• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Kendala yang Dihadapi dan Pendukung yang Dimilik

STRATEGI BAURAN PROMOSI PRODUK MAHKOTA DEWA DI PT MAHKOTADEWA INDONESIA

7.2. Analisis Pemilihan Strategi yang Tepat

7.2.1. Identifikasi Kendala yang Dihadapi dan Pendukung yang Dimilik

oleh PT. MDI dalam Menyusun Strategi Promosi

Hasil identifikasi yang diperoleh melalui wawancara kuesioner di lapangan dengan empat orang yaitu Divisi Pemasaran dan Distribusi, Divisi Promosi dan Publikasi, Manajer Produksi dan Business Development. Berikut adalah kendala yang dihadapi oleh perusahaan dalam menyusun suatu strategi promosi.

1. Sumberdaya Manusia (SDM), yaitu faktor produksi yang harus disesuaikan perusahaan dengan pemilihan strategi promosi. Perusahan memiliki kendala dalam jumlah SDM, kompetensi SDM dan sistem pengupahan.

a) Jumlah SDM, yaitu ketersediaan personel yang terlibat dalam kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan

b) Kompetensi SDM, yaitu kemampuan (skill) setiap personel untuk melakukan kegiatan promosi.

c) Sistem pengupahan, berkenaan dengan cara pengupahan dan jumlah harus dikeluarkan untuk promosi setiap personel.

2. Dana (finance), yaitu jumlah dana yang dibutuhkan perusahaan untuk kegiatan promosi terbatas, sehingga perusahaan harus memilih kegiatan promosi sesuai dengan sumber daya keuangan yang dimilikinya. Dalam dana sendiri perusahaan akan mengalami sub kendala antara lain:

a) Menentukan jumlah pendanaan

b) Pengawasan (controlling) terhadap dana yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi.

3. Infrastruktur (sistem logistik), yaitu cara perusahaan mengelola persediaan bahan baku dan produk mahkota dewa untuk proses penjualan. Sub Kendala dalam infrastruktur (sistem logistik) akan

berhubungan dengan kapasitas gudang dan kapasitas produksi. Hal ini akan membatasi perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi, apabila tidak didukung oleh infrastruktur yang cukup.

4. Mitra Usaha, yaitu pihak yang berkepentingan untuk menyalurkan produk- produk mahkota dewa perusahaan kepada konsumen. Dalam mitra usaha, perusahaan memiliki sub kendala dalam hal persyaratan (pemetaan) untuk menjadi mitra usaha dan sistem pembayaran yang diberlakukan perusahaan cukup ketat. Selain itu jaringan distribusi yang berkenaan dengan penyampaian produk kepada mitra usaha kadangkala mengalami kendala.

5. Pesaing, yakni berkenaan dengan aktivitas promosi yang dilakukan pesaing. Hal ini akan menghambat perusahaan untuk mencapai tujuan promosinya. Sub kendala dalam pesaing antara lain:

a) Pesaing dari mahkota dewa melakukan promosi melalui berbagai media promosi.

b) Semakin beragamnya merek produk obat-obatan tradisional (herbal), terutama mahkota dewa di pasaran.

6. Sistem regulasi, yakni yang berkenaan dengan masalah perijinan, persyaratan produk mahkota dewa dikaitkan dengan target produk perusahaan. Sub kendala yang dialami perusahaan berkenaan antara lain dengan ijin tempat dan persyaratan produk mahkota dewa. Perusahaan akan mengalami kendala dalam hal ijin tempat untuk melakukan promosi. Selain itu perusahaan harus memenuhi persyaratan produk yang aman dikonsumsi oleh masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah.

Selain faktor kendala, hal yang menjadi faktor pendukung perusahaan dalam pemilihan strategi promosi antara lain:

1. Perusahaan, berkaitan dengan unsur-unsur dan kegiatan yang terdapat dalam perusahaan yang mendukung PT. MDI untuk memilih strategi promosi. Beberapa sub pendukung yang dimiliki perusahaan, antara lain:

a) Fasilitas, berkenaan dengan fasilitas fisik yang tersedia dalam perusahaan yang membantu dalam pemilihan strategi promosi yang tepat.

b) Struktur organisasi yang fleksibel dalam melakukan pekerjaan, terutama untuk kegiatan promosi dimana setiap komunikasi antar karyawan dan atasan dapat berkomunikasi dengan baik.

c) Reinvestasi, yaitu berkaitan dengan kesediaan pemilik (owner) dalam memberikan dukungan modal untuk kegiatan promosi.

d) Target penjualan tiap tahun, berkenaan dengan anggaran yang ditetapkan setiap tahun. Apabila target penjualan perusahaan makin tinggi, maka anggaran yang ditetapkan perusahaan juga semakin besar. e) Realisasi penjualan terhadap target tahun sebelumnya. PT. MDI akan

mengevaluasi penjualannya setiap tahun. Apabila target tahun sebelumnya tercapai maka perusahaan memberikan kepercayaan dalam bentuk dana yang lebih besar untuk melakukan kegiatan promosi.

2. Produk, berkenaan dengan keunggulan yang terdapat dalam produk yang membantu perusahaan untuk pemilihan strategi promosi yang tepat. Beberapa sub pendukung yang terdapat dalam produk mahkota dewa PT. MDI yaitu:

a) Sifat produk, sebagai produk yang dapat dikonsumsi dan produk massa. b) Harga produk, yang dapat dijangkau oleh semua segmen pasar.

d) Kemasan produk mahkota dewa yang menarik dan higienis.

e) Brand image, berkenaan dengan merek dan logo dari produk mahkota dewa.

3. Teknologi, yaitu kemampuan perusahaan dalam hal pengolahan (processing) hingga menjadi produk jadi serta peralatan dan perlengkapan promosi yang dimiliki oleh perusahaan. Sub pendukung teknologi perusahaan antara lain sistem pengawasan produk (quality control) dan peralatan atau perlengkapan pendukung (tools support). Sistem pengawasan produk (quality control) mahkota dewa perusahaan cukup baik, sehingga menghasilkan produk yang memiliki kualitas mutu yang baik. Sedangkan dari peralatan dan perlengkapan pendukung (tools support) akan mendukung proses promosi mahkota dewa berjalan dengan baik dan lancar.

4. Lembaga-lembaga pendukung baik pemerintah maupun swasta contoh LIPI, HAKI, Deptan, Deperindag, Yamanashi University of Tokyo, dan lain-lain. Sub pendukung lembaga-lembaga pemerintah dan swasta memberikan kontribusi yang berbeda bagi perusahaan. Sehingga melalui lembaga- lembaga pendukung tersebut perusahaan dapat menentukan kegiatan promosi yang tepat.

Berdasarkan kendala yang harus dihadapi perusahaan dan pendukung dimilikinya, maka dibuatlah 5 alternatif strategi yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kelima alternatif ini dibuat berdasarkan observasi kemudian identifikasi dengan pihak perusahaan yang dikaitkan dengan situasi dan kondisi yang dimiliki di lapangan. Kelima alternatif strategi promosi tersebut adalah:

1. Alternatif 1, yaitu tidak melakukan perubahan. Perusahaan melakukan promosi seperti yang telah dilakukan selama ini dan berpromosi ke semua alat promosi yang telah digunakan.

2. Alternatif 2, yaitu menitikberatkan pada periklanan (advertising). Periklanan yang dilakukan baik melalui media elektronik, media cetak dan lain-lain dengan intensitas yang tinggi.

3. Alternatif 3, yaitu menitikberatkan promosi penjualan kepada mitra usaha. Promosi kepada mitra usaha dilakukan agar mitra usaha melakukan promosi kepada konsumen akhir atau dibantu perusahaan untuk melakukan promosi produk mahkota dewa.

4. Alternatif 4, yaitu menitik beratkan pada mengikuti pameran (humas) dan publisitas. Kegiatan promosi ini dengan menampilkan berita-berita mengenai perusahaan (company profile) yang diliput oleh media cetak maupun media elektronik. Hal ini berkenaan dengan membangun citra baik perusahaan di mata masyarakat.

5. Alternatif 5, yaitu menitik beratkan pada pemasaran langsung (direct selling) dan penjualan secara pribadi (personal selling). Hal ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan berusaha berhubungan dengan konsumen, sehingga adanya hubungan baik yang terjaga antara perusahaan dengan konsumen tersebut.