• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Listrik dan energi 31.365 28.131

Sewa 27.589 27.037 Lain-lain 91.003 53.020 Jumlah 386.522 289.704 18. HUTANG NOTES

Saldo hutang Notes dihitung sebagai berikut:

2007 2006

Nilai nominal (AS$150.000) 1.408.950 1.353.000

Diskonto dan beban emisi wesel yang belum diamortisasi (42.869) (62.947)

Bersih 1.366.081 1.290.053

Pada tanggal 6 Oktober 2006, Matahari Finance B.V., Anak Perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Perusahaan, menerbitkan Notes dengan nilai nominal keseluruhan sebesar AS$150.000 dalam denominasi AS$100 per lembar pada harga 98,731%, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai wali amanat dan UBS AG dan Credit Suisse Securities (Europe) Limited sebagai “Joint Lead Managers”.

Notes akan jatuh tempo pada 6 Oktober 2009 dan dikenakan bunga sebesar 9,5% per tahun.

Penerimaan dari notes akan digunakan untuk pembayaran kembali hutang, pengeluaran modal, modal kerja dan tujuan umum lainnya. Notes dijamin oleh Perusahaan dan tanpa jaminan. Sewaktu-waktu pada tanggal atau setelah tanggal 6 Oktober 2007, penerbit dapat menebus Notes, seluruhnya atau sebagian pada harga yang telah ditentukan.

Notes tersebut mendapat peringkat “B1” dari Moody’s Investors Service, Inc. dan “B+” dari Standard

and Poor’s Rating Group, sebuah divisi dari Mc Graw-Hill Companies, Inc. dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Singapore (“SGX-ST”).

Amortisasi diskonto dan biaya emisi notes yang dibebankan pada usaha tahun 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp24.393 dan Rp5.043.

19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari hutang bank pihak ketiga sebagai berikut:

2007 2006

PT Bank Lippo Tbk (“Lippo”) 240.000 50.000

PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) 200.000 -

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) 200.000 -

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), termasuk pinjaman saldo menurun sebesar Rp7.900 untuk tahun 2007

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,

kecuali data saham/unit) 19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

2007 2006

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 100.000 126.000

PT Bank Danamon Tbk (“Danamon”) - 160.000

Sub-jumlah 847.900 369.500

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 116.991 15.600

Bagian Jangka Panjang 730.909 353.900

Lippo

Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 3 (”PTX-OD 3”) sebesar Rp240.000 dari Lippo. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2009.

Pada tanggal 15 Maret 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan (“PTX-OD”) sebesar Rp200.000 dari Lippo. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan bulan Maret 2008. Berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, efektif sejak tanggal 14 Maret 2007, seluruh pinjaman dilunasi.

Pada tanggal 7 Juni 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 2 (“PTX-OD 2”) sebesar Rp60.000 dari Lippo. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan bulan Maret 2008. Per 31 Desember 2007, fasilitas kredit yang belum digunakan berjumlah Rp60.000.

Mizuho

Pada tanggal 20 April 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit modal kerja revolving sebesar Rp100.000 dari Mizuho. Fasilitas kredit tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 28 September 2010 dan jumlah fasilitas kredit ditingkatkan menjadi Rp200.000.

Per 31 Desember 2007, seluruh fasilitas kredit telah digunakan.

BII

Pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas kredit promes berulang sebesar Rp200.000 dari BII. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2010.

Per 31 Desember 2007, seluruh fasilitas kredit telah digunakan.

HSBC

Pada tanggal 15 Maret 2005, PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”), Anak Perusahaan, mendapat fasilitas pinjaman modal kerja revolving dan fasilitas cerukan dengan jumlah batas maksimum gabungan sebesar Rp30.000 dari HSBC. Pada tahun 2006, fasilitas pinjaman diubah menjadi fasilitas pinjaman saldo menurun (Reducing Balance Loan) dan pinjaman akan dibayar dalam 22 cicilan bulanan masing-masing sebesar Rp1.300 per bulan mulai bulan Agustus 2006 dan Rp1.400 untuk cicilan terakhir pada bulan Juni 2008. Pinjaman ini dijamin dengan letter of comfort dari Perusahaan dan LAI Asia Pte. Ltd (pemegang saham PT MGF lainnya) secara proporsional sesuai dengan persentase pemilikan pada PT MGF. HSBC akan mensyaratkan Akta Jaminan Fidusia Pengalihan Kepemilikan (Fiduciary Transfer of Ownership) atas mesin PT MGF sebesar jumlah pinjaman pada saat PT MGF pertama kali gagal membayar cicilan bulanan atas pinjaman saldo menurun.

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,

kecuali data saham/unit) 19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

Pada tanggal 19 September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit modal kerja dari HSBC dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp150.000 (atau ekuivalen dalam dolar Amerika dengan jumlah maksimum sebesar AS$15.000). Jangka waktu penarikan fasilitas modal kerja tersedia sampai dengan tanggal 19 September 2008 dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2008. Oleh karena itu, pinjaman tersebut disajikan sebagai ”Hutang Bank Jangka Panjang Yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun” pada tanggal 31 Desember 2007.

Pada bulan September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas trade sebesar AS$10.000 (import facility sebesar AS$ 10.000 dan guarantee facility sebesar AS$10.000, dengan limit gabungan sebesar AS$10.000) dan fasilitas cross currency swap sebesar AS$29.000 dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”). Trade facility digunakan untuk pembayaran barang import dan mempunyai jangka waktu maksimum 90 hari. Trade facility juga termasuk porsi jaminan dengan jangka waktu maksimum 1 tahun. Fasilitas cross currency swap digunakan untuk melindungi risiko mata uang atas Notes Perusahaan (Catatan 18). Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2008 dengan fasilitas cross currency swap diubah menjadi AS$10.000.

Per 31 Desember 2007, fasilitas yang belum digunakan oleh Perusahaan adalah Rp50.000 untuk fasilitas kredit modal kerja, sedangkan untuk fasilitas trade serta fasilitas cross currency swap belum digunakan.

BNI

Pada tanggal 21 September 2006, Perusahaan mendapat fasilitas kredit berjangka (term loan) dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 dari BNI yang tersedia sampai dengan tanggal 20 Juni 2011. Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo fasilitas kredit yang digunakan adalah Rp100.000 yang mana akan dicicil sampai dengan bulan Juni 2011. Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun telah disajikan sebagai “Hutang Jangka Panjang yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun - Hutang Bank”. Per tanggal 31 Desember 2007, fasilitas kredit yang belum digunakan berjumlah Rp400.000.

Danamon

Pada tanggal 25 Juni 2004, Perusahaan mendapat fasilitas kredit modal kerja revolving sebesar Rp100.000, fasilitas transaksi valuta asing berupa Pre-Settlement of Exposure on Foreign Exchange

(PSE-FX)/Settlement Risk (SR) dengan jumlah maksimal PSE-FX sebesar AS$400 dan jumlah

maksimum SR sebesar AS$5.000 per hari dan fasilitas letter of credit berupa sight L/C sub limit T/R dan/atau usance L/C (“Omnibus Trade Finance - OTF Facility”) dengan jumlah maksimum sebesar AS$5.000 dari Danamon. Fasilitas PSE-FX telah ditingkatkan menjadi AS$1.000 dengan jumlah maksimum SR sebesar AS$5.000 per hari dan fasilitas OTF dengan jumlah maksimum AS$5.000 untuk sight L/C sub limit T/R dan atau usance L/C telah diubah menjadi Rp25.000. Fasilitas tersebut tersedia sampai dengan tanggal 30 Juni 2007. Sedangkan fasilitas revolving telah diperpanjang hingga tanggal 30 Juni 2008, sehingga pinjaman ini disajikan sebagai ”Hutang Bank Jangka Panjang” pada tahun 2006. Berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, efektif sejak tanggal 14 Maret 2007, fasilitas-fasilitas kredit tersebut sudah dilunasi.

Pada tanggal 8 September 2006 dan 19 September 2006, Perusahaan mendapat dua fasilitas kredit modal kerja revolving dari Danamon masing-masing sebesar Rp125.000 dan Rp110.000. Fasilitas-fasilitas tersebut telah diperpanjang hingga tanggal 30 Juni 2010.

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia dan ribuan mata uang asing,

kecuali data saham/unit) 19. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

Untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 7,3% sampai 12,75% pada tahun 2007 dan 11,5% sampai 16,4% pada tahun 2006. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu, antara lain seperti memelihara rasio-rasio keuangan tertentu. Per tanggal 31 Desember 2007, semua rasio-rasio keuangan tersebut terpenuhi. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan adalah tanpa jaminan.

Dokumen terkait