and financial charges Lain-lain - bersih (48,340) (61,326) Others - net

Beban Lain-lain - Bersih (158,636) (141,485) Other Charges - Net

BAGIAN RUGI BERSIH EQUITY IN NET LOSS OF PERUSAHAAN ASOSIASI - 2j,13 (166) ASSOCIATES

LABA SEBELUM PAJAK 844,424 639,517 INCOME BEFORE TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2y,40 TAX BENEFIT (EXPENSE) Pajak kini (217,707) (173,374) Current tax

Pajak tangguhan (11,800) 12,534 Deferred tax Beban Pajak - bersih (229,507) (160,840) Tax expense - net

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 614,917 478,677 NET INCOME FOR THE PERIOD

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Selisih transaksi perubahan ekuitas Differences due to changes

anak perusahaan (114,361) (72,109) in equity of subsidiaries

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan (15,646) (4,543) Differences in foreign currency translation Rugi belum direalisasi dari pemilikan efek

tersedia untuk dijual 59,160 (19,833) Unrealized loss of securities Pendapatan Komprehensif Lain (70,847) (96,485) Other Comprehensive Income

Setelah Pajak - Net of Tax

TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME PERIODE BERJALAN 544,070 382,192 FOR THE PERIOD

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada : Net income attributable to : Pemilik entitas induk 225,966 166,269 Owner of parent entity Kepentingan nonpengendali 388,951 312,408 Non-controlling interest

614,917 478,677

Total laba komprehensif yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada : attributable to :

Pemilik entitas induk 198,450 103,572 Owner of parent entity Kepentingan nonpengendali 345,620 278,620 Non-controlling interest

544,070 382,192

LABA PER SAHAM 2aa,42 EARNINGS PER SHARE

(Rupiah penuh) (Full Rupiah amount)

Dasar 7.6 5.7 Basic Dilusian 6.7 5.0 Diluted

(8)

Tambahan Modal lain-lain perubahan ekuitas penjabaran laporan dari pemilikan efek

Modal modal disetor/ opsi saham karyawan/ Modal anak perusahaan/ keuangan/ tersedia untuk dijual / Kepentingan Total disetor/ Additional Other capital - saham diperoleh Differences due to Differences in Unrealized gain Saldo laba/ nonpengendali/ ekuitas/ Catatan/ Paid-up paid-in employee stock kembali/ changes in equity foreign currency (loss) on available Retained Jumlah/ Non-controlling Total

Notes capital stock capital option Treasury stock of subsidiaries translation for sale securities earnings Total interest equity

Saldo per 1 Januari 2010 723,693 2,831,986 - (16,812) 934,479 (1,421) (391,543) 752,049 4,832,431 5,545,879 10,378,310 Balance at January 1, 2010 Penerbitan saham baru 27,28 44,343 203,464 - - - 247,807 - 247,807 Issuance of new shares of stock Pembagian saham bonus

yang berasal dari : Distribution of bonus shares from:

Tambahan modal disetor 2,212,931 (2,212,931) - - - - - - additional paid -in capital Kepentingan nonpengendali - - - - (13,279) (13,279) Non-controlling interest Laba komprehensif periode berjalan - - - - (38,321) (4,543) (19,833) 166,269 103,572 278,620 382,192 Comprehensive income for the period

Saldo per 30 Juni 2010 2,980,967 822,519 - (16,812) 896,158 (5,964) (411,376) 918,318 5,183,810 5,811,220 10,995,030 Balance at June 30, 2010

Saldo per 1 Januari 2011 2,984,816 826,244 1,466 (16,812) 827,584 (8,599) (51,216) 1,010,525 5,574,008 4,184,759 9,758,767 Balance at January 1, 2011 Pelaksanaan opsi saham karyawan 27,28 7,230 6,995 2,381 - - - 16,606 - 16,606 Employees stock option Perolehan Saham diperoleh kembali 2u,30 - - - (3) - - - - (3) - (3) Purchase of Treasury Stock Dividen tunai 41 - - - (59,841) (59,841) - (59,841) Cash dividens Kepentingan nonpengendali - - - - (133,835) (133,835) Non-controlling interest Laba komprehensif periode berjalan - - - - (71,030) (15,646) 59,160 225,966 198,450 345,620 544,070 Comprehensive income for the period

Saldo per 30 Juni 2011 2,992,046 833,239 3,847 (16,815) 756,554 (24,245) 7,944 1,176,650 5,729,220 4,396,544 10,125,764 Balance at June 30, 2011

(9)

2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 3,691,433 3,135,219 Receipts from customers

Pembiayaan dan efek 282,003 (128,904) Financing and securities

Pembayaran untuk pemasok dan karyawan (2,956,867) (2,523,703) Cash paid for suppliers and employees

Kas Diperoleh dari Operasi 1,016,569 482,612 Cash Generated from Operations Pembayaran pajak (243,548) (223,035) Payments of taxes

Pembayaran bunga (264,276) (186,034) Payments of interest

Kas Bersih Diperoleh dari

Aktivitas Operasi 508,745 73,543 Net Cash Provided by Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan bunga 43,055 38,124 Interest received

Pelepasan (penambahan) investasi Disposal of (additions to) investment in pada anak perusahaan 41,204 (89,913) subsidiaries

Hasil penjualan aset tetap 1,866 780 Proceeds from sale of property and equipment Penerimaan (pembayaran) uang jaminan

bank garansi (1,210) 10,670 Proceeds from (payment of) deposit Penambahan investasi lain (31,483) (25,191) Additions to other investments Pembelian aset tetap (55,612) (266,723) Acquisitions of property and equipment Penambahan aset lain dan uang muka (93,155) (591,306) Additions to other assets and advances Penempatan investasi jangka pendek

- bersih (235,391) (36,536) Placements in short-term investment - net

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (330,726) (960,095) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan hutang bank, pinjaman Proceeds from bank loans, short-term

jangka pendek dan jangka panjang 123,070 895,186 and long-term loans

Penerimaan setoran modal saham 55,663 248,402 Proceeds from issuance of capital stock Pembelian kembali saham beredar (2,165) (177,905) Purchase of treasury stock

Pembayaran bunga obligasi (27,594) (36,395) Payment of interest on bond Pembayaran hutang bank, pinjaman Payments of bank loans, short-term

jangka pendek dan jangka panjang (454,449) (403,423) and long-term loans Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan (305,475) 525,865 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH DAN SETARA KAS (127,456) (360,687) EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 1,285,906 1,618,345 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 1,158,450 1,257,658 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD

(10)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT. Bhakti Investama Tbk (Perusahaan) didirikan di negara Republik Indonesia

berdasarkan akta No. 22 tanggal

2 Nopember 1989 dibuat dihadapan Sutjipto, SH, notaris di Surabaya yang diubah dengan akta No. 193 tanggal 15 Nopember 1989 dibuat dihadapan Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan

No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 tanggal 22 Nopember 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 2 Maret 1990, Tambahan No. 813.

a. Establishment and General Information

PT. Bhakti Investama Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia based on deed No. 22 dated November 2, 1989 of Sutjipto, SH, notary in Surabaya, as amended by deed No. 193 dated November 15, 1989 of Poerbaningsih Adi Warsito, SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-10673.HT.01.01.TH.89 dated November 22, 1989 and was published in State Gazette No. 18, dated March 2, 1990, Supplement No. 813.

Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan,terakhir dengan akta No. 46, tanggal 5 Mei 2010 dari Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti dari Sutjipto, SH, notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-24073.AH.01.02.Th 2010 tanggal 11 Mei 2010 dan akta No. 383 tanggal 28 April 2011 dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Sutjipto,SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan anggota Direksi.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial deed No. 46 dated May 5, 2010, of Aulia Taufani, S.H., replacement of Sutjipto, SH, notary in Jakarta, concerning the increase in authorized capital stock, issued and paid up capital. The Company has obtained the approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of

Indonesia in his letter

No. AHU-24073.AH.01.02.Th 2010 dated May 11, 2010, and Notarial deed No. 383 dated April 28, 2011, of Aulia Taufani, S.H., replacement of Sutjipto, SH, notary in Jakarta, concerning amended of Board of Director.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan terutama meliputi bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan (pemborongan), jasa dan perdagangan.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of the Company activities is mainly engage in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, construction, services and trading.

Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1989. Perusahaan berdomisili di MNC Tower (d/h Menara Kebon Sirih), lantai 5, Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta.

Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing berjumlah 58 dan 56 karyawan.

The Company started commercial operations in 1989. The Company is domiciled at MNC Tower (formerly Menara Kebon Sirih), 5th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19, Jakarta.

(11)

Susunan pengurus Perusahaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2011 adalah sebagai berikut:

At June 30, 2011, the Company’s

management consists of the following:

Komisaris Commissioners

Komisaris Utama : Ratna Endang Soelistyawati : President Commissioner

Komisaris : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo : Commissioners

Liliana Tanaja

Komisaris Independen : Antonius Z. Tonbeng : Independent Commissioners

Doktorandus Posma Lumban Tobing

Direktur Directors

Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo : President Director

Direktur : Hary Djaja : Directors

Darma Putra

Direktur Tidak Terafiliasi : Wandhy Wira Riady : Non-afiliated Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Antonius Z. Tonbeng : Chairman

Anggota : Posma Lumban Tobing : Members

Anwar Ade Widjaya

b. Penawaran Umum dan Pemecahan Nilai

Nominal Saham Perusahaan b. Public Offering and Stock Split of the Company’s Shares

• Pada tanggal 28 Oktober 1997,

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK d/h BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2507/PM/1997 untuk melakukan Penawaran umum perdana sejumlah 123.000.000 saham, nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 700 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) tanggal 24 Nopember 1997.

• On October 28, 1997, the Company obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK formerly BAPEPAM) in his letter No. S-2507/PM/1997 for the Initial Public Offering of 123,000,000 shares with par value of Rp 500 per share at an offering price of Rp 700 per share. All shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and

Surabaya Stock Exchange) on

November 24, 1997.

• Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham yang telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 25 Agustus 1999.

• Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 to Rp 250 which were listed on the Indonesia Stock Exchange on August 25, 1999.

• Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham dan penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan nilai nominal saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia, tanggal 8 Pebruari 2000.

(12)

• Pada tanggal 22 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1529/PM/2001 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 561.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 400 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 374.500.000 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 561.750.000 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 253.597.938 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 20 Juli 2001. Setiap pemegang dua Waran Seri I berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 400 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Januari 2002 sampai dengan 27 Juli 2004.

• On June 22, 2001, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1529/PM/2001 for the Limited Offering I of a maximum of 561,750,000 shares through Rights Issue I with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 400 per share, with warrants for a maximum of 374,500,000 Series I Warrants which were given free to the stockholders. From the 561,750,000 shares offered, 253,597,938 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on July 20, 2001. Every holder of two Series I Warrants has the right to purchase three shares at an offering price of Rp 400 per share. The exercise period was from January 21, 2002 to July 27, 2004.

• Pada tanggal 17 September 2002,

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-2080/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 1.000.239.175 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 425 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 875.209.278 saham Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 1.000.239.175 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 706.000.250 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 16 Oktober 2002. Setiap pemegang tujuh Waran Seri II berhak membeli delapan saham Perusahaan dengan harga Rp 425 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 16 April 2003 sampai dengan 15 Oktober 2007.

(13)

• Pada tanggal 4 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S-1614/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 847.644.338 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 300 per saham, disertai dengan waran sebanyak-banyaknya 565.096.225 Waran Seri III yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham. Dari 847.644.338 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 847.644.020 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada

Bursa Efek Indonesia tanggal

10 Juni 2004. Setiap pemegang dua Waran Seri III berhak membeli tiga saham Perusahaan dengan harga Rp 300 per saham. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Desember 2004 sampai dengan 26 Juli 2007.

• On June 4, 2004, the Company obtained an effective notice from the Chairman of BAPEPAM in his letter No. S-1614/PM/2004 for the Limited Offering III of a maximum of 847,644,338 shares through Right Issue III with Preemptive Rights to the stockholders with par value of Rp 100 per share at an offering price of Rp 300 per share, with warrants for a maximum of 565,096,225 Series III Warrants which were given free to the stockholders. From the 847,644,338 shares offered, 847,644,020 shares were subscribed by the stockholders. The shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 10, 2004. Every holder of two Series III Warrants has the right to purchase three shares at an offering price of Rp 300 per share. The exercise period was from December 21, 2004 to July 26, 2007.

• Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-3177/BL/2007 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 1.829.534.711 saham dan penerbitan Tanda Bukti Utang Konversi (TBUK) Bhakti Investama tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap 6% per tahun sebanyak-banyaknya US$ 170.145.310. Setiap pemegang saham Perusahaan yang memiliki 500 saham pada tanggal 10 Juli 2007 mempunyai 175 HMETD untuk membeli 175 saham baru dengan harga penawaran Rp 1.150 dan 553

saham mempunyai HMETD untuk

membeli 18 satuan TBUK dengan harga penawaran setiap 1 satuan TBUK sebesar US$ 1. Jangka waktu pelaksanaannya adalah 12 Juli 2007 sampai dengan 18 Juli 2007.

• On June 27, 2007, the Company obtained an effective notice from the Chairman of

BAPEPAM-LK in his letter

No. S-3177/BL/2007 for the Limited

Offering IV for maximum of

(14)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi a. Consolidated Financial Statement Presentation

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 dan perubahannya Salinan Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010.

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia namely the Statements of Financial Accounting Standards and Capital Market Supervisory Agency Regulation No. VIII.G.7 dated March 13, 2000 which was amended by the copy of Decision of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010. Such consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and juridictions.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan anak perusahaan. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities control by the Company and its subsidiaries. Control is achieved where the Company and its subsidiaries have the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights.

Hak minoritas terdiri dari jumlah kepemilikan pada tanggal terjadinya penggabungan usaha (Catatan 2c) dan bagian minoritas dari perubahan ekuitas sejak tanggal dimulainya penggabungan usaha. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk perusahaan.

(15)

Hasil dari anak perusahaan yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi konsolidasi.

The results of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of income from the effective date of acquisition or up to the effective date of disposal, as appropriate.

Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.

Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.

All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.

c. Penggabungan usaha c. Business Combinations

Akuisisi anak perusahaan dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya penggabungan usaha adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, kewajiban yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.

Acquisitions of subsidiaries and businesses are accounted for using the purchase method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair value (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquiree, plus any costs directly attributable to the business combination.

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan kewajiban non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama 20 tahun.

On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method for 20 years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e. discount on acquisition), the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated. The excess remaining after reducing the fair values of non-monetary assets acquired is recognized as negative goodwill, treated as deferred revenue and recognized as income on a straight-line method over 20 years.

Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari aset bersih.

(16)

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing

d. Foreign Currency Transactions and Translation

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan kecuali BIILC, BIILD MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Letang dan Innoform (“anak perusahaan di luar negeri”), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Company and its subsidiaries except for BIILC, BIILD MIMEL, LTON, ASCH, ASC, Letang and Innoform (“foreign subsidiaries”), are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated income statement.

Pembukuan BIILC, BIILD MIMEL, LTON, ASCH, ASC dan Letang diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat dan pembukuan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura.

The books of accounts of BIILC, BIILD MIMEL, LTON, ASCH, ASC and Letang are maintained in U.S. Dollar while those of Innoform are maintained in Singapore Dollar.

Untuk tujuan konsolidasi, aset dan kewajiban anak perusahaan yang laporannya disajikan dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs penjabaran laporan keuangan”.

For consolidation purposes, assets and liabilities of Foreign Subsidiaries are translated into Rupiah using the exchange rates at balance sheet date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the year. The differences resulting from translation adjustments are shown as part of equity under the account “Translation Adjustments”.

e. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1) perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

e. Transactions with Related Parties

Related parties consist of the following:

1) companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

(17)

3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);

4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4) key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and

5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan yang dimiliki komisaris, direksi atau pemegang saham utama Perusahaan dan perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

5) companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Company.

Semua transaksi dengan pihak hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Aset Keuangan f. Financial Assets

Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.

(18)

Aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dapat diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori berikut ini:

• Nilai wajar melalui laporan laba rugi

• Dimiliki hingga jatuh tempo

• Tersedia untuk dijual

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

The Company and its subsidiaries’ financial assets can be classified into one of the following:

• Fair Value Through Profit or Loss

(FVTPL)

• Held to Maturity

• Available-for-Sale

• Loans and Receivables

Nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, meliputi investasi di dana kelolaan, saham, obligasi dan reksadana.

Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Financial assets held for trading are classified as at FVTPL, comprising of investment in managed funds, shares, bonds and mutual fund.

Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:

A financial asset is classified as held for trading if:

• diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau

• it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or

• merupakan bagian dari portofolio

instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau

• it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or

• merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.

• it is a derivative that is not designated nor effective as a hedging instrument.

Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:

A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:

• penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau

• such designation eliminates or

significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or

• aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau kewajiban atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau

• the financial asset forms part of a group of financial assets or financial liabilities or both, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Company’s documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or

• merupakan bagian dari kontrak yang

mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau kewajiban) ditetapkan sebagai FVTPL.

(19)

Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.

Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in statements of income. The net gain or loss recognised in statements of income incorporates any dividend or interest earned on the financial asset.

Dimiliki hingga jatuh tempo

Perusahaan dan anak perusahaan

mempunyai aset keuangan yang

diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo karena manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan dan anak perusahaan memiliki maksud positif dan kemampuan untuk memiliki wesel tersebut hingga jatuh tempo. Aset keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan, dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif. Aset keuangan tersebut termasuk efek hutang.

Held to Maturity

The Company and its subsidiaries have financial assets issued by third party which are classified as held to maturity as management believes that the Company and its subsidiaries have a positive intent and ability to hold the assets to maturity. Those financial assets are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment, with revenue recognized on an effective yield basis. These financial assets include debt securities.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)

Aset keuangan milik Perusahaan dan anak perusahaan yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.

Available-for-sale financial assets (AFS)

Financial assets held by the Company and its subsidiaries that are traded in an active market are classified as AFS and are stated at fair value.

Apabila aset keuangan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan tidak ada ukuran nilai wajar yang dapat diandalkan, aset keuangan diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan tersebut termasuk investasi saham, reksadana, efek hutang, obligasi konversi, obligasi wajib tukar dan uang muka investasi.

When the financial assets are not quoted in active market and there is no reliable measure of fair value, the financial assets are classified as AFS, measured of cost less impairment. These financial assets include

investment in shares, mutual fund,

convertible bonds, debt securities, mandatory

exchangeable bonds and investment

advances.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi.

Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in equity with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in statements of income. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in equity is reclassified to statements of income.

Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan dan anak perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.

(20)

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Simpanan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain dan aset keuangan lainnya dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.

Loans and receivables

Deposits held in banks, trade and other receivable and other financial assets that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.

Metode suku bunga efektif

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Effective interest method

The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.

Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.

Penurunan nilai aset keuangan

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Impairment of financial assets

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.

Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.

(21)

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

• kesulitan keuangan signifikan yang

dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

• terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

Objective evidence of impairment could include:

• significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

• default or delinquency in interest or principal payments; or

• it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organisation.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.

Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.

(22)

Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.

With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.

Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.

In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.

Penghentian pengakuan aset keuangan

Perusahaan dan anak perusahaan

menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau

Perusahaan dan anak perusahaan

mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan anak perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak

perusahaan mengakui keterlibatan

berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan anak perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

Derecognition of financial assets

The Company and its subsidiaries

derecognise a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when they transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company and its subsidiaries neither transfer nor retain substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company and its subsidiaries recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Company and its subsidiaries retain substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company and its subsidiaries continue to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received.

g. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas

Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.

g. Financial Liabilities and Equity Instruments

Classification as debt or equity

(23)

Instrumen ekuitas

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

Equity instruments

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Kewajiban keuangan

Kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities

Financial liabilities are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognised on an effective yield basis.

Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.

Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the settlement or redemption of borrowings is recognized over the term of the borrowings.

Sebelum 1 Januari 2010, biaya transaksi hutang obligasi diamortisasi menggunakan metode garis lurus.

Prior to January 1, 2010, transaction cost on bonds payable was amortized using straight line method.

Penghentian pengakuan kewajiban keuangan

Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Derecognition of financial liabilities

The Company and its subsidiaries derecognise financial liabilities when, and only when, the Company’s and its subsidiaries’ obligations are discharged, cancelled or they expire.

h. Penggunaan Estimasi h. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi

yang mempengaruhi jumlah aset dan

kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

i. Kas dan Setara Kas i. Cash and cash Equivalents

Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

(24)

j. Investasi j. Investments

Investasi pada perusahaan asosiasi

Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk perusahaan mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.

Investments in associates

An associate is an entity over which the Company is in a position to exercise significant influence, but not control or joint control, through participation in the financial and operating policy decisions of the investee.

Penghasilan, aset dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca konsolidasi sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian Perusahaan atas aset bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau membayar kewajiban perusahaan asosiasi yang dijamin, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut.

The results assets and liabilities of associates are incorporated in the consolidated financial statements using the equity method of accounting. Investments in associates are carried in the consolidated balance sheet at cost as adjusted by post-acquisition changes in the Company’s share of the net assets of the associate, less any impairment in the value of the individual investments. Losses of the associates in excess of the Company’s interest in the associates are not recognized except if the Company has incurred obligations or made payments on behalf of the associate to satisfy obligations of the associates that the Company has guaranteed, in which case, additional loss is recognized to the extent of such obligations or payments.

Goodwill dari investasi pada perusahaan asosiasi termasuk dalam nilai tercatat dari investasi diukur dan diamortisasi dengan cara yang sama dengan akuisisi dari entitas yang dikendalikan (Catatan 2c). Amortisasi goodwill termasuk dalam bagian Perusahaan atas laba (rugi) perusahaan asosiasi.

Goodwill from investments in associates are included in the carrying amount of investment, and are measured and amortized in the same manner as that for acquisition of controlled entities (Note 2c). The amortization of goodwill is included in the Company’s share in the income (loss) of an associate.

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan

Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

Changes in Equity of Subsidiaries

Changes in the value of investments due to changes in the equity of subsidiaries arising from capital transactions of such subsidiaries with other parties are recognized in equity as Difference Due to Changes in Equity of Subsidiaries and recognized as income or expense in the period the investments are disposed of.

k. Transaksi Efek

Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk anak perusahaan diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek.

k. Securities transactions

(25)

Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan hutang nasabah.

Purchases of securities for the interest of customers are recorded as receivable from customers and payable to Clearing and Guarantee Institution (LKP), while sales of securities for the interest of customers are recorded as receivable from LKP and payable to customers.

Pembelian efek untuk anak perusahaan dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki anak perusahaan dengan menggunakan metode FIFO serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut.

Purchases of securities for the interest of the subsidiary are recorded as securities owned and payable to LKP, while sales of securities are recorded as receivable from LKP and deductions from the carrying amount of the securities portfolio owned by the subsidiary using the FIFO method wherein gain or loss on sale of the securities is recognized in the current operations.

Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di neraca konsolidasi sebagai aset.

On settlement date, failure to settle securities purchased is recorded as “fail to receive account” and presented in the balance sheet as a liability, while failure to settle securities sold is recorded as “fail to deliver account” and presented in the consolidated balance sheet as an asset.

l. Akuntansi Pembiayaan Konsumen l. Accounting of Consumer Financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan piutang setelah dikurangi dengan pendapatan belum diakui dan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing are stated at the amount of installment receivable net of unearned income and impairment losses.

Piutang yang tidak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.

Receivables are written off when they are deemed to be uncollectible based on Company's management evaluation. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.

Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui merupakan perbedaan antara jumlah angsuran yang akan diterima dan jumlah pokok pembiayaan. Pendapatan belum diakui diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat pengembalian berkala konstan dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned income on consumer financing represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the term of the financing agreement using a constant rate of return on the financing receivables.

Sejak 1 Januari 2010, pendapatan

pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut, diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Gambar

Tabel mortalita

Referensi

Dokumen terkait

Nama Penyedia Jasa / NPWP Teknis Peringkat Nilai HASIL.. BLANTICKINDO ANEKA

Masalah Rumusan Masalah Landasan teori Hipotesis Pengumpulan data Analisis data Kesimpulan dan saran Pengembangan instrumen Pengujian instrumen Populasi

Peserta seleksi yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada POKJA 3 ULP Kabupaten

Surat Pernyataan bahwa Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan

10/POKJA.D3.A3/INTEGRASI/V/2017 tanggal 5 Mei 2017 maka dengan ini diumumkan Peringkat Teknis Penyedia Jasa untuk pekerjaan tersebut di atas sebagai berikut

Mata kuliah ini meliputi kajian tentang hakikat manusia dan pengembangannya; pengertian dan unsur- unsur pendidikan; landasan dan asas-asas pendidikan serta

Pengguna Anggaran (PA)Bagian Humas Setda Kabupaten Ende mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa untuk Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2013, yang dilaksanakan

Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia