• Tidak ada hasil yang ditemukan

THIRD PARTIES

14. HUTANG BANK BANK LOANS

2008 2007

Rp Rp

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

Pinjaman modal kerja - Demand loan -

US$ 8.806.000 tahun 2008 dan US$ 8,806,000 in 2008 and

US$ 27.429.653 tahun 2007 96.425.700.753 258.359.901.607 US$ 27.429.653 in 2007

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Pinjaman modal kerja Demand loan

US$ 5.430.000 tahun 2008 dan US$ 5,430,000 in 2008 and

US$ 4.526.518 tahun 2007 59.458.500.000 42.635.273.042 US$ 4,526,518 in 2007

Omnibus Trade facility Omnibus Trade facility

US$ 4.544.111 tahun 2008 dan US$ 4,544,111 in 2008 and

US$ 6.569.806 tahun 2007 49.758.020.005 61.881.007.054 US$ 6,569,806 in 2007

ABN Amro, N.V. Jakarta ABN Amro, N.V. Jakarta

US$ 4.450.000 48.727.500.000 - US$ 4,450,000

PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia

Pinjaman modal kerja Demand loan

US$ 2.000.000 tahun 2008 dan US$ 2,000,000 in 2008 and

US$ 1.450.000 tahun 2007 21.900.000.000 13.657.550.000 US$ 1,450,000 in 2007

PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk

(2007: PT Bank Lippo Tbk) (2007: PT Bank Lippo Tbk)

Rp 4.000.000.000 tahun 2008 dan Rp 4,000,000,000 in 2008 and

US$ 1.000.000 tahun 2008 US$ 1,000,000 in 2008 and

dan 2007 14.950.000.000 9.419.000.000 2007

Jumlah 291.219.720.758 385.952.731.703 Total

PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

Perusahaan dan anak perusahaan memperoleh fasilitas-fasilitas kredit sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries obtained credit facilities as follows:

a. Perusahaan

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No.76 tertanggal 24 Mei 2006, yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja (demand loan) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 24 Mei 2009. Pada tanggal 31 Desember 2007, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 4.600.000.

a. The Company

Based on credit facility agreement No. 76 dated May 24, 2006, as stated on notarial deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained a demand loan credit facility with total maximum credit limit of US$ 5,000,000. This facility was due on May 24, 2008 and has been extended until May 24, 2009. As of December 31, 2007, US$ 4,600,000 of the loan facility has been utilized.

Tingkat bunga sebesar 7,75% per tahun dan dijamin dengan:

The loan bears interest rate of 7.75% per annum and is collateralized by:

 Persediaan barang berupa produk merk Epson dengan nilai penjaminan sebesar US$ 6.000.000 yang dimuat dalam akta jaminan fidusia No. 77 tanggal 24 Mei 2006 dari notaris yang sama (Catatan 8).  Tagihan klaim asuransi atas persediaan

barang berupa produk merk Epson.  Jaminan Perusahaan dari MII.

 Inventories from Epson products with a value of US$ 6,000,000 as stated on fiduciary notarial deed No. 77 dated May 24, 2006 of the same notary (Note 8).

 Insurance coverage of Epson inventory products.

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No.107 tanggal 23 Juli 2008, yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman modal kerja (demand loan) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 7.000.000, jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2009. Pada tanggal 31 Desember 2008, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 2.240.000.

Based on credit facility agreement No. 107 dated July 23, 2008, which was notarized by Mellyani Noor Shandra, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained an extension of the demand loan credit facility with maximum credit limit of US$ 7,000,000 and is due on May 24, 2009. As of December 31, 2008, US$ 2,240,000 of the loan facility has been utilized.

Fasilitas kredit dikenakan tingkat bunga sebesar 7,5% per tahun dan dijamin dengan:

The loan facility bears interest rate of 7.5% per annum and is collateralized by:

 Persediaan barang milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar US$ 8.400.000.

 Tagihan klaim asuransi atas persediaan barang Perusahaan.

 Jaminan Perusahaan dari MII.

 Inventories of the Company with a value of US$ 8,400,000.

 Insurance coverage of the Company’s inventories.

 Corporate guarantee of MII. b. MII

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 90 tanggal 22 Juni 2007, yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, MII memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum pinjaman US$ 15.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008 dan tidak diperpanjang lagi. Pada tanggal 31 Desember 2007 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 14.999.999 dan dikenakan bunga 7,75% per tahun serta dijamin dengan:

b. MII

Based on credit facility agreement No. 90 dated June 22, 2007, as stated on notarial deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., notary in Jakarta, MII obtained a credit facility with maximum limit of US$ 15,000,000. This facility was due on June 30, 2008 and has not been extended. As of December 31, 2007, US$ 14,999,999 of this facility has been utilized with an interest rate of 7.75% per annum and is collateralized by:

 Piutang usaha MII (Catatan 7).  Jaminan Perusahaan dari MEB.  Letter of comfort dari Perusahaan.

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 105 tanggal 30 Juni 2006, yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, MII memperoleh fasilitas pinjaman uang secara revolving (demand loan) dengan jumlah maksimum pinjaman US$ 5.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008 dan dikenakan bunga 7,75% per tahun.

Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan dikenakan bunga sebesar 7,5% per tahun. Fasilitas demand loan ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan hutang bank jangka panjang di Catatan 20.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar US$ 3.736.000 and US$ 3.179.654.

 Trade accounts receivable of MII (Note 7).  Corporate guarantee of MEB.

 Letter of comfort of the Company.

Based on credit facility agreement No. 105 dated June 30, 2006, as stated on notarial deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., notary in Jakarta, MII obtained a revolving loan (demand loan) facility with a total maximum credit limit of US$ 5,000,000. This facility was due on June 30, 2008 with an interest rate of 7.75% per annum.

This facility has been extended until June 30, 2009 with interest rate of 7.5% per annum.

The demand loan is collateralized together with the long-term loan as stated in Note 20.

As of December 31, 2008 and 2007, US$ 3,736,000 and US$ 3,179,654, respectively, of the loan facility has been utilized.

c. MEB

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 64 tanggal 14 April 2008 yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, MEB memperoleh fasilitas pinjaman dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 6.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 14 April 2009 dengan tingkat bunga 7,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2008, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 1.030.000

Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 26 tanggal 12 Nopember 2007 yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, MEB memperoleh fasilitas pinjaman dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 14 Pebruari 2008 dengan tingkat bunga 7,75% per tahun dan tidak diperpanjang lagi. Pada tanggal 31 Desember 2007, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 2.850.000.

c. MEB

Based on credit facility agreement No. 64 dated April 14, 2008, as stated on notarial deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., notary in Jakarta, MEB obtained a maximum credit limit of US$ 6,000,000. This facility is due on April 14, 2009 with interest rate of 7.5% per annum. As of December 31, 2008, US$ 1,030,000 of this loan facility has been utilized.

Based on credit facility agreement No. 26 dated November 12, 2007, as stated on notarial deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., notary in Jakarta, MEB obtained a maximum credit limit of US$ 5,000,000. This facility was due on February 14, 2008 with interest rate of 7.75% per annum and has not been extended. As of December 31, 2007, US$ 2,850,000 of this loan facility has been utilized.

Berdasarkan fasilitas kredit No. 27 tanggal 17 Nopember 2006 yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra S.H., notaris di Jakarta, MEB memperoleh fasilitas pinjaman dengan maksimum pinjaman US$ 1.800.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 17 Nopember 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Nopember 2009 dengan tingkat bunga 9% per tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 1.800.000.

Based on the credit facility agreement No. 27 dated November 17, 2006, as stated on notarial deed of Mellyani Noor Shandra S.H., notary in Jakarta, MEB obtained a credit facility with a maximum credit limit of US$ 1,800,000. This facility was due on November 17, 2008 but has been extended until November 17, 2009 with interest rate of 9% per annum.

As of December 31, 2008 and 2007, US$ 1,800,000 of this loan facility has been utilized.

Fasilitas-fasilitas ini dijamin dengan piutang dagang dan persediaan MEB dengan nilai penjaminan 125% dari fasilitas kredit, letter of

comfort dari Perusahaan, jaminan Perusahaan

dari MII (Catatan 7 dan 8).

The loans are secured by trade accounts receivable and inventory of MEB with a total amount equal to 125% of the credit facility, letter of comfort of the Company and corporate guarantee of MII (Notes 7 and 8).

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Berdasarkan fasilitas kredit No. 21 tanggal 15 Juni 2007, yang diaktakan dengan akta notaris dari Endang Betty Budiyanti S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan bersama dengan MEB dan MII memperoleh fasilitas kredit dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 6.500.000. Tingkat bunga mengambang SIBOR 1 bulan + 2,75% per tahun. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008 dan telah diperpanjang melalui Offering Letter yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak tanggal 26 Juni 2008. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2009 dengan tingkat bunga mengambang SIBOR 1 bulan + 3,5% per tahun. Sejak 24 September 2008 tingkat bunga tersebut berubah menjadi Bank’s cost of fund + 3,25% per tahun.

Based on the credit facility agreement No. 21 dated June 15, 2007, as stated on notarial deed of Endang Betty Budiyanti S.H., notary in Jakarta, the Company, together with MEB and MII, obtained a credit facility with a maximum credit limit of US$ 6,500,000. The facility bears a floating interest rate per annum of 1 month SIBOR plus 2.75% and has been extended through the Offering Letter signed by both parties on June 26, 2008. The extended facility is due on June 30, 2009 with floating interest rate per annum of 1 month SIBOR plus 3.5%. On September 24, 2008, the rate was changed to Bank’s cost of fund plus 3.25% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, fasilitas ini telah digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing sebesar US$ 5.430.000 dan US$ 4.526.518.

Berdasarkan fasilitas kredit No. 22 tanggal 15 Juni 2007 yang diaktakan dengan akta notaris dari Endang Betty Budiyanti S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh Omnibus Trade Facility bersama dengan MEB dan MII dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000. Tingkat bunga mengambang SIBOR 1 bulan + 2,75% per tahun.

As of December 31, 2008 and 2007, US$ 5,430,000 and US$ 4,526,518 of this loan facility, respectively, has been utilized by the Company and its subsidiaries.

Based on the credit facility agreement No. 22 dated June 15, 2007, as stated on notarial deed of Endang Betty Budiyanti S.H., notary in Jakarta, the Company, together with MEB and MII, obtained an Omnibus Trade Facility with a maximum credit limit of US$ 5,000,000. The facility bears floating interest rate per annum of 1 month SIBOR plus 2.75%.

Fasilitas ini telah ditingkatkan dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 10.000.000. Tingkat bunga mengambang SIBOR 1 bulan + 3,5% per tahun.

Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dengan tingkat bunga mengambang SIBOR 1 bulan + 3,5% per tahun. Sejak 24 September 2008 tingkat bunga tersebut berubah menjadi Bank’s cost of fund + 3,25% per tahun.

The facility’s credit limit has been increased to a maximum credit limit of US$ 10,000,000. The new interest rate of the facility is floating interest rate per annum of 1 month SIBOR plus 3.5%. This facility was due on June 30, 2008 but was extended until June 30, 2009 with floating interest rate per annum of 1 month SIBOR plus 3.5%. On September 24, 2008, the rate was changed to Bank’s cost of fund plus 3.25% per annum.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, fasilitas ini telah digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing sebesar US$ 4.544.111 dan US$ 6.569.806.

Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan:

As of December 31, 2008 and 2007, US$ 4,544,111 and US$ 6,569,806, respectively, of this loan facility has been utilized by the Company and its subsidiaries.

The facilities above are secured by: a. Jaminan perusahaan dari MEB dan MII.

b. Persediaan Perusahaan, MEB dan MII dengan jumlah sebesar Rp 40.470.000.000 (Catatan 8).

c. Piutang usaha Perusahaan, MEB dan MII dengan jumlah sebesar Rp 92.560.000.000 (Catatan 7).

a. Corporate guarantee of MEB and MII. b. Inventories of the Company, MEB and MII

with a total amount of Rp 40,470,000,000 (Note 8).

c. Trade accounts receivable of the Company, MEB and MII with a total amount of Rp 92,560,000,000 (Note 7).

Perjanjian pinjaman mewajibkan Perusahaan bersama dengan MEB dan MII untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

- Rasio jumlah aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimum 1,25:1.

- Rasio jumlah kewajiban terhadap ekuitas maksimum 1,5:1 di tahun 2007.

- Rasio jumlah pinjaman yang terbeban bunga terhadap ekuitas maksimum 2,2:1 di tahun 2008 dan 2:1 untuk tahun berikutnya.

The facilities obliged the Company, including MEB and MII, to maintain certain financial ratios as follows:

- Minimum ratio of total current assets to current liabilities shall be 1.25:1.

- Maximum ratio of total liabilities to total equities shall be 1.5:1 in 2007.

- Maximum ratio of total interest bearing debt to total equities shall be 2.2:1 for 2008 and 2:1 for the following year.

ABN AMRO BANK, N.V. ABN AMRO BANK, N.V. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 80

tertanggal 19 Mei 2008, Perusahaan bersama dengan MEB dan MII memperoleh fasilitas kredit dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 8.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga minimum cost of fund + 2,75% per tahun dan dijamin dengan:

- cash deposit yang mencakup minimal 5% dari jumlah pinjaman.

- piutang usaha Perusahaan, MEB serta MII sebesar US$ 10.000.000 atau 125% dari jumlah terhutang ditambah bunga yang masih harus dibayar.

Pada tanggal 31 Desember 2008 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 4.450.000.

Based on credit facility agreement No. 80 dated May 19, 2008, the Company, together with MEB and MII, obtained a credit facility with a maximum credit limit of US$ 8,000,000. The loan bears an interest rate of minimum cost of fund plus 2.75% per annum and is collateralized by:

- cash deposit margin covering a minimum of 5% of total outstanding amount.

- trade accounts receivable of the Company, MEB and MII aggregating to US$ 10,000,000 or 125% of any total outstanding debt plus accrued interest.

As of December 31, 2008, US$ 4,450,000 of this facility has been utilized.

PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia

Pada tanggal 21 Juni 2005, MEB memperoleh fasilitas pinjaman demand loan dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 1.700.000 (setara dengan Rp 16.711.000.000) dengan tingkat bunga mengambang 7% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah ditingkatkan menjadi US$ 2.000.000 melalui perubahan perjanjian kredit No. 39 tanggal 18 Mei 2006 yang diaktakan dengan akta notaris dari Tjoa Karina Juwita, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2008 dan telah diperpanjang melalui Notifikasi Persetujuan Fasilitas Kredit tertanggal 15 Mei 2008 yang disetujui kedua belah pihak dengan tingkat bunga pinjaman mengambang sebesar 7,5% per tahun. Sejak 1 Desember 2008, tingkat bunga tersebut berubah menjadi 10,4% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha MEB (Catatan 7) dan Letter of comfort dari Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, fasilitas ini telah digunakan masing-masing sebesar US$ 2.000.000 dan US$ 1.450.000.

Perjanjian pinjaman mewajibkan MEB untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

- Rasio jumlah kewajiban bunga kepada lembaga keuangan dan bunga lain yang timbul akibat penerbitan surat hutang terhadap ekuitas maksimum 2:1.

- Interest coverage ratio minimum 2:1.

- Rasio jumlah aktiva lancar terhadap kewajiban lancar mínimum 1:1.

On June 21, 2005, MEB obtained a demand loan facility with a maximum credit limit of US$ 1,700,000 (equivalent to Rp 16,711,000,000) and floating interest rate of 7% per annum. The facility’s credit limit has been increased to US$ 2,000,000 through the amendment of credit facility No. 39 dated May 18, 2006 as stated on notarial deed of Tjoa Karina Juwita, S.H., notary in Jakarta. This facility, due on May 8, 2008, has been extended through the Notification of Credit Facility Agreement Signing dated May 15, 2008 agreed by both parties with floating interest rate of 7.5% per annum. On December 1, 2008, interest rate was change to 10.4% per annum. This loan is secured by trade accounts receivable of MEB (Note 7) and Letter of comfort of the Company.

As of December 31, 2008 and 2007, US$ 2,000,000 and US$ 1,450,000, respectively, of this loan facility has been utilized.

This facility obliged MEB to maintain certain financial ratios as follows:

- Maximum ratio of interest bearing debt from financial institution and other interest bearing instrument issued to debt market to total equity shall be 2:1.

- Minimum interest coverage ratio shall be 2:1. - Minimum ratio of total current assets to total

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2007: PT Bank Lippo Tbk)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (2007: PT Bank Lippo Tbk)

MEB memperoleh pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar US$ 1.000.000 dengan tingkat bunga 8% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan piutang usaha MEB dari produk Lenovo dan IBM masing-masing sebesar US$ 1.000.000 dan US$ 400.000 serta Letter of comfort dari Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2007, fasilitas ini telah digunakan seluruhnya sebesar US$ 1.000.000.

Fasilitas ini jatuh tempo 5 April 2008, telah diperpanjang dengan peningkatan Fasilitas Kredit. Perpanjangan limit fasilitas pinjaman menjadi US$ 1.000.000 dan Rp 20.000.000.000 dengan tingkat bunga mengambang 7,5% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 11% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah. Fasilitas ini jatuh tempo 5 April 2009. Sejak 17 Nopember 2008, tingkat bunga tersebut berubah menjadi tingkat bunga mengambang 10% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 15,5% untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah.

MEB obtained a demand loan credit facility with a maximum credit limit of US$ 1,000,000 bearing an interest rate of 8% per annum. This facility is collateralized by the inventories and accounts receivable of MEB amounting to US$ 1,000,000 and US$ 400,000, respectively, and Letter of comfort of the Company.

As of December 31, 2007, all of the US$ 1,000,000 loan facility has been utilized.

This facility was due on April 5, 2008 and has been extended with increased Credit Limit. The extended loan facility’s credit limits are US$ 1,000,000 and Rp 20,000,000,000 with floating interest rate per annum of 7.5% for loan in US Dollar and 11% for loan in Rupiah. The facility is due on April 5, 2009. Since November 17, 2008, interest rate was change to floating interest rate of 10% per annum for loan in U.S. Dollar and 15.5% for loan in Rupiah.

Pinjaman ini dijamin dengan:

a. Persediaan dan piutang usaha MEB dari produk Lenovo dan IBM masing-masing sebesar US$ 3.110.000 dan US$ 1.240.000. (Catatan 7 dan 8).

b. Letter of comfort dari Perusahaan.

Pada tanggal 31 Desember 2008 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 1.000.000 dan Rp 4.000.000.000.

The facility is collateralized by:

a. Inventories and trade accounts receivable of MEB from Lenovo and IBM products amounting to US$ 3,110,000 and US$ 1,240,000, respectively (Notes 7 and 8).

b. Letter of Comfort of the Company.

As of December 31, 2008, US$ 1,000,000 and Rp 4,000,000,000 of this facility has been utilized.

Perjanjian pinjaman mewajibkan MEB untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut:

 Rasio jumlah aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimum 1,25:1

 Rasio atas jumlah kewajiban dibanding jumlah ekuitas maksimum 2,5:1

This facility obliged MEB to maintain certain financial ratios as follows:

 Minimum current ratio shall be 1.25:1

15. HUTANG USAHA 15. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

Dokumen terkait