• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI BAURAN PEMASARAN RUMAH TEMPE INDONESIA

Produk (Product)

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Assauri (2004) menjelaskan bahwa beberapa faktor yang terkandung dalam produk adalah kualitas, penampilan, pilihan, gaya, merek, kemasan, ukuran, jenis, macam, jaminan dan pelayanan. Di dalam strategi marketing mix, strategi merupakan unsur yang paling pentik karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dilakukan, penentuan harga dan penyalurannya. Strategi produk dapat dilakukan mencakup keputusan mengenai bauran produk, merek dagang, kemasan produk, kualitas dan pelayanan.

Bauran produk adalah kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan untuk dijual dan terdiri dari beberapa lini produk. Konsep bauran produk terdiri dari panjang, lebar, kedalaman dan konsistensi. Oleh karena itu, sub-bauran yang termasuk dalam strategi produk adalah kualitas, kemasan, keragaman, ukuran dan pelayanan.

Kualitas

Pengendalian kualitas Tempe Kita dilakukan dengan memperhatikan kebersihan, kesterilan peralatan yang digunakan untuk memproduksi tempe dan keramahan lingkungan pada daerah sekitar. Hal ini dilakukan untuk terus menjaga kualitas tempe agar tidak terkontaminasi bakteri yang tidak diinginkan dan menjaga lingkungan agar tidak tercemar limbah produksi tempe. Pengawasan kualitas dilakukan dengan tujuan menjaga kualitas produk yang dihasilkan dan membayar kepercayaan konsumen sebagai salah satu syarat dalam melakukan pemasaran yang baik. Pengendalian kualitas ini didukung oleh penggunaan

Standard Operation Procedure (SOP) yang telah dilakukan, seperti penggunaan masker, topi, sandal khusus pada ruangan produksi.

Gambar 14 Standard operation procedure yang diterapkan Sumber: Dok. Pribadi 2014

Kemasan

Kemasan yang baik dan menarik akan menciptakan kenyamanan dan ketertarikan tersendiri bagi para konsumen. Kemasan yang umumnya digunakan oleh RTI adalah kemasan plastik ukuran 300 gram dan 450 gram yang direkatkan dengan menggunakan sistem pemanas elektrik yang disebut mesin sealer. RTI juga menggunakan label yang berisi mengenai jenis produk, sertifikasi yang didapatkan oleh RTI dan alamat produksi.

Keragaman

Keragaman produk Tempe Kita yang ditawarkan oleh RTI terdiri dari 3 jenis, yaitu Tempe Organik, yaitu tempe yang diperoses menggunakan bahan baku kedelai organic, tempe Premium Lokal, yaitu tempe yang diperoses menggunakan bahan baku kedelai lokal terbaik yaitu varietas Grobogan, tempe Premium Impor, yaitu tempe yang diproses menggunakan bahan baku kedelai impor dengan klasifikasi IP Food Grade Non GMO (Non Genetical Modifies Organism) atau

tanpa rekayasa genetik dan GMO (Genetical Modified Organism) atau dengan rekayasa genetik grade 1.

Ukuran

Ukuran Tempe Kita yang ditawarkan oleh RTI ada beberapa macam. Umumnya RTI memproduksi Tempe Kita dengan ukuran 450 gram dengan dimensi 18 cm x 20 cm dan ukuran 300 gram dengan dimensi 12 cm x 20 cm. dan terdapat beberapa ukuran dan bentuk yang sesuai dengan permintaan konsumen tertentu.

Pelayanan

Pelayanan yang diberikan dalam pemasaran suatu produk mencakup pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam pembelian atau penjualan produk, pelayanan saat penyerahan produk dan pelayanan purna penjualan. Pelayanan dalam pengangkutan, jaminan resiko rusaknya produk tempe dalam pengangkutan, dan pelayanan saat penjualan dilakukan oleh RTI untuk tetap mengikat pelanggan yang mengonsumsi Tempe Kita.

Harga (Price)

Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling fleksibel. Harga juga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan elemen lainnya menimbulkan biaya (Kotler 2008). Pemilihan harga dilakukan dengan above market pricing dan diskon kuantitas.

Above-market pricing

RTI menetapkan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar atau above- market pricing. RTI menggunakan penetapan ini disebabkan oleh tidak inginnya RTI mengganggu harga keseimbangan tempe yang dijual produsen tempe lokal di pasar lokal. Selain itu, konsumen yang dituju RTI adalah masyarakat menengah keatas yang kurang memperhatikan aspek harga dalam pembeliannya, tetap lebih mengutamakan kualitas dan nilai tambah yang terkandung dalam produk Tempe Kita yang dikonsumsi, seperti higienitas produksi, sertifikat HACCP, Halal, Dinas Kesehatan, SNI, dan P-IRT. Lebih tingginya harga produk tempe yang ditawarkan oleh RTI ini juga telah ditambahkan sekitar 20 sampai 30 persen keuntungan yang diinginkan perusahaan.

Diskon Kuantitas

Diskon kuantitas merupakan potongan harga yang diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan. Rumah Tempe Indonesia menggunakan diskon kuantitas untuk konsumen yang membeli dengan jumlah lebih dari 20 bungkus tempe dalam sekali pemesanan dengan bentuk bonus atau tempe gratis. Setiap pembelian 20 bungkus Tempe Kita, konsumen mendapatkan gratis satu Tempe Kita dah hal ini juga berlaku pada kelipatannya.

Distribusi (Place)

Saluran pemasaran atau saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang terkait dalam seluruh kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produsen ke konsumen (Laksana 2008). Jika dilihat dari tingkat saluran, maka distribusi produk Tempe Kita dilakukan secara langsung (saluran tingkat nol). Namun tidak jarang ada pedagang lepas yang menjual produk Tempe Kita dari RTI ini. Pemilihan distribusi langsung, agen penjualan, lokasi penjualan dan persediaan sebagai subfaktor distribusi merupakan hal yang paling menentukan lancarnya pemasaran ke tangan konsumen.

Distribusi Langsung

Rumah Tempe Indonesia melakukan distribusi pada produknya Tempe Kita secara langsung. RTI menyalurkan dan mengantarkan produknya kepada konsumen secara langsung. Biaya transportasi, jarak antar dan jumlah pemesanan ini menjadi pertimbangan RTI dalam menyalurkan produknya kepada konsumen. Pengecer

Pengecer resmi yang bekerja sama dengan RTI langsung sebenarmya tidak ada. Namun tidak jarang konsumen mendapatkan produk Tempe Kita dari RTI ini dari pedagang sayur atau para konsumen yang menjual kembali produk Tempe Kita yang mereka beli, yang secara tidak langsung menjadi agen penjualan dari RTI. Pengecer ini membeli produk tempe dari RTI dan menyalurkannya kembali kepada konsumen yang tidak membeli produk Tempe Kita dari RTI langsung. Lokasi Penjualan

Lokasi penjualan Tempe Kita dari RTI ini hanya di pabrik pembuatan Tempe Kita yaitu RTI yang beralamat di Jalan Raya Cilendek No. 27, Bogor Barat, Jawa Barat. Dilihat dari jarak dan waktu tempuh, lokasi ini merupakan lokasi yang strategis untuk dilakukan pemasaran dan penjualan. Hal ini disebabkan oleh, Kota Bogor merupakan kawasan wisata dan kuliner.

Persediaan

Pemasaran yang dilakukan oleh RTI adalah pemasaran langsung dan personal. Hal ini menyebabkan RTI harus memperhitungkan persediaan tempe yang dijual di pabrik tempe, karena tidak jarang konsumen membeli produk Tempe Kita langsung di RTI. Proses produksi RTI yang mengikuti permintaan dan pesanan konsumen membuat RTI tidak memproduksi Tempe Kita dengan jumlah yang berlebihan setiap harinya.

Promosi (Promotion)

Promosi adalah suatu upaya persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting (Kotler et al 2005). Pemilihan publisitas, promosi penjualan dan penjualan personal sebagai subfaktor promosi karena subfaktor

tersebut adalah promosi yang telah dilakukan dan paling berpengaruh terhadap penjualan yang dilakukan oleh RTI.

Publisitas

Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik berita yang bersifat komersial dalam media tercetak atau tidak maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam suatu media. Tidak jarang RTI menjadi obyek wawancara dan berita yang dilakukan oleh para awak media, baik media cetak maupun elektronik seperti majalah, koran dan televisi. Hal ini membuat produk Tempe Kita dikenal luas tidak hanya di Kota Bogor, namun juga Pulau Jawa dan Luar pulau Jawa.

Promosi penjualan

Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi untuk menggugah atau menstimulasi pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen, seperti pameran, pertunjukan dan demonstrasi. Promosi penjualan ini mendukung periklanan dan penjualan personal yang dilakukan. RTI biasanya mengikuti atau membuat pameran dan menerima kunjungan eksternal untuk menarik pelanggan baru dan memperkenalkan produknya.

Penjualan personal

Penjualan personal merupakan penyajian secara lisan oleh perusahaan kepada satu atau beberapa calon pembeli dengan tujuan terjualnya barang atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, penjualan personal juga dapat menampung kritik dan saran dari para pembeli, sebagai umpan balik bagi perusahaan. RTI melakukan penjualan kepada calon pembelinyasecara personal. RTI mendatangi perusahaan atau orang-orang yang berpotensi menjadi pembeli produk Tempe Kita dan menawarkan produk Tempe Kita. Hal ini masih menjadi prioritas utama RTI dalam mempromosikan produknya.

Dokumen terkait