• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LOANS (continued) ii.Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan

Dalam dokumen Pertamina - Hubungan Investor (Halaman 102-112)

72. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Jumlah 14.309.629 10.704.626 Total PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) LONG-TERM LOANS (continued) ii.Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan

(lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) dan Anak

Perusahaan (lanjutan)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) and Subsidiaries (continued)

Pinjaman Sindikasi (lanjutan) Syndicated Loan (continued)

Suku bunga : - Kredit Investasi - USD: SIBOR 1 (satu) bulan + 3% per tahun

- Kredit Investasi - Rupiah: SBI 1 (satu) bulan + 3% per tahun - Pinjaman Berjangka dan Modal Kerja - USD: SIBOR 1 (satu) bulan + 2,75% per tahun

- Pinjaman Berjangka dan Modal Kerja - Rupiah: SBI 1 (satu) bulan + 2,75% per tahun

Interest rate : - Investment Credit - US$: 1 (one) month SIBOR plus 3% per annum

- Investment Credit - Rupiah: 1 (one) month SBI plus 3% per annum

- Term Loan and Working Capital - US$: 1 (one) month SIBOR plus 2.75% per annum

- Term Loan and Working Capital - Rupiah: 1 (one) month SBI plus 2.75% per annum

Jatuh tempo : 60 (enam puluh) bulan

termasuk masa tenggang

Jaminan : Tanah dan bangunan milik

Elnusa, GCS, dan SCU,

peralatan seismic milik GSC peralatan drilling dan wireline logging milik SRD dan EDS, peralatan komputer milik ETA di gedung Kwarnas dan di Kantor Utama Pertamina UP V Balikpapan, serta peralatan berupa workover Rigs No. 8, 10, 16, 17 dan 38 milik EWS serta drilling Rigs No. 55, 66, 77 dan 99 milik SRD.

Bagian yang jatuh tempo

setahun : 2007: Rp74.135 2006: Rp4.645

Maturity : 60 (sixty) months including grace period

Security : Land and buildings owned by

Elnusa, GCS, and SCU,

seismic equipment owned by GSC, drilling equipment and wireline logging equipment owned by SRD and EDS, computer equipment owned

by ETA located at the

Kwarnas building and

Pertamina UP V’s main

building in Balikpapan, and workover Rigs No. 8, 10, 16,17 and 38 owned by EWS and drilling Rigs No. 55, 66, 77 and 99 owned by SRD. Current

portion : 2007: Rp74,135 2006: Rp4,645

7

15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan (lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) dan Anak

Perusahaan (lanjutan)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) and Subsidiaries (continued)

PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin)

Pada tahun 2004, PT EWS Oilfield services (EWS) menandatangani perjanjian fasilitas kredit investasi dengan Bank Bukopin sebagai berikut:

Jenis fasilitas : Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja

In 2004, PT EWS Oilfield services (EWS) entered into an investment credit facility agreement with Bank Bukopin as follows: Type of facility : Investment Credit and Working Capital Loan Saldo

terhutang : 2007:

-2006: USD1.800.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp16.495 Fasilitas

maksimum : USD2.840.000 (nilai penuh) Suku bunga : 8% per tahun

Jatuh tempo : 3 (tiga) tahun

Jaminan : Workover rig milik EWS Bagian

yang jatuh

tempo setahun : 2007:

-2006: USD1.200.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp10.501

Outstanding

balance : 2007:

-2006: US$1,800,000 (full amount) or equivalent to Rp16,495

Maximum

facility : US$2,840,000 (full amount) Interest rate : 8% per annum

Maturity : 3 (three) years

Security : Workover rig owned by

EWS Current portion : 2007:

-2006: US$1,200,000 (full amount) or equivalent to Rp10,501

Pada tahun 2006, PT Elnusa Rentrakom (RKM) menandatangani perjanjian fasilitas kredit modal kerja dengan Bank Bukopin sebagai berikut: Jenis fasilitas : - Kredit Modal Kerja

In 2006, PT Elnusa Rentrakom (RKM) entered into a working capital credit facility agreement with Bank Bukopin as follows:

Type of

facility : - Working Capital Loan Saldo

terhutang : 2007: Rp936 2006: Rp940 Fasilitas

maksimum : - Kredit Modal Kerja - Rp1.000

- Kredit Modal Kerja

tambahan - Rp500

Suku bunga : - Kredit Modal Kerja: 10,05% per tahun

- Kredit Modal Kerja

tambahan: 8,67% per tahun Jatuh tempo : - 3 (tiga) tahun sampai dengan

Oktober 2009 - Kredit Modal Kerja

tambahan: 20 (dua puluh) bulan sampai dengan Maret 2009

Outstanding

balance : 2007: Rp936

2006: Rp940 Maximum

facility : Working Capital Loan -Rp1,000

- Additional Working Capital Loan - Rp500

Interest rate : - Working Capital Loan: 10.05% per annum - Additional Working Capital

Loan: 8.67% per annum Maturity : - 3 (three) years until

October 2009

- Additional Working Capital Loan: 20 (twenty) months until March 2009

15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued) ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan

(lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) dan Anak

Perusahaan (lanjutan)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) and Subsidiaries (continued)

PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) (lanjutan)

PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) (continued)

Jaminan : - Aset tetap milik

RKM yaitu ”Trunking Radio Komunikasi Dua Arah” dan tagihan Elnusa atas kontrak dengan ConocoPhillips Indonesia Inc.

- Kredit Modal Kerja tambahan: Piutang dari Kodeco

Bagian yang jatuh tempo

setahun : 2007: Rp584 2006: Rp489

Security : - RKM’s “Two Way

Trunking Radio” fixed asset and Elnusa’s receivables relating to the contract with

ConocoPhillips Indonesia Inc.

- Additional Working Capital Loan: Receivables due from Kodeco

Current portion : 2007: Rp584 2006: Rp489

Pada tahun 2004, PT Elnusa Telematika (ETA) menandatangani perubahan perjanjian fasilitas modal kerja dengan Bank Bukopin sebagai berikut:

Jenis fasilitas : Kredit Modal Kerja

In 2004, PT Elnusa Telematika (ETA) entered into a working capital credit facility amendment agreement with Bank Bukopin as follows: Type of

facility : Working Capital Loan Saldo

terhutang : 2007: -2006: Rp4.000 Fasilitas

maksimum : Rp4.000 Suku bunga : 17% per tahun Jatuh tempo : September 2007

Jaminan : Peralatan komputer milik ETA Bagian yang jatuh tempo setahun : 2007: -2006: Rp4.000 Outstanding balance : 2007: -2006: Rp4,000 Maximum facility : Rp4,000 Interest rate : 17% per annum

Maturity : September 2007

Security : Computer equipment

owned by ETA Current portion : 2007:

15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan (lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) dan Anak

Perusahaan (lanjutan)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) and Subsidiaries (continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)

Pada tahun 2006, EWS menandatangani

perjanjian fasilitas kredit dengan BII, sebagai berikut:

Jenis

fasilitas : Pinjaman Berjangka Saldo

terhutang : 2006:

USD2.500.000 (nilai penuh) atau setara dengan

Rp22.550

In 2006, EWS entered into a credit facility agreement with BII, as follows:

Type of

facility : Term Loan

Outstanding

balance : 2006:

US$2,500,000 (full amount) or equivalent to Rp22,550 Fasilitas

maksimum : USD2.500.000 (nilai penuh) Suku bunga : Suku bunga komersial + 3%

per tahun

Jatuh tempo : 3 (tiga) tahun 8 (delapan) bulan

Maximum

facility : US$2,500,000 (full amount) Interest rate : 3% over commercial rates

per annum

Maturity : 3 (three) years 8 (eight) months

Pada tahun 2005, EWS menandatangani

perjanjian fasilitas kredit dengan BII, sebagai berikut:

Jenis

fasilitas : Pinjaman Berjangka

In 2005, EWS entered into a credit facility agreement with BII, as follows:

Type of

facility : Term Loan

Saldo

terhutang : 2006:

USD1.626.521 (nilai penuh) atau setara dengan

Rp14.671 Fasilitas

maksimum : USD2.465.000 (nilai penuh) Suku bunga : Suku bunga komersial + 3%

per tahun Jatuh tempo : 5 (lima) tahun

Outstanding

balance : 2006:

US$1,626,521 (full amount) or equivalent to Rp14,671 Maximum

facility : US$2,465,000 (full amount)

Interest rate : 3% over commercial rates per annum

Maturity : 5 (five) years Jaminan : Workover Rig No. 8 senilai

USD2.900.000 (nilai penuh), piutang usaha sebesar USD19.100.000 (nilai penuh), dan peralatan yang dibeli dengan fasilitas pinjaman

Bagian yang jatuh tempo

setahun : 2006: Rp15.994.

Security : Workover Rig No. 8 with a value of approximately US$2,900,000 (full amount), trade receivables amounting to US$19,100,000 (full amount) and equipment financed by this loan facility

15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued) ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan

(lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) dan Anak

Perusahaan (lanjutan)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) and Subsidiaries (continued)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (lanjutan)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (continued)

Pada tahun 2005, PT Purna Bina Nusa (PBN) menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan BII, sebagai berikut:

Jenis

fasilitas : Fasilitas Kredit Investasi Saldo

terhutang : 2006: USD362.400 (nilai penuh) atau setara dengan Rp3.268

In 2005, PT Purna Bina Nusa (PBN) entered into a credit facility agreement with BII, as follows:

Type of

facility : Investment Credit Facility Outstanding

balance : 2006: US$362,400 (full amount) or equivalent to Rp3,268

Fasilitas

maksimum : USD600.000 (nilai penuh) Suku bunga : 8% per tahun

Jatuh tempo : 3 (tiga) tahun Jaminan : Piutang usaha senilai

USD1.250.000 (nilai penuh), persediaan senilai USD500.000 (nilai penuh), mesin-mesin yang dibeli dengan menggunakan fasilitas ini senilai

USD600.000 (nilai penuh), gadai deposito senilai USD120.000 (nilai penuh) dan surat pengakuan hutang dari PBN Bagian yang

jatuh tempo

setahun : Rp1.908

Maximum

facility : US$600,000 (full amount) Interest rate : 8% per annum

Maturity : 3 (three) years Security : Trade receivables

amounting to US$1,250,000 (full amount), inventories amounting to US$500,000 (full amount), and machinery purchased using this credit facility with a value of US$600,000 (full amount), pledged deposits amounting to US$120,000 (full amount) and a promissory note issued by PBN Current portion : Rp1,908

Hutang sewa guna usaha Obligations under capital leases

Pada tahun 2007, Elnusa dan Anak

Perusahaan, mempunyai perjanjian sewa guna usaha dengan PT Hewlett-Packard Finance Indonesia dan PT Orix Indonesia Finance untuk pembelian komputer, kendaraan serta mesin dan peralatan. Hutang tersebut dijamin dengan aset sewa guna usaha terkait.

In 2007, Elnusa and Subsidiaries entered into leases with PT Hewlett-Packard Finance Indonesia and PT Orix Indonesia Finance for the purchase of computers, vehicles and machinery and equipment. These liabilities are secured by the related leased assets.

0

15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan (lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) dan Anak

Perusahaan (lanjutan)

PT Elnusa Tbk (Elnusa) and Subsidiaries (continued)

Hutang sewa guna usaha (lanjutan) Obligations under capital leases (continued)

Pembayaran minimum sewa berdasarkan

perjanjian sewa pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:

The minimum lease payments under the capital leases as of December 31, 2007 are as follows: 2007 2006 2007 - 10.932 2007 2008 34.802 9.423 2008 2009 26.008 5.085 2009 2010 17.813 - 2010 2011 6.544 - 2011 Jumlah pembayaran

minimum sewa 85.167 25.440 Total minimun lease payments

Dikurangi: beban bunga (9.994) (2.872) Less: interest

Nilai kini pembayaran

minimum sewa 75.173 22.568 Current obligation under capital leases

Bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun (28.988) (9.163) Current portion

Kewajiban sewa jangka panjang 46.185 13.405 Long-term portion

PT Pertamina Tongkang PT Pertamina Tongkang

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Pada tahun 2006, PT Pertamina Tongkang menandatangani perjanjian fasilitas kredit dari Bank Mega, sebagai berikut:

Jenis

pinjaman : Kredit Investasi

In 2006, PT Pertamina Tongkang entered into a credit facility agreement with Bank Mega, as follows:

Type of

facility : Investment Credit Saldo

terhutang : 2007:

- USD5.961.957 (nilai penuh) atau setara dengan Rp56.156

2006:

- USD5.961.957 (nilai penuh) atau setara dengan

Rp53.509 Outstanding balance : 2007: - US$5,961,957 (full amount) or equivalent to Rp56,156 2006: - US$5,961,957 (full amount) or equivalent to Rp53,509 Fasilitas

maksimum : USD6.500.000 (nilai penuh) Suku bunga : 8,5% per tahun

Jatuh tempo : 60 (enam puluh) bulan Jaminan : Deposito senilai dengan

pinjamannya Bagian yang

jatuh tempo

setahun :

-Maximum

facility : US$6,500,000 (full amount)

Interest rate : 8.5% per annum

Maturity : 60 (sixty) months

Security : Deposits in an amount

equal to the loan Current portion :

-15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued) ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan

(lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Pada tahun 2006, PT Pertamina Tongkang menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Bank CIMB Niaga, sebagai berikut: Jenis

pinjaman : Kredit Investasi

In 2006, PT Pertamina Tongkang entered into a credit facility agreement with Bank CIMB Niaga, as follows:

Type of

facility : Investment Credit Saldo

terhutang : 2007:

- USD5.637.957 (nilai penuh) atau setara dengan Rp53.104

2006:

- USD5.961.957 (nilai penuh) atau setara dengan

Rp53.509 Outstanding balance : 2007: - US$5,637,957 (full amount) or equivalent to Rp53,104 2006: - US$5,961,957 (full amount) or equivalent to Rp53,509 Fasilitas

maksimum : USD6.500.000 (nilai penuh) Suku bunga : SIBOR + 2,75%

per tahun

Jatuh tempo : 60 (enam puluh) bulan Jaminan : Deposito senilai dengan

pinjamannya Bagian yang jatuh tempo setahun : 2007: 2006: -Maximum

facility : US$6,500,000 (full amount) Interest rate : SIBOR plus 2.75%

per annum Maturity : 60 (sixty) months

Security : Deposits in an amount equal to the loan

Current portion : 2007: 2006:

-PT Pelita Air Service (PAS) PT Pelita Air Service (PAS)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Pada tahun 2001, PT Pelita Air Service menandatangani perjanjian pemberian fasilitas kredit dengan Bank Mandiri, sebagai berikut: Jenis

fasilitas : Kredit Investasi dan Fasilitas Non Cash Loan

Fasilitas

maksimum : USD13.803.242 (nilai penuh) Suku bunga : 2007: 11% per tahun

2006: 8% per tahun direview bulanan

Jatuh tempo : 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan

In 2001, PT Pelita Air Service entered into a credit facility agreement with Bank Mandiri, as follows:

Type of

facilities : Investment Credit and Non Cash Loan

Maximum

facility : US$13,803,242 (full amount) Interest rate : 2007: 11% per annum

2006: 8% per annum reviewed monthly

Maturity : 7 (seven) years and 6 (six) months

0

15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan (lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)

PT Pelita Air Service (PAS) (lanjutan) PT Pelita Air Service (PAS) (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank

Mandiri) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) (continued)

Suku bunga : 2007: 11% per tahun 2006: 8% per tahun direview bulanan

Jatuh tempo : 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan Posisi kedua fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Saldo

terhutang : 2007:

- USD2.913.242 (nilai penuh) atau setara dengan

Rp27.440 2006:

- USD4.952.066 (nilai penuh) atau setara dengan

Rp44.444

Interest rate : 2007: 11% per annum 2006: 8% per annum reviewed monthly Maturity : 5 (five) years and 6 (six)

months

The position involving both credit facilities is as follows: Outstanding balance : 2007: - US$2,913,242 (full amount) or equivalent to Rp27,440 2006: - US$4,952,066 (full amount) or equivalent to Rp44,444

Jaminan : 4 (empat) unit armada pesawat sebagai agunan utama, piutang dagang, persediaan dan hasil pendapatan sebagai agunan tambahan Bagian yang jatuh tempo setahun : 2007: Rp18.650 2006: Rp18.298

Security : 4 (four) aircraft as prime collateral, trade receivables, inventories and revenue proceeds as additional collateral

Current portion : 2007: Rp18,650 2006: Rp18,298

PT Patra Niaga PT Patra Niaga

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Pada tahun 2007, PT Patra Niaga

menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan Bank CIMB Niaga dengan persyaratan sebagai berikut:

Jenis

fasilitas : Pinjaman Transaksi Khusus Saldo

terhutang : Rp13.600 Fasilitas

maksimum : Rp17.000

Suku bunga : SBI Satu bulan + 2,75% per tahun

Jatuh tempo : 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak 9 Mei 2008 Jaminan : - Deposito berjangka

- Piutang pada pihak ketiga

In 2007, PT Patra Niaga entered into a credit facility agreement with Bank CIMB Niaga, as follows:

Type of

facility : Special Transaction Loan Outstanding

balance : Rp13,600

Maximum

facility : Rp17,000

Interest rate : One month SBI interest rate plus 2.75% per annum Maturity : 60 (sixty) months from

May 9, 2008 Security : - Time deposits

15. HUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM LOANS (continued)

ii. Hutang jangka panjang - Anak Perusahaan (lanjutan)

ii. Long-term loans - Subsidiaries (continued)

PT Patra Niaga (lanjutan) PT Patra Niaga (continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) (lanjutan)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) (continued)

Bagian yang jatuh tempo

setahun : Rp3.840

Current portion : Rp3,840

PT Pertamina Bina Medika (PBM) PT Pertamina Bina Medika (PBM)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada tahun 2004, PT Pertamina Bina Medika (PBM), memperoleh pinjaman dari BCA, sebagai berikut:

Jenis

fasilitas : Kredit Investasi Saldo

terhutang : 2007: Rp10.121 2006: Rp14.730

In 2004, PT Pertamina Bina Medika (PBM), obtained a loan from BCA, as follows:

Type of

facility : Investment Credit Outstanding

balance : 2007: Rp10,121 2006: Rp14,730 Fasilitas

maksimum : Rp21.088

Suku bunga : Prime Lending Rate dikurangi 1,5% per tahun

Jatuh tempo : 60 (enam puluh) bulan Jaminan : Phillips Dual Head Gamma

Camera : Lineac Radiotherapy equipment Bagian yang jatuh tempo setahun : 2007: Rp4.609 2006: Rp4.609 Maximum facility : Rp21,088

Interest rate : Prime Lending Rate less 1.5% per annum Maturity : 60 (sixty) months Security : Phillips Dual Head

Gamma Camera : Lineac Radiotherapy

equipment Current portion : 2007: Rp4,609

2006: Rp4,609

Pada tahun 2005, PBM memperoleh pinjaman dari BCA, sebagai berikut:

Jenis

fasilitas : Kredit Investasi Saldo

terhutang : 2007: Rp6.155 2006: Rp8.702

In 2005, PBM obtained a loan from BCA, as follows:

Type of

facility : Investment Credit Outstanding

balance : 2007: Rp6,155 2006: Rp8,702 Fasilitas

maksimum : Rp12.600

Suku bunga : Prime Lending Rate dikurangi 1,5% per tahun

Jatuh tempo : 60 (enam puluh) bulan Jaminan : 1. Piutang usaha

2. Alat-alat kesehatan

Maximum

facility : Rp12,600

Interest rate : Prime Lending Rate less 1.5% per annum Maturity : 60 (sixty) months Security : 1. Trade receivables

0

16. TAKSIRAN KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 16. ESTIMATED EMPLOYEE BENEFITS

OBLIGATIONS

a. Program imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya

a. Post-employment benefits plans and other long-term employee benefits

Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu menyelenggarakan program imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya, sebagai berikut:

The Company and certain Subsidiaries have post-employment benefits plans and provide other long-term employee benefits as follows:

a.1. Perusahaan: a.1. The Company:

a.1.1. Program imbalan pasca-kerja: a.1.1. Post-employment benefits plans:

(i) Program imbalan pasti

dibawah Dana Pensiun

Pertamina

(i) Defined Benefits Plan administered under the Pertamina Pension Plan

Program Pensiun Imbalan Pasti

(PPMP) mencakup seluruh

pekerja tetap Perusahaan, dan

didanai dengan iuran

Perusahaan dan karyawan

masing-masing sebesar

11,22% dan 10,72% dari gaji pokok bulanan karyawan. Dana program pensiun tersebut dikelola secara terpisah oleh Dana Pensiun Pertamina.

The Defined Benefits Plan

(PPMP) covers all of the

Company’s permanent

employees and is funded by the Company’s and the employees’ contributions of 11.22% and

10.72%, respectively of

employees’ monthly basic

salaries. The pension plan funds

are managed separately by

Dana Pensiun Pertamina.

(ii) Tunjangan kesehatan pasca-kerja

(ii) Post-retirement healthcare benefits

Tunjangan kesehatan pasca-kerja meliputi kepada para pensiunan Perusahaan dan pasangannya sejak mereka memasuki usia pensiun sampai meninggal dunia. Manfaat ini tidak didanai.

The post-retirement healthcare benefits involve the Company’s retired employees and their spouses from the date of the employees’ retirement until

death. The benefits are

unfunded.

(iii) Penghargaan atas pengabdian (PAP)

(iii) Severance and service pay (PAP)

Manfaat PAP terdiri dari imbalan tambahan yang diberikan pada saat karyawan memasuki usia

pensiun, dan dalam hal

mengalami cacat tetap,

meninggal, atau mengundurkan diri secara sukarela. Besarnya masing-masing manfaat tersebut tergantung pada masa kerja

karyawan dengan mengacu

pada tabel perhitungan yang telah ditetapkan Perusahaan. Manfaat ini tidak didanai.

PAP benefits consist of

additional benefits to which employees are entitled when they enter the pension period, and in the event of permanent disability, death, or voluntary resignation. The amounts for each of these benefits depend

on the years of service

completed in accordance with the calculation table previously determined by the Company. These benefits are unfunded.

16. TAKSIRAN KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

Dalam dokumen Pertamina - Hubungan Investor (Halaman 102-112)