• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDUSTRI RUMAH TANGGA “MINAS”

5.5.2. Identifikasi Faktor Eksternal

Identifikasi faktor-faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar perusahaan sehingga sulit dikendalikan oleh perusahaan. Perkembangan perusahaan sedikit banyak dipengaruhi oleh dampak peristiwa, perkembangan, dan sifat perubahan yang terjadi di lingkungannya.

48 Tabel 8. Identifikasi Faktor Eksternal

No.

Faktor Strategi Eksternal Peluang/Opportunities (O) 1. 2. 3. 4. 5.

Memiliki pelanggan tetap

Meningkatnya, Minimarket dan Supermarket maka dapat membantu penjualan

Semakin banyaknya kesibukan maka banyak orang menginginkan hal yang praktis

Tingginya tingkat kerusakan iklim menyebabkan suhu panas jadi banyak yang butuh minuman segar

Tempat produksi dekat dengan pasar besar Kabupaten Sinjai (pasar sentral) suhu panas jadi banyak yang butuh minuman segar

Ancaman/Threats (T) 1.

2. 3. 4.

Kerusakan iklim dapat mengganggu produktifitas bahan baku Meningkatnya persaingan dengan produk sejenis

Musim yang tidak menentu

Kurangnya transportasi yang lalu lalang di sekitar industry

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2015.

Adapun faktor-faktor eksternal dalam usaha Minas pada Industri Rumah Tangga yaitu:

a. Peluang

1. Industri Rumah Tangga Minas memiliki pelanggan tetap

Adapun beberapa pelanggan tetap yang dimiliki oleh Industri Rumah Tangga Minas menurut beberapa informan yaitu Indo murah yang tepatnya beradah di pasar sentral dan mini market yang terletak di Sinjai Selatan (Bikeru) dan beberapa kios-kios.

2. Meningkatnya Minimarket dan Supermarket maka dapat membantu penjualan. Dengan meningkatnya Minimarket dan Supermarket maka sangat membantu proses pemasaran pada Industri Rumah Tangga Minas dan dapat bekerja sama yang dapat dijadikan pasar.

49 3. Semakin banyaknya kesibukan maka banyak orang menginginkan hal yang

praktis.

Dengan menghasilkan produk yang praktis maka ini dapat menarik konsumen dalam membeli produk yang di tawarkan serta dapat membantu proses pemasaran karena saat ini sudah sangat banyak kesibukan sehingga kebanyakan orang lebih memilih hal yang praktis.

4. Tingginya tingkat kerusakan iklim menyebabkan suhu panas jadi banyak yang butuh minuman segar.

Tingginya tingkat kerusakan dan menyebabkan suhu panas dapat membantu posisi pasar Industri Rumah Tangga Minas karena saat itu juga konsumen sangat membutuhkan minuman yang segar selain minuman segar minuman ini juga memiliki manfaat penting bagi konsumen yang mencicipinya.

5. Tempat produksi dekat dengan pasar besar Kabupaten Sinjai (pasar sentral) Dengan memiliki tempat yang lumayan dekat dengan pasar maka dengan begitu Industri Rumah Tangga Minas dapat lebih mudah melakukan proses pemasaran.

b. Ancaman

1. Kerusakan iklim dapat mengganggu produktifitas bahan baku.

Rusaknya lingkungan ini sangat menggagu produktifitas bahan baku hal ini juga dapat mengganggu proses produksi karena proses produksi sangat terkait dengan bahan baku tanpa adanya bahan maka proses produksi tidak dapat dilakukan.

50 Dari sisi pesaing, Industri Rumah Tangga Minas memiliki pesaing khusus daerah Kabupaten Sinjai yang juga menghasilkan produk minuman, namun menurut informasi yang didapatkan oleh pemilik Industri Rumah Tangga Minas bahwa produk yang dihasilkan memiliki manfaat pada pembeli dibandingkan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.

3. Musim yang tidak menentu

Perubahan musim yang dapat mempengaruhi produksi, apabila musim hujan tiba maka permintaan konsumen juga berkurang ini disebabkan karena produk yang ditawarkan merupakan minuman dingin.

4. Kurangnya transportasi yang lalu lalang di sekitar industri

Kurangnya transportasi maka ini dapat mengganggu proses pemasaran sehingga dapat mempengaruhi konsumen atau konsumen bisa saja pindah ke pesaing yang juga menawarkan produk minuman.

51 Tabel 9. Faktor Strategi Eksternal

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI

EKSTERNAL BOBOT RATING

BOBOT X RATING

KOMENTAR PELUANG:

Memiliki pelanggan tetap

Meningkatnya Minimarket dan Supermarket maka dapat membantu penjualan

Semakin banyaknya kesibukan maka banyak orang menginginkan hal yang praktis

Tingginya tingkat kerusakan iklim menyebabkan suhu panas jadi banyak yang butuh minuman segar

Tempat produksi dekat dengan pasar besar Kabupaten Sinjai (pasar sentral) 0,25 0,15 0,15 0,10 0,10 4 4 3 2 3 1,0 0,6 0,45 0,2 0,3 Ditingkatkan Dimanfaatkan Lebih memanfaatkan keadaan Lebih memanfaatkan keadaan Ditingkatkan proses pemasaran Sub Total 0,75 16 2,55 ANCAMAN:

Kerusakan iklim dapat mengganggu produktifitas bahan baku

Meningkatnya persaingan dengan produk sejenis

Musim yang tidak menentu

Kurangnya transportasi yang lalu lalang di sekitar industri

0,07 0,06 0,07 0,05 1 1 2 3 0,07 0,06 0,14 0,15 Menjaga kualitas bahan baku Perlu di waspadai Terhambatnya proses pemasaran Terhambatnya proses pemasaran Sub Total 0,25 7 0,42 Total 1,00 23 2,97

Sumber :Data Primer Setelah Diolah, 2015

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dan analisis lingkungan eksternal pada Industri Rumah Tangga Minas, diperoleh faktor yang berupa peluang dan ancaman. Dari hasil rekapitulasi dalam matriks faktor strategi eksternal pada tabel 9, memiliki pelanggan tetap dengan skor 1,0 , meningkatnya

Minimarket dan Supermarket maka dapat membantu penjualan dengan skor

sebesar 0,6. Semakin banyaknya kesibukan maka banyak orang menginginkan hal yang praktis dengan skor sebesar 0,45 . Tingginya tingkat kerusakan iklim menyebabkan suhu panas jadi banyak yang butuh minuman segar dengan skor

52 0,2 dan tempat produksi dekat dengan pasar besar Kabupaten Sinjai (pasar sentral) dengan skor 0,3.Sedangkan ancaman utama bagi Industri Rumah Tangga Minas adalah kerusakan iklim dapat mengganggu produktifitas bahan baku dengan skor sebesar 0,07, meningkatnya persaingan dengan produk sejenis dengan skor 0,06, musim yang tidak menentu dengan skor 0,14 selanjutnya yaitu Kurangnya transportasi yang lalu lalang di sekitar industri dengan skor 0,15. Secara keseluruhan berdasarkan hasil akhir matriks EFAS, jumlah total skor faktor peluang dan ancaman sebesar 2,97 yang terdiri dari nilai sub total skor peluang sebesar 2,55 dan ancaman sebesar 0,42. Hal ini menunjukkan posisi eksternal usaha minas di Industri Rumah Tangga Minas mendekati rata-rata dalam peluang eksternal secara keseluruhan, yaitu 2,55. Dapat disimpulkan bahwa dalam pengembangan usaha minas di Industri Rumah Tangga Minas dapat memanfaatkan peluang, namun belum mampu menghindari sepenuhnya ancaman yang ada.

5.5.3. Matriks IE

Berdasarkan hasil analisis matriks IE yang disusun dengan cara menjumlahkan sub total skor dari matiks IFAS yakni dengan total skor (2,76) dan matriks EFAS dengan total skor (2,97) menunjukkan bahwa kemampuan dari internal perusahaan tinggi, dan eksternal mendekati rata-rata. Dapat digambarakan dalam matriks seperti pada gambar berikut.

53

TOTAL SKOR FAKTOR INTERNAL

(2,76)

4,0 Kuat 3,0 Rata-rata 2,0 Rendah 1,0

Gambar 6. Matriks Internal Eksternal Dalam Strategi Pemasaran Produk Minas Industri Rumah Tangga Di Kelurahan Bongki Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai I Pertumbuhan melalui integrasi vertikal II Pertumbuhan melalui integrasi horizontal III Penciutan melalui “turn around” IV Stabilitas V Pertumbuhan melalui integrasi horizontal atau stabilitas VI Divestasi VII Pertumbuhan melalui difersifikasi konsentrik VIII Pertumbuhan melalui diferensifikasi konglomerat IX Likuidasi Besar 3,0 Rata-Rata 2,0 Rendah 1,0 TOTAL SKOR FAKTOR EKSTERNAL 2.97

54 5.5.4 Matriks SWOT

Tabel 10. Matrik SWOT

Faktor Internal (IFAS)

Faktor Eksternal (EFAS)

Strength (Kekuatan)

S1 Industri Rumah Tangga Minas yang sudah dikenal masyarakat

S2 Pelayanan yang baik

S3 Harga yang murah dan terjangkau

S4 Hubungan pemilik dengan karyawan baik S5 Produk minuman yang memiliki manfaat pada

konsumen

Weaknesses (Kelemahan)

W1 Promosi belum maksimal W2 Produk yang tidak tahan lama W3 Kemasan produk kurang variatif W4 Tenaga kerja bagian pemasaran

kurang

W5 Sarana dan prasarana tidak memadai Opportunity (Peluang)

O1 Memiliki pelanggan tetap

O2 Meningkatnya Minimarket dan Supermarket maka dapat membantu penjualan

O3 Semakin banyaknya kesibukan maka banyak orang menginginkan hal yang praktis

O4 Tingginya tingkat kerusakan iklim suhu panas jadi banyak yang butuh minuman segar

O5 Tempat produksi dekat dengan pasar besar Kabupaten Sinjai (pasar sentral)

Strategi (SO) 1. Menjaga kualitas produk (S5, O1) 2. Melakukan perluasan pemasaran dengan

menjual produk melalui Minimarket dan

Supermarket (S1, O2)

3. Meningkatkan pelayanan penjualan dengan pesan antar ke konsumen (S2, O3, O5)

Strategi (WO)

1. Meningkatkan kerja sama dengan pihak terkait (pelanggan) (W1, O1)

2. Melakukan pesan antar (W2, O3)

Threats (Ancaman)

T1 Kerusakan iklim dapat mengganggu produktifitas bahan baku

T2 Meningkatnya persaingan dengan produk sejenis T3 Musim yang tidak menentu

T4 Kurangnya transportasi yang lalu lalang di sekitar industri

Strategi (ST) 1. Pengembangan produk ( S5,T2, T3)

2. Lebih agresif dalam penetrasi pasar (S2, S3, T2)

Strategi (WT)

1. Pengembangan pasar, menambah jumlah karyawan pemasaran untuk langsung ke konsumen dan membuat situs website (W1, T5)

2. Menambah bentuk kemasan (W3, T2) 3. Penambahan modal untuk menambah

sarana dan prasarana pemasaran

Sumber: Data Primer Setelah Diolah,2015

55 5.6 Strategi Pemasaran Industri Rumah Tangga Minas

Dari hasil analisis matriks SWOT menggunakan data yang telah diperoleh dari matriks IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal Strategic Factors Analysis Summary), empat strategi utama yang disarankan yaitu strategi SO, WO, ST, dan WT.

Alternatif strategi yang dirumuskan menggunakan matriks SWOT disesuaikan dengan alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks IE. Beberapa alternatif strategi yang dirumuskan untuk pemasaran produk minuman khas Sinjai di Industri Rumah Tangga Minas berdasarkan analisis matriks SWOT pada tabel 10 adalah:

1) Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan penggunaan kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang. Berikut ini merupakan alternatif strategi yang dapat ditawarkan untuk pemasaran produk “minas” minuman khas Sinjai di Industri Rumah Tangga yaitu:

a. Menjaga kualitas produk

Produk Minas yang dimiliki Industri Rumah Tangga Minas memang memiliki kualitas yang cukup baik karena selain memiliki rasa yang enak dan segar. Minas juga memiliki manfaat bagi konsumen. Dalam pengembangan usahanya setiap perusahaan disarankan untuk tetap menjaga kualitas produknya. Dilihat dari produk minuman yang diproduksi oleh perusahaan lain memiliki perbedaan, dari segi manfaat yang dimiliki Industri Rumah Tangga Minas .

56 Hal ini dapat menjadi kekuatan yang cukup besar agar pelanggan yang dimiliki tetap setia pada produk minas.

b. Melakukan perluasan pemasaran dengan menjual produk melalui Minimarket

dan Supermarket.

Industri Rumah Tangga Minas yang sudah dikenal oleh masyarakat maka dengan mudah melakukan perluasan pemasaran karena konsumen tidak berpikir - pikir lagi dalam membeli produk yang ditawarkan dengan begitu Industri Rumah Tangga memanfaatkan Minimarket dan Supermarket dengan memanfaatkan tempat tersebut maka itu dapat membantu penjualan produk minas.

c. Meningkatkan pelayanan penjualan dengan pesan antar ke konsumen

Untuk meningkatkan penjualan maka Industri Rumah Tangga Minas harus menambah bentuk pelayanan ke konsumen yaitu dengan cara melakukan pelayanan pesan antar dengan begitu konsumen dapat langsung menikmati produk minas karena saat ini konsumen sebagian besar memiliki banyak kesibukan maka banyak orang yang menginginkan hal yang praktis selain itu tempat Industri Rumah Tangga Minas dekat dengan pasar sentral Sinjai sehingga dapat melakukan pelayanan langsung ke pasar.

2) Strategi WO

Strategi ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal yang dimiliki oleh perusahaan. Alternatif strategi yang dapat dilakukan pada strategi ini yaitu

57 Strategi meningkatkan kerja sama dengan pihak terkait (pelanggan) .Dimana dengan menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan pelanggan maka ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan . Dampak baik bagi pihak perusahaan tersebut adalah dapat mempertahankan pelanggan tetap Industri Rumah Tangga Minas dan dapat menarik pelanggan baru dengan begitu dapat mengatasi promosi yang belum efektif dalam industri.

b. Melakukan pesan antar

Untuk meningkatkan penjualan maka Industri Rumah Tangga Minas dapat melakukan pelayanan pesan antar karena dengan melakukan pesan antar maka dapat mengatasi masalah yang di hadapi yaitu produk yang tidak tahan lama karena produk minas tersebut dapat langsung dinikmati oleh konsumen . 3) Strategi ST

Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang.Alternatif strategi yang dapat ditawarkan yaitu :

a. Pengembangan produk

Untuk dapat meningkatkan penjualan dan memenuhi permintaan sesuai selera konsumen maka industri tetap mempertahankan kualitas dan manfaat yang dimiliki minuman khas Sinjai untuk menghindari persaingan kepada perusahaan lain yang menawarkan produk yang sama dengan memiliki manfaat tersendiri bagi konsumen perusahaan juga dapat menghindari ancaman yaitu musim yang tidak menentu walaupun musim hujan maka konsumen tetap memerlukan minuman tersebut karena memiliki manfaat yaitu

58 dapat meningkatkan stamina khususnya bapak-bapak yang telah bekerja seharian.

b. Lebih agresif dalam penetrasi pasar

Dalam meningkatkan penjualan Industri Rumah Tangga Minas harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen agar konsumen tidak beralih ke pesaing yang menawarkan produk yang sama selain itu harus menjaga harga yang ditawarkan kepada konsumen oleh karena itu industri harus mampu membaca atau mengetahui keinginan konsumen dan terlebih dahulu melakukan pendekatan langsung kepada konsumen sehingga konsumen tertarik membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu Industri Rumah Tangga Minas mampu mengatasi masalah meningkatnya persaingan dengan produk sejenis.

4) Strategi WT

Strategi ini bersifat defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi yang dapat diterapkan pada strategi ini adalah: a. Pengembangan pasar, menambah jumlah karyawan pemasaran untuk

langsung ke konsumen dan membuat situs website.

Dalam melakukan pengembangan pasar maka Industri Rumah Tangga Minas perlu melakukan penambahan karyawan khususnya pada bagian pemasaran untuk datang langsung ke konsumen karena dilihat dari segi lokasi yang kurang strategis (kurangnya transportasi yang lalu lalang di sekitar industri) maka hal tersebut dapat menghambat proses penjualan. Selain melakukan penambahan karyawan industri juga harus memanfaatkan teknologi yang ada

59 yaitu seharusnya membuat situs website untuk melakukan sebuah promosi agar konsumen yang ada diluar kabupaten Sinjai dapat mengetahui produk yang dihasilkan.

b. Menambah bentuk kemasan

Untuk meningkatkan penjualan maka setiap perusahaan harus memperhatikan kemasan produk untuk menghindarai pelanggan yang memiliki kepekaan terhadap produk yang ditawarkan maka industri mampu menghasilkan kemasan produk yang baru agar konsumen tidak merasa bosan terhadap produk yang ditawarkan.

c. Penambahan modal untuk menambah sarana dan prasarana pemasaran

Dalam meningkatkan penjualan maka konsumen seharusnya melakukan penambahan modal untuk menambah sarana dan prasana pemasaran yang tidak memadai untuk meningkatkan penjualan agar mampu menghindari pesaing yang menghasilkan produk yang sama.

60

VI. Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Industri Rumah Tangga maka dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran yang efektif dalam mengembangkan usaha Minas di Industri Rumah Tangga Minas yaitu:

a. Melakukan perluasan pemasaran dengan menjual produk melalui

Minimarket dan Supermarket.

b. Meningkatkan pelayanan penjualan dengan pesan antar ke konsumen.

c. Pengembangan produk

d. Penambahan modal untuk menambah sarana dan prasarana pemasaran

6.2 Saran

Setelah penulis mempelajari keadaan yang terjadi pada Industri Rumah Tangga penulis menyarankan agar Industri Rumah Tangga Minas memperhatikan dan mampu mengatasi masalah-masalah yang ada dengan cara menentukan strategi yang tepat dan sangat berpengaruh terhadap pengembangan Industri Rumah Tangga Minas seperti penanaman modal dengan adanya penanaman modal dengan cara pemilik Industri bekerja sama dengan Bank karena dengan adanya penanaman modal maka dapat memenuhi sarana dan prasana yang diperlukan khususnya sarana dan prasarana pemasaran sehingga mampu melancarkan pemasaran Industri Rumah Tangga Minas .

61

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Thamrin. 2014.Manajemen Pemasaran.Jakarta: Rajawali Pers

Assauri, Sofyan. 2007. Pemasaran Strategi. Rajawali Pers. Jakarta

Assauri, Sofyan, 1999. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi, LPFE-UI, Jakarta.

Guiltina, Joseph P.and Gordon W.Paul.1988. Marketing Management, Strategi

and Program.3 th edition. Auckland:McGraw Hill Inc.

Kotler, Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. PT.Indeks. Jakarta

Kotler, Philip, dan keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, jilid I, Edisi 13.Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan AB.Susanto. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Lamb, dkk 2001, Pemasaran Buku 1, Salemba Empat, Yogyakarta

Malayu S.P. Hasibuan, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi PT. Bumi Aksara, Bandung.

Michael, Bruce, dan William, 2004. Marketing. Thirteenth Edition, Mc Graw-Hill Education, USA.

Mulyadi. (1986). Bahan Baku Produk. Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.

Pasaribu,H.Ali Musa.Perencanaan dan Evaluasi Proyek Agribisnis.Yogyakarta

Rahim Abd dan Hastuti. 2007. Ekonomika Pertanian. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Rangkuti, F.2006. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

62 Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Edisi

Keenam Belas. PT.Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Soekartawi. 2004. Teori Ekonomi Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Suratiyah. 2006. Manajemen Pemasaran. LP3N. Jakarta.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit Andi

Wheelen, Thomas. L. & Hunger, J. David., 2006, Strategic Management and Business Policy:Concepts and Cases, 10Th Edition, Pearson Prentice Hall, NewJersey

Wibisono. (2006). Manajemen Kinerja. Erlangga, Jakarta.

63

LAMPIRAN

64 Lampiran 1. Daftar pertanyaan

DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN STRATEGI PEMASARAN

Dokumen terkait