• Tidak ada hasil yang ditemukan

i) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Dalam dokumen Road Map KESDM (Halaman 50-57)

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan pada dasarnya masih mengikuti program kegiatan yang sedang di laksanakan oleh Tim Reformasi Birokrasi KESDM, mengingat program dan kegiatan reformasi birokrasi KESDM sedang berjalan, monitoring, evaluasi dan pelaporan belum terdapat permasalahan/ kendala yang berarti.

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat

Road Map Reformasi Birokrasi KESDM

51

4. UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN

a)Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi di lingkungan KESDM dilakukan melalui pembentukan Tim Manajemen Perubahan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi, serta sosialisasi dan internalisasi budaya kerja sesuai dengan tata nilai KESDM dan penguatan hasil perubahan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 9. Target, Sasaran dan Area Kerja (Scope Of Work) Manajemen

Perubahan

NO TARGET SASARAN AREA KERJA

(SCOPE OF WORK) 1 Tersusunnya Tim Manajemen Perubahan KESDM Terlaksananya Manajemen Perubahan Reformasi Birokrasi

Terwujudnya 9 (sembilan) program area perubahan Reformasi Birokrasi KESDM:

1. Manajemen Perubahan

2. Peraturan Perundang-undangan 3. penataan dan penguatan

organisasi

4. Penataan tata laksana

5. Penataan sistem manajemen SDM aparatur

6. Penguatan penagwasan 7. Penguatan akuntabilitas kinerja 8. Penguatan peningkatan pelayanan

publik

9. Monitoring, evalusi dan pelaporan

2 Tersusunnya strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi Terlaksanannya strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi

Terwujudnya:

1. Manajemen perubahan Reformasi Birokrasi KESDM

2. Komunikasi internal dan eksternal Reformasi Birokrasi KESDM

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat

Road Map Reformasi Birokrasi KESDM

52

3 Terlaksannya sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi Terselenggaranya sosialisasi dan internalisasi dalam bentuk workshop, TOT dan program pelatih-an Manajemen Peru-bahan bagi pegawai di lingkungan KESDM

Tercapainya pemahaman terhadap manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi bagi PNS di lingkungan KESDM

4 Tersusunnya Tata Nilai KESDM

Terlaksananya peningkatan kinerja sesuai dengan Tata Nilai KESDM

Terwujudnya budaya kerja sesuai dengan tata nilai KESDM

5

Terlaksananya peningkatan kinerja sesuai dengan Tata Nilai KESDM

Terciptanya budaya kerja baru yang mendukung Reformasi Birokrasi di lingkungan KESDM

6 Penguatan Hasil Perubahan

Terlaksananya prog-ram penguatan hasil perubahan antara lain: 1. Pengumpulan dan penganalisisan umpan balik 2. Pendiagnosaan kembali terhadap kesenjangan dan penolakan 3. Pengimplementasian tindakan perbaikan dan langkah tindak lanjut 4. Pemberian penghar-

gaan

Terwujudnya perubahan secara berkesinambungan

b)Penataan Peraturan Perundang-Undangan

Dalam rangka mengatasi permasalahan dalam penataan peraturan perundang-undangan di lingkungan KESDM, perlu dilakukan: 1) Penataan tugas dan fungsi pada Biro Hukum dan Humas khususnya yang menangani penyusunan peraturan perundang- undangan.

2) Menambah tenaga perancang peraturan perundang-undangan dan meningkatkan kompetensi perancang peraturan perundang- undangan.

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat

Road Map Reformasi Birokrasi KESDM

53

3) Melakukan kajian mengenai kebutuhan atas peraturan perundang- undangan di sektor energi dan sumber daya mineral.

4) Melakukan pemetaan peraturan perundang-undangan di sektor energi dan sumber daya mineral yang mengacu kepada peraturan perundang-undangan (sesuai dengan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan).

5) Melakukan penyusunan program legislasi dan regulasi sektor energi dan sumber daya mineral.

6) Menyusun program prioritas penyelesaian peraturan perundang- undangan.

7) Melakukan pembinaan dalam penyusunan peraturan daerah sebagai peraturan pelaksanaan peraturan perundang-undangan sektor energi dan sumber daya mineral.

8) Melakukan koordinasi dengan unit kerja maupun dengan instansi terkait dan pemangku kepentingan (stakeholder) dan konsultasi publik dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.

c)

Penataan dan Penguatan Organisasi

Upaya penyelesaian terhadap permasalahan yang ada adalah dengan melakukan evaluasi organisasi secara terus menerus dengan merancang organisasi yang adaptif dan fleksibel terhadap perubahan kebijakan maupun peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kelembagaan.

d)Penataan Tata Laksana

Upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam dihadapi dalam pengembangan tatalaksana dan pengembangan e- government adalah:

1) Perlu penetapan Business Process (Proses Bisnis) KESDM sebagai acuan dalam penyusunan SOP dalam bentuk Peraturan Menteri ESDM.

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat

Road Map Reformasi Birokrasi KESDM

54

2) Seluruh SOP pelaksanaan tugas fungsi disesuaikan dengan Permen ESDM Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja KESDM dan Business Process (Proses Bisnis) KESDM. 3) Dibentuk working group lintas satuan kerja yang memiliki tugas dan

fungsi sejenis untuk menyusun SOP.

4) Dilakukan sosialisasi SOP kepada seluruh personil yang terkait dan selanjutnya dilakukan monitoring pelaksanaannya untuk mengetahui tingkat efektifitas pelaksanaan SOP.

5) Disusun blueprint IT dan dilakukan pengintegrasian aplikasi sistem

e-government untuk tugas dan fungsi yang sejenis di lingkungan KESDM.

e)Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan adalah sebagai berikut:

1) Upaya penambahan pegawai sesuai kebutuhan riil organisasi dan beban kerja.

2) Menata ulang penempatan pegawai berdasarkan kompetensi yang dimiliki dan dibutuhkan oleh organisasi.

3) Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM Aparatur melalui pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional.

4) Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan SDM Aparatur.

5) Melakukan penataan Pegawai Negeri Sipil (PNS) internal instansi berdasarkan kebutuhan.

6) Menyusun pola karir PNS.

f)

Penguatan Pengawasan

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam hal penguatan pengawasan adalah sebagai berikut:

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat

Road Map Reformasi Birokrasi KESDM

55

1) Pemenuhan pejabat fungsional Auditor sesuai kebutuhan dan peningkatan kompetensi dengan melakukan penyertaan pada diklat yang dibutuhkan.

2) Mengefektifkan Satuan Tugas yang dibentuk pada masing-masing Unit Utama untuk berperan dalam penerapan SPIP.

g)Penguatan Akuntabilitas Kinerja

Upaya penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kegiatan peningkatan akuntabilitas kinerja adalah:

1) Melakukan review dan evaluasi Renstra secara berkala pada seluruh tingkatan organisasi (KESDM, Eselon I dan Eselon II) untuk menyempurnakan target dan kriteria keberhasilan kegiatan untuk mengakomodir perubahan lingkungan strategis yang terjadi. Melalui kegiatan ini diharapkan Renstra selalu selaras dengan tuntutan perubahan;

2) Melakukan penajaman target kinerja (yang dituangkan pada IKU, PK dan dokumen Kontrak Kinerja pada tingkat KESDM s.d. individu) dengan mengacu kepada hasil penyempurnaan Renstra; 3) Penyusunan Renstra periode 5 (lima) tahun berikutnya sejak dini

dengan berdasarkan kepada hasil evaluasi dokumen Renstra yang masih berlaku dan kemungkinan isu-isu yang berkembang di masa mendatang, baik isu internal maupun eksternal organisasi;

4) Penyusunan atau penyediaan alat bantu (berupa sistem informasi terpadu) untuk membantu proses pengelolaan kinerja (perencanaan, pengukuran, evaluasi, penyajian dan pemanfaatan informasi kinerja); dan

5) Pembangunan sistem manajemen kinerja organisasi yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur.

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat

Road Map Reformasi Birokrasi KESDM

56

h)Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam program peningkatan kualitas pelayanan publik antara lain:

1) Melakukan seluruh jenis layanan dapat memberikan layanan yang terbaik, sehingga masih terus dilakukan upaya-upaya untuk penyempurnaan dan perbaikan baik sarana prasarana, prosedur maupun sistem layanan.

2) Menyeluruhnya pelayanan publik di lingkungan KESDM, menyusun dan menerapkan standar pelayanan publik sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-Undang 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

3) Melakukan optimalisasi ruang pelayanan investasi Migas Terpadu sehingga pelayanan melalui satu pintu (First In First Out) yang diberikan secara maksimal.

4) Melaksanakan kegiatan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi berwenang terkait untuk menyamakan persepsi atau pemahaman terkait dengan PK BLU. Hasil sosialisasi dan koordinasi dengan instansi berwenang terkait diharapkan dapat mempercepat proses persetujuan penyempurnaan persyaratan implementasi PK BLU LEMIGAS.

i)

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Dalam rangka menjamin tercapai dan terlaksananya rencana reformasi birokrasi, bidang monitoring, evaluasi dan pelaporan perlu dibentuk dan perlu bersinergi dengan Tim Teknis Reformasi Birokrasi dan Tim Quality Assurance.

ESDM Untuk Kesejahteraan Rakyat

Road Map Reformasi Birokrasi KESDM

57

C.

KONSOLIDASI

RENCANA

AKSI

PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI

Dalam dokumen Road Map KESDM (Halaman 50-57)

Dokumen terkait